Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL MOBILER DAN ATK

DEWAN PIMPINAN CABANG


LEMBAGA ALIANSI INDONESIA
KOMANDO GARUDA SAKTI (KGS)
KABUPATEN MUARA ENIM
Nomor : 001 /07.DPC-KGS/ME/ III /2023
Lampiran : - Kepada Yth ;
Perihal : Proposal MANAGER CSR PT.BUKIT ASAM Tbk

Di -
TEMPAT
Salam Anti Korupsi !
Dengan Hormat,

Salam sejahtera, semoga Bapak/Ibu Pimpinan beserta jajarannya dalam keadaan sehat walafiat
sehingga untaian aktifitasnya berjalan dengan lancar.

Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan kesamaan Visi/Misi, serta semangat yang tinggi
nan tiada henti selama ini yaitu Perjuangan untuk segera terwujudnya masyarakat/bangsa
Indonesia yang benar-benar merdeka, bersatu, bardaulat, adil dan makmur sesuai cita-cita luhur
para pendiri bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan ini kami Lembaga ALIANSI Indonesia KOMANDO GARUDA SAKTI (LAI-
KGS) yang berdomisili Kabupaten Muara Enim Jl. SMB II Kel. Air Lintang Muara Kecamatan
Muara Enim Kabupaten Muara Enim (Kontak Kami : 0823-7339-5989) yang bergerak di bidang
kemasyarakatan dan sosial, bermaksud membantu bagian dalam program Pemerintah untuk
Pemulihan Lebih Cepat dan Bangkit lebih Kuat dalam Pembangunan dan Kontrol Sosial
pembangunan di Kabupaten Muara Enim.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami Lembaga Aliansi Indonesia -Komando Garuda Sakti
(LAI-KGS) Kabupaten Muara Enim bermaksud mengajukan Permohonan MOBILER dan
ATK agar Bapak/Ibu bisa mensuport dan mengabulkan permohonan kami untuk kemajuan dan
berjalannya Organisasi yang lebih baik.

Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima
kasih.

Hormat Saya,
LEMBAGA ALIANSI INDONESIA BPAN

Muhammad Nawawi
Ketua LAI-KGS Kabupaten Muara Enim

JL. SMB II Air Lingtang Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan CP : 0823-7339-5989
KATA PENGANTAR
(Sekapur Sirih)

Bahwa situasi dan kondisi kehidupan kita dalam bersangsa dan bernegara sejak lahirnya Negara Kesatuan
Republik Indonesia, 17 Agustus 1945 hingga saat ini, catatan buku sejarah kita belum mampu
menuliskan tentang keberhasilan serta pretasi kita sebagai pewaris atas tanah air bumi Nusantara ini.
Hakikat kemerdekaan yang seharusnya kita maknai dengan Kemandirian, Kedaulatan maupun
proporsionalitas keadilan seluruh rakyat Indonesia, justru semakin lama kian memproyeksikan
kemunduran cara berpikir dibandingkan dengan orang-orang tua kita sebagal founding father Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

Sejak dikumandangannya Proklamasi Kemerdekaan, yang sehari kemudian kita tindaklanjut dengan
kesepakatan rasional tentang landasan konstitusi negara, namun dari generasi ke generasi, rakyat
Indonesia semakin kehilangan semangat Patriotisme, Nasionalisme, bahkan saat inipun terlihat sebuah
proyeksi ketatanegaraan yang sangat mencemaskan. Realitas politik yang mengabaikan norma-norma
sosial, etika hidup bermasyarakat, dan rambu-rambu hukum, seakan-akan sedang mempertontonkan
perlombaan antar kekuatan yang mengarah kepada tercabik-cabiknya keutuhan wilayah Negara yang kita
pastikan akan mengalami perubahan bentuk yang penuh ketidak-pastian. Tidak ada satu formulasi pun
yang mampu menjelaskan wajah Kepulauan Nusantara ke depan, kalaupun mau berandai –andai apakah
akan terjadi Negara Federal, Negara Konfederasi, atau terdiri dari beberapa Negara yang berdiri sendiri-
sendiri secara terpisah, apakah akan menjadi Provinsi provinsi Negara-negara Neokolonialisme atau
akankah menjadi wilayah-wilayah yang berada di bawah kekuasaan PBB atas nama kepentingan
internasional dengan berbagai instrumennya, seperti HAM, Lingkungan Hidup,Penyelamatan Hewan
yang nyaris punah, dll."?

Menyimak sejarah panjang perjuangan rakyat Indonesia mengusir "penjajah" dari ujung Sabang sampai
di ujung Merauke, rasa-rasanya tidak ada satu pertanyaan pun di atas yang bersedia kita jawab, karena
memang "pertanyaan itu tidak pantas kita jawab", mengingat PBB dengan berbagai instrumen
internasionalnya adalah Imperialis-Kolonialis, Kapitalis dan sekaligus Komunis yang pada hakikatnya
telah berhasil kita berangus dari bumi nusantara ini pada masa lalu.

Keprihatinan yang menusuk sendi-sendi wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
saat ini, perlu segera adanya penanganan yang serius melalui penyadaran kepada segenap rakyat
Indonesia agar senantiasa "tetap waspada" tentang keberadaan dan pengaruh Asing di Negara tercinta ini
yang sudah memasuki semua aspek kehidupan, baik dibidang Ideologi, Hukum, Pendidikan, Sosial-
Budaya, Ekonomi, Politik Pertahanan dan Kemanan Negara, dan sebagainya.

Menyadari, bahwa Indonesia sebagai Negara yang dikenal konsisten menolak berbagai bentuk anarkisme
yang dapat bereskalasi kepada kerusuhan rasialis, maka beberapa kelompok masyarakat yang ada
diberbagai Ormas, LSM dan organisasi-organisasi lainnya di Tanah-air, sepakat untuk bergabung dan
bersatu mengintegrasikan diri dalam satu aliansi yang siap meninggalkan primordialisme serta
eksklusivitas Organisasi masing-masing untuk kepentingan Bangsa dan Negara, yang diberi nama
LEMBAGA ALIANSI INDONESIA atau disingkat menjadi LAI.
ALIANSI INDONESIA
DEWAN PIMPINAN PUSAT
LEMBAGA ALIANSI INDONESIA

VISI
Mendukung sepenuhnya Pemerintah yang sah
dan program kerjanya secara Institusional,
Pemerintah tidak boleh diganggu, apalagi
dirongrong Pemerintah harus dibela
dan dikawal dalam aktualisasi tugas-tugas
penyelenggaraan Negara.
Siapapun yang bertindak makar kepada
Pemerintah, maka Aliansi Indonesia akan berada
di garda terdepan untuk membela dan
mempertahankan Pemerintah dalam rangka
menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
www.allansiindonesia.id
ALIANSI INDONESIA
DEWAN PIMPINAN PUSAT
LEMBAGA ALIANSI INDONESIA

MISI
Aliansi Indonesia senantiasa mencermati,
menyikapi dan mengawal kebijakan
Pemerintah Pusat maupun Daerah.
Apabila ditemukan adanya oknum pejabat
yang menyalahgunakan jabatan/wewenang,
terutama yang berkaitan langsung dengan
penggunaan dan pertanggungjawaban
APBN maupun APBD, Aliansi Indonesia
tidak segan-segan untuk mengingatkannya.
Bahkan jika dipandang perlu, oknum pejabat
tersebut dilaporkan kepada
Bapak Presiden Republik Indonesia
melalui Ketua Umum DPP Lembaga Aliansi Indonesia.
www.aliansiindonesia.id
ALIANSI INDONESIA
DEWAN PIMPINAN PUSAT
LEMBAGA ALIANSI INDONESIA

TUJUAN
Mengajak Seluruh Masyarakat Indonesia,
Khususnya Anggota Aliansi Indonesia,
Mari Bersama-sama STOP III dan CEGAH !!!
Segala Kejahatan di Muka Bumi Indonesia Ini,
dan Singkirkan, Buang Jauh-jauh, Rasa Egoisme,
Rasa Iri, Dengki, Syirik, Soudzon, Fitnah,
Apalagi Bohong...
Insya Allah, Masyarakat Kita Akan Damai,
Rukun, Sejahtera, Dunia dan Akhirat. Aamiin...
www.aliansiindonesia.id
MOTTO:
Mengajak seluruh Pejabat Tinggi Negara, Pemerintah,
TNI/POLRI, Pengusaha dan Masyarakat
Indonesia, mari bersama-sama hita STOP dan CEGAH
Pungutan Liar, Korupsi, Kolusi, Nepotisme,
Terorisme dan Narkoba
untuk:
A. Menyelamatkan Aset Negara;
B. Menegakkan Keadilan dan Kebenaran;
C. Menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia
www.aliansiindonesia.id
LATAR BELAKANG

LAHIRNYA TIGA PILAR


LEMBAGA ALIANSI INDONESIA
Saat munculnya kesadaran bangsa-bangsa di Asia, Afrika dan Amerika Latin untuk
bangkit dengan perlawanan bersenjata dan perlawanan polidik menentang kolonialiome yang
senantiasa sumber-sumber daya alam dan mengkoil sumber daya manusia untuik kepentingan
ekonomi dan kelangsungan kekuasaannya di wilayah-wilayah jajahan (koloni), dengan Rahmat
Tuhan yang Maha Esa,Rakyat Indonesia pun diberikan kesempatan untuk menentukan pilihan
Merdeka atau Mati, dan akhirnya kemerdekaan pun di anugerahi oleh yang Maha Kuasa untuk
mengakhiri penindasan berdarah selama lebih dari 400 Tahun.

Diawali dengan penolakan terhadap Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang


ditandai adanya Agresi Militer I dan II, lalu perundingan Konferensi Meja Bundar [KMB]. pada
tanggal 27 Desember 1949 di DenHaag, ternyata rakyat Indonesia masih harus menyelesaikan
perjalanan panjang menuju kemadirian dan kedaulatan untuk memenuhi cita-cita perjuangan
kemerdekaan, dalam rangka melindungi segenap tumpoah darah Indonesia, mencerdaskan
keidupan bangsa, serta kesetaraan kemampuan maupun kekuatan dalam hubungan dengan
masyarakat Internasional.

Alianal Indonesia sebagai wadah aspirasi yang saat ini telah menjadi kekuatan rakyat
yang independen, dengan motto, visi, misi dan tujuan yang senantiasa di pandu oleh Panca
Moral, akan tetap memberikan dukungan kepada Pemerintah yang sah, sebagai bagian dari
upaya merefleksi kisah heroik nya bangsa Indonesia menggapai cita- cita membangun Negeri
yang makmur, Rukun, Damai dan sejahtera baikdalam kehidupan di dunia maupun di akherat.
Keberadaan dan kegiatan Aliansi Indonesia dengan Tiga Pilar nya dalam skala Nasional, secara
jelas dan tegas, adalah sebuah usaha sungguh-sungguhuntuk mengukuhkan kembali 5[lima] Pilar
Ketatanegaraan Indonesia yang di bangun berdarkan realitas sosial masyarakat Indonesia yaitu:
1. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, 2. Pancasila, 3. Undang-Undang Dasar 1945 4.
Negara Kesatuan Republik Indonesia 5. Bhineka Tunggal Ika
Konsepsi Aliansi Indonesia yang merangkup semua elemen rakyat, menghilangkan rasa
permusuhan, menghilangkan kedengkian dan kebencian, memupus dendam yang tidak berujung
dan sia-sia, maka rasa-rasanya tidak ada alasan bagi siapa pun elemen bangsa yang menolak
keberadaan dan aktivitas Aliansi Indonesia,setidak-tidaknya, tidak ada dasar hukum untuk tidak
menyetujui MOTTO, VISI, MISI dan tujuan Aliansi Indonesia yang di pandu oleh Panca Moral,
karena pada dasarnya , semuja Agama yang diakui oleh Negara khusunya Negara Kesatuan
Repubik Indonesia yang kita cintai ini, sama-sama mengajarkan kebaikan, yang tentunya secara
implikit juga mengajarkan untuk ’’STOP dan CEGAH’’ semua perbuatan yang tidak baik
menuju harmonisasi hubungan sosial- kemasyarakatan menuju masyakat Indonesia yang
dinamis, bermartabat dan disegani masyarakat Ineternasional, semoga Tuhan merestui kita
semua Amin

TUJUAN PROPOSAL

Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Sekertariat sebagian besar merupakan kegiatan


administrasi yang tentutama memerlukan alat pendukung, sehingga proses dari kegiatan
administrasi tersebut seperti misalnya penyusunan surat ataupun yang lainnya dapat
dilakukan dengan mudah karena fasilitas pendukung yang memadai.

Pada saat LAI-KGS melakukan kegiatan atau aktifitas baik di lingkungan sekertariat
maupun diluar lingkungan sekertariat, tentunya diperlukan alat identifikasi untuk
mengenali para anggotanya. Melalui penggunaan Atribut Seragam untuk para anggota, dapat
menjadi tanda pengenal yang dapat menjadi ciri, selain itu secara estetika dan penilaian
masyarakat terhadap organisasi masyarakat yang di dukung oleh Pemerintah Kabupaten Muara
Enim akan menjadi baik pula.
PENUTUP

Demikian pengajuan permohonan ini kami buat semoga bisa bermanfaat bagi
semua pihak yang terlibat dan besar harapan mengabulkan permohonan kami. Atas
perhatian dan partisipasinya serta kerjasama yang baik dan dukungannya di ucapkan
terimakasih.

MENGETAHUI,
DEWAN PIMPINAN CABANG
LEMBAGA ALIANSI INDONESIA-KOMANDO GARUDA SAKTI (LAI-KGS)
KABUPATEN MUARA ENIM

Ketua, Sekretaris

Muhammad Nawawi
JL. SMB II Air Lingtang Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan CP : 0823-7339-5989

Anda mungkin juga menyukai