Anda di halaman 1dari 2

Peran Warga Negara dalam proses

Pembangunan
Oleh: Muhammad Rizky (Siswa SMKN 26 Jakarta)
Peran Warga Negara dalam Pembangunan, Pembangunan bangsa Indonesia bukan SMKN
26 Pembangunan loh ya.
Saat ini, kehidupan bangsa dan negara kita yaitu Indonesia sedang mengalami berbagai
masalah yang berganti-ganti. Ada masalah politik, kemasyarakatan dan ekonomi yang
sedang labil baru-baru ini, karena naik turunnya nilai Rupiah dimata uang asing. Berbagai
komponen pembangunan negara/pemerintah, kementrian, pemimpin Indonesia dinilai tidak
bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan benar. Banyak sekali terjadi penyimpangan
dan pelanggaran didalam masa kerjanya. Hingga akhirnya membuat kepercayaan
masyarakat sebagai warga negara ini pun luntur, pemerintah sudah dipandang sebelah
mata oleh rakyat karena kinerjanya yang tidak dilandasi cinta tanah air. Banyak sekali
kecurangan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab yang membuat negara ini
sangat merugi. Pembangunan negara ini pun terhambat dan warga negara lah yang
terkena dampak dan imbasnya, sementara oknum tersebut mendapatkan keuntungan untuk
dirinya sendiri.
Seharusnya pemerintah dan warga negaranya saling bekerjasama untuk membangun negri
ini, agar negri ini maju seperti negara-negara lainnya, dan demi terciptanya kehidupan
berbangsa dan bernegara yang sejahtera. Jika saja kekayaan Indonesia ini di kelola negara
dengan baik dan benar pasti negara kita sudah maju dari dahulu, tapi apadaya
masyarakatnya aja bersikap suka merusak alam, apalagi pemerintahnya yang ingin
memperkaya diri sendiri dan masyarakat selalu dikecewakan. Lembaga-lembaga penegak
hukum yang harusnya mewakili aspirasi rakyat daerahnya sudah tidak berjalan sesuai
dengan tugas dan fungsinya, hal ini tentu membuat kita sebagai warga negara kecewa dan
menyebabkan timbul budaya buruk dalam masyarakat seperti main hakim sendiri,
melakukan demo anarkis karena saat menyampaikan pendapat selalu tidak direspond oleh
pemerintah, dan masih banyak lagi deh pokoknya.
Masih banyak sekali juga masyarakat miskin di Indonesia ini seperti yang dikutip dalam
Cerpen buku Bahasa Indonesia saya yang berjudul Perihal Orang Miskin yang Bahagia
dikutip oleh Agus Noor yang mengatakan. : Ia tenang anak-anaknya tak bisa sekolah.
Bua tapa mereka sekolah? Entar malah jadi kaya, katanya. Kalau mereka tetap miskin,
malah banyak gunanya, kan? Biar ada yang terus berdesak-desakan dan saling injak setiap
kali ada pembagian beras dan sumbangan. Biar ada yang terus ditipu setiap menjelang
Pemilu. Kau tahu, itulah sebabnya kenapa dinegeri ini orang miskin terus
dikembangbiakkan dan dibudidayakan. Begitulah Agus Noor menceritakan tentang rakyat
miskin dan menyinggung bagaimana pemerintahan di Indonesia ini.
Semestinya hal ini tidak harus terjadi, untuk memperbaiki segala masalah yang ada di
Indonesia adalah denga cara kita harus saling bergotong-royong antar sesama untuk
membangun negri ini, pebaiki semua kesalahan yang ada agar hidup didalam masyarakat
menjadi sejahtara, mematuhi hukum yang berlaku baik dalam menjalani hidup
dimasyarakat maupun tata tertib lalu lintas saat di Jalan. Pemerintah pun juga harus
diperbaiki lagi, memperbaiki kinerjanya agar sesuai dengan tujuan, tugas dan fungsinya
sebagai lembaga negara, dan tidak lagi melakukan kecurangan, Hukum pun harus di
Tegakkan dan di Tegaskan agar para pelanggar hukum jera atas pelanggaran yang
dilakukannya. Nah kalo seperti itu barulah akan terbentuk suatu yang saling berhubungan
antara Warga negara dengan Pemerintahan dan pembangunan pun akan lancar.
Contoh peran Warga negara Indonesia dalam proses pembangunan yaitu : Menjaga dan
memelihara pengelolaan alam yang ada di Negeri tercinta ini, yaitu dengan tidak menebang
pohon sembarangan, tidak membakar hutan, dan lain-lain. Ikut dalam pemilihan lembaga
masyarakat, kepala negara. Mematuhi segala hukum yang berlaku, mematuhi tata tertib
lalu lintas yang ada. Melaporkan setiap kesalahan/pelanggaran yang terjadi apabila kita
melihatnya, tidak melakukan main hakim sendiri atau dengan kata lain memukuli,
menghajar ramai-ramai pelaku pelanggaran hingga tewas. Menjadi warga negara yang jujur
dan patuh terhadap hukum serta memiliki akhlak mulia, maksudnya tidak membuat ijazah
palsu, tidak menyuap penegak hukum dijalan (Polisi), jujur dan memiliki akhlak mulia agar
penerus bangsa tidak terpengaruh oleh nafsu akan kekayaan diri sendiri (Korupsi). Dan
masih banyak lagi yang dapat kita lakukan untuk berpartisipasi dalam membangun
kemajuan negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai