Anda di halaman 1dari 47

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

DINAS KESEHATAN
UPT LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
Jl. A.W. Syahranie/ Pendidikan Kanal 3 Bukit Pelangi, Sangatta Utara
Email: NewLabkesdakutim@gmail.com

NOTULEN
Hari/Tanggal : Kamis/16 Januari 2023
Waktu Rapat : 09.00 - Selesai

Pimpinan Sidang/ Rapat


Ketua : dr. Indri marinda
Sekretaris : Reni Meilany Silalahi. SKM., MPH
Pencatatan : - Rani Lestari Subarja
- Helma Violetha

Peserta Sidang atau Rapat :


1. dr. indri Marinda
2. Reni Meilany Slalahi
3. Rani Lestari subarja
4. Helma Violetha
5. Ricky Patulak
6. Miftahul Fajar
7. Ita Handayani
8. Suherni Purwati
9. Ferin Febriani
10. Ermawati
11. Daelis
12. Ravika R.D
13. Astuti Susanti
14. Jamalia
15. Maria Resdiana T

Kegiatan Rapat : Pembahasaan, Persiapan BLUD dan Akreditasi UPT


Labkesda
Pembahsan :

1. Kimia Lingkungan (AIR)


- AAS : Arsen Merkuri belum divalidasi
- Kimia Klinik : Reagen Kreatinin
- Urinalisasi
Pelayanan
- Fe
- Nm
- Al
- Cu
- Pb
- Cr
- Ag
BHP Mikrobiologi
- MPH
- Swab Lantai Atau dinding
Hematologi
Kimia Amami
Golongan Darah
Narkoba

Yang perlu dibeli


- Stiker kaca lebih gelap
- Breaker diganti
- Autoclare
- Meja
- Ruang preparasi sampel
- Ruang mikrobiologi
- Imunologi
HIV
HbsAg
TYPloid
Sipilis.
Kepala UPT Labkesda Kutai Timur

dr. Indri Marinda


PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
DINAS KESEHATAN
UPT LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
Jl. A.W. Syahranie/ Pendidikan Kanal 3 Bukit Pelangi, Sangatta Utara
Email: NewLabkesdakutim@gmail.com

NOTULEN.

Hari/Tanggal : Senin / 13 Februari 2023

Waktu Rapat : 10.00 - selesai

Pimpinan Sidang/Rapat

Ketua : dr.Indri Marinda

Sekertaris : Reni Meilany Silalahi.SKM.,MPH

Pencatat : Rani Lestari Subarja

Helma Violetha

Peserta Sidang/Rapat :

1. dr. Indri Marinda


2. Reni Meilany Silalahi
3. dr.Nurul Fitryah
4. dr. Astuti Susanti
5. Daelis
6. Ajeng retno Ningtyas
7. Suherni Purwati
8. Ferin Febriani
9. Ita Handayani
10. Maria Resdiana
11. Ravika Rosita D
12. Jamalia
13. Ermawati
14. Miftahul Fajar
15. Ricky Patulak
16. Rani Lestari S
17. Helma Violetha
18. Gregorius Gebo
19. Reni
20. Rince

Kegiatan Rapat :

1. Review akreditasi
Semua dokumen akreditasi dirapikan dan dilengkapi

2. BHP
Banyak BHP expired sehingga sudah dievaluasi dan monitoring hasil lanjut

3. Dokumen akreditasi bab 6


Walaupun tentang mutu tetapi lebih banyak pembahasan analis sehingga
diharapkan semua analis harus terlibat

4. Diharapkan seluruh staf melakukan evaluasi

5. Surat sehat

6. Kursi samping harus diadakan yang sesuai

7. Kebersihan ruangan (ruangan dipastikan selalu rapi sebelum pulang kerja)

8. Utility

9. Pembersihan ac

10. Pembersihan wastafel

11. Kasir harus ada ask

12. Pengeluaran BHP harus ada kartu stok


13. Harus ada kotak p3k lengkap dengan isinya

14. Spil kit

Kepala UPT Labkesda Kutai Timur

dr. Indri Marinda

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR


DINAS KESEHATAN
UPT LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
Jl. A.W. Syahranie/ Pendidikan Kanal 3 Bukit Pelangi, Sangatta Utara
Email: NewLabkesdakutim@gmail.com

NOTULEN.

Hari/Tanggal : Senin / 27 Februari 2023

Waktu Rapat :09.00 - selesai

Pimpinan Sidang/Rapat

Ketua : dr.Indri Marinda

Sekertaris : Reni Meilany Silalahi.SKM.,MPH

Pencatat : Rani Lestari Subarja

Helma Violetha

Peserta Sidang/Rapat :

21. dr. Indri Marinda


22. Reni Meilany Silalahi
23. dr. Astuti Susanti
24. dr.Nurul Fitryah
25. Daelis
26. Ajeng retno Ningtyas
27. Suherni Purwati
28. Ferin Febriani
29. Ita Handayani
30. Maria Resdiana
31. Ravika Rosita D
32. Jamalia
33. Ermawati
34. Miftahul Fajar
35. Ricky Patulak
36. Rani Lestari S
37. Helma Violetha
38. Gregorius Gebo
39. Reni
40. Rince

Kegiatan Rapat :

1. Referensi yang di pakai biasanya APHA untuk verifikasi metode


pemeriksaan.
2. Semua pemeriksaan harus ada SK penetapan pemeriksaan – berkaitan
dengan mutu.
3. Pada alat yang harus dilakukan sebelum mengadakan kontrak kerjasama
pembelian alat :
- Harus sudah uji fungsi alat
- Pelatihan untuk analisnya
- Mendapat reagen untuk verifikasi pemeriksaan
4. Untuk alat klinik (presisi danakurasi) harus di verifikasi metode pemeriksaan
setiap 6 bulan, untuk alat kesehatan lingkungan setiap setahun sekali.
5. Ada SK untuk penunjukan penanggung jawab PMI, yang dilakukan setiap
sebulan sekali.
6. Bukti validasi software, apakah software yang digunakan hitungannya sudah
tepat caranya dengan hitung manual, yang ditakutkan softwarenya rusak.
7. Untuk aspak, bisa di buatkan wa grup antar kota/kabupaten dalam 1 provinsi
untuk memudahkan tanya jawab seputar aspak.
8. Jam pendaftaran :
Senin – Kamis : 08.00 - 11.30
Jumat : 08.00 – 10.30
Kepala UPT Labkesda Kutai Timur

dr. Indri Marinda

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR


DINAS KESEHATAN
UPT LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
Jl. A.W. Syahranie/ Pendidikan Kanal 3 Bukit Pelangi, Sangatta Utara
Email: NewLabkesdakutim@gmail.com

NOTULEN.

Hari/Tanggal : Kamis / 11 Mei 2023

Waktu Rapat :09.00 - selesai

Pimpinan Sidang/Rapat

Ketua : dr.Indri Marinda

Sekertaris : Reni Meilany Silalahi.SKM.,MPH

Pencatat : Rani Lestari Subarja

Helma Violetha

Agenda : Monev DAK Labkesda dan UTD TA 2023

Peserta Sidang/Rapat :

1. dr.Tri Suwarni
2. Yesi Suciati,S.Si
3. Samuel Situmorang SE,M.Si
4. Kaspianoor, S.K.M.,M.Si
5. Lilis Sulistio Hadiningrum, A.md
6. Sulistiowati,S.H
7. Hariati SE,M.Kes
8. M. Eri Sadikin.SKM
9. Rohmat Hidayatullah A.md
10. Ahsan Zainuddin S.sos.,M.Si
11. Wasyanto Budi Santoso S.T
12. Haidar Ali Zhaldary S.T
13. dr. Indri Marinda
14. Reni Meilany Silalahi
15. Daelis
16. Ayu Anggrainy
17. Ajeng retno Ningtyas
18. Suherni Purwati
19. Ferin Febriani
20. Ita Handayani
21. Ravika Rosita D
22. Jamalia
23. Ermawati
24. Andi Imelda
25. Miftahul Fajar
26. Ricky Patulak
27. Rani Lestari S
28. Helma Violetha
29. Gregorius Gebo
30. Reni
31. Rince
32. Syamsul

Kegiatan Rapat :

Pembangunan Gedung BSL-2 Labkesda Kutai Timur

SURVEY

• Survey Kondisi Existing

• Pengukuran Topografi

• Inventarisir Instalasi

DATA

• Data Ukur Batas Tanah Areal Pembanguan

• Data Aturan Terkait Fungsi Bangunan (Permenkes & Pedoman Desain Tipikal
Labkes)
KONSEP

• Konsep Tata Bangunan

• Konsep Standar Sirkulasi Pelayanan Labkes

• Syarat Teknis Tata Ruangan

PENYUSUNAN

• Penyusunan Gambar Rencana Kerja

• Penyusunan Rencana Anggaran Biaya

• Penyusunan Spesifikasi Teknis

• Penyusunan Metode Kerja

AKHIR

• Laporan Akhir Perencanaan

• Proses Lelang Pengadaan Barang dan Jasa

• Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan

Kondisi Existing Bangunan

P= 100 M

Rencana Bangunan

L= 9,5 M

P= 18 M

L= 39 M

Pedoman Manajemen Biorisiko Laboratorium


Terkait COVID-19
1. Ruang lingkup

Pedoman ini membahas tentang prosedur keselamatan penanganan dan


pengelolaan spesimen untuk pengujian molekuler virus SARS-CoV-2 (penyebab
COVID-19) di laboratorium.
Laboratorium harus menerapkan prinsip kehati-hatian dan langkah pengendalian
saat menangani spesimen klinis, mungkin masih memiliki potensi agen infeksius.
Langkah-langkah pengendalian ini termasuk penggunaan alat pelindung diri
(APD) yang tepat, menerapkan praktik dan prosedur mikrobiologi yang benar,
menggunakan fasilitas dan peralatan keselamatan, dekontaminasi dan
pengelolaan limbah, monitoring kesehatan personil, pengemasan dan
transportasi spesimen serta kesiapan keadaan darurat.

2. Penilaian risiko

Penilaian risiko adalah suatu proses untuk mengevaluasi risiko yang disebabkan
oleh agen, prosedur dan personil terhadap kemungkinan dan konsekuensi dari
paparan atau pelepasan bahan bahaya di tempat kerja serta menentukan
langkahlangkah pengendalian risiko yang tepat untuk mengurangi risiko ke
tingkat yang dapat diterima.

3. Kompetensi personel dan pelatihan

 Pengenalan umum dan pelatihan pengetahuan


 Pelatihan khusus terkait pekerjaan
 Pelatihan keselamatan dan keamanan

4. Praktik dan prosedur mikrobiologis yang baik

praktik dan prosedur mikrobiologis yang baik (Good Microbiological Practices and
Procedures, GMPP). GMPP adalah istilah yang diberikan untuk serangkaian
praktik dan prosedur operasi standar yang berlaku untuk semua jenis kegiatan
menggunakan bahan biologis.

 Praktik kerja
Contoh praktik terbaik laboratorium :
1. Makanan atau minuman atau perlengkapan pribadi seperti pakaian dan tas
tidak boleh disimpan di dalam labortorium. Aktivitas makan, minum dan
berdandan hanya boleh dilakukan diluar laboratorium.
2. Berbagai benda seperti pensil, permen karet dan lainnya tidak boleh digigit
atau dimakan selama bekerja di laboratorium baik saat bekerja menggunakan
sarung tangan ataupun tidak.
3. Cuci tangan harus dilakukan dengan sempurna setiap kali selesai bekerja
dengan bahan biologis, sebelum keluar laboratorium dan setiap kali
mengetahui ada kontaminan, akan lebih baik lagi dengan menggunakan air
mengalir yang hangat dan sabun.
4. Sumber api dan sumber panas tidak boleh didekatkan dengan bahan habis
pakai yang mudah terbakar dan tidak boleh ditinggalkan tanpa pengawasan.
5. Memastikan luka terbuka, bekas tersayat di kulit sudah ditutupi dengan baik
sebelum memasuki laboratorium.
6. Memastikan semua bahan habis pakai, peralatan, alat pelindung diri (APD)
dan disinfektan sudah mencukupi sebelum semua aktivitas dimulai atau
sebelum masuk ke laboratorium.
7. Memastikan semua bahan disimpan sesuai dengan instruksi dan aman agar
dapat mengurangi peluang terjadinya kejadian dan kecelakaan seperti
tumpahan, tersandung atau jatuh pada pekerja laboratorium.
8. Memastikan pelabelan untuk semua agen biologi, kimia dan radioaktif.
9. Dokumen tertulis dilindungi dari kontaminan dengan menggunakan barrier
seperti sampul plastik terutama jika akan dikeluarkan dari laboratorium.
10. Memastikan pekerjaan dilakukan dengan hati-hati dan tidak terburu-buru.
Bekerja dengan keadaan letih harus dihindari.
11. Ruangan tempat bekerja harus dijaga tetap rapi, bersih dan tidak berantakan
serta tidak dipenuhi oleh bahan-bahan yang tidak perlu.
12. Penggunaan earphone yang dapat mengalihkan konsentrasi tidak
diperbolehkan karena juga dapat menghambat pendengaran saat ada alarm
yang berbunyi.
13. Perhiasan tidak diperbolehkan dipakai karena dapat menyobek sarung tangan
sehingga dapat dengan mudah terkontaminasi atau menjadi pembawa infeksi.
Apabila mengenakan perhiasan atau kacamata harus didekontaminasi.
14. Penggunaan alat elektronik misalnya telepon genggam, tablet, laptop, kamera
atau peralatan lainnya termasuk yang digunakan dalam sequencing
DNA/RNA harus dicegah apabila tidak digunakan dalam prosedur
laboratorium secara spesifik.
15. Telepon genggam diletakkan di area yang tidak mudah terkontaminasi atau
menjadi pembawa infeksi. Apabila tidak dapat dihindari maka pastikan
dilindungi atau didekontaminasi sebelum keluar laboratorium.

 Prosedur Teknik
1. Inhalasi bahan biologi harus dihindari. Teknik yang baik harus digunakan
untuk meminimalkan pembentukan aerosol dan droplet saat bekerja dengan
spesimen.
2. Kontak dengan kulit dan mata serta ingesti dari bahan biologi harus dihindari.
3. Sarung tangan harus digunakan setiap kali bekerja dengan spesimen.
4. Tangan yang mengenakan sarung tangan tidak boleh menyentuh wajah.
5. Faceshield atau perlindungan untuk mulut, mata dan wajah harus dikenakan
selama proses bekerja dan ada risiko cipratan.
6. Apabila memungkinan, alat laboratorium berbahan kaca diganti dengan
bahan plastik.
7. Apabila dalam bekerja memerlukan gunting, gunakan gunting yang ujungnya
tumpul atau membulat daripada yang ujungnya runcing.
8. Semua barang tajam, syringe dan jarum apabila perlu harus diperlakukan
dengan hati-hati untuk mencegah luka atau masuknya bahan biologis.
9. Agar dapat menggunakan ampoule dengan aman maka gunakan pembuka
ampoule. J
10. Menutup kembali jarum suntik, membengkokkan atau melepas jarum dari
Syringe tidak diperbolehkan.
11. Semua benda tajam (misalnya jarum, jarum yang masih ada syringe, pisau
bedah, pecahan kaca) harus dibuang di dalam wadah yang tahan benda tajam
dan diberi tutup yang rapat.
12. Penyebaran bahan biologis harus dicegah :
a. Spesimen dan kultur dibuang di container yang tahan bocor dengan
penutup yang rapat dan aman sebelum dibuang ke dalam container sampah.
b. Pembuka tabung harus direndam dengan disinfektan.
c. Permukaan meja tempat bekerja harus didekontaminasi dengan
disinfektan yang tepat saat selesai bekerja dan juga saat ada tumpahan atau
kontaminasi yang terlihat.
d. Memastikan disinfektan yang digunakan efektif terhadap patogen yang
sedang dikerjakan dan disinfektan diberikan waktu kontak yang cukup
dengan bahan yang terkontaminasi agar mempunyai waktu yang cukup
untuk menginaktivasi dengan sempurna.

5. Alat Pelindung Diri (APD)

Dibawah ini adalah APD minimum yang digunakan pada laboratorium yang
menangani spesimen suspek COVID-19 untuk uji diagnostik molekuler dan
serologis, bukan untuk kegiatan propagasi virus :

 Baju laboratorium
 Sarung tangan
 Pelindung muka
 Alas kaki
 Pelindung pernafasan

6. Desain fasilitas

 Harus tersedia ruangan yang cukup


 Pintu-pintu harus diberi label yang sesuai
 Tata udara laboratorium, jika ada (termasuk pendingin ruangan, khususnya
kipas angin dan ac tipe split – terutama jika pemasangan baru/retrofit),
harus memastikan aliran udara mendukung kerja yang aman
 Ruang dan fasilitas laboratorium harus memadai dan sesuai untuk
penanganan serta penyimpanan yang aman
 Fasilitas untuk makan dan minum harus disediakan di luar area
laboratorium, serta fasilitas pertolongan pertama harus mudah dijangkau.
 Metode yang tepat untuk dekontaminasi limbah
 Pengelolaan limbah harus dipertimbangkan dalam desain laboratorium
 Sumber listrik yang memadai dan handal harus tersedia untuk penerangan
darurat
 Situasi darurat harus menjadi pertimbangan dalam perancangan

7. Peralatan laboratorium

Ketika dipergunakan secara efektif sesuai dengan GMPP, penggunaan peralatan


laboratorium secara tepat dan aman akan meminimalisir risiko paparan personel
ketika melakukan kegiatan dengan menggunakan agen-agen biologi. Berikut adalah
daftar peralatan laboratorium yang diperlukan untuk pengujian COVID-19:

 Biosafety Cabinet (BSC)


 Real-time PCR
 Otoklaf
 Microcentrifuge
 Micropipette
 Ultra-Low Freezer

8. Penerimaan dan penyimpanan

 Penerimaan spesimen COVID-19 di laboratorium


1. Spesimen yang diterima oleh laboratorium harus disertai dengan informasi
yang cukup untuk mengidentifikasi jenis spesimen, kapan dan di mana ia
diambil atau disiapkan, serta prosedur laboratorium apa yang harus dilakukan.
2. Personil yang menerima spesimen adalah personil yang sudah mendapatkan
pelatihan bagaimana menangani bahan biologis.
3. Dilakukan desinfeksi terlebih dahulu pada bagian permukaan kemasan
sebelum dibawa masuk ke laboratorium.
4. Dilakukan pencatatan terhadap informasi yang menyertai spesimen tersebut.
5. Spesimen dimasukkan ke dalam kotak pengaman (Laboratory transfer box)
sebelum dibawa ke ruang laboratorium.
6. Spesimen harus dibuka di dalam Biosafety Cabinet (BSC).
7. Apabila ditemukan spesimen yang rusak seperti pecah atau botol, maka
dilakukan prosedur penanganan insiden dengan menggunakan spill kit dan
desinfektan.
8. Setelah spesimen dibuka dan akan dilakukan pengujian, maka segera
dilakukan inaktifasi spesimen dengan lisis buffer yang sesuai.

 Penyimpanan spesimen COVID-19 di laboratorium


1. Laboratorium harus memiliki prosedur baku terhadap penyimpanan spesimen
COVID-19.
2. Masing masing spesimen COVID-19 tersebut harus memiliki identitas dan
ketertelusuran yang jelas selama masa penyimpanan.
3. Laboratorium harus menginventarisir semua spesimen COVID-19 yang
disimpan dalam tempat penyimpanan spesimen.
4. Laboratorium harus membuat jadwal monitoring penyimpanan spesimen
COVID-19.
5. Laboratorium harus melakukan pengawasan terhadap pengambilan atau
penggunaan spesimen COVID-19 disertai dengan pencatatannya.
6. Laboratorium harus mempunyai prosedur pemusnahan spesimen COVID-19
beserta berita acara pemusnahannya secara berkala jika diperlukan.

9. Pengemasan dan transportasi specimen

 Persiapan spesimen COVID-19


1. Sebelum ditransportasikan spesimen harus dilengkapi dengan informasi yang
cukup untuk mengidentifikasi specimen
2. Spesimen COVID-19 dikemas dengan menggunakan tiga lapis kemasan
3. Setelah spesimen COVID-19 dikemas, maka selanjutnya diberikan informasi
dan label yang dibutuhkan
4. Kemasan spesimen COVID-19 diberikan tanda

 Pra transportasi
1. Penanggung jawab pengirim spesimen harus meyakinkan bahwa klasifikasi,
pengemasan, pelabelan dan dokumen pengiriman spesimen COVID-19.
2. Harus ada komunikasi dan koordinasi yang baik antara pengirim, ekspedisi
dan penerima
3. Pengirim, ekspedisi spesifik dan penerima spesimen masing-masing memiliki
tanggung jawab
4. Pengirim harus menyiapkan dokumen pengiriman dan dokumen perijinan jika
ada
5. Untuk ekspedisi memberikan saran kepada pengirim mengenai dokumen yang
dipersyaratkan
6. Spesimen itu yang dikirim ke laboratorium selama perjalanan mencapai suhu
pada 2-8 °C
7. Ketika ada kemungkinan keterlambatan spesimen mencapai laboratorium,
maka penggunaan media transport sangat dianjurkan
8. Untuk pengiriman spesimen dari lokasi yang jauh maka spesimen dapat
dibekukan
9. Penerima harus mencatat kapan spesimen akan diterima serta
menandatangani tanda terima

Kepala UPT Labkesda Kutai


Timur
dr. Indri Marinda

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR


DINAS KESEHATAN
UPT LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
Jl. A.W. Syahranie/ Pendidikan Kanal 3 Bukit Pelangi, Sangatta Utara
Email: NewLabkesdakutim@gmail.com

NOTULEN.

Hari/tanggal : Jum’at/ 19 Mei 2023

Waktu rapat :09:00 - selesai

Pimpinan sidang/rapat : Feri Febriani

Ketua : Mifthahul Fajar

Sekretaris : Ricky Patulak

Pencatat : 1. Rani Lestari Subarja

2. Helma Violetha

Perserta sidang atau rapat

1. Reni Meilany Silalahi


2. dr.Indri Marinda
3. Gregorius gebo
4. dr.Astuti susanti
5. Dealis
6. Ajeng Retno Ningtyas
7. Suherni purwati
8. Rani Lestari Subarja
9. Ferin Febriani
10. Miftahul Fajar
11. Ricky Patulak
12. Helma Violetha
13. Jamalia
14. Ita Handayani
15. Ravika Rosita Devi
16. Ermawati
17. Ayu Anggraini
18. Andi Imelda
19. Reni (cs)
20. Rince (cs)
21. Samsul (wakar)
Tujuan training :

• Mengenal klasifikasi/ tipe kebakaran

• Mengenal, paham dan mengetahui jenis APAR

• Paham tentang teori segi tiga api

• Mengetahui potensi bahaya kebakaran diarea kerja

Target training :

• Bisa mengoperasikan APAR, bila terjadi kebakaran

• Mengetahui posisi APAR diarea kerja

• Paham terhadap potensi bahaya kebakaran

Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

Alat penolong pertama pada awal utama kebakaran, khusus di peruntukan pada
pemadam awal

Jenis utama

Padat: tepung kimia kering (Dry chemical/ Dry powder

Cair : air busa kimia dan mekanik

Gas : N2, CO2, Halon

Sifat umum DRY Chemical Powder

 Tidak menghantarkan arus listrik


 Meningkatkan berkas
 Kerapatan tabung penyimpanan harus diperhatikan ,bila udara
kelembabannya tinggi akan merusak sehingga Dry chemical menggumpal.
 Dry chemical mempunyai ukuran tepungnya terkisar antara 10 hingga 75
micron
Menggunakan alat pemadam api Dry chemical

 Langsung tembak kejarak terdekat api dengan sasaran sedikit diatas api
 Lakukan Gerakan menyapu
 Desak api bergerak jauh ke samping/ belakang hingga padam.
Cara memadamkan api dengan tabung pemadam

 Utamakan keselamatan dan jangan panik


 Letakan tabung pemadam di lantai, kemudian cabut pin pengamannya
 Posisi dibelakang angin / berdiri searah angin
 Pegang gagang nozzle (jangan pegang selang) dan tekan lever penembus
 Uji coba alat dahulu (semprotkan)
 Dekati api dari arah angin dan semprotkan pangkal lidah api sambal maju
mengkibas nozzle kekiri dan kekanan dengan jarak 3 meter
 Bergerak menunduk

Ka. UPT.Laboratorium Kesehatan Daerah

dr. Indri Marinda


Penata Tingkat 1/IIId
NIP 198411122014032001
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
DINAS KESEHATAN
UPT LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
Jl. A.W. Syahranie/ Pendidikan Kanal 3 Bukit Pelangi, Sangatta Utara
Email: NewLabkesdakutim@gmail.com

NOTULEN.

Hari/Tanggal : Kamis / 25 Mei 2023

Waktu Rapat : 09.00 – selesai

Pimpinan Sidang/Rapat

Ketua : dr.Indri Marinda

Sekertaris : Reni Meilany Silalahi.SKM.,MPH

Pencatat : Rani Lestari Subarja

Helma Violetha

Agenda : Rapat Bulanan (Sosialisasi Limbah)

Peserta Sidang/Rapat :

1. Reni Meilany Silalahi


2. dr.Indri Marinda
3. Gregorius gebo
4. dr.Astuti susanti
5. Dealis
6. Ajeng Retno Ningtyas
7. Suherni purwati
8. Rani Lestari Subarja
9. Ferin Febriani
10. Miftahul Fajar
11. Ricky Patulak
12. Helma Violetha
13. Jamalia
14. Ita Handayani
15. Ravika Rosita Devi
16. Ermawati
17. Ayu Anggraini
18. Andi Imelda
19. Reni (cs)
20. Rince (cs)
21. Samsul (wakar)

Pengertian Limbah
Limbah adalah merpakan barang sisa dari suatu kegiatan yang sudah tidak bermanfaat atau
bernilai ekonomi lagi yang dihasilkan dari proses baik industri maupun domestik (rumah
tangga).

Jenis-jenis Limbah

1. Pengelompokan limbah berdasarkan jenis senyawanya

a. Limbah organik
Secara kimiawi, limbah organik adalah segala limbah yang mengandung unsur karbon (C)
yang meliputi limbah dari makhluk hidup (seperti kotoran hewan dan manusia, sisa
makanan, dan sisa tumbuhan mati), kertas, plastik, dan karet.
b. Limbah anorganik
Secara kimiawi, limbah anorganik adalah limbah-limbah yang tidak mengandung unsur
karbon (C), seperti bahan-bahan logam (besi, alumunium, tembaga, dll), kaca, dan pupuk
anorganik (yang mengandung unsur nitrogen dan fosfor).

Secara teknis, limbah anorganik adalah segala limbah yang tidak dapat atau sukar
membusuk/ terurai secara alami oleh mikroorganisme pengurai.

2. Berdasarkan Wujudnya

a. Limbah cair
Limbah cair adalah segala jenis limbah yang berwujud cairan, baik yang berupa air
beserta bahan-bahan buangan lain yang tercampur (tersuspensi) maupun terlarut
dalam air. Limbah cair dapat dikalisifikasikan menjadi 4 (empat) kelompok, yaitu
sebagai berikut.

1. Limbah cair domestik (domestic wastewater)


limbah domestik, yaitu limbah cair hasil buangan dari perumahan (rumah tangga),
bangunan perdagangan, perkantoran dan sarana sejenis. Contoh limbah cair
domestik adalah air detergen sisa cucian, air sabun, dan air tinja.

2. Limbah cair industri (industrial wastewater)

Limbah cair adalah limbah cair hasil bungan industri. Contohnya air sisa cucian
daging, buah, atau sayur dari industri pengolahan makanan, dan air dari siswa
pewarnaan kain/bahan dari industri tekstil.

3. Rembesan dan luapan (infiltration and inflow

Rembesan dan luapan merupakan limbah cair yang berasal dari berbagai sumber yang
memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan ke dalam tanah atau melalui
luapan dari permukaan.

4. . Air hujan (storm water)


Air hujan, yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan di tas permukaan tanah
dan membawa partikel-partikel buangan padat atau cair sebingga dapat disebut
sebagai limbah cair.

b. Limbah padat
Semakin padat populasi di suatu daerah, maka akan semakin besar pula produksi
limbah padatnya (sampahnya yang dihasilkan). menurut istilah diklasifikasikan
menjadi 6 (enam) kelompok, yaitu:
1) Sampah organik mudah busuk (garbage)

2) Sampah anorganik dan organik tak membusuk (rubbish)

3) Sampah abu (ashes)


4) Sampah bangkai hewan (dead animal)
5) Sampah sapuan (street sweeping)
6. Sampah industri (industrial wastel)

c. Limbah gas

Limbah gas biasanya dibuang ke udara. Di udara, terkandung unsur-unsur kimia


seperti O2, N2, NO2, CO2, dan H2.
Penambahan gas ke udara yang melampaui kandungan udara alami akan
menurunkan kualitas udara.

Kepala UPT Labkesda Kutai Timur

dr. Indri Marinda


PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
DINAS KESEHATAN
UPT LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
Jl. A.W. Syahranie/ Pendidikan Kanal 3 Bukit Pelangi, Sangatta Utara
Email: NewLabkesdakutim@gmail.com

NOTULEN.

Hari/Tanggal : Senin, 12 Juni 2023

Waktu Rapat : 13.30 – selesai

Pimpinan Sidang/Rapat

Ketua : dr.Indri Marinda

Sekertaris : Reni Meilany Silalahi.SKM.,MPH

Pencatat : Rani Lestari Subarja

Helma Violetha

Agenda : Rapat Bulanan (Evaluasi kegiatan labkesda)

Peserta Sidang/Rapat :

1. Reni Meilany Silalahi


2. dr.Indri Marinda
3. Gregorius gebo
4. Dealis
5. Ajeng Retno Ningtyas
6. Suherni purwati
7. Rani Lestari Subarja
8. Ferin Febriani
9. Miftahul Fajar
10. Ricky Patulak
11. Helma Violetha
12. Jamalia
13. Ita Handayani
14. Ravika Rosita Devi
15. Ayu Anggraini
16. Andi Imelda
17. Reni (cs)
18. Rince (cs)
19. Samsul (wakar)

Kegiatan rapat:
No Bahan Evaluasi Uraian Keterangan Masalah
Dihadapi
1. Jenis kegiatan 1 Pemeriksaan Persyaratan minimal :
teknis yang laboratoirum klinik : Urinalisis
dilaksanakan (mikrobiologi medik, 1. Makroskopis
UPTD (Lab imunoserologi, biologi 2. PH
Pratama) molekuler, radiologi, 3. Berat Jenis
patologi klinik, 4. Glukosa
urinalisa, kimia darah, 5. Protein
pemeriksaan 6. Urobilinogen
narkoba) 7. Bilirubin
8. Darah Samar
9. Benda Keton
10. Sedimen
BHP kurang
Tinja 1. Lugol
1. Makroskopi 2. Mikroskop olympus cx33
2. Mikroskopis, (alkes)
Telur cacing 3. Tabung faeces steril
3. Mikroskopis , (BHP)
Amoeba 4. Gypsum (BHP)
4. Mikroskopis , 5. Alat LED (alkes)
sisa makanan 6. Tabung LED (alkes)
7. KOH 10%
Hematologi 8. Oil imersi
1. Kadar HB 9. Cover glass
2. Nilai hematokrit 10. Object glass
3. Hitung lekosit 11. Bisturi (BHP)
4. Hitung eritosit
5. Hitung eosinofil
6. Pemeriksaan
sediaan apus &
hasil jenis lekosit
7. Laju endap
darah
8. Hitung retikulosit
9. Hitung trombosit

Hemostatis
1. Masa
pendarahan
2. Masa
pembekuan
3. Percobaan
pembedungan
4. Golongan darah
ABO,Rh

Kimia Klinik
1. Protein total
2. Albumin
3. Globulin
4. Bilirubin
5. SGOT
6. SGPT
7. Ureum
8. Kreatinin
9. Asam urat
10. Trigliserida
11. Kolesterol tetap
12. Glukosa

Imunologi
1. Tes kehamilan

Mikrobiologi
1. Malaria
2. Filaria
3. Jamur
4. Gorynebacteriu
m sp
5. BTA

2.Pemeriksaan Air : MPN, coliform, 1. Autodave hirayama


kesmas/lingkungan : MPN Fecal Coliform, (alkes)
(udara, air, makanan, E.Coli 2. Microbiology uv lamp
minuman, udara 366mm (alkea)
ambien dan emisi gas 3. Reagen kovacis merck
buangan) 100ml (alkes)
4. Walterbath memmert
(alkes)
5. Dispenser pipet (alkes)
6. Hot plate (akes)
7. Timbangan digital lab
(alat)
8. PH meter universal
(BHP)
9. Pipet
10. Tabung reaksi
11. Tabung durham
12. Bola hisap / filler (alkes)
13. Lampu spiritus + sumbu
14. Steril tape
15. Na Tlosulfat

Makanan / minuman : 1. Pisau atau sendok steril


Angka kuman E.Coli (BHP)
2. Pllastik steril ( BHP)
3. Botol steril (BHP)
4. Autoclave (alkes)
5. Timbangan elektrik
(alkes)
6. Incubator 35 0,5c (alkes)
7. Lampu spritus
8. Alkohol 70%
9. Micropipet (1000ul)
(alkes)
10. Cawan petri steril (alkes)
11. Coloni couter (alkes)
12. Oven (alkes)
13. Pipet tips steril 1000ul
(BHP)
14. Briliance E.Coli (BHP)

Usap alat 1. Tabung reaksi tutup


Angka lempeng total
Identifikasi kebutuhan 1. Perbaikan wastafel 7 unit
sarana dan prasarana 2. Pipa pembuangan
wastafel
3. Plafond gypsum 4 titik
4. Talang air
5. Komputer (TU 3 unit,
BHP 1 unit, Laptop 1
unit)
6. Payment machine 1 unit
7. Printer (TU 2 unit, printer
portable 1 unit)
8. Scanner 2
9. Mobil operasional
10. AC
11. Penambahan daya listrik
12. Meubeeleir
13. Tempat sampah

Kepala UPT Labkesda Kutai Timur

dr. Indri Marinda


PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
DINAS KESEHATAN
UPT LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
Jl. A.W. Syahranie/ Pendidikan Kanal 3 Bukit Pelangi, Sangatta Utara
Email: NewLabkesdakutim@gmail.com

NOTULEN.

Hari/Tanggal : Kamis, 13 Juli 2023

Waktu Rapat : 13.30 – selesai

Pimpinan Sidang/Rapat

Ketua : dr.Indri Marinda

Sekertaris : Reni Meilany Silalahi.SKM.,MPH

Pencatat : Rani Lestari Subarja

Helma Violetha

Agenda : Pembahasan Anggaran Perubahan Tahun 2023 dan

Anggaran APBD Tahun 2024

Peserta Sidang/Rapat :

1. Reni Meilany Silalahi


2. dr.Indri Marinda
3. Gregorius gebo
4. Dealis
5. Ajeng Retno Ningtyas
6. Suherni purwati
7. Rani Lestari Subarja
8. Ferin Febriani
9. Miftahul Fajar
10. Ricky Patulak
11. Helma Violetha
12. Jamalia
13. Ayu Anggraini
14. Andi Imelda
15. Reni (cs)
16. Rince (cs)
17. Samsul (wakar)

Kegiatan Rapat:

 Catatan
1. Cek ulang di SSH sudah masuk belum
2. Pastikan masuk 30 juta uang listrik
3. Pastikan masuk 50 juta uang pembangunan
4. Bhp sudah masuk di SSH di 2023
- Stick urine
- Control hema
- Reagen sivilis
- Hbs Ag
- Water barth
- Stavol 3000
- Refil strip hemaglobin
- Blood loncct
- Plestring
- Alcohol swab
- Blue trip

2024
- Belanja bahan kimia labkesda
- Lyse
- EZ cleanser
- Control BC-3D
- Bio-rad liquicheck unnalyis
- 77 elektronika lubs trips ul plus
- Urine Container
- Test kehamilan
- Tes Narkoba
- Ast/Sgot/800227
- Cholesterol
- Glucose
- Biolabo eytraol
 Belanja k3 labkesda
- Isi tabung kebakaran
 Belanja bahan lainnya(bahan habis pakai)
 Cover glass
 Object gas
 Sarung tangan latey
 Vace neadle
 Alkohol swab
 Plesterin
 Anti hiv sd bionne ½ 30
 Anti hiv intec strip
 Anti hiv oncoproble
 HBSAg Rapid test abboott
 Virocheck syphilles
 Aquabides steril (25 ml)
 Standar AL
 Standar Fe
 Standar Mn
 Standar 2n
 Standar Cu
 Kertas thermal print mindaray
 Trigliseflde
 Urea
 Uric acid
 Multicalibiotor
 Strip asam urat
 Starip cholesterol
 Starip glucosa
 Antiseptik
 Spuit 3cc
 Spuit Icc
 Tabung EDTA
 Tabung non EDTA
 Borax
 Formalin
 Methany yellow
 Rhodumin B
 Golongan darah antisera
 Master

Kepala UPT Labkesda Kutai Timur

dr. Indri Marinda


PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
DINAS KESEHATAN
UPT LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
Jl. A.W. Syahranie/ Pendidikan Kanal 3 Bukit Pelangi, Sangatta Utara
Email: NewLabkesdakutim@gmail.com

NOTULEN.

Hari/Tanggal : Kamis, 03 Agustus 2023

Waktu Rapat : 11.00 – selesai

Pimpinan Sidang/Rapat

Ketua : Reni Meilany Silalahi.SKM.,MPH

Sekertaris :

Pencatat : Rani Lestari Subarja

Helma Violetha

Agenda : Rapat bulanan UPT Labkesda

Peserta Sidang/Rapat :

1. Reni Meilany Silalahi


2. Gregorius gebo
3. Dealis
4. Ajeng Retno Ningtyas
5. Suherni purwati
6. Rani Lestari Subarja
7. Ferin Febriani
8. Miftahul Fajar
9. Ricky Patulak
10. Helma Violetha
11. Ayu Anggraini
12. Andi Imelda
13. Gigih Pratama
14. Reni (cs)
15. Rince (cs)
16. Samsul (wakar)

Kegiatan rapat :

 Pemberitahuan cuti dr.Indri (CTLN)


 Review tupoksi masing-masing
 Pemberitahuan wajib Akred 2024
- Review ulang keperluan akred
- Lengkapi dan perbaiki dokumen-dokumen akred
 Alat-alat yang baru, setelah dilakukan uji fungsi harus ada penambahan
pemeriksaan
 INM merah
 Pengecekan suhu ruangan setiap pagi

Dokumentasi

Kasubag TU
Reni Meilany Silalahi.SKM.,MPH

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR


DINAS KESEHATAN
UPT LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
Jl. A.W. Syahranie/ Pendidikan Kanal 3 Bukit Pelangi, Sangatta Utara
Email: NewLabkesdakutim@gmail.com

NOTULEN.

Hari/Tanggal : Senin, 31 Juli 2023

Waktu Rapat : 14.00 – selesai

Pimpinan Sidang/Rapat

Ketua : Reni Meilany Silalahi.SKM.,MPH

Sekertaris : dr. Indri Marinda

Pencatat : Rani Lestari Subarja

Helma Violetha

Agenda : PCM Kegiatan Pembangunan Bangunan Laboratorium

Peserta Sidang/Rapat :

1. Ahsan Zainuddin
2. Lilis Sulistiyo
3. dr. Indri Marinda
4. Haslinda.H
5. Laili. F
6. Uri
7. Reza
8. Wasiyanto
9. Reni Meilany Silalahi
10. dr. Astuti susanti
11. Gregorius gebo
12. Dealis
13. Ajeng Retno Ningtyas
14. Suherni purwati
15. Rani Lestari Subarja
16. Ferin Febriani
17. Miftahul Fajar
18. Ricky Patulak
19. Helma Violetha
20. Ayu Anggraini
21. Andi Imelda
22. Reni (cs)
23. Rince (cs)
24. Samsul (wakar)

Pembahasan :

PCM (PRE CONSTRUCTION MEETING ) Konstruksi Bangunan diselenggarakan


oleh 3 unsur-unsur yang terkait : Direksi Pekerjaan sebagai unsur pengendalian,
Direksi Teknis sebagai pengawas teknis , Penyedia Jasa sebagai pelaksana
pekerjaan.
PCM (PRE CONSTRUCTION MEETING ) Konstruksi Bangunan Merupakan
tahapan awal tindakan pengendalian Untuk Menyatukan pengertian, membuat
kesepakatan dan membahas kemungkinan-kemungkinan kendala yang akan
terjadi dan Petunjuk penyusunan kerangka kerja.

Beberapa hal yang perlu dibahas dan disepakati dalam PCM adalah:
 Struktur Organisasi kerja.
 Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan termasuk pengajuan gambar
kerja Konstruksi Bangunan (shop drawing) dan ijin kerja Konstruksi
Bangunan (Request).
 Revisi dan penyempurnaan terhadap Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Konstruksi Bangunan (dalam bentuk S-Curve dan/atau Critical Path Method
(CPM) termasuk metode kerja) yang harus sesuai dengan target
volume,waktu dan mutu.
 Jadual pengadaan bahan, mobilisasi peralatan, dan personil serta
penggunaan peralatan Konstruksi Bangunan.
 Masalah – masalah lapangan terkait dengan Ruang Milik Jalan, Lokasi
Quarry, Lokasi Base Camp .
 Menyusun rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lapangan (mutual check)
Konstruksi Bangunan dan revisi (bila ada) terhadap Detailed Engineering
Design (DED) Konstruksi Bangunan.
 Pendekatan kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat mengenai
rencana kerja Konstruksi Bangunan, (misalnya: pengkaitan antara rencana
kerja dengan musim tanam atau masalah jalan masuk ke quarry/angkutan
bahan).
 Penyusunan Program Mutu Kegiatan Konstruksi Bangunan yang terdiri dari
Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan Rencana Mutu Pelaksa Gegiatan Proyek
(RMP).
 Prosedur pengujian material olahan dan hasil pekerjaan Konstruksi
Bangunan.
 Rencana Pengaturan Lalu lintas (Manajemen Lalu Lintas) Konstruksi
Bangunan selama pelaksanaan konstruksi, meliputi pemasangan rambu
sementara, pengaturan jalan sementara/ detour (jika ada), antrean lalu lintas
bergiliran, pembatasan kecepatan, dll.
 Prosedur Pengukuran pekerjaan Konstruksi Bangunan dan Pembayaran
termasuk data pendukungnya.
 Rencana Pelaporan Konstruksi Bangunan , Komunikasi dan Korespodensi.

Materi yang dibahas dalam PCM:


Aplikasi pasal-pasal penting dalam Dokumen Kontrak Konstruksi Bangunan.
 Organisasi Kerja
 Mobilisasi
 Manajemen dan keselamatan lalu-lintas (Traffic Management and Safety)
 Perubahan Kegiatan Pekerjaan
 Perubahan Kuantitas dan Harga
 Penghentian dan Pemutusan Kontrak
 Sub Penyedia Jasa (Subletting)
 Asuransi
 Kompensasi

Prosedur administrasi penyelenggaraan pekerjaan Konstruksi Bangunan, antara


lain:
 Review dan penyempurnaan terhadap jadual kerja yang harus sesuai dengan
target volume, waktu dan mutu
 Jadwal pengadaan bahan Konstruksi Bangunan, penggunaan peralatan dan
personil
 Gambar kerja dan kelengkapannya
 Pengajuan (request) Konstruksi Bangunan dan persetujuan (approval) dalam
rangka pemeriksaan lapangan bersama (examination of works)
 Menyusun rencana dan pelaksanaan Konstruksi Bangunan pemeriksaan
lapangan bersama (mutual check), sehubungan dengan perencanaan teknis
(DED) yang ada.
 Tata cara pengajuan Pembayaran Bulanan (Monthly Certificates/MC)
 Perpanjangan periode pelaksanaan
 Pembuatan Amandemen Kontrak
 Serah Terima Sementara (Provisional Hand Over) dan Serah Terima Akhir
(Final Hand Over).

Tata cara dan prosedur teknis pelaksanaan pekerjaan Konstruksi Bangunan,


antara lain:
 Pelaksanaan Perkerasan Jalan Konstruksi Bangunan pada segmen jalan
berikut Pengaturan lalu-lintasnya,
 Pelaksanaan stabilisasi tanah Konstruksi Bangunan,
 Pelaksanaan produksi agregat Konstruksi Bangunan untuk pondasi jalan dan
perkerasan aspalnya.
 Menentukan lokasi sumber material (quarry) Konstruksi Bangunan , estimate
kuantitas bahan beserta rencana pemeriksaan mutu bahan yang digunakan.
 Pendekatan terhadap masyarakat daerah dan sosialisasi Kegiatan.
 Prosedur pengujian material/bahan dan hasil pekerjaan Konstruksi Bangunan.
 Kendala-kendala yang mungkin terjadi selama periode kontrak.
 Prosedur pengukuran dan pembayarannya.
 Hubungan dengan institusi lain (Pemda, Laboratorium, dll).
 Kemungkinan adanya perubahan program mobilisasi Konstruksi
Bangunan dan schedule pelaksanaan yang sudah disepakati pada penanda
tanganan kontrak antar Direksi Pekerjaan (sebagai wakil Pemilik) dan
Penyedia Jasa (sebagai Pelaksana Pekerjaan).

Kesimpulan Kegiatan
 Pihak penyelenggara, pihak pengawas bagian teknis, PU, Dinkes dan
Labkesda membahas kegiatan pembangunan BSL II.
 Konsultan mempresentasikan bagian-bagian bangunan yang akan di
bangun kepada pihak penyelenggara dan pihak pengawas.
 Pihak pengawas memberikan masukan-masukan terkait teknis bangunan
kepada pihan penyelenggara
 Peninjauan kelapangan oleh seluruh peserta rapat

Kepala UPT Labkesda Kutai Timur


dr. Indri Marinda

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR


DINAS KESEHATAN
UPT LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH
Jl. A.W. Syahranie/ Pendidikan Kanal 3 Bukit Pelangi, Sangatta Utara
Email: NewLabkesdakutim@gmail.com

NOTULEN.

Hari/Tanggal : Jumat, 01 September 2023

Waktu Rapat : 08.00 – selesai

Pimpinan Sidang/Rapat

Ketua : Reni Meilany Silalahi.SKM.,MPH

Sekertaris :

Pencatat : Rani Lestari Subarja

Helma Violetha

Agenda : Kegiatan MCU dan Senam UPT Labkesda

Peserta Sidang/Rapat :

1. Reni Meilany Silalahi


2. Daelis
3. dr. Nurul F
4. Ajeng Retno Ningtyas
5. Suherni purwati
6. Rani Lestari Subarja
7. Ferin Febriani
8. Miftahul Fajar
9. Ricky Patulak
10. Helma Violetha
11. Ayu Anggraini
12. Andi Imelda
13. Gigih Pratama
14. Jamalia
15. Ita Hndayani
16. Reni (cs)
17. Rince (cs)
18. Samsul (wakar)

Materi 1

Apa itu medical check up?

Medical check up atau MCU adalah suatu prosedur pemeriksaan secara menyeluruh

terhadap kesehatan tubuh. Dengan menjalankan pemeriksaan kesehatan secara

menyeluruh ini, harapannya akan dapat dideteksi secara dini manakalah ada

penyakit atau gangguan tertentu yang mempengaruhi kesehatan.

Mengapa medical check up penting?

Lalu mengapa hal ini menjadi penting untuk dilakukan? Medical check up menjadi

penting karena memiliki beberapa tujuan dalam mengetahui kesehatan setiap orang.

Beberapa tujuannya sebagai berikut sebagai berikut ini.

 Untuk mengetahui kondisi kesehatan secara menyeluruh.

 Untuk mendeteksi penyakit yang tidak menimbulkan gejala.

 Untuk mengetahui risiko penyakit yang mungkin muncul nantinya.

 Untuk memastikan kondisi kesehatan sebelum melakukan pengobatan.


 Untuk mendorong pasien beralih ke pola hidup sehat.

Pada dasarnya tidak ada peraturan yang mewajibkan setiap orang untuk

melakukan medical check up. Akan tetapi, disarankan untuk melakukan medical

check up minimal setahun sekali untuk yang telah berusia di atas 50 tahun.

Materi II

Pengertian Senam

senam adalah sebagai salah satu cabang olahraga merupakan terjemahan langsung

dari bahasa Inggris Gymnastics. Senam merupakan suatu latihan tubuh yang terpilih

dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana disusun

secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani,

mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual.

Manfaat Senam

Semua senam dan aktivitas olahraga ringan tersebut sangat bermanfaat untuk menghambat proses

degeneratif/penuaan. Orang melakukan senam secara teratur akan mendapatkan kesegaran jasmani

yang baik yang terdiri dari unsur kekuatan otot, kelenturan persendian, kelincahan gerak, keluwesan,

Manfaat senam yaitu seseorang dapat memiliki bentuk tubuh yang ideal, diantaranya indah, bugar,

dan kuat.

Jenis Senam

senam dibagi menjadi enam kelompok, yaitu :


1. Senam artistik adalah senam yang sering dipertandingkan yang gerakannya disusun dari

masing-masing alat dan telah ditetapkan sesuai pertandingan berlaku.

2. Senam ritmik sportif adalah senam yang dikembangkan dari senam irama yang
diantarkan oleh irama musik yang menghasilkan gerak-gerak tubuh dan alat-alat yang
indah.
3. Senam akrobatik adalah senam yang mengendalikan gerakan akrobatik sehingga
latihannya banyak mengandung salto sementara pesenamnya harus mendarat di atas
tangan dan di atas bahu pasangannya.
4. Senam aerobik sport merupakan pengembangan dari senam aerobik berupa tarian
atau kalestenik tertentu, kemudian digabungkan dengan akrobatik yang sulit.
5. Senam trampolin merupakan pengembangan senam yang dilakukan di atas
trampolin.
6. Senam umum adalah semua jenis senam selain kelima hal di atas. Maka senam
aerobik, senam pagi, dan senam SKJ.

Ka. TU UPT. Laboratorium Kesehatan Daerah

Reni Meilany Silalahi, SKM., M.P.H


Penata/IIIc
NIP 19810512 200701 2 010

Anda mungkin juga menyukai