Sikap ini mencerminkan rasa syukur dan kesadaran akan keberadaan Tuhan Yang Maha Esa. Dengan berdoa dan bersyukur, kita mengakui keterbatasan diri dan meminta petunjuk-Nya dalam menjalani kehidupan. 2. Toleransi Beragama Menghargai dan menghormati agama dan kepercayaan orang lain merupakan wujud sikap yang sesuai dengan sila pertama. Dengan menghormati perbedaan keyakinan, kita dapat hidup berdampingan dengan damai. 3. Mengamalkan Ajaran Agama dalam Kehidupan Sehari-Har Sikap yang menunjukkan komitmen untuk menjalankan ajaran agama atau kepercayaan dengan tulus, mengedepankan nilai-nilai kebaikan, dan berbuat baik kepada sesama. 4. Membantu Sesama dalam Kesulitan Membantu sesama yang sedang mengalami kesulitan adalah bentuk nyata dari kasih sayang dan kasih kepada sesama manusia, sebagai bentuk pengamalan ajaran agama yang mengajarkan kepedulian terhadap sesama. 5. Menjaga Lingkungan sebagai Ciptaan Tuhan Mencerminkan rasa tanggung jawab untuk melestarikan dan menjaga kelestarian lingkungan sebagai bentuk rasa syukur atas karunia Tuhan. Sila Keempat – Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
1. Aktif Berpartisipasi dalam Musyawarah
Sikap aktif dalam musyawarah dan memberikan pendapat konstruktif untuk mencapai keputusan bersama yang lebih baik. 2. Menghargai dan Mendukung Demokrasi Menghargai sistem demokrasi dan mendukung setiap proses pemilihan serta menghormati hasil dari suatu pemilihan. 3. Menjunjung Tinggi Keadilan dalam Berdemokrasi Sikap yang mengajarkan untuk selalu berdemokrasi secara adil, tidak melakukan kecurangan, dan menghormati hak suara setiap individu. 4. Tidak Mudah Terprovokasi Isu SARA Tidak mudah terpancing emosi atau terprovokasi oleh isu-isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) yang dapat memecah belah persatuan. 5. Menghormati Pejabat dan Kepemimpinan Sikap menghormati pejabat dan pemimpin terpilih sebagai bentuk pengakuan atas otoritas yang sah.