Anda di halaman 1dari 3

KELEMBAGAAN PENDIDIKAN

Dalam lembaga pendidikan terdapat jalur, jenjang dan jenis pendidikan yang
dapat diwujudkan dalam bentuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat.
1. Jalur Pendidikan
Menurut UURI nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional
bahwa “Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk
mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai
dengan tujuan pendidikan”.
Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal dan
informal, yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Pendidikan
diselenggarakan dengan sistem terbuka melalui tatap muka dan jarak jauh
(UURI no. 20 th. 2003 pasal 13).

2. Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan
berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai dan
kemampuan yang dikembangkan.
Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah dan pendidikann tinggi (UURI nomor 20 tahun 2003 pasal 14).
Pendidikan dasar adalah merupakan jenjang pendidikan yang
mendasari jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah
Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)
dan Madrasah Tsanawyah (MTs) atau bentuk lain yang sederajat (UURI
nomor 20 tahun 2003 pasal 17).
Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
Pendididkan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan
pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah
Menegah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) atau bentuk lain yang sederajat
(UURI nomor 20 tahun 2003 pasal 18).
Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister,
spesialis dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Pendidikan

1
tinggi diselenggarakan dengan sistem terbuka (UURI nomor 20 tahun 2003
pasal 19). Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah
tinggi, institut dan universitas. Perguruan tinggi berkewajiban
menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Jenis Pendidikan
Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan
tujuan pendidikan suatu satuan pendidikan. Jenis pendidikan mencakup
pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan dan
khusus.

Pendidikan umum adalah pendidikan dasar dan menengah yang


mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan


peserta
didik untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Pendidikan akademik adalah sistem pendidikan tinggi yang diarahkan pada


penguasaan dan pengembangan disiplin iptek, dan seni tertentu.

Pendidikan profesi: sistem pendidikan tinggi setelah program pendidikan


sarjana yang menyiapkan peserta didik untuk menguasai keahlian khusus.
Pendidikan vokasi adalah sistem pendidikan tinggi yang diarahkan pada
penguasaan keahlian terapan tertentu.

Pendidikan keagamaan adalah pendidikan yang berfungasi mempersiapkan peserta


didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai
ajaran agamanya atau menjadi ahli ilmu agama.

Pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan


bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses
pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial atau memiliki
potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik di


daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil atau

2
mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi
ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai