Anda di halaman 1dari 2

PENJARINGAN SUSPEK TB

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD H. AMINOTO,
PUSKESMAS S.Kep., MM.
WIROSARI I 196604071988121002

1. Pengertian Penjaringan suspek Tb adalah Merupakan upaya untuk


menjaring pasien-pasien yang dicurigai menderita TB
( suspek pasien TB ), di Puskesmas Wirosari i , yang
dilakukan secara promotive case finding,
2. Tujuan Sebagai acuan tata laksana menjaring pasien dicurigai
menderita TB ( suspek pasien TB )
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas nomor 445.61/ /2017 tentang
Pengelolaan dan Pelaksanaan Program di UPTD Pusat
Kesehatan Masyarakat Wirosari I
4. Referensi Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis Depkes
RI, 2008
5. Prosedur Prosedur Penjaringan Suspek TB yang dilakukan oleh
Puskesmas Wirosari i yaitu
1. Pasien dengan gejala sebagaimana di bawah ini harus
dianggap sebagai seorang suspek pasien TB :
a. batuk terus menerus > 2 minggu
b. batuk berdahak, kadang bisa disertai darah
c. dapat disertai : demam meriang > 1 bulan, nafsu
makan menurun, berat badan menurun, malaise,
berkeringat malam
d. pasien yang kontak erat dengan pasien TB
e. pasien dengan gejala TB ekstra paru ( sesuai organ
yang diserang : pembesaran kelenjar limfe multiple,
gibbus, skrofuloderma,dll )
2. Pelaksana pelayanan kesehatan ( staf medis dokter / staf
perawat ), apabila menemu -kan pasien dengan gejala
sebagaimana tersebut di atas.
PENJARINGAN SUSPEK TB
UPTD H. AMINOTO,
PUSKESMAS No. Dokumen : S.Kep., MM.
WIROSARI I SOP No. Revisi : 196604071988121002
Tanggal Terbit:
Halaman :

6. Diagram alir
7. Unit terkait 1. Semua unit pelayanan puskesmas.
2. Bidan desa

8. Perekaman histori perubahan

No Halaman Yang dirubah Isi perubahan Tanggal


mulai
ditetapkan
1
2
dst

Anda mungkin juga menyukai