Anda di halaman 1dari 6

PENEMUAN SUSPEK

No Dokumen SOP/0168.1/PPN
No Revisi -
SOP
Tanggal Terbit 26 – 01 - 2023
Halaman 1/2

UPTD Puskesmas Yudi Supriyadi, S.Kep., Ns


Karangkancana NIP. 19820201 200701 1 006

1. Pengertian Cara / metode menemukan secara cepat dan tepat kasus TB


Paru dengan serangkaian kegiatan terdiri dari penjaringan
suspek, diagnosa, penentuan klasifikasi penyakit dan tipe pasien.
2. Tujuan Mendapatkan/menemukan kasus TB melalui serangkaian
kegiatan sehingga segera dapat dilakukan pengobatan agar
sembuh dan tidak menularkan penyakit kepada
orang lain
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas karangkancana Nomor
800/0120.1/PKM-KRC tanggal Tentang Penanggulangan TB
dengan Strategi DOTS di Puskesmas Karangkancana
4. Referensi
5. Prosedur/ Langkah- Persiapan Alat :
langkah 1. Ruang Pengelola.
2. Pengelola P2 TB.
3. Meja, kursi dan kipas angin.
4. ATK dan buku register.
5. Buku penderita TB.05 dan TB.06
6. Pot dahak
Persiapan Pasien : Pasien diberi penjelasan tentang tujuan dan
cara pengobatan pasien.
Prosedur :
1. Penemuan pasien TB secara pasif, dengan penyuluhan aktif
dengan melibatkan semua layanan dengan maksud untuk
mempercepat penemuan dan mengurangi keterlambatan
pengobatan.
2. Penemuan secara aktif dapat dilakukan terhadap :
a. Kelompok khusus tang rentan atau resiko tinggi sakit TB
seperti pasien dengan HIV AIDS.
b. Kelompok yang rentan tertular TB (rumah tahanan), daerah
kumuh, keluarga atau kontak pasien TB, terutama mereka
yang dengan TB BTA positif.
c. Pemeriksaan anak < 5 tahun pada keluarga TB untuk
menentukan tindak lanjut apakah perlu pengobatan TB /
pengobatan pencegahan.
d. Kontak dengan pasien TB resistan obat.
3. Tahap awal penemuan dilakukan dengan menjaring mereka
yang memiliki gejala utama pasien TB paru adalah batuk
berdahak selama 2-3 minggu atau lebih. Batuk dapat diikuti
dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk
darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun,
berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari tanpa
kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan.
4. Pengelola melakukan anamnese dan mencatat mengenai :
• Berapa lama batuk ?
• Berdahak/tidak ?
• Dahak bercampur darah/tidak ?
• Sesak nafas /tidak ?
• Nyeri dada / tidak ?
• Kurang nafsu makan/tidak ?
• Berat badan menurun / tidak ?
• Riwayat kontak dengan penderita TBC ?
• Apakah pernah minum obat paru-paru selama kurang dari 1
bulan atau lebih dari 1 bulan ?
5. Mengisi buku daftar suspek form. TB.06
6. Petugas P2P memberi penjelasan mengenai pentingnya
pemeriksaan dahak dan cara batuk yang benar untuk
mendapatkan dahak yang kental dan purulen.
7. Memberikan pot dahak sewaktu kunjungan pertama dan
pengambilan dilakukan disamping Puskesmas.
8. Memeriksa kekentalan, warna dan volume dahak. Dahak yang
baik untuk pemeriksaan adalah berwarna kuning kehijau-
hijauan (mukopurulen), kental, dengan volume 3-5ml. Bila
volumennya kurang, pengelola harus meminta agar
penderita batuk lagi sampai volumenya mencukupi. Jika
tidak ada dahak keluar, pot dahak dianggap sudah terpakai
dan harus dimusnahkan untuk menghindari kemungkinan
terjadinya kontaminasi kuman TBC
9. Memberikan label pada dinding pot yang memuat nomor
identitas sediaan dahak sesuai dengan TB.06
10. Memberikan pot dahak pagi yang sudah diberi label untuk
diisi di rumah penderita dan disuruh datang besok pagi
membawa dahak paginya dan kemudian petugas mengambil
dahak sewaktu kunjungan kedua.
11.Mengisi form. TB.05, mengirim sediaan ke laboratorium.
12. Menerima jawaban dengan form TB 05, kemudian
memasukkan hasil pemeriksaan ke TB 06.
13. Bila hasil pemeriksaan BTA positif, memberikan pengobatan
sesuai protap pengobatan TB.
14. Bila hasil pemeriksaan negative, dilakukan pemeriksaan
dahak ulang, bila hasilnya tetap negative diberikan
pengobatan dengan antibiotic selama dua minggu.
15. Bila masih tetap batuk dilakukan pemeriksaan rontgen thorax.
16. Bila hasil positif diobati sesuai dengan protap TB.
17. Pasien mendaftar di loket pendaftaran.
18. Buku rawat jalan pasien dibawa ke ruang
DOTS berdasarkan nomor urut pendaftaran.
19. Pasien disilahkan duduk sambil menunggu namanya di
panggil.
20. Penderita masuk di ruang DOTS.
6. Diagram Alir ALUR PENEGAKAN DIAGNOSA TBC

7. Unit Terkait - Ruang pelayanan umum


- Ruang pelayanan KIA
- Laboratorium
- Farmasi
8. Dokumen Terkait - TB 05
- TB 06
9. Rekaman Historis
Perubahan Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
1
2

Anda mungkin juga menyukai