- Formulir LPLPO, TB.01, kartu stok, kartu stock induk, SBBK, daftar aset.
- Formulir TB.13. Formulir Aset.
b. Persiapan pasien
-
c. Pelaksanaan
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Siman
Dr. Zulfita Riyanti
NIP. 19721108 200212 2 004
Tujuan 1. Memastikan penggunaan logistik sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Prosedur Uraian
a. Persiapan alat
b. Persiapan pasien
-
c. Pelaksanaan
a. Perawat membuat surat pemakaian barang yang meliputi pemakaian dan sisa
obat yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan OAT
b. Mencatat dalam kartu stok dan kartu stok induk setiap obat yang dikeluarkan
c. Mencatat jumlah, tanggal kadaluwarsa dan tanggal penerimaan masing
masing OAT kedalam kartu stok dan kartu stok induk.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Siman
Cara / metode menemukan secara cepat dan tepat kasus TB Paru dengan serangkaian
Pengertia
kegiatan terdiri dari penjaringan suspek, diagnosa, penentuan klasifikasi penyakit dan
n
tipe pasien.
Prosedur Uraian
a. Persiapan alat
1. Ruang Pengelola.
2. Pengelola P2 TB.
3. Meja, kursi dan kipas angin.
4. ATK dan buku register.
5. Buku penderita TB.05 dan TB.06
6. Pot dahak
b. Persiapan pasien
1. Penemuan pasien TB secara pasif, dengan penyuluhan aktif dengan melibatkan semua
layanan dengan maksud untuk mempercepat penemuan dan mengurangi keterlambatan
pengobatan.
2. Penemuan secara aktif dapat dilakukan terhadap :
a. Kelompok khusus tang rentan atau resiko tinggi sakit TB seperti pasien dengan HIV
AIDS.
b. Kelompok yang rentan tertular TB (rumah tahanan), daerah kumuh, keluarga atau
kontak pasien TB, terutama mereka yang dengan TB BTA positif.
c. Pemeriksaan anak < 5 tahun pada keluarga TB untuk menentukan tindak lanjut apakah
perlu pengobatan TB / pengobatan pencegahan.
d. Kontak dengan pasien TB resistan obat.
3. Tahap awal penemuan dilakukan dengan menjaring mereka yang memiliki gejala
utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih. Batuk
dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah, sesak
nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat
malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan.
4. Pengelola melalukan anamese dan mencatat mengenai
Berapa lama batuk ?
Berdahak/tidak ?
Dahak bercampur darah/tidak ?
Sesak nafas /tidak ?
Nyeri dada / tidak ?
Kurang nafsu makan/tidak ?
Berat badan menurun / tidak ?
Riwayat kontak dengan penderita TBC ?... dan
Apakah pernah minum obat paru-paru selama kurang dari 1 bulanatau lebih dari 1
bulan ?
5. Mengisi buku daftar suspek form. TB.06
6. Pengelola memberi penjelasan mengenai pentingnya pemeriksaan dahakdan cara batuk
yang benar untuk mendapatkan dahak yang kental danpurulen.
7. Memberikan pot
dahak sewaktu kunjungan pertama dan pengambilandilakukan disamping Puskesmas.
8. Memeriksa kekentalan, warna dan volume dahak. Dahak yang
baik untukpemeriksaan adalah berwarna kuning kehijau-hijauan (mukopurulen),
kental, dengan volume 3-5ml. Bila volumennya kurang, pengelola harusmeminta agar
penderita batuk lagi sampai volumenya mencukupi.
Jika tidak ada dahak keluar, pot dahak dianggap sudah terpakai dan harus
dimusnahkan untuk menghindari kemungkinan terjadinya kontaminasikuman TBC.
9. Memberikan label pada dinding pot yang
memuat nomor identitas sediaandahak sesuai dengan TB.06
10. Memberikan pot dahak pagi yang sudah diberi label untuk diisi di
rumahpenderita dan disuruh datang besok pagi membawa dahak paginya dankemudian
petugas mengambil dahak sewaktu kunjungan kedua.
11. Mengisi form. TB.05, mengirim sediaan ke laboratorium.
12. Menerima jawaban dengan form TB 05, kemudian memasukkan hasilpemeriksaan ke
TB 06.
13. Bila hasil pemeriksaan BTA positif, memberikan pengobatan sesuai protappengobatan
TB.
14. Bila hasil pemeriksaan negative, dilakukan pemeriksaan dahak ulang, bilahasilnya tetap
negative diberikan pengobatan dengan antibiotic selama duaminggu.
15. Bila masih tetap batuk dilakukan pemeriksaan rongsen thorax.
16. Bila hasil positif diobati sesuai dengan protap TB.
17. Pasien mendaftar di loket pendaftaran.
18. Buku rawat jalan pasien dibawa ke ruang BP berdasarkan nomor urut
pendaftaran.
19. Pasien disilahkan duduk sambil menunggu namanya di panggil.
20. Penderita masuk di ruang BP.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Siman
Pengertian
Tata cara memberikan pengobatan penderita TB
Paru sesuai tata laksana pengobatan TB
Nasional.
Prosedur Uraian
a. Persiapan alat
b. Persiapan pasien
c. Pelaksanaan
Pasien yang telah diperiksa dahaknya dipersilahkan
masuk ke ruang BP.
Dr. Zulfita
Riyanti
NIP. 19721108 200212
2 004