Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MPK KELOMPOK 7 (Ilmu Komunikasi- 4A)

Judul : Menggali Pengalaman Adaptasi dan Strategi Komunikasi Mahasiswa Disabilitas Rantau di
Universitas Pendidikan Indonesia

Langkah Narasi
(1) Tuliskan topik Jumlah penyandang disabilitas yang tercatat sebagai mahasiswa di Indonesia terbilang
umum penelitian masih sangat minim mengingat masih banyaknya penyandang disabilitas yang belum
Anda mendapatkan akses kesempatan memperoleh pendidikan tinggi. Pemerintah telah
mengambil upaya serius tentang isu ini dengan menerbitkan Permenristekdikti nomor
46 tahun 2017 tentang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan khusus di Perguruan
Tinggi. Terbitnya peraturan ini dilengkapi dengan pedoman yang dapat menjadi acuan
bagi seluruh perguruan tinggi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam
turut mewujudkan inklusivitas bagi penyandang disabilitas di dunia pendidikan tinggi.
Transisi Dikutip dari laman puslpadik.kemdikbud.go.id salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia
yang menerima mahasiswa disabilitas terbanyak yaitu Universitas Pendidikan
Indonesia.
(2) ruang lingkup Mahasiswa disabilitas khususnya mahasiswa disabilitas rantau tak terkecuali yang
Topik Anda berada di wilayah universitas pendidikan indonesia dituntut supaya memiliki
secara spesifik kemampuan beradaptasi yang baik. Karena Universitas Pendidikan Indonesia
(terms and merupakan salah satu perguruan tinggi penerima mahasiswa disabilitas terbanyak di
scope) Indonesia (2, 1). Salah satu strategi yang bisa mereka tempuh yaitu melalui strategi
komunikasi yang mereka lakukan.
Transisi Universitas Pendidikan Indonesia berkomitmen untuk menjadi Perguruan Tinggi yang
ramah akan disabilitas.
(3) Jelaskan Hal ini dapat dilihat dari bagaimana Universitas Pendidikan Indonesia menjadi kampus
kondisi terkini yang ramah disabilitas karena dapat memfasilitasi mahasiswa disabilitas dan menerima
dari Isu yang calon mahasiswa disabilitas untuk mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa melalui
Anda kaji jalur apapun (3,1). Ketua Komisi Nasional Disabilitas pun menyebut Universitas
Pendidikan Indonesia sebagai kampus yang ramah disabilitas (3,2).
Transisi Akan tetapi, lingkungan kampus ramah penyandang disabilitas dari segi fasilitas
cenderung tidak diimbangi dengan lingkungan sosial yang sehat, melihat masih
maraknya perlakuan yang tidak bersahabat terhadap penyandang disabilitas, seperti
diskriminasi.
(4) Evaluasi
kondisi terkini Hal tersebut dapat dilihat dari penelitian terdahulu, beberapa contohnya adalah
guna penelitian dari Kauffman (2022) yang menunjukkan bahwa diskriminasi pada
mendapatkan penyandang disabilitas di perguruan tinggi masih terus terjadi, dengan penyebab paling
celah penelitian/ umum adalah bagaimana masyarakat masih memperlakukan disabilitas sebagai
kebaruan kategori “ umum” dimana semua penyandang disabilitas dianggap sama, dan
penelitian menumbuhkan misrepresentasi ataupun misidentifikasi terhadap individu penyandang
disabilitas. Disabilitas jauh dari kata “umum” dan dekat dengan kata beragam, hal ini
menuntut akomodasi yang setara beragamnya dari pihak kampus maupun fakultas
(contoh : penyandang disabilitas dengan kursi roda membutuhkan lift khusus,
disabilitas dyslexia dan autisme membutuhkan kelas khusus dsb). Disebutkan juga
bahwa selain akomodasi fasilitas, kampus harus dapat melatih staff dan pengajar juga
memberi pelajaran terhadap peserta didik untuk menekankan keramahan dan
kesamarataan terhadap penyandang disabilitas pada lingkungan kampus.

Penelitian mengenai akomodasi untuk isu disabilitas seperti Kauffman juga pernah
dilakukan dalam lingkungan perguruan tinggi di Indonesia (Surabaya) oleh Hikmah
(2020) yang memaparkan 4 kriteria yang harus dipenuhi oleh kampus yang ramah
disabilitas yaitu keselamatan, kemudahan, kegunaan, dan kemandirian yang dapat
dicapai apabila kelembagaan kampus mencetuskan kebijakan yang memenuhi hak
mahasiswa penyandang disabilitas, dan mengikutsertakan partisipasi mahasiswa
disabilitas dalam pembentukan kebijakan tersebut.

Selain penelitian yang meneliti kecenderungan isu disabilitas pada perguruan tinggi,
penelitian oleh Francis (2019) juga telah meneliti pengalaman yang dialami oleh
mahasiswa penyandang disabilitas yang dibagi menjadi dua klasifikasi, pengalaman
disempowerment / negatif (discouragement, debasement, insecurity, isolation) dan
pengalaman empowerment / positif (diagnosis, effective supports, family supports,
resilience, advocacy).

Berdasarkan studi – studi terdahulu (Kauffman et al. 2022; Hikmah, Yusuf, and Sianturi
2021; Bunbury 2020; Francis et al. 2019; Imaniah and Fitria 2018) masih terbuka
peluang untuk mendalami strategi komunikasi apa saja yang dilakukan oleh mahasiswa
penyandang disabilitas untuk melalui aktivitas sehari - hari sebagai mahasiswa di
kampus, melihat penelitian terdahulu masih memfokuskan kajian penelitian pada
akomodasi apa saja yang bisa dilakukan pihak luar terhadap penyandang disabilitas,
dan masih adanya peluang untuk mengkaji akomodasi internal yang dilakukan oleh
penyandang disabilitas untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Penelitian terdahulu
juga merekomendasikan perlunya penelitian dalam konteks pengalaman mahasiswa
disabilitas yang berasal dari populasi minoritas atau terpinggirkan pada lingkungan
kampus untuk meneliti pengaruh modal sosial, ataupun nilai dan norma budaya pada
perilaku mahasiswa penyandang disabilitas tersebut.

Transisi Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisi celah penelitian tersebut dengan
memfokuskan pada mahasiswa disabilitas rantau di Universitas Pendidikan Indonesia
dan strategi adaptasi (akomodasi internal) yang dilakukan oleh mahasiswa disabilitas.
(5) Tuliskan Dengan adanya studi mengenai strategi adaptasi mahasiswa disabilitas di lingkungan
Pentingnya perkuliahannya, diharapkan mampu memberikan pemahaman terhadap akomodasi
penelitian internal yang dilakukan oleh mahasiswa penyandang disabilitas yang berasal dari
populasi minoritas pada lingkungan kampus-nya. Penelitian ini diharapkan dapat
membantu mengurangi perilaku diskriminasi dan kesalahpahaman mengenai
penyandang disabilitas dalam lingkungan kampus dengan meningkatnya pemahaman
mengenai perilaku yang dilakukan individu mahasiswa penyandang disabilitas dalam
bentuk akomodasi internal terhadap lingkungannya.

Guna mendapatkan jawaban, kajian dalam studi ini akan melakukan wawancara
terhadap mahasiswa rantau penyandang disabilitas di Universitas Pendidikan Indonesia
mengenai pengalaman mereka dalam beradaptasi dan beraktivitas di lingkungan
kampus. Universitas Pendidikan Indonesia dipilih sebagai kampus tempat penelitian
dilakukan karena faktor aksesibilitas yang mudah bagi peneliti (convenience sampling)
dan dikarenakan kampus tersebut dinyatakan sebagai kampus yang ramah disabilitas
yang menjadi daya tarik untuk mengkaji pengalaman mahasiswa penyandang disabilitas
dalam lingkungan kampus tersebut. Kriteria mahasiswa rantau juga dipilih dikarenakan
mahasiswa rantau cenderung merupakan populasi minoritas dan dapat membantu
peneliti untuk melihat apakah norma ataupun nilai budaya menjadi sebuah pengaruh
terhadap strategi adaptasi yang dilakukan.
Transisi Berdasarkan rasionalisasi di atas maka penulis merangkum rumusan masalah dari
penelitian dalam dua pertanyaan penelitian di bawah
(6) Tuliskan 1) Strategi adaptasi mahasiswa disabilitas rantau di Universitas Pendidikan Indonesia
Rumusan 2) Strategi komunikasi mahasiswa disabilitas rantau di Universitas Pendidikan Indonesia
masalah
Transisi Sejalan dengan rumusan masalah yang ada maka penulis menuliskan dua tujuan
penelitian sebagaimana tercantum di bawah
(7) Tuliskan 1) Mengetahui strategi adaptasi mahasiswa disabilitas rantau di Universitas Pendidikan
Tujuan Penelitian Indonesia
2) Strategi komunikasi mahasiswa disabilitas rantau di Universitas Pendidikan Indonesia
Transisi Dalam melaksanakan penelitian ini, guna membantu penulis dalam menganalisa isu
tersebut penulis akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
fenomenologi.
(8) Garis bawahi Metode fenomenologi kualitatif ini dipilih karena penulis ingin memahami peristiwa
sedikit tentang atau fenomena secara holistik. Penulis ingin mengkaji lebih dalam tentang strategi
metodologi yang adaptasi dan komunikasi mahasiswa disabilitas rantau, maka seperti dijelaskan oleh
Akan Anda Cresswell (2013) penelitian fenomenologi memberikan kesempatan kepada peneliti
gunakan untuk mendeskripsikan pengalaman atau fenomena yang dialami oleh seseorang,
dalam hal ini adalah mahasiswa disabilitas rantau.
(9) Paparkan Lebih jauh lagi dalam proposal ini juga akan dibahas mengenai kajian teori di bab 2,
Urutan informasi metode penelitian di bab 3, hasil penelitian di bab 4 dan ditutup dengan kesimpulan di
dalam proposal bab terakhir.
Anda

Jurnal (temporer) :

Bunbury, Stephen. 2020. “Disability in Higher Education–Do Reasonable Adjustments


Contribute to an Inclusive Curriculum?” International Journal of Inclusive Education 24
(9): 964–79. https://doi.org/10.1080/13603116.2018.1503347.

Francis, Grace L, Jodi M Duke, Megan Fujita, and Jason C Sutton. 2019. “‘It’s a Constant
Fight:’ Experiences of College Students with Disabilities.” Journal of Postsecondary
Education and Disability 32 (3): 247.

Hikmah, Tahmida Lailatul, Mochamad Yusuf, and Riswan Septriayadi Sianturi. 2021.
“Kriteria Pengembagan Kampus Ramah Disabilitas Di Universitas Airlangga.” Jurnal
Teknik ITS 9 (2). https://doi.org/10.12962/j23373539.v9i2.55409.

Imaniah, Ikhfi, and Nurul Fitria. 2018. “Inclusive Education for Students with Disability.”
SHS Web of Conferences 42: 00039. https://doi.org/10.1051/shsconf/20184200039.
Kauffman, James M, Dimitris Anastasiou, Marion Felder, Joao Lopes, Betty A. Hallenbeck,
Garry Hornby, and Bernd Ahrbeck. 2022. “Trends and Issues Involving Disabilities in
Higher Education.” Trends in Higher Education 2 (1): 1–15.
https://doi.org/10.3390/higheredu2010001.

Anda mungkin juga menyukai