Anda di halaman 1dari 4

DRAFT Setiap Peserta memiliki hak untuk :

TATA TERTIB
MUSYAWARAH BESAR KARIMA BUKIT ASAM I. Peserta Penuh
2023 a. Hak bicara, yaitu hak untuk memberikan tanggapan dan
masukan dalam persidangan, setelah mendapat persetujuan
pimpinan
BAB I b. Hak suara, yaitu hak untuk memilih dan dipilih dalam
KETENTUAN UMUM persidangan, yang dinyatakan gugur apabila peserta tidak
hadir dalam persidangan.
Pasal 1

Musyawarah Besar KARIMA Bukit Asam yang selanjutnya disebut dengan II. Peserta Peninjau
Mubes KARIMA Bukit Asam adalah musyawarah pergantian periode a. Hak bicara, yaitu hak untuk memberikan tanggapan dan
Kepengurusan KARIMA Bukit Asam tahun 2022 - 2023 masukan dalam persidangan, setelah mendapat persetujuan
pimpinan sidang.
Pasal 2
Pasal 6
Mubes KARIMA Bukit Asam dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 27
Agustus 2023. Setiap Peserta berkewajiban untuk:

Pasal 3 I. Peserta Penuh


a. Menaati tata tertib sidang.
Mubes KARIMA Bukit Asam dilaksanakan di Perpustakaan Masjid Jami' Bukit b. Hadir tepat waktu.
Asam yang telah ditentukan oleh panitia pelaksana. c. Memakai pakaian yang menutup aurat, rapi dan sopan.
d. Mengikuti seluruh rangkaian acara sidang dengan
ketidakhadiran peserta sidang yang diizinkan oleh presidium
sidang.
BAB II
e. Mematuhi segala keputusan yang telah disepakati oleh
PESERTA
persidangan.
f. Menghormati hak-hak peserta sidang yang lain dengan
Pasal 4
menjunjung tinggi kekeluargaan.
I. Peserta sidang terdiri dari peserta penuh g. Meminta izin kepada pimpinan sidang sebelum berbicara atau
a. Peserta penuh, meliputi seluruh anggota KARIMA Bukit Asam berpendapat.
b. Peserta peninjau, meliputi seluruh alumni KARIMA Bukit Asam h. Tidak diperbolehkan meninggalkan tempat persidangan tanpa
izin pimpinan sidang, kecuali panitia.
i. Menyampaikan pendapat dengan cara baik, jelas dan tepat.
j. Menjaga kelancaran dan ketertiban sidang.

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA II. Peserta Peninjau

Pasal 5
a. Menaati tata tertib sidang yang telah disepakati dalam Mubes a. Penetapan rundwon kegiatan dan tata tertib Mubes
KARIMA Bukit Asam
b. Pembacaan laporan pertanggungjawaban KARIMA Bukit Asam
b. Hadir tepat waktu.
periode kepengurusan 2022 - 2023
c. Memakai pakaian yang menutup aurat, rapi dan sopan.
d. Menghormati hak-hak peserta yang lain dengan menjunjung c. Sidang komisi A adalah terdiri dari seluruh anggota KARIMA Bukit
tinggi kekeluargaan dan ukhuwah islamiyah. Asam periode 2022 - 2023 membahas mengenai rekomendasi
e. Meminta izin kepada pimpinan sidang sebelum berbicara atau proker dan non proker untuk kepengerusan selanjutnya
berpendapat.
f. Meminta izin kepada panitia saat akan meninggalkan kegiatan, d. Pembahasan dan penetapan hasil sidang komisi.Sidang komisi
kecuali persidangan. B adalah terdiri dari BPH dan Demisioner membahas mengenai
g. Menyampaikan pendapat dengan cara yang sopan, jelas dan pemilihan ketua umum dan wakil ketua umum baru serta
tepat. rekomendasi BPH di kepengurusan 2023 - 2024
h. Menjaga kelancaran dan ketertiban sidang.
e. Sselanjutnya Pembahasan dan penetapan hasil sidang komisi.

BAB IV
BAB V
PERSIDANGAN
SANKSI
Pasal 7
Pasal 10
Persidangan dalam Mubes KARIMA Bukit Asam berupa Sidang Pleno dan
Bagi peserta yang melanggar akan menerima sanksi yang ditetapkan
Sidang Komisi
oleh presidium sidang
Pasal 8

I. Sidang Pleno adalah sidang yang diikuti oleh peserta penuh BAB VI
dan/atau peserta peninjau dan dipimpin oleh presidium sidang KEABSAHAN SIDANG

Pasal 11
II. Sidang Komisi adalah terbagi menjadi sidang komisi A dan B
1. Sidang dinyatakan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya
a. Anggota komisi A terdiri dari peserta penuh dan peserta
1/2n+1 jumlah peserta sidang
peninjau
b. Anggota komisi B terdiri dari BPH dan Demisioner 2. Jika pada poin satu tidak tercapai maka sidang ditunda selama 2 x
5 menit

3. Jika pada point dua tidak tercapai maka sidang dapat dilanjutkan
kembali berdasarkan kesepakatan forum.
Pasal 9

I. Sidang Pleno bertugas menetapkan dan mengesahkan materi


sebagai berikut;
BAB VII II. Presidium sidang tetap
PRESIDIUM SIDANG
1. Pemilihan presidium sidang tetap terdiri dari dua tahap, yaitu
Pasal 12 tahap pencalonan dan tahap pemilihan.

Presidium Sidang 2. Presidium sidang tetap yang berhak dipilih adalah peserta utusan
penuh.
1. Presidium Sidang terdiri dari:
a. Presidium sidang sementara 3. Pada tahap pencalonan, peserta berhak mencalonkan dan
b. Presidium sidang tetap dicalonkan.

2. Presidium Sidang Tetap terdiri dari: 4. Pada tahap pemilihan, pemilhan presidium sidang dilakukan
a. Presidium Sidang Pleno sesuai dengan mekanisme pengambilan keputusan
b. Presidium Sidang Komisi
Pasal 15
3. Presidium Sidang Pleno adalah tiga orang peserta penuh yang telah Presidium Sidang berkewajiban untuk memimpin jalannya persidangan
ditetapkan untuk menjadi presidium sidang. dan bertanggung jawab atas pelaksanaan dan kesuksesan sidang.
4. Presidium Sidang Komisi adalah satu orang yang telah ditetapkan
untuk menjadi memimpin sidang masing-masing komisi Pasal 16

Presidium Sidang berhak:


Pasal 13
1. Mengambil tindakan yang bertujuan untuk menjaga ketertiban
Presidium sidang terdiri atas tiga orang, yaitu: persidangan dengan persetujuan peserta sidang.
1. Presidium Sidang I : Memimpin jalannya persidangan 2. Menetapkan hasil-hasil sidang dengan persetujuan peserta sidang.
2. Presidium Sidang II : Mewakili dan membantu presidium sidang I 3. Menunda sidang dengan persetujuan peserta sidang.
3. Presidium Sidang III : Sebagai notulen 4. Mengambil kesimpulan atas pertanyaan dan pendapat peserta
sidang.
Pasal 14
5. Menegur peserta sidang apabila melanggar tata tertib sidang.
Tata cara pemilihan presidium sidang:
6. Menerima usulan dari peserta sidang.
I. Presidium sidang sementara
7. Menghentikan pembicaraan yang menyimpang dari pokok
1. Presidium sidang sementara dipilih oleh panitia pelaksana permasalahan.
2. Presidium sidang sementara berjumlah tiga orang yang terdiri 8. Mengatur waktu jalannya persidangan.
dari presidium satu, presidium dua dan presidium tiga.
BAB VIII 2. Apabila dalam voting diperoleh hasil suara yang sama banyak, maka
KEWAJIBAN KOMISI diadakan pemungutan suara untuk kedua kalinya

Pasal 17 3. Apabila hasil voting kedua diperoleh hasil suara yang masih sama
banyaknya, maka pengambilan putusan diserahkan kepada
Komisi A berkewajiban untuk: kebijaksanaan Presidium Sidang berdasarkan aspirasi yang
berkembang.
1. Merekomendasikan proker dan non-proker untuk kepengurusan
selanjutnya.

Pasal 18 BAB X
PENUTUP
KOMISI B berkewajiban untuk:

1. Memilih dan menentukan ketua umum dan wakil ketua umum baru Pasal21

2. Merekomendasi nama-nama kepengurusan kepada ketua umum dan 1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Tata Tertib akan diatur
wakil ketua umum yang baru. kemudian dengan kesepakatan forum

2. Tata tertib sidang ini berlaku sejak ditetapkannya hingga


berakhirnya Mubes KARIMA Bukit Asam
BAB IX
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 19

Tata cara pengambilan keputusan :

1. Keputusan diupayakan diambil berdasarkan musyawarah untuk


mufakat.

2. Jika tidak tercapai kata mufakat maka keputusan diambil melalui


lobbying

3. Jika pada ayat dua tidak tercapai maka keputusan diambil melalui
voting.

4. Masing-masing Peserta Penuh mempunyai satu hak suara.

Pasal 20

1. Dalam pengambilan putusan dengan mekanisme voting, maka


keputusan yang diambil adalah yang memiliki suara terbanyak

Anda mungkin juga menyukai