Anda di halaman 1dari 3

TATA TERTIB MUSYAWARAH BESAR

PERSATUAN REMAJA MASJID AL-IMAN PERIODE 2023/2026


MUSYAWARAH BESAR PRISMA AL-IMAN
2023

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
1. Musyawarah Besar yang dimaksud dalam tata tertib ini adalah musyawarah anggota
yang termasuk dalam ART Prisma.
2. Musyawarah Besar dilaksanakan berdasarkan ART Prisma.
3. Musyawarah Besar merupakan forum permusyawaratan tertinggi Prisma yang
diselenggarakan sekali setiap akhir periode.

BAB II
FUNGSI

Pasal 2
Musyawarah Besar mempunyai fungsi untuk :
1. Melakukan perubahan ART Prisma jika ada usulan dan disampaikan seminggu
sebelum Musyawarah Besar dilaksanakan. Apabila seminggu sebelum Musyawarah
Besar belum ada usulan perubahan ART, maka usulan perubahan ART dapat
disampaikan pada hari Musyawarah Besar.
2. Menetapkan garis-garis besar program kerja.
3. Meminta dan mengevaluasi serta menetapkan status laporan pertanggungjawaban
pengurus untuk kemudian disetujui oleh DKM.
4. Memilih dan menetapkan ketua Prisma masa periode selanjutnya.
5. Hal-hal lain yang perlu disampaikan terkait kepentingan organisasi Prisma.
BAB III
PESERTA MUSYAWARAH

Pasal 3
1. Peserta Penuh pada Musyawarah Besar merupakan anggota Prisma.
2. Peserta Peninjau pada Musyawarah Besar merupakan pihak lain yang diundang oleh
Prisma.

Pasal 4
Hak Peserta
1. Peserta Penuh memiliki hak bicara dan hak suara.
2. Peserta Peninjau memiliki hak bicara.

Pasal 5
Kewajiban Peserta
1. Setiap peserta wajib mematuhi Tata Tertib Musyawarah Besar.
2. Peserta Penuh wajib mengikuti acara musyawarah sampai selesai.

BAB IV
PERSIDANGAN

Pasal 6
Sidang Pendahuluan
1. Sidang Pendahuluan merupakan sidang untuk membahas agenda dan Tata Tertib
Musyawarah Besar.

Pasal 7
Sidang Komisi
1. Sidang Komisi terdiri dari Komisi A dan B.
2. Masing-masing Komisi membahas :
a. Komisi A membahas tentang usulan perubahan ART Prisma.
b. Komisi B membahas tentang garis-garis program kerja Prisma.
Pasal 8
Sidang Pleno
1. Sidang Pleno I merupakan sidang untuk meminta, mengevaluasi, dan menetapkan
status laporan pertanggungjawaban pengurus.
2. Sidang Pleno II merupakan sidang untuk memilih dan menetapkan Ketua Umum
Prisma Periode selanjutnya.

BAB V
KUORUM

Pasal 9
1. Musyawarah Besar dianggap kuorum apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ¾
anggota Prisma.
2. Apabila poin 1 pasal 9 tidak terpenuhi, maka sidang ditunda 2 kali 5 menit dan
selanjutnya dinyatakan kuorum.

BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 10
1. Seluruh keputusan dalam Musyawarah Besar diambil melalui jalan musyawarah.
2. Apabila tidak memperoleh kesepakatan melalui musyawarah, keputusan diambil
berdasarkan hasil lobbying.
3. Apabila tidak memperoleh kesepakatan melalui musyawarah dan lobbying, keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak.

BAB VII
PENUTUP

Pasal 11
1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Tata Tertib ini dan dipandang perlu akan
ditetapkan kemudian oleh Pimpinan Sidang atas persetujuan Peserta sidang.
2. Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai