Jika peristiwa-peristiwa 𝐵1, 𝐵2, 𝐵3,…𝐵𝑘, merupakan suatu (partisi) dari ruang sampel S maka
peluang dari peristiwa A yang sembarang dari S adalah :
𝐴
P(A) = ∑𝑘𝑖=1 𝑃(𝐵). 𝑃 (𝐵 )
𝑖
Contoh Soal
1. Misalnya Farah mempunyai tiga kotak yang masing-masing berisi lampu cabe.
a. Kotak 1 berisi 10 lampu cabe, dengan 4 lampu di antaranya tidak jalan.
b. Kotak 2 berisi 6 lampu cabe, dengan 1 lampu di antaranya tidak jalan.
c. Kotak 3 berisi 8 lambu cabe, dengan 3 lampu di antaranya tidak jalan.
Sebuah kotak dipilih secara acak, kemudian sebuah lampu cabe diambil secara acak dari kotak
yang terpilih itu. Berapa peluang bahwa lampu yang terambil itu adalah rusak (tidak jalan)?
Penyelesaian :
Misalnya, 𝐾1 adalah peristiwa bahwa kotak 1 yang terpilih.
𝐾2 adalah peristiwa bahwa kotak 2 yang terpilih.
𝐾3 adalah peristiwa bahwa kotak 3 yang terpilih.
R | 𝐾1 adalah peristiwa bahwa sebuah lampu cabe yang terambil itu adalah tidak
jalan, jika kotak 1 yang terpilih.
R | 𝐾2 adalah peristiwa bahwa sebuah lampu cabe yang terambil itu adalah tidak
jalan, jika kotak 2 yang terpilih.
R | 𝐾3 adalah peristiwa bahwa sebuah lampu cabe yang terambil itu adalah tidak
jalan, jika kotak 3 yang terpilih.
Peluang untuk masing-masing peristiwa di atas adalah :
1
P(𝐾1 ) = 𝑃(𝐾2 ) = 𝑃(𝐾3 ) = 3
4
P(R | 𝐾1 ) = 10
1
P(R | 𝐾2 ) =
6
3
P(R | 𝐾3 ) = 8
Sehingga peluang bahwa lampu cabe yang terambil itu tidak jalan adalah :
1 4 1 1 1 3
P(A) = ( ) ( ) + ( ) ( ) + ( ) ( )
3 10 3 6 3 8
113
P(A) =
360
Jika kita memperhatikan contoh diatas, kita hanya dapat memperoleh nilai peluang sebuah
lampu cabe yang terambil itu tidak jalan. Kita tidak mengetahui dengan pasti apakah lampu
cabe yang tidak jalan itu berasal dari kotak 1, kotak 2, atau kotak 3. Apabila kita ingin
mengetahui besar peluang bahwa lampu cabe yang tidak jalan itu berasal dari kotak tertentu,
maka penyelesaiannya bisa menggunakan aturan bayes yang akan dijelaskan dalam dalil berikut
ini.
ATURAN BAYES
Jika peristiwa 𝐵1, 𝐵2, 𝐵3,…𝐵𝑘, merupakan suatu sekatan(partisi) dari ruang sampel S dengan
P(Bi)≠0 untuk i=1,2,…,k maka setiap peristiwa A anggota S berlaku:
𝑃(𝐾3 ).𝑃(𝑅|𝐾3 )
c. 𝑃(𝐾1 | R) =
𝑃(𝑅)
1 3
(3)(8) 45
= 113 = = 0,40
(360) 113
Sehingga jika lambu cabe yang terambil itu tidak jalan, maka peluang bahwa lampu cabe tidak
jalan itu berasal dari kotak 1, kotak 2, kotak 3 masing-masing sebesar 0,42; 0,18; atau 0,40.
Dengan kata lain; dari 100 lampu cabe tidak jalan yang terambil ternyata :
1. Lampu cabe tidak jalan yang berasal dari kotak 1 sebanyak 42 buah,
2. Lampu cabe tidak jalan yang berasal dari kotak 2 sebanyak 18 buah.
3. Lampu cabe tidak jalan yang berasal dari kotak 3 sebanyak 40 buah.