2 Fungsi Komposisi
Fungsi komposisi adalah penggabungan operasi pada dua jenis fungsi 𝒇 𝒙 dan 𝒈 𝒙 hingga
menghasilkan fungsi baru. Operasi fungsi komposisi biasa yaitu dilambangkan dengan “o” dan
dibaca dengan komposisi atau bundaran. Fungsi baru idapat terbentuk dari 𝒇 𝒙 dan 𝒈 𝒙 yaitu:
1. 𝑔𝑜𝑓 𝑥 =𝑔 𝑓 𝑥
artinya fungsi 𝒇 𝒙 dikomposisikan sebagai
fungsi 𝒈 𝒙 . Atau 𝒇 𝒙 yang merupangan
hasil dari domain 𝑥 ∈ 𝑅 dijadikan domain
untuk fungsi 𝒈 𝒙 .
2. 𝑓𝑜𝑔 𝑥 =𝑓 𝑔 𝑥
artinya fungsi 𝒈 𝒙 dikomposisikan sebagai
fungsi 𝒇 𝒙 . Atau 𝒈 𝒙 yang merupangan
hasil dari domain 𝑥 ∈ 𝑅 dijadikan domain
untuk fungsi 𝒇 𝒙 .
Contoh Soal :
Tentukan hasil dari fungsi komposisi 𝑔 𝑜 𝑓 3 , jika 𝑓 𝑥 = 2𝑥 + 3 dan 𝑔 𝑥 = 𝑥 2 .
Jawab Atau
2
(i) 𝑔 𝑜 𝑓 𝑥 = 𝑓 𝑥 𝑔𝑜𝑓 𝑥 =𝑔 𝑓 𝑥
2 dengan : 𝒇 𝒙 = 𝒇(𝟑)
= 2𝑥 + 3
= 4 𝑥 2 + 12 𝑥 + 9 =2 3 +3=9
(ii) 𝑔 𝑜 𝑓 3 = 4 3 2
+ 12 3 + 9 dan 𝑔 𝑓 𝑥 =𝑔 9
= 81 = 92 = 81
Sifat – Sifat Fungsi Komposisi
1. Umumnya tidak berlaku Hukum Komutatif
𝑔𝑜𝑓 𝑥 ≠ 𝑓𝑜𝑔 𝑥
Contoh Soal :
Jika 𝑓 𝑥 = 2𝑥 + 3 dan 𝑔 𝑥 = 𝑥 2 , tentukan hasil dari fungsi komposisi
a. 𝑔𝑜𝑓 3 b. 𝑓 𝑜 𝑔 3
Contoh Soal :
12
Jika 𝑓 𝑥 = 2𝑥 + 5 dan 𝑔 𝑥 = 𝑥 + 7, tentukan hasil dari fungsi komposisi
5
a. 𝑔𝑜𝑓 3 b. 𝑓 𝑜 𝑔 3
Jawab (a) Jawab (b)
𝑔𝑜𝑓 𝑥 =𝑔 𝑓 𝑥 (i) 𝑓 𝑜 𝑔 𝑥 = 𝑓 𝑔 𝑥
= 𝑔 2𝑥 + 5 12
=𝑓 𝑥+7
5
12
= 2𝑥 + 5 + 7 12
5 =2 𝑥+7 +5
24 5
= 𝑥 + 12 + 7 24
5 = 𝑥 + 14 + 5
24 5
= 𝑥 + 19 24
5 = 𝑥 + 19
5
2. Berlaku Hukum Asosiatif
ℎ𝑜𝑔 𝑜𝑓 𝑥 = ℎ𝑜 𝑔𝑜𝑓 𝑥
Contoh Soal :
2
Jika 𝑓 𝑥 = 2𝑥 + 3, 𝑔 𝑥 = 𝑥 − 2 dan ℎ 𝑥 = 𝑥 2 , tentukan hasil dari fungsi komposisi
3
a. ℎ 𝑜 𝑔 𝑜 𝑓 𝑥 b. ℎ 𝑜 𝑔 𝑜 𝑓 𝑥
Jawab
(ii) ℎ 𝑜 𝑔 𝑜 𝑓 𝑥 = 𝑘 𝑜 𝑓 𝑥
(a) ℎ 𝑜 𝑔 𝑜 𝑓 𝑥 = ℎ 𝑔 𝑜 𝑓 𝑥
= 𝑘 𝑓 𝑥
(i) Misalkan 𝑘 𝑥 = ℎ 𝑔 𝑥
2
= 𝑘 2𝑥 + 3
= ℎ 𝑥 −2 4 8
3
= 2𝑥 + 3 2 − 2𝑥 + 3 + 4
2 2 9 3
= 𝑥 −2 4 16
3 = 4𝑥 2 + 12𝑥 + 9 − 𝑥 − 4
4 8 9 3
= 𝑥2 − 𝑥 + 4 16 2 16 16
9 3
= 𝑥 + 𝑥+4 − 𝑥−4
9 3 3
16 2
= 𝑥
9
Jawab
(b) ℎ 𝑜 𝑔 𝑜 𝑓 𝑥 = ℎ𝑜𝑔 𝑓 𝑥 (ii) ℎ 𝑜 𝑔 𝑓 𝑥 = ℎ 𝑘 𝑥
(i) Misalkan 𝑘 𝑥 = 𝑔 𝑓 𝑥 4
= ℎ 𝑥
3
= 𝑔 2𝑥 + 3
4 2
2
= 2𝑥 + 3 − 2 = 𝑥
3 3
4 16 2
=
3
𝑥 + 2 −2 = 𝑥
9
4
= 𝑥
3
3. Fungsi Identitas
𝑓𝑜𝐼 𝑥 = 𝐼𝑜𝑓 𝑥
dengan 𝐼 𝑥 = 𝑥 adalah fungsi Identitas
1.3 Jenis- Jenis Fungsi
A. Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil
Seperti yang sudah dijelaskan di depan, bahwa fungsi 𝑦 = 𝑓 𝑥 dapat dilukiskan oleh sebuah
grafik hungan antara domain dengan hasil. Grafik suatu fungsi ada yang simetri terhadap Sumbu
– X, simetri pada Sumbu – Y ataupun simetri pada titik asal.
Kesimetrian suatu fungsi selain bisa dilihat dari grafiknya, juga bisa dilihat langsung dari fungsinya
sendiri. Suatu fungsi 𝑓 yang memenuhi persamaan
𝑓 −𝑥 = 𝑓 𝑥
maka grafik dari fungsi 𝑓 −𝑥 = 𝑓 𝑥 tersebut simetri terhadap Sumbu-Y. Fungsi ini nantinya akan
disebut dengan FUNGSI GENAP.
Bukti : 𝑓 𝑥 = 𝑦 = 𝑥 2 + 1
2
𝑓 −𝑥 = 𝑦 = −𝑥 +1
= 𝑥2 + 1
Karena 𝑓 −𝑥 = 𝑓 𝑥 maka 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 + 1 disebut fungsi genap.
Contoh fungsi genap yang paling banyak digunakan
dalam FISIKA adalah fungsi 𝑓 𝑥 = cos 𝑥 atau
dikenal dengan fungsi kosinus
𝜽 = 𝟑𝟎𝟎
Karena :
(i) cos −𝑥 = cos 𝑥
Perhatikan gambar di samping, ada suatu besaran
diputar berlawanan jarum jam shg membentuk sudut 𝜽 = −𝟑𝟎𝟎
𝜽 = 𝟑𝟎𝟎 terhadap sumbu-x sehingga nilai dari :
𝟏
cos 𝜽 = 𝒄𝒐𝒔 𝟑𝟎𝟎 = 𝟑 berada di kuadran 1
𝟐
Kasus kedua, besaran diputar searah jarum jam sehingga membentuk sudut −𝜽 = −𝟑𝟎𝟎
terhadap sumbu-x sehingga berada pada kuadran 4 nilai dari :
1
cos −𝜃 = 𝑐𝑜𝑠 −300 = 3
2
Jadi cos −𝑥 = cos 𝑥 dikenal sebagai fungsi genap
Bukti : 𝑓 𝑥 = 𝑦 = 𝑥 3 + 𝑥
3
𝑓 −𝑥 = 𝑦 = −𝑥 + −𝑥
= −𝑥 3 − 𝑥
= − 𝑥3 + 𝑥
= −𝑓 𝑥
Karena 𝑓 −𝑥 = −𝑓 𝑥 maka 𝑓 𝑥 = 𝑥 3 + 𝑥 disebut fungsi ganjil.
Contoh fungsi genap yang paling banyak digunakan
dalam FISIKA adalah fungsi 𝑓 𝑥 = sin 𝑥 atau
dikenal dengan fungsi kosinus
𝜽 = 𝟑𝟎𝟎
Karena :
(i) sin −𝑥 = − sin 𝑥
Perhatikan gambar di samping, ada suatu besaran
diputar berlawanan jarum jam shg membentuk sudut 𝜽 = −𝟑𝟎𝟎
𝜽 = 𝟑𝟎𝟎 terhadap sumbu-x sehingga nilai dari :
𝟏
sin 𝜽 = 𝒔𝒊𝒏 𝟑𝟎𝟎 = berada di kuadran 1
𝟐
Kasus kedua, besaran diputar searah jarum jam sehingga membentuk sudut −𝜽 = −𝟑𝟎𝟎
terhadap sumbu-x sehingga berada pada kuadran 4 nilai dari :
1
sin −𝜃 = 𝑠𝑖𝑛 −300 = −
2
Jadi sin −𝑥 = − 𝑠𝑖𝑛 𝑥 dikenal sebagai fungsi ganjil
𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥
dengan :
𝑓 𝑥 = fungsi x
a = basis bilangan pangkat, 𝑎 ∈ 𝑅, 𝑎 ≠ 1
x = bilangan riil
Contoh :
Fungsi eksponensial 𝑓 𝑥 = 𝑎 𝑥 . Jika 𝑥 = 3 Tentukan nilai dari fungsi eksponensial berikut :
𝑥 1 𝑥
a. 𝑓 𝑥 = 2 b. 𝑓 𝑥 = c. 𝑓 𝑥 = 10𝑥
2
Jawab
3 1 3
𝑓 3 = 2 𝑓 3 = 𝑓 𝑥 = 103
2
1
=8 = = 1.000
8
Dari contoh di atas, nilai dari fungsi eksponensial 𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥 adalah hasil kali bilangan pokok
(basis) sebanyak x kali, atau secara matematis dituliskan :
𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥
= 𝑎 .𝑎 .𝑎 ....
Jika domain atau variable bebasnya tidak ditentukan, maka 𝐷𝑓
= 𝑥𝑥 ∈𝑅 dan untuk
basis 𝑎 > 1 sehingga nilai fungsi dari 𝑓 𝑥 atau 𝑅𝑓 = 𝑦 𝑦 ≥ 0, 𝑦 ∈ 𝑅
Contoh
x -3 -2 -1 0 1 2 3
1 1 1
𝑓 𝑥 = 2𝑥 8
1 2 4 8
4 2
𝑥
1 1 1 1
𝑔 𝑥 = 8 4 2 0
2 2 4 8
x -2 -1 0 1 2
𝒆𝒙 0,135335 0,367879 1 2,718282 7,389056
(iii) Memploting grafik hubungan antara domain 𝐷𝑓 dengan hasil 𝑅𝑓 = 𝑒𝑥
Seperti yang sudah dijelaskan di depan bahwa
𝑔 𝑥 = 𝑎−𝑥 adalah pencerminan fungsi
𝑓 𝑥 = 𝑎 𝑥 pada sumbu-y, maka untuk
fungsi eksponensial dengan basis natural e
juga berlaku bahwa 𝑓 𝑥 = 𝑒 −𝑥 adalah
pencerminan fungsi 𝑓 𝑥 = 𝑒 𝑥 pada
sumbu-y
1ൗ 3ൗ 1 4ൗ 1
𝐬𝐢𝐧 𝒙 0 2 5 2 5 3 1
2 2
1 4ൗ 1 3ൗ 1ൗ
𝐜𝐨𝐬 𝒙 1 3 5 2 5 2 0
2 2
1 3ൗ 4ൗ
𝐭𝐚𝐧 𝒙 0 3 4 1 3 3 ∞
3
C.2 Rumus – Rumus Dalam Fungsi Trigonometri
a. Tabel Trigonometeri
𝒚 𝟏
1. 𝐬𝐢𝐧 𝜶 = 𝒓
4. 𝒄𝒐𝒔𝒆𝒄 𝜶 =
𝐬𝐢𝐧 𝜶
𝒙 𝟏
2. 𝒄𝒐𝒔 𝜶 = 𝒓
5. 𝐬𝐞𝐜 𝜶 =
𝒄𝒐𝒔 𝜶
𝒚 𝟏
3. 𝐭𝐚𝐧 𝜶 = 𝒙
6. 𝒄𝒐𝒕𝒂𝒏 𝜶 =
𝐭𝐚𝐧 𝜶
𝐬𝐢𝐧 𝜶 𝐜𝐨𝐬 𝜶
= =
𝐜𝐨𝐬 𝜶 𝐬𝐢𝐧 𝜶
b. Identitas Trigonometeri
SOAL LATIHAN
𝑥 1 𝑥
a. 𝑓 𝑥 = 3 b. 𝑓 𝑥 = untuk x = 4
3
𝑥 1 𝑥
a. 𝑓 𝑥 = 3 b. 𝑓 𝑥 = untuk 𝐷𝑓 = 𝑥 𝑥 ∈ 𝑅
3
6. Tentukan nilai dari fungsi
𝑒5
a. 𝑓 𝑥 = 𝑒 2 𝑒 3 b. 𝑓 𝑥 = c. 𝑒3 2
𝑒3
8. Dengan menggunakan nilai fungsi trigonometri pada sudut istimewa, tentukan nilai
a. 𝑓 𝑥 = sin 105 b. 𝑓 𝑥 = cos 150 c. 𝑓 𝑥 = tan 75