Anda di halaman 1dari 18

1.

2 Fungsi Komposisi
Fungsi komposisi adalah penggabungan operasi pada dua jenis fungsi 𝒇 𝒙 dan 𝒈 𝒙 hingga
menghasilkan fungsi baru. Operasi fungsi komposisi biasa yaitu dilambangkan dengan “o” dan
dibaca dengan komposisi atau bundaran. Fungsi baru idapat terbentuk dari 𝒇 𝒙 dan 𝒈 𝒙 yaitu:

1. 𝑔𝑜𝑓 𝑥 =𝑔 𝑓 𝑥
artinya fungsi 𝒇 𝒙 dikomposisikan sebagai
fungsi 𝒈 𝒙 . Atau 𝒇 𝒙 yang merupangan
hasil dari domain 𝑥 ∈ 𝑅 dijadikan domain
untuk fungsi 𝒈 𝒙 .
2. 𝑓𝑜𝑔 𝑥 =𝑓 𝑔 𝑥
artinya fungsi 𝒈 𝒙 dikomposisikan sebagai
fungsi 𝒇 𝒙 . Atau 𝒈 𝒙 yang merupangan
hasil dari domain 𝑥 ∈ 𝑅 dijadikan domain
untuk fungsi 𝒇 𝒙 .
Contoh Soal :
Tentukan hasil dari fungsi komposisi 𝑔 𝑜 𝑓 3 , jika 𝑓 𝑥 = 2𝑥 + 3 dan 𝑔 𝑥 = 𝑥 2 .
Jawab Atau
2
(i) 𝑔 𝑜 𝑓 𝑥 = 𝑓 𝑥 𝑔𝑜𝑓 𝑥 =𝑔 𝑓 𝑥
2 dengan : 𝒇 𝒙 = 𝒇(𝟑)
= 2𝑥 + 3
= 4 𝑥 2 + 12 𝑥 + 9 =2 3 +3=9
(ii) 𝑔 𝑜 𝑓 3 = 4 3 2
+ 12 3 + 9 dan 𝑔 𝑓 𝑥 =𝑔 9
= 81 = 92 = 81
Sifat – Sifat Fungsi Komposisi
1. Umumnya tidak berlaku Hukum Komutatif
𝑔𝑜𝑓 𝑥 ≠ 𝑓𝑜𝑔 𝑥

Contoh Soal :
Jika 𝑓 𝑥 = 2𝑥 + 3 dan 𝑔 𝑥 = 𝑥 2 , tentukan hasil dari fungsi komposisi
a. 𝑔𝑜𝑓 3 b. 𝑓 𝑜 𝑔 3

Jawab (a) Jawab (b)


2
(i) 𝑔 𝑜 𝑓 𝑥 = 𝑓 𝑥 (i) 𝑓 𝑜 𝑔 𝑥 = 𝑓 𝑔 𝑥
= 2𝑥 + 3 2 = 2 𝑥2 + 3
= 4 𝑥 2 + 12 𝑥 + 9 = 2 𝑥2 + 3
2 2
(ii) 𝑔 𝑜 𝑓 3 = 4 3 + 12 3 + 9 (ii) 𝑓 𝑜 𝑔 3 = 2 3 +3
= 81 = 21
Dari contoh di atas dan beberapa contoh yang lain terlihat bahwa pada fungsi komposisi
umumnya tidak berlaku hukum Komutatif. Tapi ada kasus khusus bahwa fungsi komposisi bisa
berlaku hukum Komutatif, 𝑔𝑜𝑓 𝑥 = 𝑓𝑜𝑔 𝑥 disebut hukum Komutatif Khusus.
Perhatikan contoh berikut.

Contoh Soal :
12
Jika 𝑓 𝑥 = 2𝑥 + 5 dan 𝑔 𝑥 = 𝑥 + 7, tentukan hasil dari fungsi komposisi
5
a. 𝑔𝑜𝑓 3 b. 𝑓 𝑜 𝑔 3
Jawab (a) Jawab (b)
𝑔𝑜𝑓 𝑥 =𝑔 𝑓 𝑥 (i) 𝑓 𝑜 𝑔 𝑥 = 𝑓 𝑔 𝑥
= 𝑔 2𝑥 + 5 12
=𝑓 𝑥+7
5
12
= 2𝑥 + 5 + 7 12
5 =2 𝑥+7 +5
24 5
= 𝑥 + 12 + 7 24
5 = 𝑥 + 14 + 5
24 5
= 𝑥 + 19 24
5 = 𝑥 + 19
5
2. Berlaku Hukum Asosiatif
ℎ𝑜𝑔 𝑜𝑓 𝑥 = ℎ𝑜 𝑔𝑜𝑓 𝑥
Contoh Soal :
2
Jika 𝑓 𝑥 = 2𝑥 + 3, 𝑔 𝑥 = 𝑥 − 2 dan ℎ 𝑥 = 𝑥 2 , tentukan hasil dari fungsi komposisi
3
a. ℎ 𝑜 𝑔 𝑜 𝑓 𝑥 b. ℎ 𝑜 𝑔 𝑜 𝑓 𝑥
Jawab
(ii) ℎ 𝑜 𝑔 𝑜 𝑓 𝑥 = 𝑘 𝑜 𝑓 𝑥
(a) ℎ 𝑜 𝑔 𝑜 𝑓 𝑥 = ℎ 𝑔 𝑜 𝑓 𝑥
= 𝑘 𝑓 𝑥
(i) Misalkan 𝑘 𝑥 = ℎ 𝑔 𝑥
2
= 𝑘 2𝑥 + 3
= ℎ 𝑥 −2 4 8
3
= 2𝑥 + 3 2 − 2𝑥 + 3 + 4
2 2 9 3
= 𝑥 −2 4 16
3 = 4𝑥 2 + 12𝑥 + 9 − 𝑥 − 4
4 8 9 3
= 𝑥2 − 𝑥 + 4 16 2 16 16
9 3
= 𝑥 + 𝑥+4 − 𝑥−4
9 3 3
16 2
= 𝑥
9
Jawab
(b) ℎ 𝑜 𝑔 𝑜 𝑓 𝑥 = ℎ𝑜𝑔 𝑓 𝑥 (ii) ℎ 𝑜 𝑔 𝑓 𝑥 = ℎ 𝑘 𝑥
(i) Misalkan 𝑘 𝑥 = 𝑔 𝑓 𝑥 4
= ℎ 𝑥
3
= 𝑔 2𝑥 + 3
4 2
2
= 2𝑥 + 3 − 2 = 𝑥
3 3
4 16 2
=
3
𝑥 + 2 −2 = 𝑥
9
4
= 𝑥
3

3. Fungsi Identitas
𝑓𝑜𝐼 𝑥 = 𝐼𝑜𝑓 𝑥
dengan 𝐼 𝑥 = 𝑥 adalah fungsi Identitas
1.3 Jenis- Jenis Fungsi
A. Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil
Seperti yang sudah dijelaskan di depan, bahwa fungsi 𝑦 = 𝑓 𝑥 dapat dilukiskan oleh sebuah
grafik hungan antara domain dengan hasil. Grafik suatu fungsi ada yang simetri terhadap Sumbu
– X, simetri pada Sumbu – Y ataupun simetri pada titik asal.
Kesimetrian suatu fungsi selain bisa dilihat dari grafiknya, juga bisa dilihat langsung dari fungsinya
sendiri. Suatu fungsi 𝑓 yang memenuhi persamaan
𝑓 −𝑥 = 𝑓 𝑥
maka grafik dari fungsi 𝑓 −𝑥 = 𝑓 𝑥 tersebut simetri terhadap Sumbu-Y. Fungsi ini nantinya akan
disebut dengan FUNGSI GENAP.

Kata genap diambil karakteristik persamaan fungsi


𝑓 𝑥 tersebut. Fungsi genap 𝑓 𝑥 biasanya
dinyatakan sebagai jumlah dari pangkat variabel
fungsi yang genap. Misalkan fungsi
𝑓 𝑥 = 𝑦 = 𝑥2 + 1
Adalah grafik fungsi yang simetri pada Sumbu-Y
dengan titik baliknya 𝑥, 𝑦 = 0, 1 . Fungsi tersebut
jika dilihat semua variable x nya berpangkat bilangan
genap, yaitu :
𝑓 𝑥 = 𝑦 = 𝑥2 + 1
= 𝑥2 + 1 𝑥0

Bukti : 𝑓 𝑥 = 𝑦 = 𝑥 2 + 1
2
𝑓 −𝑥 = 𝑦 = −𝑥 +1
= 𝑥2 + 1
Karena 𝑓 −𝑥 = 𝑓 𝑥 maka 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 + 1 disebut fungsi genap.
Contoh fungsi genap yang paling banyak digunakan
dalam FISIKA adalah fungsi 𝑓 𝑥 = cos 𝑥 atau
dikenal dengan fungsi kosinus
𝜽 = 𝟑𝟎𝟎
Karena :
(i) cos −𝑥 = cos 𝑥
Perhatikan gambar di samping, ada suatu besaran
diputar berlawanan jarum jam shg membentuk sudut 𝜽 = −𝟑𝟎𝟎
𝜽 = 𝟑𝟎𝟎 terhadap sumbu-x sehingga nilai dari :
𝟏
cos 𝜽 = 𝒄𝒐𝒔 𝟑𝟎𝟎 = 𝟑 berada di kuadran 1
𝟐

Kasus kedua, besaran diputar searah jarum jam sehingga membentuk sudut −𝜽 = −𝟑𝟎𝟎
terhadap sumbu-x sehingga berada pada kuadran 4 nilai dari :
1
cos −𝜃 = 𝑐𝑜𝑠 −300 = 3
2
Jadi cos −𝑥 = cos 𝑥 dikenal sebagai fungsi genap

(ii) Sesuai uraian Maclaurin


𝑥2 𝑥4 𝑥6
cos 𝑥 = 1 − + − +. . .
2! 4! 6!
𝑥 2 𝑥 4 𝑥6
0
= 𝑥 − + − + . . .
2! 4! 6!
Terlihat bahwa variable bebasnya
memiliki pangkat bilangan genap.
Secara detail akan dibahas di MK FIS
MAT 1
Jika suatu fungsi 𝑓 yang memenuhi persamaan
𝑓 −𝑥 = −𝑓 𝑥
maka grafik dari fungsi 𝑓 −𝑥 = −𝑓 𝑥 tersebut simetri terhadap titik. Fungsi ini nantinya akan
disebut dengan FUNGSI GANJIL.
Kata ganjil diambil karakteristik persamaan fungsi
𝑓 𝑥 tersebut. Fungsi ganjil 𝑓 𝑥 biasanya dinyatakan
sebagai jumlah dari pangkat variabel fungsi yang
ganjil. Misalkan fungsi
𝑓 𝑥 = 𝑦 = 𝑥3 + 𝑥
Adalah grafik fungsi yang simetri pada titik asal
dengan titik baliknya 𝑥, 𝑦 = 0, 0 . Fungsi tersebut
jika dilihat semua variable x nya berpangkat bilangan
genap, yaitu :
𝑓 𝑥 = 𝑦 = 𝑥3 + 𝑥
= 𝑥 3 + 𝑥1

Bukti : 𝑓 𝑥 = 𝑦 = 𝑥 3 + 𝑥
3
𝑓 −𝑥 = 𝑦 = −𝑥 + −𝑥
= −𝑥 3 − 𝑥
= − 𝑥3 + 𝑥
= −𝑓 𝑥
Karena 𝑓 −𝑥 = −𝑓 𝑥 maka 𝑓 𝑥 = 𝑥 3 + 𝑥 disebut fungsi ganjil.
Contoh fungsi genap yang paling banyak digunakan
dalam FISIKA adalah fungsi 𝑓 𝑥 = sin 𝑥 atau
dikenal dengan fungsi kosinus
𝜽 = 𝟑𝟎𝟎
Karena :
(i) sin −𝑥 = − sin 𝑥
Perhatikan gambar di samping, ada suatu besaran
diputar berlawanan jarum jam shg membentuk sudut 𝜽 = −𝟑𝟎𝟎
𝜽 = 𝟑𝟎𝟎 terhadap sumbu-x sehingga nilai dari :
𝟏
sin 𝜽 = 𝒔𝒊𝒏 𝟑𝟎𝟎 = berada di kuadran 1
𝟐

Kasus kedua, besaran diputar searah jarum jam sehingga membentuk sudut −𝜽 = −𝟑𝟎𝟎
terhadap sumbu-x sehingga berada pada kuadran 4 nilai dari :
1
sin −𝜃 = 𝑠𝑖𝑛 −300 = −
2
Jadi sin −𝑥 = − 𝑠𝑖𝑛 𝑥 dikenal sebagai fungsi ganjil

(ii) Sesuai uraian Maclaurin


𝑥3 𝑥5 𝑥7
sin 𝑥 = 𝑥 − + − +. . .
3! 5! 7!
𝑥 3 𝑥 5 𝑥7
1
= 𝑥 − + − +. . .
3! 5! 7!
Terlihat bahwa variable bebasnya
memiliki pangkat bilangan ganjil.
Secara detail akan dibahas di MK FIS
MAT 1
Sifat-Sifat Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil
1. Penjumlahan fungsi genap dengan fungsi genap menghasilkan fungsi genap
2. Penjumlahan fungsi ganjil dengan fungsi ganjil menghasilkan fungsi ganjil
3. Penjumlahan fungsi genap dengan fungsi ganjil mengahsilkan fungsi bukan genap atau
fungsi bukan ganjil
4. Hasil kali fungsi genap adalah fungsi genap
5. Hasil kali fungsi ganjil adalah fungsi genap
6. Hasil kali fungsi genap dengan fungsi ganjil adalah fungsi ganjil
B. Fungsi Eksponensial
Fungsi eksponensial adalah salah satu fungsi yang paling penting dalam matematika. Fungsi
eksponensial adalah pemetaan bilangan real x ke a dengan bentuk umum :

𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥
dengan :
𝑓 𝑥 = fungsi x
a = basis bilangan pangkat, 𝑎 ∈ 𝑅, 𝑎 ≠ 1
x = bilangan riil
Contoh :
Fungsi eksponensial 𝑓 𝑥 = 𝑎 𝑥 . Jika 𝑥 = 3 Tentukan nilai dari fungsi eksponensial berikut :
𝑥 1 𝑥
a. 𝑓 𝑥 = 2 b. 𝑓 𝑥 = c. 𝑓 𝑥 = 10𝑥
2
Jawab
3 1 3
𝑓 3 = 2 𝑓 3 = 𝑓 𝑥 = 103
2
1
=8 = = 1.000
8
Dari contoh di atas, nilai dari fungsi eksponensial 𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥 adalah hasil kali bilangan pokok
(basis) sebanyak x kali, atau secara matematis dituliskan :
𝑓 𝑥 = 𝑎𝑥
= 𝑎 .𝑎 .𝑎 ....
Jika domain atau variable bebasnya tidak ditentukan, maka 𝐷𝑓
= 𝑥𝑥 ∈𝑅 dan untuk
basis 𝑎 > 1 sehingga nilai fungsi dari 𝑓 𝑥 atau 𝑅𝑓 = 𝑦 𝑦 ≥ 0, 𝑦 ∈ 𝑅

Contoh

Gambarlah grafik masing-masing fungsi eksponen berikut


𝑥 1 𝑥
a. 𝑓 𝑥 = 2 b. 𝑔 𝑥 = 2
Jawab
(i) Menentukan domain fungsi, 𝐷𝑓 = 𝑥𝑥 ∈𝑅
(ii) Menentukan nilai dari fungsi dengan mengambil beberapa nilai x sembarang

x -3 -2 -1 0 1 2 3
1 1 1
𝑓 𝑥 = 2𝑥 8
1 2 4 8
4 2
𝑥
1 1 1 1
𝑔 𝑥 = 8 4 2 0
2 2 4 8

(iii) Memploting grafik hubungan antara domain 𝐷𝑓 dengan hasil 𝑅𝑓 dan 𝑅𝑔


Pada fungsi eksponensial dengan basis
0 < 𝑎 < 1 seperti contoh terlihat bahwa :
1 𝑥
𝑔 𝑥 =
2
−1 𝑥
= 2
= 2−𝑥
= 𝑓 −𝑥 = 2−𝑥
sehingga kita dapat menggambar grafik
fungsi g dengan mencerminkan grafik
fungsi f terhadap sumbu-y

Grafik dari fungsi eksponensial 𝑓 𝑥 =


𝑎 𝑥 untuk beberapa nilai basis a. Semua
grafik fungsi 𝑓 𝑥 = 𝑎 𝑥 ini selalu
melewati titik 0, 1 karena 𝑎0 = 1
untuk 𝑎 ≠ 0 . Kita dapat melihat dari
Gambar disamping bahwa terdapat dua
jenis fungsi eksponensial, yaitu :

1. Jika 𝑎>1 maka fungsi


eksponensial akan naik
2. Jika 0 < 𝑎 < 1 maka fungsi
eksponensialnya akan turun.
Dalam banyak penerapan, pilihan basis yang mudah digunakan adalah bilangan irasional,
𝑒 = 2,718281828
Bilangan ini disebut basis natural. Fungsi 𝑓 𝑥 = 𝑒𝑥 disebut sebagai fungsi
eksponensial natural. Untuk menggambarkan grafik fungsi eksponensial 𝑓 𝑥 = 𝑒𝑥
adalah sebagai berikut :
(i) Menentukan domain fungsi, 𝐷𝑓 = 𝑥 𝑥 ∈ 𝑅
(ii) Menentukan nilai dari fungsi dengan mengambil beberapa nilai x sembarang

x -2 -1 0 1 2
𝒆𝒙 0,135335 0,367879 1 2,718282 7,389056
(iii) Memploting grafik hubungan antara domain 𝐷𝑓 dengan hasil 𝑅𝑓 = 𝑒𝑥
Seperti yang sudah dijelaskan di depan bahwa
𝑔 𝑥 = 𝑎−𝑥 adalah pencerminan fungsi
𝑓 𝑥 = 𝑎 𝑥 pada sumbu-y, maka untuk
fungsi eksponensial dengan basis natural e
juga berlaku bahwa 𝑓 𝑥 = 𝑒 −𝑥 adalah
pencerminan fungsi 𝑓 𝑥 = 𝑒 𝑥 pada
sumbu-y

Fungsi Khusus Eksponensial


1. 𝑒 𝑥 𝑒 𝑦 = 𝑒 𝑥+𝑦
𝑒𝑥
2. = 𝑒 𝑥−𝑦
𝑒𝑦
3. 𝑒𝑥 𝑦
= 𝑒 𝑥𝑦
Fungsi Eksponensial dengan memiliki sifat
diantaranya adalah sebagai berikut:
(a) Kurva yang terletak di atas sumbu x yang
berfungsi sebagai bilangan positif
(b) Grafik memotong tegak lurus sumbu y hanya
di titik ( 0,1 ).
(c) Grafik yang menanjak pada
(i) basis 𝑎 > 1 untuk 𝑥 ∈ 𝑅
(ii) 𝑓 𝑥 = 𝑒 𝑥 untuk 𝑥 ∈ 𝑅
(d) Grafik yang menurun pada
(i) basis 0 < 𝑎 < 1 untuk 𝑥 ∈ 𝑅
(ii) 𝑓 𝑥 = 𝑒 −𝑥 untuk 𝑥 ∈ 𝑅
C. Fungsi Trigonometri
Fungsi periodik adalah fungsi yang berulang dengan pola tertentu. Dalam bahasa matematis,
suatu fungsi dikatakan periodik jika fungsi tersebut memenuhi hubungan 𝑓 𝑥 = 𝑓 𝑥 + 𝑝
dengan p adalah periode fungsi. Salah satu contoh fungsi periodik yang paling mudah adalah
Fungsi Trigonometri. Ada 3 jenis fungsi trigonometri yaitu :
(1) Fungsi Sinus
𝑓 𝑥 = sin 𝑥 = sin 𝑥 + 2𝜋
= sin 𝑥 + 𝑛 2𝜋
dengan : n = 1, 2, 3, . . .
dan Periode sebesar 2𝜋 atau 3600
(2) Fungsi Cosinus
𝑓 𝑥 = cos 𝑥 = cos 𝑥 + 2𝜋
= cos 𝑥 + 𝑛 2𝜋
dengan : n = 1, 2, 3, . . .
dan Periode sebesar 2𝜋 atau 3600

(3) Fungsi Tangen


𝑓 𝑥 = tan 𝑥 = tan 𝑥 + 𝜋
= tan 𝑥 + 𝑛 𝜋
dengan : n = 1, 2, 3, . . .
dan Periode sebesar 𝜋 atau 1800

C.1 Nilai fungsi Trigonometri 𝒇 𝒙 = 𝒚

𝒇 𝒙 0 300 370 450 530 600 900

1ൗ 3ൗ 1 4ൗ 1
𝐬𝐢𝐧 𝒙 0 2 5 2 5 3 1
2 2
1 4ൗ 1 3ൗ 1ൗ
𝐜𝐨𝐬 𝒙 1 3 5 2 5 2 0
2 2
1 3ൗ 4ൗ
𝐭𝐚𝐧 𝒙 0 3 4 1 3 3 ∞
3
C.2 Rumus – Rumus Dalam Fungsi Trigonometri

a. Tabel Trigonometeri
𝒚 𝟏
1. 𝐬𝐢𝐧 𝜶 = 𝒓
4. 𝒄𝒐𝒔𝒆𝒄 𝜶 =
𝐬𝐢𝐧 𝜶
𝒙 𝟏
2. 𝒄𝒐𝒔 𝜶 = 𝒓
5. 𝐬𝐞𝐜 𝜶 =
𝒄𝒐𝒔 𝜶
𝒚 𝟏
3. 𝐭𝐚𝐧 𝜶 = 𝒙
6. 𝒄𝒐𝒕𝒂𝒏 𝜶 =
𝐭𝐚𝐧 𝜶
𝐬𝐢𝐧 𝜶 𝐜𝐨𝐬 𝜶
= =
𝐜𝐨𝐬 𝜶 𝐬𝐢𝐧 𝜶

b. Identitas Trigonometeri

1. 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 + 𝑐𝑜𝑠 2 𝑥 = 1 2. 𝑠𝑒𝑐 2 𝑥 = 𝑡𝑎𝑛2 𝑥 + 1 3. 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 2 𝑥 = 𝑐𝑜𝑡𝑎𝑛2 𝑥 + 1


c. Rumus Trigonometeri
2 tan 𝐴
1. Sin 𝐴 + 𝐵 = sin 𝐴 𝐶𝑜𝑠 𝐵 + 𝑐𝑜𝑠 𝐴 sin 𝐵 9. tan 2𝐴 =
1 − 𝑡𝑎𝑛2 𝐴
2. Sin 𝐴 − 𝐵 = sin 𝐴 cos 𝐵 − cos 𝐴 sin 𝐵 10. sin 3𝐴 = 3 sin 𝐴 − 4 𝑠𝑖𝑛3 𝐴
3. 𝐶𝑜𝑠 𝐴 + 𝐵 = cos 𝐴 cos 𝐵 − sin 𝐴 sin 𝐵 11. cos 3𝐴 = 4 𝑐𝑜𝑠 3 𝐴 − 3 cos 𝐴
1 1
4. 𝐶𝑜𝑠 𝐴 − 𝐵 = cos 𝐴 cos 𝐵 + sin 𝐴 sin 𝐵 12. sin 𝐴 + sin 𝐵 = 2 sin
2
𝐴 + 𝐵 cos
2
𝐴−𝐵
tan 𝐴+tan 𝐵 1 1
5. 𝑇𝑎𝑛 𝐴 + 𝐵 = 1 − tan 𝐴 tan 𝐵
13. sin 𝐴 − sin 𝐵 = 2 cos
2
𝐴 + 𝐵 sin
2
𝐴−𝐵
tan 𝐴+tan 𝐵 1 1
6. 𝑇𝑎𝑛 𝐴 − 𝐵 = 1+ tan 𝐴 tan 𝐵
14. cos 𝐴 + cos 𝐵 = 2 cos
2
𝐴 + 𝐵 cos
2
𝐴−𝐵
1 1
7. sin 2𝐴 = 2 sin 𝐴 cos 𝐴 15. cos 𝐴 − cos 𝐵 = −2 sin
2
𝐴 + 𝐵 sin
2
𝐴−𝐵
8. cos 2𝐴 = 𝑐𝑜𝑠 2 𝐴 − 𝑠𝑖𝑛2 𝐴 16. 2 𝑠𝑖𝑛𝐴 cos 𝐵 = 𝑠𝑖𝑛 𝐴 + 𝐵 + sin 𝐴 − 𝐵
= 2 𝑐𝑜𝑠 2 𝐴 − 1 = 1 − 2 𝑠𝑖𝑛2 𝐴 17. 2 cos 𝐴 sin 𝐵 = 𝑠𝑖𝑛 𝐴 + 𝐵 − sin 𝐴 − 𝐵
18. 2 cos 𝐴 cos 𝐵 = cos 𝐴 + 𝐵 + cos 𝐴 − 𝐵
19. −2 sin 𝐴 cos 𝐵 = cos 𝐴 + 𝐵 − cos 𝐴 − 𝐵

SOAL LATIHAN

1. Jika 𝑓 𝑥 = 3𝑥 + 2, 𝑔 𝑥 = 2 − 𝑥 dan ℎ 𝑥 = 𝑥 2 − 𝑥. Tentukan :


a. 𝑔 𝑜 𝑓 2 b. 𝑓 𝑜 𝑔 2 c. ℎ 𝑜 𝑓 2
d. ℎ 𝑜 𝑔 2 e. ℎ𝑜𝑔 𝑜𝑓 𝑥 f. ℎ 𝑜 𝑔 𝑜 𝑓 𝑥
2. Tunjukan fungsi-fungsi berikut termasuk fungsi genap atau fungsi ganjil atau bukan
keduanya
a. 𝑓 𝑥 = 4𝑥 2 − 7 b. 𝑓 𝑥 = 5𝑥 5 − 2𝑥 c. 𝑓 𝑥 = 7𝑥 2 + 5𝑥 + 3
d. 𝑓 𝑥 = 3𝑥 3 + 2𝑥 e. 𝑓 𝑥 = 2𝑥 4 + 5𝑥 2

3. Buatlah garafik dari fungsi berikut


a. 𝑓 𝑥 = 2𝑥 2 + 1 b. 𝑓 𝑥 = 𝑥 3 + 𝑥
dengan domain 𝐷𝑓 = 𝑥 −3 ≤ 𝑥 ≤ 3

4. Tentukan nilai dari fungsi eksponensial berikut :

𝑥 1 𝑥
a. 𝑓 𝑥 = 3 b. 𝑓 𝑥 = untuk x = 4
3

5. Buatlah garfik dari fungsi eksponensial berikut :

𝑥 1 𝑥
a. 𝑓 𝑥 = 3 b. 𝑓 𝑥 = untuk 𝐷𝑓 = 𝑥 𝑥 ∈ 𝑅
3
6. Tentukan nilai dari fungsi
𝑒5
a. 𝑓 𝑥 = 𝑒 2 𝑒 3 b. 𝑓 𝑥 = c. 𝑒3 2
𝑒3

7. Gambarkan grafik dari fungsi :


a. 𝑓 𝑥 = 2 sin 3𝑥 b. 𝑓 𝑥 = 1 + cos 2𝑥 c. 𝑓 𝑥 = tan 2𝑥

8. Dengan menggunakan nilai fungsi trigonometri pada sudut istimewa, tentukan nilai
a. 𝑓 𝑥 = sin 105 b. 𝑓 𝑥 = cos 150 c. 𝑓 𝑥 = tan 75

Anda mungkin juga menyukai