Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kesia Vanessa Br Tarigan

NIM : 3212122036
Kelas : D 2021

BAB III PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Pancasila sebagai dasar negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada negara
Republik Indonesia harus berlandaskan dan/atau harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Hal tersebut bermakna, antara lain bahwa M Pancasila harus senantiasa menjadi ruh atau
spirit yang menjiwai kegiatan membentuk negara seperti kegiatan mengamandemen UUD
dan menjiwai segala urusan penyelenggaraan negara.
1. konsep negara
Menurut Diponolo (1975:23-25) Negara ialah suatu organisasi kekuasaan yang berdaulat
yanh dengan tata pemerintahan melaksanakan tata tertib atas suatu rakyat di suatu daerah
tertentu.
Diponolo juga menyimpulkan 3 unsur yang menjadi syarat mutlak bagi adanya sebuah
negara, yakni: Unsur tempat,atau daerah,wilayah atau territoir Unsur manusia, atau
masyarakat, rakyat atau bangsa Unsur organisasi, atau tata kerjasama, atau tata pemerintahan.

2. Tujuan negara
Secara teoritis, Diponolo juga menggambarkan intisari 5 teori tujuan negara, yaitu:
Kesejahteraan dan kebahagiaan hidup Kemerdekaan Kekuatan,kekuasaan dan kebesaran
Kepastian hidup, keamanan dan ketertiban Keadilan
ada 2 aliran untuk mewujudkan dari tujuan tersebut:
Aliran liberal individualis Aliran ini berpendapat bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan itu
harus dicapai dengan politik dan sistem ekonomi liberal melalu persaingan bebas.
Aliran kolektivis atau sosialis Aliran ini berpendapat bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan
manusia itu hanya dapat diwujudkan melalui politik dan sistem ekonomi terpimpin/totaliter.
Hubungan pancasila dengan pembukaan UUD NRI tahun 1945 dapat dipahami sebagai
hubungan yang bersifat formal dan material. Dalam hubungannya yang bersifat formal antara
Pancasila dengan Pembukaan UUD NRI tahun 1945 dapat ditegaskan bawa rumusan
pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia adalah sebagaimana tercantum dalam
pembukaan UUD NRI tahun 1945 alinea keempat. Menurut kaelan (2000: 91). Pembukaan
UUD NRI tahun 1945 merupakan pokok kaidah Negara yang Fundamental sehingga terhadap
tertib hukum indonesia mempunyai dua macam kedudukan, yaitu: 1) sebagai dasarnya,
karena pembukaan itulah yang memberikan faktor-faktor mutlak bagi adanya tertib hokum
Indonesia. 2) memasukkan dirinya didalam tertib hukum tersebut sebagai tertib hokum
tertinggi.
Adapun hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD NRI tahun 1945 secara material
adalah menunjuk pada materi pokok atau isi pembukaan yang tidak lain adalah Pancasila.
Oleh karena kandungan material Pembukaan UUD NRI tahun 1945 yang demikian itulah
maka Pembukaan UUD NRI tahun 1945 dapat disebut sebagai Pokok kaidah Negara yang
Fundamental, sebagaimana dinyatakan oleh Notonegoro (tt: 40), esensi atau inti sari Pokok
Kaidah Negara yang Fundamental secara material tidak lain adalah pancasila.

Anda mungkin juga menyukai