Sebagai Pinjaman tunai dari si A kepada si B, dimana si A memberikan pinjaman kpd si B dengan nominal

yang di tentukan contoh sebesar 100.000, lalu si A memberi batas waktu pengembalian kpd si B selama 1
bulan dan si B akan mengembalikan uang tersebut sesuai waktu yang di sepakati dan nominal yang di
pinjam

Syirkah inan : kerja sama membuka bisnis rumah Toko. A memiliki modal sebesar 100 juta. Sedangkan B
memiliki tanah yang cukup luas dan strategis, apabila diuangkan nilai tanah tersebut sebesar 100 juta. A
dan B memutuskan untuk bekerja sama membuka Toko

Syirkah abdan : A dan B sama-sama nelayan dan bersepakat melaut bersama untuk mencari ikan.
Mereka juga sepakat apabila memperoleh ikan akan dijual dan hasilnya akan dibagi dengan ketentuan: A
mendapatkan sebesar 60% dan B sebesar 40%.

Syirkah mufawadhah : seorang pemodal memberikan bantuan uang kepada kedua pedagang yang ia
percaya. Pada awalnya, kedua pedagangnya ini hanya bekerja kepada pemodal saja. Kemudian, karena
ingin berkembang, kedua pedagang tersebut membeli barang secara kredit dan membagi hasilnya sama
rata.

Ulama Mazhab Syafi'i dan Mazhab Hanbali mendefinisikan rahn dalam arti akad, yaitu menjadikan
materi (barang) sebagai jaminan utang yang dapat dijadikan pembayar utang apabila orang yang
berhutang tidak bisa membayar hutang itu dan pada islam gadai seperti pada haramkan, sebab si
pemberi hutang selain mengambil bunga jua mengambil keuntungan pada penjualan sepeda itu. Nabi
Muhammad SAW bersabda yang merupakan “dari Ibrahim mengatakan, Rasul SAW bersabda: seluruh
pinjaman yang menarik manfaat adalah riba”(HR. Ibnu Abi Syaibah).