Anda di halaman 1dari 12

PEMBAHASAN SOAL USM UNJANI Adsorpsi (adsorpsi 'penyerapan') adalah proses

perpindahan dimana komponen tertentu dari fase fluida


1. Obat yang diberikan secara oral tapi hanya berpindah ke permukaaan zat padat yang menyerap
memberikan efek lokal adalah.......... (adsorben 'adsorben'). Contoh : karbon aktif
a. Norit c. Lansoprazole e. Vitamin C 1.Isotonis
b. Simetidin d. Ranitidin Jika suatu larutan konsentrasinya sama besar dengan
konsentrasi dalam sel darah merah, sehingga tidak terjadi
Lansoprazole, Simetidin, Ranitidin, VitaminC : bekerja pertukaran cairan di antara keduanya, maka larutan
scr sistemik (saluran darah) dikatakan isotonis (ekuivalen dengan larutan 0,9% NaCl)
Norit : bekerja lokal (hanya pada saluran cerna & tidak 2.Isoosmotik
dkserap drah/tubuh) Jika suatu larutan memiliki tekanan osmose sama dengan
tekanan osmose serum darah, maka larutan dikatakan
2. Dua macam obat memiliki zat aktif yang sama, efek isoosmotik (0,9% NaCl, 154 mmol Na+ dan 154 mmol Cl-
yang sama dan ketersediaan hayati yang sama per liter = 308 mmol per liter, tekanan osmose 6,86 ).
merupakan pengertian dari........... Pengukuran menggunakan alat osmometer dengan kadar
a. Bioekivalensi c. Ekivalensi mol zat per liter larutan.
Farmasetik 3.Hipotonis
b. Bioavailabilitas d. Terapeutik Turunnya titik beku kecil, yaitu tekanan
Farmasetik osmosenya lebih rendah dari serum darah,
sehingga menyebabkna air akan melintasi
Farmakodinamik adalah ilmu yang mempelajari efek membrane sel darah merah yang semipermeabel
biokimia dan fisiologi obat dan mekanisme kerjanya. memperbesar volume sel darah merah dan menyebabkan
Farmakoterapi adalah ilmu yang mempelajari peningkatan tekanan dalam sel. Tekanan yang lebih besar
penanganan penyakit melalui penggunaan obat. menyebabkan pecahnya sel – sel darah merah.
Farmakokinetik adalah perjalanan obat mulai sejak Peristiwa demikian disebut hemolisa.
diminum hingga keluar melalui organ ekskresi 4.Hipertonis
(ADME). Turunnya titik beku besar, yaitu tekanan
Bioekivalensi adalah tidak adanya perbedaan signifikan osmosenya lebih tinggi dari serum darah, sehingga
dalam kecepatan dan jumlah bahan aktif atau senyawa menyebabkan air keluar dari sel
aktif yang tersedia di tempat kerja obat. darah merah melintasi membran semipermeabel dan
Farmakologi adalah ilmu pengetahuan yang mengakibatkan terjadinya penciutan sel – sel darah merah.
mempelajari interaksi obat dengan tubuh untuk dapat Peristiwa demikian disebut Plasmolisa.
menghasilkan efek terapi (therapeutic). Bahan pembantu mengatur tonisitas adalah : NaCl,
Farmasetika adalah ilmu yang mempelajari tentang cara Glukosa, Sukrosa, KNO3 dan NaNO3
penyediaan obat menjadi bentuk tertentu hingga siap 5. Isohidris
digunakan sebagai obat; serta mempelajari yaitu pH larutan sama dengan pH darah.
perkembangan obat yang meliputi ilmu dan teknologi Kalau bisa pH sama dengan pH darah, tapi
pembuatan obat dalam bentuk sediaan yang dapat tidak selalu, tergantung pada stabilitas obat. Contoh:
digunakan dan diberikan kepada pasien. injeksi aminofilin dibuat sangat basa karena pada kondisi
Bioavailabilitas terbagi menjadi dua, yaitu: asam akan terurai.
1. Bioavailabilitas absolute: Bioavailabilitas zat aktif
yang mencapai sirkulasi sistemik dari suatu sediaan
obat dibandingkan dengan bioavailabilitas zat aktif
tersebut dengan pemberian intra vena. Bioavailabilitas
suatu produk obat dibandingkan dengan bioavailabilitas
secara intravena.
2. Bioavailabilitas relatif: Bioavailabilitas zat aktif
yang mencapai sirkulasi sistemik dari suatu sediaan
obat dibandingkan dengan bentuk sediaan lain selain
intra vena
4. Ibuprofen mempunyai logo berwarna biru dengan
3. Industri farmasi akan melakukan produksi sediaan
garis tepi hitam, termasuk golongan obat apakah
steril Infus RL. Dalam pembuatannya ditambahkan
ibuprofen?
zat pengadsorben. Hal ini dimaksudkan untuk
a. Obat Bebas c. Obat Bebas Terbatas
mendapatkan sediaan yang :
e. Narkotik
a. Hipertonis c. Isohidris
b. DOWA d. Obat Keras
e. Bebas pirogen
b. Isotonis d. Hipotonis
Obat bebas : obat yang bisa dibeli bebas di apotek, Fi iv: 20 tablet. Tidak boleh lebih dari dua tablet
bahkan di warung, tanpa resep dokter, ditandai dengan melebihi kolom a. Dan tidak boleh 1 tablet melebih
lingkaran hijau bergaris tepi hitam. Obat bebas ini kolom b
digunakan untuk mengobati gejala penyakit yang Penyimpangan bobot
ringan. Misalnya : vitamin/multi vitamin Bobot (mg) rata rata (%)
Obt : Obat bebas terbatas (dulu disebut daftar W) yakni A B
obat-obatan yang dalam jumlah tertentu masih bisa 25 atau kurang 15 30
dibeli di apotek, tanpa resep dokter, memakai tanda 25-150 10 20
lingkaran biru bergaris tepi hitam. Contohnya, obat anti 150-300 7,5 15
mabuk (Antimo), anti flu (Noza). Pada kemasan obat >300 5 10
seperti ini biasanya tertera peringatan yang bertanda
kotak kecil berdasar warna gelap atau kotak putih 7. Pewarnaan tablet yang tidak merata pada saat
bergaris tepi hitam, dengan tulisan sebagai berikut : pencampuran disebut..............
P.No. 1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan a. Sticking c. Mottling e. Binding
pemakaiannya. b. Capping d. Splitting
P.No. 2: Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar
dari badan. Binding : kerusakan tablet yang disebabkan massa yang
P.No. 3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan. akan dicetak melekat pada dinding ruang cetakan.
P.No. 4: Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar. Sticking / picking : pelekatan yang terjadi pada punch
P.No. 5: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan atas dan bawah yang disebabkan permukaan punch
tidak licin, pencetak masih ada lemaknya, zat pelicin
Obat keras (disebut obat daftar G = gevaarlijik= kurang, massanya basah.
berbahaya) : obat berkhasiat keras yang untuk Whiskering : terjadi karena pencetak tidak pas dengan
memperolehnya harus dengan resep dokter. Contoh : ruang cetakan, terjadi pelelehan zat aktif saat
antibiotik. Logo huruf k (kapital merah dan linkaran pencetakan pada tekanan tinggi
merah) Spliting : lepasnya lapisan tipis dari permukaan tablet
Obat Narkotik (dulu disebut obat daftra O=opiat) untuk terutama pada bagian tengah.
memperoleh harus dengan resep dokter dan apotek Caping : membelahnya tablet dibagian atasnya.
diwajibkan melaporkan jumlah dan macamnya. Motling : terjadi karena zat warna tersebar tidak merata
Contoh : morfin, codein, heroin. pada permukaan tablet.
Psikotropika : obat yang dapat menurunkan aktivitas Crumbling : tablet menjadi retak dan rapuh.
otak atau merangsang susunan syaraf pusatdan
menimbulkan kelainan perilaku. Contoh : Ectasy, sabu- 8. Sediaan tablet ibuprofen memiliki kompresibilitas
sabu. buruk, bahan tambahan apa yang digunakan untuk
DOWA (Daftar Obat Wajib Apotek) : obat keras memperbaiki kompresibilitasnya?
tertentu yang dapat diserahkan oleh apoteker kepada a. Laktosa c. Primojel
pasien tanpa resep dokter. Contoh : krim antiseptic, e. PVP 30
asmef b. Selulosa d. Mikrokristalin selulosa

5. Sebanyak 20 tablet ditimbang dan diperoleh bobot Eksipien Contoh (3)


awal sebesar 1,2 g dan setelah diuji friabilitas Pengisi / Polidekstros, povidone, NaCl, sorbitol,
(keregasan) diperoleh hasil sebesar 1,19 g. diluen (FD) starch
Berapakah keregasan tablet tersebut? Pengikat/ Pengikat basah:
a. 0,083% c. 0,83% e. 1,2% binder (FD) amilum maydis, pragelatinasi A.
b. 0,063% d. 0,63% Maydis, starch 1500, PVP
Disintegran Pati, selulosa, amberlite IPR 80, PVP
Rumus: f = [( Wo - Wt ) / Wo] x 100% (FD, FL)
kriteria tablet yang baik memiliki nilai friabilitas = <1% Lubrikan Lubrikan larut air:
Penyelesaian : (FL) strearat, asam stearat, talk
F = 1,2 – 1,19 / 1,2 x 100% = 0,83% Lubrikan tdk larut air:
as borat, NaCl, na oleat
6. Uji kesegaraman sediaan (keragaman bobot) tablet Glidan (FL) pati, talk, magnesium oksida, silikat
dilakukan jika memenuhi standar bobot FI V aerogel
adalah......... Antiadheren/ Talk, Amilum Maidis, Mg Stearat, Na
a. < 10 mg c. < 25 mg e. < 50 mg antilekat Lauril Sulfat
b. > 10 mg d. ≥ 25 mg (FL)
Adsorben Aerosil, aloh, attapulgit, bentonit
(FL)
Penyedap Manitol, fruktosa, asam fumarat c. 5 ml dilarutkan dalam 100 ml
(FL) d. 5 gram dilarutkan dalam air hingga 100 ml
Pewarna Curcumin, carmin, klorofil, caramel e. 5 gram dilarutkan dalam air hingga 100 gram
(FL)
Ketentuan farmakope kadar larutan dalam persen
kompresibilitas adalah kemampuan granul untuk tetap b/b% : jumlah gram zat dalam 100 gram larutan atau
kompak dengan adanya tekanan. campuran
Kompresibilitas / index carrs : digunakan untuk b/v% : jumlah gram zat dalam 100 ml larutan (air/ lain)
menentukan sifat alir v/v% : jumlah ml zat dalam 100 ml larutan
Kompresibilitas buruk : membutuhkan binder
12. Titrasi atau volumetri yang digunakan untuk analisis
ion-ion klorida adalah....................
a. Argentometri c. Kompleksometri
e. Nitrimetri
b. Asidimetri d. Alkalimetri

Laktosa :
Primojel : disintegran
PVP : disintegran
Selulosa : disintegran

9. Berapakah volume yang diambil jika ingin membuat


alkohol konsentrasi 5% dalam 100 ml jika yang
tersedia hanya alkohol konsentrasi 10%?
a. 10 ml c. 30 ml e. 100 ml
b. 20 ml d. 50 ml

Penyelesaian
Pengenceran :
VN1 = VN2
100 . 5% = V . 10%
V = 500/10
V = 50 ml

10. Diketahui absorbansi sampel diperoleh 0,49


sedangkan absorbansi pembanding diperoleh 0,5.
a. 4,2% b. 9,8% e. 1,2%
b. 2% c. 9% Halogen: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),
astatin (At), dan tenesin (Ts).
Soalnya ga lengkap guys
Mungkin seberapa akurat antara pembanding 13. Anak usia 10 tahun diberikan obat CTM. Dosis
dengan sampel dalam 100% maksimum CTM adalah 40 mg. Berapakah dosis
untuk anak tersebut?
a. 10 mg c. 20 mg e. 5 mg
11. Apakah maksud dari NaCl 5% b/v? b. 15 mg d. 40 mg
a. 5 mg ditambahkan air 100 ml
b. 5 mg ditambahkan air 100 gram
Penyelesaian : 17. Bahan atau zat yang digunakan untuk menambah
Rumus Dilling (anak > 8 thn) bobot tablet adalah.................
Dosis = tahun / 20 x DM a. Disintegran c. Diluen e. Glidan
= 10/ 20 X 40 b. Humektan d. Lubrikan
= 20 mg
Lihat soal nomor 8
DOSIS RUMUS
Young (<8th) Tahun 18. Dalam sediaan tablet, agar granul dapat pecah
𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 = 𝑥 𝐷𝑀 menjadi partikel bahan apa yang ditambahkan?
Tahun + 12
a. Lubrikan c. Disintegran internal
Dilling (>8th) Tahun e. Binder
𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 = 𝑥 𝐷𝑀
20 b. Disintegran eksternal d. Diluen
Thremich – fier BB (kg)
(BB anak) 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 = 𝑥 𝐷𝑀 Lihat soal nomor 8
70
Crawford Terry √TB (cm)𝑥 𝐵𝐵 (𝑘𝑔) 19. Berapakah dosis amoksisilin dalam 5 ml sendok
Rourke (BSA) 𝐵𝑆𝐴 =
3600 takar jika dalam 60 ml terkandung 1,5 g
BSA amoksisilin?
𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 = 𝑥 𝐷𝑀
1,75 a. 200 mg c. 250 mg e. 300 mg
b. 125 mg d. 150 mg
14. Dalam resep tertulis tanda PIM, apakah arti dari
tanda tersebut? Penyelesaian
a. Segera c. Penting e. 5 ml/ 60 ml = x gram/ 1,5 gram
Berbahaya jika ditunda X = 7,5/60
b. Cepat d. Untuk si miskin X = 0,125 gram
X = 125 mg
Resep yang memerlukan penanganan segera
1. Cito (segera) 20. R/ Paracetamol 250 mg
2. Statim (penting) m.f.pulv.dtd No. XIV
3. Urgent (sangat penting) Jika yang tersedia di apotek Paracetamol 500 mg,
4. Pim/periculum in mora (berbahaya jika berapakah tablet yang diambil?
ditunda) a. 5 tablet c. 7 tablet e. 9 tablet
b. 6,5 tablet d. 7,5 tablet
15. Waktu hancur tablet salut gula tidak boleh lebih
dari........... Paracetamol 500 mg : 250 mg = 2 tablet
a. 10 menit c. 30 menit e. 60 menit Sediaan dibuat 14 : 2 tablet = 7 tablet
b. 15 menit d. 45 menit
21. Obat yang belum diberikan kepada pasien, apakah
Uji waktu hancur sesuai dengan persyaratan FI : tanda yang harus di tulis pada copy resep?
semua tablet harus tidak lebih dari 15 menit untuk a. Did c. Nedet e. Pcc
tablet tidak bersalut dan tidak lebih dari 60 menit b. Det d. PIM
untuk tablet salut gula/salut selaput. Apabila, 2 tablet
tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 imm (in manum medici) : diserahkan ke dokter
tablet lainnya, tidak kurang 16 dari 18 yang diuji harus dcf (da cum formula) : berikan dengan formula
hancur sempurna (tulis dalam etiket)
ni (ne iteratur) : tidak boleh diulang
16. Anak usia 6 tahun diberikan obat Diazepam, dengan iter 3x (iteratur ter) : diulang 3x
dosis maksimum 40 mg. Berapakah dosis yang did (da in dimidio) : berikan separuhnya
diberikan untuk anak tersebut? di2 plo (da in duplo) : berikan dua kalinya
a. 10 mg c. 11 mg e. 13,3 mg ne det (ne detur) : untuk obat yang belum
b. 12 mg d. 10,3 mg diserahkan.
pcc (pro copie conform) : telah disalin sesuai aslinya
Penyelesaian : Det (detur) : telah diserahkan
Rumus dosis young (<8 th)
Dosis = 6 / 6 + 12 x 40 22. Dokter meresepkan obat metformin 3 kali sehari
= 13,3 mg diminum bersama makanan, apakah istilah resep
dari “diminum bersama makan”?
a. ac b. pc c. dc d. Tc e. mc
ac: ante coenam : sebelum makan Penggolongan bahan dasar Suppositoria.
pc: post coenam : sudah makan 1. Bahan dasar berlemak : Ol. Cacao (lemak coklat)
dc: durante coenam : pada saat makan 2. Bahan dasar yang dapat bercampur atau larut dalam
air : gliserin-gelatin, polietilenglikol (PEG)
23. Fungsi natrium benzoat dalam sediaan 3. Bahan dasar lain : Pembentuk emulsi A/M.misalnya
adalah............. campuran Tween 61 85 % dengan gliserin laurat 15 %
a. Pengawet c. Surfaktan e. Antioksidan Sifat:
b. Diluen d. Humektan Lemak coklat : bersifat polimorfisme ( mempunyai
banyak bentuk kristal ). Jika dipanasi sekitar 300 C
Diluen (pengisi) : laktosa mulai mencair dan biasanya meleleh sekitar 340 - 350C,
Surfaktan : tween, span tetapi suhu dibawah 300 C merupakan masa semi-padat
Humektan : propilenglikol, gliseril triasetat Polietilen glikol: tidak meleleh pada suhu tubuh
Antioksidan: natrium bisulfat tetapi larut dalam cairan sekresi tubuh
PEG: cenderung sangat lambat larut sehingga dapat
24. Berapa suhu autoklaf untuk sterilisasi basah sediaan menghambat pengelepasan obat.
injeksi yang tahan panas? Gelatin: Tidak melebur pada suhu tubuh, tetapi
a. 105 C selama 15 menit melarut dalam sekresi tubuh
b. 105 C selama 30 menit
c. 150 C selama 30 menit 27. R/ Zink oksida 2 g
d. 116 C selama 15 menit Menthol
e. 116 C selama 30 menit Champor aa 200 mg
Talk ad 10 g
Metode sterilisasi sediaan Berapakah talk yang harus ditambahkan dalam
Filtrasi Dibawah LAF sediaan bedak di atas?
Virus = 10 nm a. 6 g b. 7,4 g c. 7,6 g d. 8 g
Bakteri = 0,22 nm e. 9 g
s. panas lembab / autoklaf 115-116’C/ 30 mnt
Overkill : 121’C/ 15 mnt 10 g – (2 g + 200 mg + 200 mg)
s. panas kering/ oven 170’C/ 1-2 jam 10-2,4 = 7,6
s. radiasi elektro magnetik UV
s. radiasi pengion Gamma 28. Parameter instrumen Kromatografi Cair Kinerja
s. gas Etilen oksida, Tinggi (KCKT) adalah..................
formaldehid, propilen a. Faktor retensi c. Waktu retensi
oksida, kloropikrin e. Partisi
b. Luas bercak d. Panjang gelombang
25. Berapakah standar ukuran diameter tablet menurut
FI IV? Instrum Parameter Senyawa yang
a. Tidak kurang dari 1/3 dan tidak lebih dari 3 kali en dideteksi
tebal tablet KCKT  Waktu Retensi (Rt)
b. Tidak kurang dari 1 1/3 dan tidak lebih dari 3  AUC
kali tebal tablet KLT  Rf
c. Tidak kurang dari 1 1/2 dan tidak lebih dari 3  Warna bercak
kali tebal tablet Spektro  Panjang Gugus kromofor
d. Tidak kurang dari 1/3 dan tidak lebih dari 1/2 UV-VIS Senyawa
Gelombang
kali tebal tablet berwarna (UV –
 Absorbansi
e. Tidak kurang dari 1/2 dan tidak lebih dari 3 kali KMnO4)
tebal tablet Spektro  Absorbansi Asam salisilat /
fluoro senyawa yg
Syarat ketebalan tablet / keseragaman ukuran : berfluorosensi
tidak kurang dari 1 1/3 diameter dan tidak lebih dari 3 Spektro  Mr Unsur
kali diameter mass
FT-IR  Bilangan Gugus fungsi
26. Basis suppositoria yang bersifat polimerferasi dan
gelombang
melebur jika mengalami pemanasan adalah....
 Transmitan
a. Oleum cacao c. Cetil Alcohol
e. Cera flava NMR  Geseran kimia Lingkungan atom
b. PGA d. Cera album AAS  Emisi Logam
GC  Pemisahan Volatil
29. Apakah instrumen yang digunakan pada analisis ion a. 1 g b. 2 g c. 0,2 g
klorida dalam NaCl? d. 2,5 g e. 3 g
a. Spektrofotometri UV b. Fotometri Nyala
c. Kromatografi gas d. Kromatografi Lapis Tipis Rumus molaritas/Normalitas
e. Spektrofotometri Massa N = gr/mr x 1000/V
0,1 = gr/40 x 1000/500
30. Fungsi natrium lauril sulfat dalam sediaan emulsi 4 = 2 . gr
adalah.............. gr = 2 gram
a. Menurunkan tegangan permukaan
b. Menjaga kestabilan sediaan 34. Peniter yang digunakan dalam titrasi
c. Memperbesar sudut kontak kompleksometri adalah..........
d. Mengencerkan zat aktif a. NaOH c. Natrium edta e. Nitrit
e. Mengikat ion logam b. HCl d. Iodium

Liquid Lihat no 12
Surfaktan Menurunkan tegangan Na lauril
permukaan sulfat 35. Tanaman yang digunakan untuk penguat jantung
TEA adalah..............
Koloid Mengencerkan zat aktif CMC, gom a. Piper nigrum c. Andrographis
hidrofilik paniculata e. Digitalis lanata
penkhelat Mengikat ion logam (EDTA) b. Zingiber officinale d. Carica papaya
Semisolid
Humektan Memperbesar sudut Gliserol Lada hitam Piper nigrum anti radang, sakit
kontak lambung
Jahe Zingiber pencernaan, nyeri sendi
31. Piridoksin HCl 50 mg dilarutkan dalam labu ukur 50 officinale
ml, kemudian diambil 10 ml lalu diencerkan dalam Sambiloto Andrographidis memperkuat organ hati
labu ukur 100 ml hingga tanda batas. Berapakah paniculata
kadar piridoksin HCl setelah diencerkan? Pepaya Carica papaya Merawat kulit
a. 10 µg/ml c. 100 µg/ml
e. 1000 µg/ml Daun Digitalis lanata Meningkatkan kekuatan
b. 50 µg/ml d. 500 µg/ml digitalis kontaksi jantung

Larutan baku 36. Logo dengan gambar bintang segidelapan dengan


50 mg/ 50 ml = 50 mg/ 0,05 L bercabang pada ujungnya adalah logo dari?
= 1000 ppm a. Fitofarmaka c. Obat Herbal
Pengenceran Terstandar e. Jamu Tradisional
N1 V1 = N2 V2 b. Jamu d. Obat Tradisional
1000 ppm . 10 ml = X ppm . 100 ml
X ppm = 10.000/100
= 100 ppm
= 100 mg/L
= 100 ug/ml

32. Sediaan ketoprofen memiliki kelarutan rendah dan


permeabilitas tinggi, termasuk dalam BCS kelas
berpakah sediaan tersebut?
a. I b. II c. III d. IV
BCS Kelarutan Permeabilitas
Class dlm air dlm usus
1 High High
2 Low High
3 High Low
4 Low Low 37. Metode dengan cara perendaman bahan nabati
dengan menggunakan waktu tertentu adalah....
33. Berapa gram NaOH yang dibutuhkan untuk a. Maserasi c. Refluks
membuat NaOH 0,1 N sebanyak 500 ml (Mr NaOH e. Digesti
= 40)? b. Soklet d. Destilasi
Ekstraksi dingin a. Nifedipin c. Amlodipin
Maserasi Cara penyarian yang sederhana yang e. HCT
dilakukan dengan cara b. Kaptopril d. Furosemid
merendam serbuk simplisia dalam cairan
penyari selama beberapa hari pada Kaptropil: Menginhibisi enzim angiotensin converting,
temperatur kamar dan terlindung dari suatu hidrolase karboksi peptidildipeptida. Karenanya,
cahaya mencegah konversi ACE I ke ACE II.
Perkolasi Ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru Nifedipin: Nifedipine merupakan penghambat sawar
sampai sempurna yang umumnya kalsium dihidropiridin (DHP). Nifedipine mencegah ion
dilakukan pada temperatur ruangan. kalsium masuk ke sawar kalsium pada jantung dan otot
Ekstraksi panas polos, sehingga menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah
Refluks Cara penyarian dengan mengalirkan koroner dan perifer
penyari (pelarut) terus menerus melalui Amlodipine: Amlodipine bekerja dengan cara melemaskan
serbuk simplisia yang telah dibasahi. dinding pembuluh darah. Efeknya akan memperlancar
Digesti Maserasi kinetik (dengan pengadukan aliran darah menuju jantung dan mengurangi tekanan
kontinu) pada tmperatur yang elbih tinggi darah.
dari Furosemide: memicu reabsorpsi kation (Mg2+, Ca2+) ke
temperatur ruang kamar (umumnya 40- dalam cairan interstisial via jalur paraselular. Akibatnya
50’c) pemberian furosemide akan menghambat reabsorpsi
Soklet Proses pemisahan suatu komponen yang natrium, kalium, dan klorida.
terdapat dalam zat padat dengan cara HCT: Hidroklorotiazid termasuk diuretik kelas tiazid. Ia
penyaringan berulang-ulang dengan menurunkan volume darah dengan bekerja pada ginjal
menggunakan untuk mengurangi reabsorpsi natrium (Na+) di tubulus
pelarut tertentu, sehingga semua komponen kontertus distal.
yang diinginkan akan
terisolasi. 40. Pasien umur 50 tahun diberikan obat amlodipin 10
Infus Ekstraksi dengan pelarut air pada mg, bagaimanakah mekanisme kerja obat tersebut?
temperatur penangas air (bejana infus a. Menghambat reseptor angeotensin II c.
tercelup dalam penangas air mendidih. Diuretik e. Penghambat alfa 1 adrenergik
Pada 96-98’C, 15-20 menit) b. Menghambat saluran kalsium d.
Dekok Adalah infus pada waktu yang lebih lama Aldosteron
(≥30 menit) dan temperatur sampai titik
didih air. Lihat no 39
Destilasi Menyari simplisia yang mengandung
minyak menguap atau mengandung 41. Benzil penisilin dan Penisilin G tidak bisa dalam
komponen kimia yang mempunyai titik bentuk sediaan oral karena..........
didih tinggi pada tekanan udara normal, a. Dirusak oleh enzim proteolitik
b. Mudah dirusak oleh asam lambung
38. Interaksi antara digoxin dengan loperamid c. Dirusak oleh asam empedu
adalah......... d. Dirusak oleh saliva
a. Efek digoxin meningkat
b. Efek loperamid meningkat Benzil penisilin = penisilin G
c. Efek digoxin menurun Dirusak oleh asam lambung gdan absorpsinya rendah
d. Efek loperamid menurun dalam usus sehingga dibuat dalam sediaan parenteral
e. Tidak terdapat interaksi
42. Bakteri penyebab ulkus peptikum adalah..................
Digoksin : obat antiaritmia a. Hemaphillus pylori c. Helicobacter pylori
IO : dengan kolestiramin, kolestipol, kaolin, pektin, e. Staphylococcus aureus
adsorben, harus berjarak 2 jam b. E. coli d. Pseudomonas
Dengan quinidin, verapamil, kadar digoksin akan aeregenosa
meningkat
Loperamid : obat tukak peptik/ antimotilitas / opioid Hemaphillus pylori : adanya haemaphylus
IO : dengan cotrimoxazole dapat meningkatkan kadar influenzae
loperamid Helicobacter pylori : infeksi terkait maagh
S. aureus : infeksi dada, darah, kemih, luka
39. Contoh obat dengan mekanisme kerja menghambat E. coli : diare, demam, sakit perut
pembentukan angiotensin I menjadi angiotensin II P.aeregenosa : infeksi dada & darah
adalah...........
43. Terapi untuk ulkus peptikum yang disebabkan oleh 46. Antibiotik yang memiliki cincin beta laktam
bakteri H. pylori adalah............ adalah...................
a. Klaritromisin, omeprazole, bismut sitrat, asam a. Penisilin dan sefiksim c. Klaritromisin
elginat dan amoksisilin
b. Tetrasiklin, klaritromisin, omeprazole, ranitidin b. Streptomisin dan tetrasiklin d. Sefiksim dan
c. Amoksisilin, metronidazole, bismut sitrat, eritromisin
omeprazole
BETALAKTAM  PENCECAM
Terapi h. pylory: GOLONGAN CEPHALOSPORIN :
PPI (-prazol) Metronidazol Gen 1 (-CEPHA) : cephadroxil
Amoxicillin Tetracycline Gen 2 (CEF-) : Cepoxitin, Cefuroxim
Clarithromycin Levofloxacin Gen 3 : Cefixime, Ceftazidimine
Bismuth subsalisilat Rifabutin Gen 4 : Cefepime, Cefpirome

44. Obat yang bekerja menghambat reseptor H2 47. Antibiotik yang menyebabkan pewarnaan gigi pada
adalah.................. anak-anak adalah.................
a. Ranitidin c. Sukralfat a. Cefazolin c. Azitromisin e.
e. Omeprazole Siprofloksasin
b. Lansoprazole d. Misoprostol b. Tetrasiklin d. Streptomisin

Golongan obat tukak peptik FAKTA TETRASIKLIN


RH2 : - Tidin Menghambat pertumbuhan tulang
PPI : -Prazole Pada GIGI : disgenesis, perubahan warna permanen,
Antikembung : simeticon cenderung terjadi karies
Analog : misoprostol,
prostaglandin rebamipide 48. Efek samping paracetamol jika digunakan 3 g/hari
Sucralfat dalam jangka waktu yang lama adalah............
Antasida : AlOH, MgOH a. Nefrotoksik c. Asidosis e. Hepatotoksik
b. Ototoksik d. Neuropati
45. Mekanisme kerja amoksisilin adalah...............
a. Menghambat sintesis dinding sel bakteri Efek samping paracetamol :
b. Menghambat sintesis protein bakteri Alergi, eritema, urtikaria, kelainan darah, hipotensi,
c. Menghambat replikasi DNA bakteri kerusakan hati
d. Menghambat sintesis siklooksigenase Nefrotoksik : keracunan pada ginjal
e. Menghambat sintesis asam folat Asidosis : kadar asam tinggi dalam darah
Penggolongan antibiotik berdasarkan mekanisme Ototoksik : kerusakan/ toksisitas pada telinga
Menghambat sintesis Betalaktam (PENCECAM : Neuropati : kelainan syaraf
dinding sel PENisilin, CEphalosporin, Hepatotoksik : kerusakan hati
CArbapenem, Monobactam)
Polipeptida: 49. Efek samping umum dari Pioglitazon
BAVA adalah................
Bacitracin a. Alergi c. Mual dan muntah e.
Vancomycin Edema
Menghambat sintesis MATCC: b. Diare d. Konstipasi
protein Makrolida
Aminoglikosida Efek samping pioglitazon :
Tetrasiklin Gangguan saluran cerna Pusing
Cloramphenicol
Peningkatan BB Vertigo
Clindamisin
Edema Hematuria
Menghambat replikasi Quinolon :
Anemia Hepatotoksik
DNA As. Pipemidat
Sakit kepala Gangguan penglihatan
Floroquinolon: (-OXACIN)
Ciprofloxacin ofloxacin
50. Efek samping dari etambutol adalah................
Menghambat sintesis BUKAN ANTIBIOTIK /
a. Gangguan penglihatan c. Neuropati perifer
siklooksigenase NSAID / OAINS
b. Gangguan pendengaran d. Hiperurisemia
Menghambat sintesis Cotrimoxazol :
e. Ototoksik
asam folat Sulfonamida
trimetroprim
Efek samping etambutol
Gangguan penglihatan, peningkatan kadar 54. Obat kanker 5-Fluorouracil dikontraindikasikan
asam urat untuk ibu hamil, termasuk ke dalam kategori apakah
obat tersebut?
51. Pengobatan awal TBC adalah............ a. X b. C c. D
a. 2HRZE / 4H3R3 c. d. B
2HRZES / HRZE / 5H3R3E3 A : Aman
b. 2HRZES / HRZE / 5H3R3E3 d. 2HRZ / B : tidak beresiko
4H3R3 C : memberika ES
D : Beresiko berbahaya
2 (RHZE)/ 4 (RH) 3 Pasien baru X : kontraindikasi, terbukti menybbkan
2 (RHZE)S/ (RHZE)/ 5 Pengobatan ulang abnormal
(RH)3E3
2 (RHZ)/ 4 (RH) 55. Pasien stroke diberikan obat anti agregasi platelet,
Anak
2 (RHZA(S))/ 4-10 HR obat tersebut juga bisa sebagai analgesik
antiinflamasi, obat apakah itu?
52. Pengobatan untuk hipotiroid adalah............. a. Klopidogrel c. Heparin e. Digoksin
a. Levotiroksin c. Mebendazol e. b. Aspirin d. Warfarin
Lamivudin
b. Metamizol d. Propiltiourasil O. Antiplatelet : antiangina
Aspirin : oains der. As. Salisilat
Levotiroksin : Hipotiroid Ticagrelor
Lamivudin : Hepatitis B Clopidogrel
Mebendazol : Antihelminti/ Cacing Opsi
Metamizol/ Dipiron : Analgetik-Antipiretik Heparin : antikoagulan
Propiltiourasil : Obat Antitiroid Warfarin : antikoagulan
Digoksin : gagal jantung, antiaritmia kelas v
53. Mekanisme kerja siprofloksasin adalah..............
a. Menghambat sintesis dinding sel bakteri 56. Efek samping dari metilprednisolon
b. Menghambat sintesis protein bakteri adalah..................
c. Menghambat replikasi DNA bakteri a. Edema c. Osteoporosis d.
d. Menghambat sintesis siklooksigenase Alergi
e. Menghambat sintesis asam folat b. Hepatotoksik d. Nefrotoksik

Penggolongan antibiotik berdasarkan mekanisme METILPREDNISOLON : ANTIINFLAMASI/


Menghambat Betalaktam (PENCECAM : IMUNOSUPRESI  KORTIKOSTEROID
sintesis dinding sel PENisilin, CEphalosporin, Pendarahan
CArbapenem, Monobactam) Perforasi
Polipeptida: Osteoporosis
BAVA Miopati
Bacitracin Psikosis iv
Vancomycin OB
Menghambat MATCC:
sintesis protein Makrolida 57. Golongan obat makrolida adalah..................
Aminoglikosida a. Azitromisin dan klaritromisin c. Gentamisin
Tetrasiklin dan klaritromisin
Cloramphenicol b. Tetrasiklin dan streptomisin d. Dosisiklin
Clindamisin dan eritromisin
Menghambat Quinolon :
replikasi DNA As. Pipemidat Makrolida :
Floroquinolon: (-OXACIN) Eritromisin, Azitromisin, Spiramisin
Ciprofloxacin ofloxacin Claritromisin, Roxitromisin
Menghambat BUKAN ANTIBIOTIK /
sintesis NSAID / OAINS
siklooksigenase 58. Efek samping dari amoksisilin adalah..............
Menghambat Cotrimoxazol : a. Ginjal c. Jantung e. Lambung
sintesis asam folat Sulfonamida b. Alergi d. Hati
trimetroprim
EFEK SAMPING UTAMA Ondansentron : kemoterapi, pasca bedah
Beta laktam : alergi, gangguan pencernaan Metoklopramid : kemoterapi, pasca bedah
Penicillin : urtikaria, reaksi analfilaksis, reaksi Domperidon : efek samping obat parkinson,
alergi kontrasepsi, sitotoksik
Cephalosporin : hipersensitivitas Piridoksin : vit B  Kekurangan vit B dapat
Carbapenem : mual, muntah, diare, nyeri perut memicu rasa mual
Monobactam : mual, muntah, hipersensitivitas Dimenhidrinat : OAINS untuk emetik untuk mual
Polipeptida : alergi, demam, mual diperjalanan
Vancomicin : menggigil, mual, urtikaria
Bacitracin : nefrotoksik dlm sed oral
Aminoglikosida : alergi, ototoksik, nefrotoksik
Kloramfenikol : grey baby syndrome, gangg
pencernaan, kelainan darah
Tetrasiklin : menghambat pertumbuhan
tulang, pada gigi menyebabkan disgenesis,
perubahan warna permanen dan cenderung terjadi
karies
Makrolida : gangg sal cerna, hipersensitivitas/
alergi,
Klindamicin : gangg sal cerna
Cotrimoxazole : gangg sal cerna, kel darah
Quinolon : gangg sal cerna, kel darah

59. Injeksi insulin diberikan kepada pasien :


a. DM tipe 1 c. DM tipe 1 dan 2 62. Aturan minum glimepirid adalah...........
e. Hiperkolesterolemia a. Sebelum makan c. 30 menit sebelum
b. Diabetes insipidus d. Nefropati diabetik makan e. Setelah suapan pertama
b. Sesudah makan d. 30 menit sesudah
Terapi pada penyakit: makan
DIABETES MELITUS : defisiensi insulin
DM 1 – 2 : Insulin Glimepirid sebaiknya diberikan setelah sarapan
DM 2 : obat (sulfonilurea, glinid, biguanid, atau bersama sarapan pagi
thiazolidindion, inhibitor alfa glukosidase, inhibitor
SGLT 2, inhibitor DPP-IV) 63. Mekanisme kerja glibenklamid adalah.................
DM gestasional : insulin & METFORMIN a. Merangsang sensitivitas jaringan terhadap insulin
DIABETES b. Menstimulasi sekresi insulin
INSIPIDUS : kerusakan hipotalamus dan ginjal c. Menghambat penyerapan glukosa
Terapi : desmopresin, hidroklortiazid d. Meningkatkan pengambilan glukosa di jaringan
HIPERKOLESTEROLEMIA : statin, fibrat, as. perifer
Nikotinat, ezetimib, kolestiramin e. Menghambat sekresi insulin
NEFROPATI DIABETIK : penurunan fungsi ginjal
akibat DM
Terapi : dialisis

60. Diabetes gestasional adalah..............


a. Toleransi glukosa
b. Intoleransi glukosa pada masa kehamilan
c. Antara toleransi glukosa dan hiperglikemia

61. Obat anti muntah untuk ibu hamil adalah..............


a. Ondansentron c. Piridoksin
e. Dimenhidrinat
b. Metoklopramid d. Domperidon
c. Meningkatkan kerja enzim siklooksigenase
64. Obat apa yang memiliki mekanisme kerja d. Meningkatkan kerja enzim beta laktamase
menstimulasi sekresi insulin di beta pankreas?
a. Metformin c. Glibenklamid 68. Obat untuk batuk berdahak adalah..............
e. Akarbose a. Kodein c. Aminofilin e.
b. Rosiglitazon d. Sitagliptin Bromhexin
b. Guafenesin d. Pseudoefedrin
65. Proses pemecahan glikogen menjadi glukosa
disebut............ Kodein : antitusif
a. Glikogenesis c. Glukoneogenesis Aminofilin : asma
e. Lipogenesis Guafenesin : ekspektoran : merangsang
b. Glikogenolisis d. Lipolisis pengeluaran dahak
Pseudoefedrin : dekongestan
Glikogenesis adalah lintasan metabolisme yang Bromheksin : mukolitik : mengencerkan
mengkonversi glukosa menjadi glikogen untuk dahak/ meredakan batuk berdahak
disimpan di dalam hati.
Glikogenolisis adalah proses pemecahan glikogen 69. Aturan minum simvastatin adalah.................
menjadi glukosa a. Pagi hari c. Malam hari sebelum makan
Glukoneogenesis adalah sintesis glukosa dari senyawa e. Pagi hari sebelum makan
bukan karbohidrat, misalnya asam laktat dan beberapa b. Siang hari d. Malam hari sebelum tidur
asam amino. Proses glukoneogenesis berlangsung
terutama dalam hati. 70. Pemeriksaan apa yang menggunakan parameter
Lipolisis adalah jalur metabolisme di mana trigliserida BUN dan kreatinin?
lipid dihidrolisis menjadi gliserol dan tiga asam lemak. a. Hati c. Ginjal
Lipogenesis adalah lintasan metabolisme yang b. Jantung d. Lambung
mengubah asetil-KoA menjadi lipid.
Jantung : creatine kinase
66. Seorang pasien masuk UGD dengan keluhan mual Ginjal : GFR, Kreatinin, ureum
muntah diakibatkan keracunan insektisida, Hati : protein total, albumin, bilirubin, SGOT,
antidotum yang tepat adalah.............. SGPT
a. Natrium tiosulfat c. N-asetil sistein
e. Naltrekson 71. Anak usia 3 tahun mengalami diare, obat apa yang
b. Arang aktif d. Atropin sulfat disarankan?
a. Oralit dan zink c. Attapulgite
e. Pektin
b. Loperamid d. Teh hijau

72. Kloramfenikol larut dalam 1 : 400 bagian air.


Menurut FI IV, termasuk kategori kelarutan
manakah?
a. Sangat mudah larut c. Agak sukar larut
e. Sukar larut
b. Mudah larut d. Sangat sukar larut

Jumlah bagian pelarut


Kategori yang diperlukan untuk
melarutkan 1 bagian zat
Sangat mudah larut <1
Mudah larut 1 – 10
Larut 10 – 30
Agak sukar larut 30 – 100
Sukar larut 100 – 1000
Sangat sukar larut 1000 – 10.000
Praktis tidak larut >10.000
67. Tujuan kombinasi amoksisilin dengan asam
klavulanat adalah...............
a. Menghambat kerja enzim beta laktamase
b. Menghambat kerja enzim siklooksigenase
73. Anak usia 8 tahun mengalami demam berdarah, 78. Obat antikoagulan yang aman untuk ibu hamil
apakah penyebabnya? adalah..............
a. Plasmodium palciparum c. Virus dengue a. Klopidogrel c. Heparin e. Digoksin
b. Nyamuk anopeles d. Plasmodium b. Aspirin d. Warfarin
vivax
Klopidogrel : antiplatelet/ antiangina
DBD Virus dengue Heparin : antikoagulan PERINGATAN KEHAMILAN
Malaria tertiana Plasmodium vivax Digoksin : gagal jantung, antiaritmia
Malaria palciparum Plasmodium palciparum Aspirin : antiangina, OAINS
Nyamuk anopeles Vektor Warfarin : antiokagulan KONTRAINDIKASI
KEHAMILAN
74. Seorang pasien mendapatkan terapi artemisinin,
termasuk obat apakah itu? 79. Definisi dari indeks terapi adalah.............
a. Antikanker c. Antibakteri e. a. Rasio antara LD50/ED50
Antivirus
b. Antijamur d. Anthelmintik Indeks terapi merupakan parameter keamanan obat
yaitu perbandingan dosis yang menyebabkan kematian
Artemisinin mengandung zat terpenoid, sapanoin, pada 50% hewan uji (DL50) dengan dosis yang
flavanoid dan antioksidan yang tinggi di dalam menghasilkan efek terapi pada 50% hewan uji (DE50).
artemisinin, dapat membunuh sel
sel kanker secara efektif. Penelitian ini dilakukan oleh 80. BONUS (Semangaaaaat dari kami ber-4 ^o^)
The bioengineers Henry Lai dan Narendra Singh dari #karenakamiberempatlupasoalnyaapa
University of Washington, Seattle. Teman-teman, ini soal ujian saring UNJANI kemarin,
sudah ada jawabannya TAPI silahkan dicari kembali
75. Obat yang diletakkan dibawah lidah adalah............ jawabannya karena ini hanya berdasarkan jawaban kami
a. Bukal c. Intravena e. GOOD LUCK SODARA ^_^
Sublingual
b. Subkutan d. Intramuskular

Bukal : diantara pipi dan gusi


Intravena : pembuluh darah vena
Sublingual : dibawah lidah
Subkutan : dibawah kulit
Intramuskular : jaringan otot

76. Kandungan dalam makanan yang harus dihindari


oleh penderita hipertensi adalah............
a. CaCl2 c. MgSO4
b. NaCl d. CaCO3

77. Obat yang cara penggunaannya diletakkan di antara


pipi dan gusi adalah...............
a. Bukal c. Intravena e.
Sublingual
b. Subkutan d. Intramuskular

Lihat no 75

Anda mungkin juga menyukai