Anda di halaman 1dari 6

TOR “District coordination and data validation meeting for

community cadres coordinate by Puskesmas”

“Rapat Koordinasi Kabupaten Dan Validasi DataMelalui SITB Untuk Kader


Masyarakat Yang Dikoordinasikan Oleh Puskesmas”

I. LATAR BELAKANG

Memasuki tahun kedua pandemi Covid-19 di Indonesia, untuk meningkatkan peran


serta masyarakat dan pemangku kebijakan dalam mendukung program
pengendalian TBC serta menempatkan TBC sebagai isu utama dalam semua sektor
di berbagai elemen masyarakat. Dengan capaian notifikasi kasus yang menurun dan
pola pendampingan komunitas yang melandai akibat pembatasan mobilitas dan
keamanan kader dari infeksi, membuat pemenuhan target menjadi tersendat. Berarti
upayaupaya dan strategi eliminasi TBC harus ditingkatkan dan dilipatgandakan baik
pada Sumber Daya Kader maupun Data Indeks yang tersebar dan terdaftar dalam
SITB Dinas Kesehatan Kabupaten Serang. Namun peran kader dalam mengemban
misi eliminasi TBC di masyarakat tak lekang oleh waktu dan harus terus berjalan.
Program Dasawisma, PKK, TBC, DBD, Posyandu, hingga saat ini pandemic Covid-
19 melanda, kader adalah pejuang tingkat komunitas, tingkat tapak di masyarakat
untuk isu-isu kesehatan, termasuk isu sosial-kemasyarakatan lainnya. Kader,
dengan potensi dan kapasitasnya tentang lokalitas wilayah adalah kunci dari
pencapaian Eliminasi TBC 2030.

Dalam menjalankan program eliminasi TBC melaluigrant Global Fund, PR Komunitas


Konsorsium Penabulu-STPI fokus pada pelacakan kasus secara agresif melalui
Investigasi Kontak yang sejalan dengan fokus program yang dilakukan oleh
Kementerian Kesehatan. Selain itu, PR Komunitas Konsorsium Penabulu-STPI juga
akan melakukan kegiatan communityoutreach sebagai salah satu usahanya dalam
melakukan pencarian kasus TBC baru secara aktif di Masyarakat. Selama
implementasi dana Hibah Global Fund, pembelajaran penting yang di dapat ialah
masih kurangnya koordinasi dan kerjasama antara kader, puskesmas, dan Dinas
Kesehatan level Kab/Kota. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk meningkatkan

1
TOR “District coordination and data validation meeting for
community cadres coordinate by Puskesmas”

kualitas pelaksanaan program baik investigasi kontak maupun penemuan kasus baru
di tengah masyarakat melalui communityoutreach, maka diperlukan pertemuan
koordinasi dengan melibatkan dinas kesehatan/wasor kab/kota, puskesmas, dan
kader agar tercapainya peningkatan kolaborasi dan kerjasama dalam pelaksanaan
program Eliminasi TBC di Kabupaten Tangerang

2. NAMA KEGIATAN

“Rapat Koordinasi Kabupaten Dan Validasi Data Untuk Kader Masyarakat Yang
Dikoordinasikan Oleh Puskesmas”

3. TUJUAN KEGIATAN

1) Menyampaikan laporan hasil capaian program tiap kuartal kepada Dinas

Kesehatan

2) Menyampaikan kendala yang ditemukan di lapangan saat pelaksanaan kegiatan

investigasi kontak dan penemuan kasus melalui communityoutreach

3) Sinergi program dan kegiatan antara SSR Penabulu-STPI, Kader komunitas,

Puskesmas, dan Dinas Kesehatan

4) Pertemuan koordinasi akan dilakukan untuk membahas strategi dan timeline

pelaksanaan investigasi kontak dan penemuan kasus baru TBC

o Laporan capaian indikator program setiap kuartal

o Laporan kegiatan yang akan dilaksanakan dan yang sudah dilaksanakan

oMenyampaikan hasil temuan dan kendala yang muncul di lapangan dan

mendiskusikan solusinya bersama

2
TOR “District coordination and data validation meeting for
community cadres coordinate by Puskesmas”

4. PESERTA RAPAT DALAM KEGIATAN

1. 1 Program Coordinator

2. 1 Finance & Administrasi Program

3. 1 SR Banten

4. 1 Orang Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang

 WASOR TB

5. 5 orang perwakilan Puskesmas (Penanggung Jawab TBC)

6. 2 Koordinator Kader TB

7. 19 orang Kader TB

5. NARA SUMBER DAN FASILITATOR KEGIATAN

Fasilitator dalam pelakasanan kegiatan ini adalah IU Kabupaten Tangerang

6. TEMPAT DAN JADWAL KEGIATAN

Kegiatan ini akan diselenggarakan pada;


Hari, tanggal : Senin, 18 September 2023
Tempat : Posyandu Mekar, Cisoka, Kab. Tangerang
Waktu : 09.00 s/d Selesai

7. STRATEGI IMPLEMENTASI

Untuk mencapai output kegiatan, maka akan dibuat strategi sebagai berikut :
1. Menggunakan metode simulasi dan kelompok;
2. Menggali praktek-praktek yang sudah dilakukan melaluikelompok.

3
TOR “District coordination and data validation meeting for
community cadres coordinate by Puskesmas”

8. OUTPUT KEGIATAN

1. Adanya laporan naratif hasil pertemuan koordinasi antara pelaksana program TBC

Penabulu-STPI, Puskesmas, Kader, dan Dinas Kesehatan Kab/Kota.

2. Adanya strategi dan rencana tindak lanjut bersama Dinas Kesehatan, Puskesmas,

SSR, dan Kader dalam pelaksanaan Investigasi Kontak dari Indeks Kasus.

A. Pemantauan Output

Agar target event dapat terukur dan terevaluasi maka akan dilihat dari :
1. Jumlah peserta yang hadir dan terklasifikasi berdasarkan perwakilan dan gender.
2. Adanya hasil diskusi kelompok
3. Adanya Pembekalan Kader TB
4. Adanya rencana tindak lanjut.

B. Resiko Dan Penanganan

No Resiko Upaya Mitigasi

1. Peserta dari Kader TB kurang Kegiatan akan menggunakan metode


antusias partisipatif, praktik dan Kelompok

2. Pesertadarikader TB kurang Memberikan pemahaman pentingnya


pro aktifdalameliminasi TBC keshatan dan terhindar TBC

9. RENCANA TINDAK LANJUT

N AGENDA TUJUAN
O

1 Pembagian Data IndeksKasus yang Meningkatnya akurasi Sasaran


terdapatdalam SITB dan PenyuluhanNon dan Eliminasi oleh Kader TB
IK BersamaPetugas PJTB PKM

2 Rencana Dan Strategi Dalam Pencapaian Adanya Kemampuan Kader TB


Target Eliminasi TBC dalam melakukan investigasi

4
TOR “District coordination and data validation meeting for
community cadres coordinate by Puskesmas”

kontak dan penyuluhan

10. LAPORAN KEGIATAN

1. Laporan narasi kegiatan dilampirkan pada saat melakukan PERTUM, laporan

narasi menggunakan template yang sudah ditentukan oleh PR

2. PERTUM maksimal dilakukan 1 minggu setelah selesai kegiatan

11. AGENDA KEGIATAN

WAKTU ACARA NARASUMBER

09.00 – 09.30 PEMBUKAAN All

09.30 – 12.00 Pemaparan Jumlah Indeks Kasus yang Penabulu


sudah dilakukan investigasi kontak

12.00 - 13.00 ISHOMA All

13.00 – 14.00 Target Capaian Dinkes Dan Penabulu Wasor TB Dinas Kesehatan
Dalam Eliminasi Tbc Di Kabupaten
Tangerang

12. UNDANGAN

NO UNDANGAN UTUSAN PESERTA INSTANSI

1 KOR. PROGRAM KAB. TANGERANG 1 ORANG PENABULU

2 STAFF FINANCE KAB. TANGERANG 1 ORANG PENABULU

3 PJ. TB DINKES 1 ORANG DINKES

4 SR BANTEN 1 ORANG PENABULU

5 KORD.KADER 2 ORANG PENABULU

5
TOR “District coordination and data validation meeting for
community cadres coordinate by Puskesmas”

6 PKM CISOKA 1 ORANG PUSKESMAS

7 PKM JAYANTI 1 ORANG PUSKESMAS

8 PKM CIKUYA 1 ORANG PUSKESMAS

9 PKM PASIR NANGKA 1 ORANG PUSKESMAS

10 PKM GEMBONG 1 ORANG PUSKESMAS

11 KADER JAYANTI 3 ORANG PUSKESMAS

12 KADER CIKUYA 3 ORANG PUSKESMAS

13 KADER PASIR NANGKA 4 ORANG PUSKESMAS

14 KADER CISOKA 4 ORANG PUSKESMAS

15 KADER GEMBONG 2 ORANG PUSKESMAS

16 KADER BALARAJA 3 ORANG PUSKESMAS

TOTAL 30 ORANG

Anda mungkin juga menyukai