PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam
Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, perlu adanya fondasi yang kuat
dalam menjalankan sistem pemerintahan yang baik, bersih dan berkualitas.
Hal tersebut didukung pula oleh sumber daya alam yang berintegritas salah
satunya dengan sistem pembelajaran yang baik. Untuk itu, Aparatur Sipil
Negara (ASN) dalam lingkup pendidikan secara umum dan perguruan tinggi
secara khususnya harus bersikap profesional, berintegritas, dan bersih dari
kepentingan perorangan, kelompok maupun partai, serta menjunjung tinggi
nilai dasar Pancasila.
Menurut Undang- undang no. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) penyelenggaraan Diklat mengikuti pola baru di mana masa
kegiatan berlangsung secara on-off-on kampus. Kegiatan on kampus
berlangsung di Balai Diklat Keagamaan Surabaya dengan pemaparan materi
dan pola untuk menginternalisasi nilai dasar ANEKA. Kegiatan off di
kampus melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA pada setiap kegiatan
yang sudah direncanakan pada masing-masing instansi. Pola baru ini
diselenggarakan seefektif mungkin untuk membina peserta Diklat agar lebih
memahami dan mengaktualisasi nilai-nilai dasar ANS yakni akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Pola baru ini
diterapkan karena adanya perubahan pola pikir PNS yang lebih mengarah ke
kemalasan, korupsi, pelanggaran etika, dan tidak berakuntabilitas.
Dosen sebagai Aparatur Sipil Negara sekaligus sebagai pengajar wajib
bersikap profesional dalam menjalankan jabatan. Bekerja yang profesional
berarti bekerja dengan keahlian atau kompetensi serta kemampuan dosen
untuk mengelola pembelajaran. Proses pembelajaran dan pendidikan
bertujuan untuk mendapatkan mutu sumber daya manusia sesuai dengan
tuntutan kebutuhan pembangunan.
Diklat Prajabatan diorientasikan agar nilai-nilai dasar ANEKA mampu
menginternalisasi pada diri setiap PNS termasuk Dosen. Selain itu, juga
dituntut untuk mampu mengaktualisasikannya pada instansi kerja masing-
masing. Muaranya adalah terbentuknya ASN profesional yang produktif,
efektif dan efisien dalam bekerja serta memiliki jiwa nasionalisme, etika
publik, berkomitmen untuk menjunjung mutu, berkomitmen untuk bekerja
secara akuntabel serta berkomitmen untuk anti korupsi.
Kassiloe 0 0 6.88 km
2 5 km 1
2menit
Patalassang 0 0 2 4 km
7.36 km
1
2menit
1
2menit
Jumlah 0 0 61.64 km
2
- -
5
B. Tugas dan Fungsi Puskesmas Taraweang
a. Tugas Puskesmas
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Jadi tugas dari puskesmas adalah Melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat.
b. Fungsi puskesmas
Dalam melaksanakan tugas, Puskesmas menyelenggarakan Fungsinya:
a) Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah
setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan
sasaran Keluarga, Kelompok dan Masyarakat.
b) Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat UKP adalah
suatu kegiatan dan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang
ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan Kesehatan
Perseorangan.
c) Sistem Rujukan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
mengatur pelimpahan tugas dan tanggungjawab pelayanan kesehatan
secara timbal balik baik Vertikal maupun Horisontal.
Visi dan Misi Organisasi Visi merupakan pandangan jauh tentang suatu
perusahaan ataupun lembaga sedangkan visi juga dapat di artikan sebagai tujuan
perusahaan atau lembaga dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya
tersebut pada masa yang akan datang atau masa depan. Dengan arti lain, visi
adalah keadaan masa depan yang dicita-citakan dan ingin diwujudkan oleh suatu
instansi pemerintahan. Dengan mengacu pada batasan tersebut, visi UPTD
Puskesmas Tarawaeang adalah sebagai berikut
“ Mewujudkan masyarakat wilayah kerja Taraweang
6
sehat tahun 2020”
D. Nilai – NilaiOrganisasi
a. Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Puskesmas
Taraweang selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus
menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan
yang setinggi- tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi
manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial
ekonomi.
b. Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua
pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan
oleh Puskesmas Taraweang saja. Dengan demikian seluruh komponen
masyarakat harus berpartisipasi aktif yang meliputi lintas sektor,
organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani
dan masyarakat akar rumput.
c. Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi
kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini
menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-
beda, sehingga diperlukan penangnganan yang berbeda pula.
d. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai
7
target yang telah ditetapkan dan bersifat efesien
e. Bersih
Penyelenggaran pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi,
kolusi, dan nepotisme, trasparans dan akuntabel.
8
A. Struktur Organisasi
9
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
10
Terdapat lima tingkatan akuntabilitas sebagai berikut:
1) Akuntabilitas Personal (Personal Accountability)
2) Akuntabilitas Individu
3) Akuntabilitas Kelompok
4) Akuntabilitas Organisasi
5) Akuntabilitas Stakeholder
11
6) Kepercayaan: rasa keadilan akan membawa pada sebuah
kepercayaan
7) Keseimbangan: keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian
yang yang dimiliki
8) Kejelasan: mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab,
misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem
pelaporan kinerja.
9) Konsistensi: menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang
akuntabel.
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan terhadap
bangsa dan tanah air Indonesia yang didasarkan pada Pancasila. Nilai-
nilai Nasionalisme sesuai dengan lima sila Pancasila, yaitu:
12
g) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
13
6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika.
7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
14
b) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
c) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d) Menghormati hak orang lain.
e) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri.
f) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat
pemerasan terhadap orang lain.
g) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
h) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau
merugikan kepentingan umum.
i) Suka bekerja keras.
j) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama.
k) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan
yang merata dan berkeadilan sosial.
c. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/ norma yang
menentukan baik/buruk, benar/ salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik. Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik
yakni:
1) Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan
2) Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam
menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
3) Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan
faktual.
Pada prinsipnya ada 3 (tiga) dimensi etika publik :
1) Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
2) Dimensi Modalitas
3) Dimensi Tindakan Integritas Publik
15
Indikator etika publik meliputi:
1) Adanya kode etik, yang merupakan aturan-aturan yang mengatur
tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya
ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan
tertulis.
2) Keramahan dalam bersikap akan membuat orang lain merasa dihargai
dan dihormati.
3) Sopan santun, merupakan sikap yang berdasarkan pada aspek nilai dan
norma saat melayani publik sehingga meningkatkan kualitas pelayanan
publik.
4) Empati dan simpati, sikap seakan merasakan apa yang dirasakan orang
lain. Simpati akan berlangsung ketika ada sikap saling pengertian dan
saling percaya sehingga memudahkan dalam berkomunikasi.
5) Netralitas.
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang
lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja
pegawai. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu
terhadap produk/ jasa berupa ukuran baik/buruk. Bidang apapun yang
menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan
secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder.
Indikator komitmen mutu antara lain:
1) Orientasi mutu, berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan
dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan
2) Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat waktu
3) Efektif adalah berhasil guna, menunjukkan tingkat ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil
kerja.
16
4) Inovatif adalah suatu yang baru sebagai perwujudan ide kreativitas
untuk meningkatkan mutu pelayanan.
e. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin "corruption" (Fockema Andrea:
1951) atau "corruptus" (Webster Student Dictionary: 1960 ). Selanjutnya
dikatakan bahwa "corruption" berasal dari kata "corrumpere", suatu
bahasa latin yang lebih tua. Dari bahasa latin tersebut kemudian dikenal
istilah "coruption, corrupt" (Inggris), "corruption" (Perancis) dan
"corruptive/korruptie" (Belanda). Korupsi secara harfiah adalah
kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak
bermoral, penyimpangan dari kesucian.
Kata kunci untuk menjauhkan diri dari korupsi adalah internalisasi
integritas pada diri sendiri dan hidup atau bekerja dalam lingkungan yang
menjalankan integritas dengan baik. Identifikasi nilai dasar anti korupsi
memberikan nilai- nilai dasar anti korupsi yang prioritas dan memiliki
signifikansi yang tinggi bagi kita. Nilai-nilai dasar anti korupsi penting
untuk mencegah terjadinya korupsi dan mendukung prinsip-prinsip anti
korupsi yang meliputi akuntabilitas, transparansi, kewajaran, kebijakan
dan kontrol kebijakan supaya semua dapat berjalan dengan baik serta,
untuk mencegah faktor eksternal penyebab korupsi.
Adapun Nilai-nilai dasar anti korupsi adalah meliputi:
1) Kejujuran
Menurut KBBI kata jujur dapat didefinisikan sebagai lurus hati,
tidak berbohong, dan tidak curang. Jujur adalah salah satu sifat yang
sangat penting dalam kehidupan pegawai, tanpa sifat jujur pegawai
tidak akan dipercaya dalam kehidupan sosialnya.
2) Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan.
Nilai kepedulian sangat penting bagi seorang pegawai dalam
kehidupan di tempat kerja dan di masyarakat.
17
3) Kemandirian
Kondisi mandiri dapat diartikan sebagai proses mendewasakan
diri yaitu dengan tidak bergantung pada orang lain untuk mengerjakan
tugas dan tanggung jawabnya. Dengan karakter kemandirian pegawai
dituntut untuk mengerjakan semua tanggung jawab dengan usahanya
sendiri dan bukan orang lain.
4) Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (KBBI).
Manfaat dari hidup yang disiplin adalah kita dapat mencapai tujuan
hidup dengan waktu yang lebih efisien, dan juga dapat membuat orang
lain percaya dalam mengelola suatu kepercayaan.
5) Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan
diperkarakan) (KBBI). Tanggung jawab adalah menerima segala
sesuatu perbuatan yang salah baik itu disengaja maupun tidak
disengaja. Tanggung jawab tersebut berupa perwujudan dan kesadaran
akan kewajiban menerima dan menyelesaikan semua masalah yang
telah dilakukan.
6) Kerja Keras
Bekerja keras didasari dengan adanya kemauan, di mana
kemauan menimbulkan asosiasi dengan ketekadan, ketekunan, daya
tahan, tujuan jelas, daya kerja, pendirian, pengendalian diri,
keberanian, ketabahan, keteguhan, tenaga, kekuatan dan pantang
mundur.
7) Sederhana
Gaya hidup sederhana dibiasakan untuk tidak hidup boros, hidup
sesuai dengan kemampuannya dan dapat memenuhi semua
kebutuhannya. Prinsip hidup sederhana merupakan parameter penting
dalam menjalin hubungan antara sesama karena prinsip ini akan
18
mengatasi permasalahan kesenjangan sosial, iri, dengki, tamak, egosi
dan juga menghindari dari keinginan yang berlebihan.
8) Keberanian
Keberanian diperlukan untuk mencapai kesuksesan, untuk
mengembangkan sikap keberanian demi mempertahankan pendirian
dan keyakinan harus mempertimbangkan masalah dengan sebaik-
baiknya. Nilai keberanian dapat dikembangkan dan diwujudkan dalam
bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran, berani mengakui
kesalahan, berani bertanggung jawab dan lain sebagainya.
9) Keadilan
Adil berarti adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak
memihak. Nilai keadilan dapat diwujudkan dalam bentuk memberikan
pujian yang tulus kepada yang berprestasi, memberikan saran
perbaikan dan semangat pada yang tidak berprestasi, tidak memilih
kawan berdasarkan latar belakang sosial dan lain-lain.
19
b. Kewajiiban Pegawai Negeri Sipil
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010,
Pegawai Negeri Sipil memiliki kewajiban untuk:
1. mengucapkan sumpah/janji PNS;
2. mengucapkan sumpah/janji jabatan;
3. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan Pemerintah;
4. menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS
dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;
6. menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat
PNS;
7. mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri,
seseorang, dan/atau golongan;
8. memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut
perintah harus dirahasiakan;
9. bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingan negara;
10. melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui
ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan negara atau
Pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil;
11. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
12. mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
13. menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan
sebaik-baiknya;
14. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
15. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas.
16. memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan
karier; dan
17. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang.
20
c. Larangan Pegawai Negeri Sipil
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 53 Tahun 2010,
Pegawai Negeri Sipil memiliki kewajiban untuk:
1. menyalahgunakan wewenang;
2. menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau
orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain;
3. tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara
lain dan/atau lembaga atau organisasi internasional;
4. bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga
swadaya masyarakat asing;
5. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak,
dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah;
6. melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat,
bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan
kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau
pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan
negara;
7. memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada
siapapun baik secara langsung atau tidak langsung dan dengan
dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan;
8. menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga
yang berhubungan dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;
9. bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;
10. melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan
yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang
dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;
11. menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
12. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden,
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, atau
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara:
a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye;
21
b. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai
atau atribut PNS;
c. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain;
dan/atau
d. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas
negara;
13. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden
dengan cara:
a. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan
atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa
kampanye; dan/atau
b. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan
terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum,
selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,
ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS
dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan
masyarakat;
14. memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan
Daerah atau calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan
cara memberikan surat dukungan disertai foto kopi Kartu Tanda
Penduduk atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan
perundang-undangan; dan
15. memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah, dengan cara:
a. terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah;
b. menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam
kegiatan kampanye;
c. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan
atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa
kampanye; dan/atau
22
d. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan
terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum,
selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,
ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS
dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan
masyarakat.
B. Rancangan Kegiatan
Rancangan kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di Puskesmas
Taraweang sesuai dengan nilai dasar ASN yaitu ANEKA, antara lain:
Berikut adalah uraian masing-masing kegiatan aktualisasi sesuai dengan
nilai dasar ASN.
23
A. Kegiatan
Unit kerja : Puskesmas Taraweang Kab. Pangkep
Isu yang diangkat : Rendahnya pengetahuan petugas dalam pemberian no. RM pada pasien baru
Gagasan pemecahan isu : Identifikasi yang kurang tepat sehingga menyebabkan seorang pasien mendapat lebih dari satu
nomor rekam medis
24
Tabel 2. Rancangan Kegiatan 1: Koordinasi dengan kepala puskesmas terkait dengan SOP dalam
penerimaan pasien
Kontribusi
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil kegiatan Nilai-nilai dasar terhadap Penguatan nilai
Visi&Misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan - Menrancang SOP Setiap kegiatan Setiap Petugas harus Dengan Terselenggaranya
koordinasi kepada - Menyusun SOP yang dilakukan oleh mempertanggungjawabkan melakukan SOP dalam
kapus terkait dengan - Membuat SOP petugas harus kegiatan yang dilakukan Koordinasi pelayanan
SOP dalam sesuai dengan SOP dalam mengambil suatu dengan kepala menjadikan
- Mendiskusikan hasil
penerimaan pasien sehingga keputusan khususnya Puskesmas, Program
SOP meminimalisir pembuatan SOP, oleh saya akan kesehatan harus
- Mengsosialisasikan kesalahan dalam karena itu nilai dasar dari mendukung mencapai hasil
SOP pelayanan kegiatan ini adaah terwujudnya yang signifikan
Akuntabilitas dimana visi dan misi sesuai target yang
kewajiban pertanggung puskesmas telah ditetapkan
jawaban yang harus yaitu : dan bersifat
dicapai dan dibuktikan efesien
dalam bentuk laporanVisi :
seperti SOP Mewujudkan
Nasionalisme adalah masyarakat
menjalin kerjasama yang wilayah kerja
baik Taraweang
Etika publik adalah sehat tahun
bertutur kata dengan baik 2020
dalam menyampaikan ide- Misi :
ide yang akan dilakukan Memberikan
Komitmen Mutu adanya pelayanan
rasa tanggungjawab yang sepenuh hati
dimiliki seorang pimpinan dengan ramah,
25
Manajeman ASN adil &
menjadikan Petugas yang professional
professional dalam kepada
melakukan pelayanan masyarakat
kepada masyarakat
Whole of Government
merupakan pendekatan
penyelanggaran
pemerintah yang
menyatuka upaya-upaya
kolaboratif pemerintah dari
keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinasi
yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan,
manajemen program dan
pelayanan publik.
26
Kontribusi
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil kegiatan Nilai-nilai dasar terhadap Penguatan nilai
Visi&Misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
28
Kontribusi
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil kegiatan Nilai-nilai dasar terhadap Penguatan nilai
Visi&Misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3 Menerapkan - Membuat sop terkait Dengan adanya Setiap Petugas harus Dengan Program
kedisplinan kepada dengan kedispinan SOP maka mempertanggungjawabkan melakukan kesehatan harus
petugas terkait pelayanan yang kegiatan yang dilakukan Koordinasi mencapai hasil
standar operasional diberikan akan dalam mengambil suatu dengan kepala yang signifikan
prosedur dalam efektif dan efesien keputusan khususnya Puskesmas, sesuai target yang
pelayanan pembuatan SOP, oleh saya akan telah ditetapkan
karena itu nilai dasar dari mendukung dan bersifat
kegiatan ini adaah terwujudnya efesien sehingga
Akuntabilitas dimana visi dan misi dengan adanya
kewajiban pertanggung puskesmas SOP menjadikan
jawaban yang harus yaitu : pelayanan ke
dicapai dan dibuktikan masyarakat lebih
dalam bentuk laporanVisi : baik
seperti SOP Mewujudkan
Nasionalisme adalah masyarakat
menjalin kerjasama yang wilayah kerja
baik Taraweang
Etika publik adalah sehat tahun
bertutur kata dengan baik 2020
dalam menyampaikan ide- Misi :
ide yang akan dilakukan Memberikan
Komitmen Mutu adanya pelayanan
rasa tanggungjawab yang sepenuh hati
dimiliki seorang pimpinan dengan ramah,
Manajeman ASN adil &
29
menjadikan Petugas yang professional
professional dalam kepada
melakukan pelayanan masyarakat
kepada masyarakat
Whole of Government
merupakan pendekatan
penyelanggaran
pemerintah yang
menyatuka upaya-upaya
kolaboratif pemerintah dari
keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinasi
yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan,
manajemen program dan
pelayanan publik.
30
Kontribusi
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil kegiatan Nilai-nilai dasar terhadap Penguatan nilai
Visi&Misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
32
Kontribusi
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil kegiatan Nilai-nilai dasar terhadap Penguatan nilai
Visi&Misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5 Membuat alur - Koordinasi dengan Tertatanya alur Dengan adanya alur yang Dengan Dengan adanya alur
pelayanan pasien kepala puskesmas pelayanan sehingga jelas maka tercipta tertatanya alur pelayanan akan
terkait dengan alur memudahkan pelayananan akurat dan pelayanan meningkatkan
pelayanan pasien dalam sistematis, dengan pasien saya Penyelenggaran
- Melakukan desain mendapatkan demikian kegiatan ini akan pembangunan
alur pelayanan pelayanan mengandung nilai mendukung kesehatan harus
- Setelah komitmen mutu dimana visi dan misi bebas dari korupsi,
mendapatkan Penyelenggaran puskesmas kolusi, dan
persetujuan dari pemerintah yang Taraweang nepotisme,
kepala puskesmas berorientasi pada layanan trasparans dan
maka di lakukanlah prima sudah tidak ditawarVisi : akuntabel.
sosialisasi kepada lagi ketika lembanga Mewujudkan
semua petugas pemerintah ingin masyarakat
meningkatkan wilayah kerja
kepercayaan publik. Taraweang
Akuntabilitas dimana sehat
kewajiban pertanggung
jawaban yang harus Misi :
dicapai dengan tujuan
bersama. Meningkatkan
Etika publik adalah peran serta
bertutur kata dengan baik aktif
dalam menyampaikan ide- masyarakat
ide yang akan dilakukan terhadap
Manajeman ASN kesehatan diri,
menjadikan Petugas yang keluarga dan
professional dalam lingkungan
melakukan pelayanan
kepada masyarakat
Nasionalisme yang tinggi
33
kita dapat menciptakan
dan mempertahankan ide-
ide sebuah program
dengan mewujudkan 1
tujuan atau cita-cita yang
sama sehingga masyarakat
mendapatkan pelayanan
yang prima.
Whole of Government
merupakan pendekatan
penyelanggaran
pemerintah yang
menyatuka upaya-upaya
kolaboratif pemerintah
dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas
guna mencapai tujuan-
tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen
program dan pelayanan
publik.
34
Kontribusi
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil kegiatan Nilai-nilai dasar terhadap Penguatan nilai
Visi&Misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6 Mengindentifikasi - Mengindentifikasi Melakukan Dengan adanya duplikasi Dengan Dengan adanya deteksi
faktor yang masalah perbaikan dengan pada nomor rekam medis terdeteksinya dini penyebab
menyebabkan terjadi - Mengkoordinasikan membuat sistem bisa menimbulkan terjadi penyebab duplikasi nomor,
duplikasi nomor kepada kepala registrasi berbasis Nilai anti korupsi duplikasi maka
puskesmas dari komputerisasi kerusakan, kebobrokan, nomor, saya Penyelenggaran
masalah yang di Meningkatkan dan kebusukan. Selaras akan pembangunan
dapat pengetahuan dengan kata asalnya, mendukung kesehatan harus
petugas pendaftaran korupsi sering dikatakan visi dan misi bebas dari korupsi,
sebagai kejahatan luar puskesmas kolusi, dan
biasa, salah satu alasannya Taraweang nepotisme,
adalah karena dampaknya trasparans dan
yang luar biasaVisi : akuntabel.
menyebabkan kerusakan Mewujudkan
baik dalam ruang lingkup, masyarakat
pribadi, keluarga, wilayah kerja
masyarakat dan kehidupan Taraweang
yang lebih luas. sehat
Akuntabilitas dimana
kewajiban pertanggung Misi :
jawaban yang harus menjadikan
dicapai dengan tujuan puskesmas
bersama. Taraweang
Etika publik adalah menjadi pusat
bertutur kata dengan baik informasi
dalam menyampaikan ide- kesehatan
ide yang akan dilakukan masyarakat
Komitmen Mutu adanya
rasa tanggungjawab yang
dimiliki seorang pimpinan
Manajeman ASN
35
menjadikan Petugas yang
professional dalam
melakukan pelayanan
kepada masyarakat
Nasionalisme yang tinggi
kita dapat menciptakan
dan mempertahankan ide-
ide sebuah program
dengan mewujudkan 1
tujuan atau cita-cita yang
sama sehingga masyarakat
mendapatkan pelayanan
yang prima.
Whole of Government
merupakan pendekatan
penyelanggaran
pemerintah yang
menyatuka upaya-upaya
kolaboratif pemerintah
dari keseluruhan sektor
dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas
guna mencapai tujuan-
tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen
program dan pelayanan
publik.
33
36
Kontribusi
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/hasil kegiatan Nilai-nilai dasar terhadap Penguatan nilai
Visi&Misi organisasi
1 2 3 4 5 6 7
7 Memelihara dan - Melakukan Dengan adanya Dengan rancangan ide Ide yang Dengan adanya ide
mengembangkan pemeliharan sarana pemeliharaan yang kreatif yang dapat di yang kreatif dapat
kreatif akan
perangkat lunak dan dan prasarana baik maka peragkat kaitkan dengan nilai ASN mendukung
perangkat keras - Membuat rancangan lunak dan perangkat Manajemen ASN lebih menghasilkan Program kesehatan
dalam Pengolahan yang kreatif dalam keras dapat terjaga menekankan kepada harus mencapai
warna
data mengembangkan dengan baik, begitu pengaturan profesi hasil yang
perangkat lunak pun dengan adanya pegawai sehingga dilingkup, saya signifikan sesuai
dalam Pengolahan ide kreatif yang diharapkan agar selalu target yang telah
akan
data dibuat akan lebih tersedia sumber daya ditetapkan dan
memberikan warna aparatur sipil Negara yang mendukung bersifat efesien
dalam Pengolahan unggul selaras dengan
visi dan misi
data sehingga perkembangan jaman.
rekam medis Akuntabilitas dimana puskesmas
menjadi bank Data kewajiban pertanggung
taraweang.
jawaban yang harus
dicapai dengan tujuanVisi :
bersama. Mewujudkan
Etika publik adalah masyarakat
bertutur kata dengan baik wilayah kerja
dalam menyampaikan ide- Taraweang
ide yang akan dilakukan sehat
Komitmen Mutu adanya
rasa tanggungjawab yang Misi :
dimiliki seorang pimpinan
Nasionalisme yang tinggi Meningkatkan
kita dapat menciptakan peran serta
dan mempertahankan ide-
ide sebuah program aktif
dengan mewujudkan 1 masyarakat
37
tujuan atau cita-cita yang terhadap
sama sehingga masyarakat
kesehatan diri,
mendapatkan pelayanan
yang prima. keluarga dan
Whole of Government
lingkungan
merupakan pendekatan
penyelanggaran
pemerintah yang
menyatuka upaya-upaya
kolaboratif pemerintah dari
keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinasi
yang lebih luas guna
mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan,
manajemen program dan
pelayanan publik.
38
39
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
84
41
Tabel 14. Ringkasan Indikator Nilai-Nilai Dasar PNS Pada Masing-Masing Kegiatan Aktualisasi
42
Indikator Masing-masing Nilai Dasar PNS
No Kegiatan Luaran Kegiatan
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Anti Korupsi
Mutu
5. Melakukan o
Tanggun o
Religius o
Tanggun o Berorientasi o
Tanggun o
SOP alur
perbaikan alur g jawab o
Cinta tanah air g jawab Mutu g jawab pelayanan
pelayanan o
Transparan o
Adil o
Disiplin o
Disiplin o
Sk terkait
o
Persamaan o
Adil dengan SOP
derajat alur
pelayanan
o
Musyawara
h mufakat
o
Tidak
Diskriminatif
6. Indentifikasi o
Tanggun o
Religius o
Tanggun o
Efektivitas o
Tanggun o
SK
penyebab g jawab o
Cinta tanah air g jawab o
Berorientasi g jawab penanggung
terjadinya o
Transparan o
Adil o
Disiplin Mutu o
Disiplin jawab
duplikasi nomor o
Persamaan o
Adil rekam
rekam medis medis
derajat
o
Tidak
o
Foto berkas
Diskriminatif rm yang
double
o
Foto
Dokumen
Kegiatan
7. Memelihara dan o
Tanggun o
Religius o
Tanggun o Berorientasi o
Tanggun o
Adanya format
pengembangan g jawab o
Amanah g jawab Mutu g jawab excel untuk
dalam pengolahan o
Partisipatif o
Kerja keras o
Disiplin o
Disiplin membuat laporan
data o
Berinovasi o
Percaya diri o
Jujur o
Kerja keras o
Foto
43
o
Cermat o
Mandiri Dokumen
Kegiatan
44
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan hasil observasi langsung yang dilakukan di Puskesmas
System (UNS), yang mana seorang pasien hanya mendapatkan 1 (satu) nomor rekam
medis yang akan berlaku selamanya. Adapun ketidaksesuaian antara standar prosedur
operasional dan pelaksanaannya dapat dilihat dari cara petugas dalam memberikan
nomor rekam medis kepada pasien yaitu apabila terdapat pasien baru, petugas
terlebih dahulu menanyakan kepada pasien apakah sebelumnya pernah berobat, jika
tidak maka petugas akan mebuatkan berkas baru dengan nomor rekam medis yang
baru. Tetapi apabila terdapat pasien lama yang tidak membawa kartu identitas
berobatnya dan tidak pula mengingat nomor rekam medisnya maka petugas langsung
membuatkan berkas dengan nomor rekam medis yang baru. Selain itu, pasien yang
tidak membawa kartu identitas berobat juga selalu mengaku bahwa dirinya baru
pertama kali datang berobat agar pasien cepat dilayani dan petugas pendaftaran juga
langsung membuatkan berkas baru dengan nomor rekam medis yang baru pula tanpa
mencari di indeks pasien. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya duplikasi nomor
rekam medis.
45
A. Saran
1. Sebaiknya kurangi angka duplikasi nomor rekam medis yang terjadi dengan
cara memperbaiki sistem yang yang ada dan pelaksanaan penomoran pada saat
kartu identitas berobat kepada pasien untuk menghindari terjadinya satu pasien
46
A. Saran
Melalui perencanaan ini diharapkan kelima nilai dasar profesi ASN,
yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi dapat teraktualisasi secara nyata pada aktivitas kerja sehari-
hari. Kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk menginternalisasi nilai-nilai
dasar PNS ini baik untuk dilakukan secara berkelanjutan dalam jangka waktu
tertentu. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan semangat dan etos kerja
PNS yang terkadang telah terkikis oleh waktu.
47
DAFTAR PUSTAKA
48