Anda di halaman 1dari 19

Pengertian Kontrasepsi

Kontasepsi berasal dari kata kontra yaitu mencegah dan konsepsi yang berarti
penemuaanantara sel sperma dan sel telur yang mengakibatkan kehamilan. Kontrasepsi
merupakan upaya mencegah ovulasi, melumpuhkan sperma atau mencegah penemuan sel telur
dan sel sperma . Metode kontrasepsi bekerja dengan dasar mencegah sel sperma laki-laki
mencapai dan membuahi sel telur wanita atau mencegah sel telur yang telah dibuahi untuk
berimplantasi dan berkembang didalam Rahim. Kontasepsi dapat bersifat reversible (kembali)
atau permanen (tetap). Kontrasepsi yang bersifat reversible adalah metode kontrasepsi yang
dapat dihentikan setiap saat tanpa efek lama dalam mengembalikan kesuburan atau kemampuan
kembali untuk memiliki anak. Sedangkan metode kontasepsi permanen atau sterilisasi adalah
metode kontasepsi yang tidak dapat mengembalikan kesuburan karena telah melibatkan tindakan
oprasi .
Factor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi adalah
efektifitas,keamanan,frekuensi pemakaian , efek samping, serta kemauan dan kemampuan untuk
melakukan kontasepsi secara teratur dan benar. Selain itu pertimbangan kontasepsi juga
didasarkan atas biaya serta peran dari agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi berikut ,
factor lainnya adalah frekuensi melakukan hubungan seksual.

Tujuan Kontrasepsi
1. Untuk menunda kehamilan
2. Untuk menjarakkan kehamilan
3. Untuk mencegah kehamilan atau kesuburan

1.3 Bentuk- bentuk pelayanan kontrasepsi

1. Pelayanan kontrasepsi dengan metode sederhana


Metode sederhan digunakan pada masa subur atau minggu subur yang dapat
diperhitungkan dan diajarkan . Metode KB sederhana adalah metode KB yang digunakan tanpa
bantuan dari orang lain .

a. Metode sederhana tanpa alat kontrasepsi alamiah

1.) Metode kalender


Metode ini digunakan prinsip pantang berkala, yaitu tidak melakukan masa subur istri.
Untuk menentukan masa subur istri digunakan 3 patokan:
 Ovulasi terjadi 14 hari kurang lebih sebelum haid yang akan datang
 Sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi
 Ovum dapat hidup 24 jam setelah ovulasi

Apabila konsepsi ingin dicegah koitus harus dihindari sekurang – kurangnya selama tiga
har( 72 jam ), yaitu 48 jam sebelum ovulasi dan 24 jam setelah ovulasi . Metode ini hanya
digunakan pada wanita yang daur menstruasinya teratur.

2.) Koitus interuptus ( senggama terputus )


Cara kerjanya adalah dengan cara mengeluarkan alat kelamin pria (penis) sebelum
ejakulasi sehingga sperma tidak masuk kedalam vagina dan kehamilan dapat dicegah. Manfaat
dari metode ini yaitu tidak mengganggu produksi ASI, tidak ada efek samping , dapat digunakan
setiap waktu, tidak membutuhkan biaya , meningkatkan keterlibatan pria dalam KB dan
memungkinkan hubungan lebih dekat dan pengertian yang sangat dekat antar pasangan. Indikasi
dala metode ini adalah :
 Pria yang ingin berpartisipasi dalam KB
 Pasangan yang taat beragama atau mempunyai alasan filosofi untuk tidak menggunkan metode-
metode lain.
 Pasangan yang memerlukan metode sementara sambil menunggu metode yang lain
 Pasangan yang menggunakan kontrasepsi segera.
 Pasangan yang menggunakan metode pendukung.
 Pasangan yang melakukan hubungan seksual tidak teratur.

Selain itu adapuala kontraindikasinya yaitu :


 Pria dengan pengalaman ejakulasi dini
 Pria yang mengalami kelainan fisik dan psikologis
 Perempuan yang mempunyai pasangan yang sulit untuk diajak bekarjasama
 Pasangan yang kurang berkomunikasi dengan baik

Metode ini tidak dianjurkan dilakukan pada masa subur.

b. Metode sederhana dengan alat


Mekanisme /barier
1. Kondom
Prinsipnya yaitu menghalangi masuknya sperma kedalam vagina sehingga pertumbuhan
dapat dicegah. Ada 2 jenis kondom yaitu kondom yang terbuat dari karet dan usus domba ,dan
kondom karet lebih elastis dan murah sehingga banyak digunakan.
Secara teoritis kegagalan kondom hanya terjadi jika kondom tersebut sobek karena kurang
hati-hati, pelumas kurang , atau karena tekanan pada waktu ejakulasi . Keuntungan dari
penggunaan kondom yaitu murah, mudah didapat , tidak memerlukan pengawasan , dan
mengurangi kemungkinan penyakit menular kelamin. Pada jumlah kecil kasus tersebut terdapat
alergi terhadap kondom karet.
Terdapat 2 model kondom :
1) Kondom untuk pria
Kondom untuk pria merupakan bahan karet (lateks) polioretan (plastic) atau bahan yang
sejenis yang kuat , tipis dan elastis .Benda tersebut ditarik menutupi penis yang sedang ereksi
untuk menampung semen selama ejakulasi dan mencegah sperma masuk kedalam vagina.
Selaput kondom yang tebuat dari bahan alami sebagai alat untuk mencega kehamilan.

2) Kondom untuk wanita ( Diafragma )


Terbuat dari lapisan poliuretan tipis dengan cincin dalam yang fleksibel dandapat digerakan
pada ujung yang tertutup yang dimasukan kedalam vagina, dan cincin yang kaku lebih besar
pada ujung yang lebih terbuka dibagiaan depan yang tetap berada didalam vagina dan terlindungi
intoitus.
Kondom wanita hanya memiliki satu ukuran dan tidak perlu dipasang oleh pemberi
pelayanan kesehatan professional .kondom tersebut harus dilumasi terlebih dahulu dan tersedia
sekaligus pelumas tambahan . Pelumas dapat digunakan bersa dengan pemakaian kondom .
Untuk memasukan kondom wanita tekan cincin kondom yang berbeda didalam ujung
tertutup kondom , kemudian di ujung berselubung yang tertutup dimasukan kedalam vagina
sedalam mungkin untuk memasukannya melewati tulang pubis. Setelah melakukan hubungan
seksual dan sebelum berdiri wanita tersebut harus menekan dan memutar cincin terluar untuk
menjaga semen yang masuk tetap berada didalam kondom, kemudian dengan perlahan keluarkan
kondom dan buang. Kondom dapat dimasukan kedalam vagina selama 8 jam, terutama selama
berhubungan seksual,tetapi harus ditempatkan sebelum penis genetalia eksterna wanitajika
tujuannya untuk mencegah kehamilan dan infeksi.
Keluhan yang sering muncul pada pengguna kondom wanita dan pasangan suami istri
dapat merasakan cinci pada bagian dalam kondom , cincin bagian luar menekan kedalam vagina ,
selubung kondom terbawa dan bergerak-gerak bersama penis selama berhubungan seksual.
Mengecek penempatan kondom yang benar dengan memberikan pelumas tambahan merupakan
sebagian penyelesaiaan masalah yang muncul pada kondom pengguna wanita.
Kimiawi
Spermidisa
Spermidesa adalah bahan kimiawi ( biasanya nonoksinol ) yang digunakan untuk
menonaktifkan atau membunuh sperma . Dikemas dalam bentukaerosol (busa), tablet
vaginal ,suposutaria , atau dissolvable film dan krim. Cara kerjanya adalah dengan cara
menyebabkan sel sperma terpecah ,memperlambat pergerakan sperma dan menurunkan
kemampuan pembuahan disel telur. Ada beberapa pemilihan spermidisa antara lain :
1. Busa aerosol afektif segera setelah insersi
2. Busa spermidisa dianjurkan apabila penggunanya hanya sebagai metide kontrasepsi.
3. Tablet vagina , supositoria , dan film penggunanya disarankan menunggu 10-15 menit sebelum
hubungan seksual.
4. Jenis spermidisabiasanya hanya digunakan diafragma.

Manfaat dari pemakaian spermidisa efektif seketika , tidak memngganggu produksi ASI,sebagai
pendukung metode lain , tidak menggangu kesehatan, tidak mempengaruhi sistemik , medah
digunakan ,meningkatkan lubrikasi selama hubungan seksual , dan tidak menggunakan resep
dokter atau pemeriksaan khusus. Selain itu ada juga kelemahan dalam menggunakan spermidisa
yaitu :
a. Efektifitas kurang ( 3-21 kehamilan per 100 perempuan per tahun pertama).
b. Efektifitas sebangai kontrasepsi bergantung pada kepatuhan mengikuti cara penggunaan.
c. Ketergantungan pengguna dari motivasi yang berkelanjutan, yaitu dengan menggunakakannya
setiap hubungan seksual.
d. Pengguna harus menunggu 10-15 menit sebelum berhubungan seksual( tablet busa
vagina,suposutaria, dan film)
e. Efektifitas aplikasi hanya 1- 2 jam.
Seleksi pasien menggunakan spermisida
Sesuai untuk wanita dengan kreteria Tidak sesuai untuk wanita

Tidak menyukai alat kontrasepsi Berdasarkan umur masalah kesehatan


hormonal,perokok usiadiatas 35 tahun kehamilan dengan beresiko
Tidak menyukai AKDR Saluran uretra terinfeksi
Menyusui dan perlu alat kontasepsi Mempunyai riwayat kecanduaan
Menggunakan metode sederhana Ingin menggunakan metode efektif
sambilmenggunakan metode yang lain

Cara menggunakan aerosol (busa)


a. Kocok tempat aerosol 20-30 menit sebelum digunakan.
b. Tempatkan container dengan posisi keatas, letakkan aplikator untuk mengisi busa .
c. Sambil berbaring lakukan insersi aplikator kedalam vagina mendekati serviks ,dorong sampai
busa keluar.
d. Aplikator segera dicuci dengan sabun dan air, tiriskan lalu keringkan .jangan berbagi aplikator
dengan orang lain.
Cara menggunakan tablet vagina atau supositoria
a. Cuci tangan sebelum membuka paket
b. Lepaskan tablet atau supositoria
c. Sambil berbaring masukakan tablet vagina atau supositoria jauh kedalam vagina.
d. Tunggu 10-15 menit sebelum berhubungan seksual.
e. Sediakan selalu eksra pengadaan tablet vagina atau supositoria di tempat.

Cara menggunakan krim


a. Insersi kontrasepsi krim setelah dikemas didalam aplikator sampai penuh, masukan kedalam
vagina sampai mendekati serviks .
b. Tekan allat pendorong sampai krim keluar , tidak perlu menunggu kerja krim.
c. Aplikator hatus dicuci dengan sabun dan air berrsih sesuai dangan pencegahan infeksi untuk
alat- alat , tiriskan dan keringkan.
d. Untuk memudahkan pembersihan , pisahkan bagian alat-alatnya . jangan berbagi aplikator
dengan orang lain.
e. Sediakan selalu ekstra penyediaan krim terutama apabila container kosong.
2. Pelayanan Kontrasepsi dengan Menggunakan Metode Modern

a. Kontrasepsi hormonal
Perkembangan ilmu pengetahuaan dan teknologi hormonal telah mempelajari bahwa
ekstrogen dan progesterone memberikan umpan balik terhadapkelenjar hipofisis melalui
hipotalamus sehingga terjadi hambatan terhadap perkembangan folikel dan proses ovulasi.
Melalui hipotalamus dan hipofisis , ekstrogen dapat menghambat pengeluaran follicle
stimulating hormone (FSH) sehingga perkembangan dan kematangan folikel de graaf tidak
terjadi . Disamping itu progesterone dapat menghambat pengeluaran hormone luteinizing
hormone (LH). Ekstrogen mempercepat peristaltic tuba sehingga hasil konsepsi mencapai uterus
endometrium yang belum siap untuk menerima implantasi.
Fungsi komponen progesterone :
a. Rangsangan balik kehipotalamus dan hipofisis sehingga pengeluaran LH tidak terjadi dan
menghambat ovulasi.
b. Progesterone mengubah endrometrium , sehingga kualitas spermatozoa tidak berlangsung
c. Mengentalkan lender serviks sehingga sulit ditembus spermatozoa .
d. Menghambat perisrtaltik tuba , menyulitkan kosepsi.
e. Menghindari implantasi, melalui perubahan struktur endometrium.

 Kontrasepsi hormonal pil


Konterepsi hormonal pil telah mengalami penelitian panjang, sehingga sebagian besar
wanita dapat menerima tanpa kesulitan, dengan partun menstruasi normal serta durasi antara 4-6
hari . Disamping durasi 4-6 hari masih terdapat partun menstruasi wanita :
a. Wanita tergolong durasi mestruasi kurang dari 4 hari, memerlukan pil KB dengan efek estrogen
tinggi.
b. Wanita dengan durasi menstruasi lebih dari 6 hari memerlukan pil KB dengan efek estrogen
rendah
Berikut adalah nama pil KB yang dipasarkan
Progesterone kuat Estrogen lemah
Anovlar Ovulen
Gynovlar Volidan
Norlestrline Lyndion
Anacyline Noracycline
Ovosta Prevision
Eugynon Nuvacim

Mekanisme kerja pil merupakan kombinasi kerja estrogen dan progestin .saat ini tersedia3
variasi pil kombinasi :
1) Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif
estrogen/progestindalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormone aktif.
2) Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone aktif estrogen /
progestin dalam dua dosis yang berbeda , dan 7 tablet tanpa hormone aktif.
3) Trifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormone estrogen / progestin
dalam tiga dosos yang berbeda , dan 7 tablet tanpa hormone aktif.

Sifat khas kontrasepsi hormonal adalah sebagai berikut :


a. Komponen estrogen menyebabkan mudah tersinggung, tegang ,retensi air dan garam, berat
badan bertambah , nyeri pada kepala , pendarahan banyak pada saat menstruasi,meningkatkan
pengeluaran leukorea , menimbulkan pelunakan serviks.
b. Komponen progesterone menyebanbkna payudara tegang , kulit dan rambut kering, menstruasi
berkurang, kaki dan tangan sering kram .
Macam- macam pil KB

Berbagai pabrik farmasi mengeluarkan pil KB sebangai berikut :


1. Pil kombinasi yang sejak semula telah terdapat kombinasi komponen progesterone / estrogen.
2. Pil sekuensial
a. Pil ini mengandung komponen yang disesuaikan dengan hormonal tubuh.
b. Dua belas pil pertama hanya mengandung estrogen.
c. Pil ke-13 dan seterusnya merupakan pil kombinasi.
3. Progesterone : hanya mengandung progesterone dan digunakan untuk ibu post partum.
4. KB darurat hormonal digunakan segera setelah hubungan seks.
System kemasan pil KB diatur dengan system 28 dan system 22/21
a. System 28 yaitu peserta KB meminum pil tanpa berhenti.
b. System 22/21 yaitu peserta KB berhenti minum pil selama 7-8 hari untuk mendapatkn
kesempatan menstruasi. Untuk memudahkan masyarakat pil KB system 28 banyak dipergunakan
karena mudah memberi penerangan , terutama pada mereka yang berpendidikan rendah.
Peserta pil merupakan peserta terbesar , sehingga diharapkan keberhasilan yang
tinggi . Untuk mencapai hasil yang baik , petunjuk tentang penggunaan pil KB harus
diterangkan .
Berikut petunjuk pemakaian pil KB :
1. Meminum pil KB dengan teratur.
2. Bila lupa meminum pil KB maka harus diminum menjadi dua pil KB.
3. Bila pendarahan tidak memerlukan perhatian karena baru beradaptasi.
4. Gangguan dalam bentuk mual muntah sebaiknya diatasi. Bila komplikasi yangberat dalam
bentuk pendarahan dan mual berlebihan penderita harus konsultasi atau dtirujuk kerumah sakit.

Pedoman untuk pemberian pil KB , sebagai berikut :


a. Pada post partum dapat memulai dengan Expulton yang mengandung komponen progesterone,
tidak menggangu pengeluaran ASI, efektif sampai laktasi dihentikan, kesulitan dapat timbul
seprti pendarahan spoting, dan tidak mendapatkan mestruasi berkepanjangan.
b. Post abortus atau hari kelima mestruasi dapat dipakai pil KB system sekuensial atau sytem
kombinasi .
c. Ganti cara pemakaian pil KB segera dapat mulai meminum pil KB dapat dipakai kombinasi atau
sekuensial , dapat terjadi partu menstruasi.

Keuntungan Memakai Pil KB :


a. Bila meminum pil KB sesuai dengan aturan maka kemungkinan akan berhasil 100 %.
b. Dapat dipakai untuk beberapa macam masalah :
 Ketegangan menjelang menstruasi.
 Pendarahan menstruasi yang tidak teratur.
 Nyeri saat menstruasi
 Pengobatan pasangan mandul
c. Pengobatan penyakit endrometriosis .
d. Dapat meningkkatkan libido.

Kerugian Memakai Pil KB

a. Harus diminum secara teratur.


b. Dalam waktu panjang menekan fungsi ovarium.
c. Penyulit ringan ,
 Berat badan bertambah
 Rambut rontok
 Tumbuk akne
 Mual sampai muntah
d. Mempengaruhi fungsi hati dan ginjal.
Pil KB tidak dianjurkan untuk penderita tromboplebitis, tekanan darah tinggi
( systole>160mmHG atau diastole >90mmHG), terdapat keganasan mamae, atau organ lainnya
dan pada kehamilan. Disamping itu juga tidak dianjurkan pada beberapa penderita seperti
gangguan hati , penyakit kencing manis ,penyakit gangguan mental ,oerdahan yang tidak jelas.
Beberapa obat mengurangin efektifitas pil KB seperti , Rifampisin, fenitoi, barbiturate,
griseofulvin, trisiklik,
Antidepresan, ampisilin, penisilin, dan tetrasiklin. Klien yang memakai obat-
obatan tersebut untuk jangka panjang sebaiknya gunakan pil kombinasi dengan dosis etinil
estradiol atau menggunakan metode kontrasepsi lain.

 Suntikan KB
Metode suntukan KB telah menjadi gerakan keluarga berencana nasional serta
peminatnya semakin bertambah. Tinnginya peminat suntikan KB oleh karenanya aman ,
sederhana, efektif , tidak menimbulkan gangguan dan dapat digunakan paska persalinan. Ada
tersedia dua jenis alat kontrasepsi suntikan yang mengandung progestin yaitu sebagai berikut :
Depomendroksiprogesteron asetat (DMPA), mengandung 150 mg DMPA yang diberi
setiap bulan dengan cara disuntik intramuscular 9 di daerah bokong ).
a. Depo neuretisteron enantat ( Depo Noriterat ) , mengandung 200 mg noretindron , diberikan
setiap dua bulan dengan cara disuntik intramuscular . Mekanisme kerja komponen progesterone
adalah :
 Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum.
 Mengentalkan lender serviks sehingga sulit ditembus oleh spermatozoa
 Perubahan peristaltic tuba falopi sehingga konsepsi dihambat
 Mengubah suasana endrometrium sehingga tidak sempurna untuk implantasi dan hasil
konsepsi .
Keuntungan menggunakan KB suntik :
 Pemberiaanya sederhana setiap 8-12 minggu
 Tingkat efektifitas tinggi
 Hubungan seksual dcengan menggunakan KB bebas
 Pengawasan medis yang ringan
 Dapat dipakai paska persalinan, paska keguguran ,paska menstruasi
 Tidak mengganggu laktasi dan tumbuh kembang bayi

Kerugian suntik KB yaitu pendaraha yang tidak menentu , terjadi amonera yang berkepanjangan
dan masih terjadi kemungkinan hamil.
Kapan suntik KB diberikan :
 Paska persalinan
1. Segera seketika masih dirumah sakit
2. Jadwal suntik berikutnya
 Paska arbortus
1. Segera setelah perawatan
2. Jadwal suntikan diperhitungkan
 Interval
1. Hari kelima mestruasi
2. Jadwal waktu diperhitungkan
Jadwal waktu suntikan berikutnya diperhitungkan dengan pedoman :
Depoprovera : interval 12 minggu
Norigest: interval 8 minggu
Cyclofem: interval 4 minggu
Suntikan KB cyclofem merupakan suntik KB masa depan , karena mempunyain
keuntungan :
Diberikan setiap 4 minggu , peserta KB mendapatkan menstruasi, pemberian aman, efektie dan
relative murah.
 Implant KB
Implant KB dikenalkan diindonesia sejak 1982 dan dapat diterima masyarakat Indonesia
sehingga Indonesia merupakan Negara terbesar pemakai implant KB. Susuk KB disebut alat KB
bawah kulit (AKBK). Kini sedang diuji coba implant KB satu kapsul yang disebut implanon.
Teknik pemasangan impalant KB adalah sebangai berikut :
Rekayasa tempat pemasangan dengan tepat seperti pada kipas terbuka tempat
pemasangan di lengan kiri atas, dipatrirasa dengan lidokail 2 % dibuat insisi kecil , sehingga
trocar masuk . Trocar ditusukan subcutan sampai batasnya kapsul dimasukan kedalam trocar ,
dan didorong dengan digunakan alat pendorong sampai terasa tertahan untuk menempatkan
kapsul ,trocar ditarik keluar untuk meyakinkan bahwa kapsul telah ditempatnya alat pendorong
dimasukan sampai terasa tidak ada tertahan . Setelah 6 kapsul dipasang bekas insisi ditutup
dengan tensoplas ( band aid).
 Mekanisme kerja implant KB
Setiap kapsul mengandung 36 mgr levonorgestrel yang akan dikeluarkan setiap harinya
sebanyak 80 mcg. Konsep mekanisme kerjanya sebagai progesterone yang dapat menghalangi
pengeluaran LH sehingga tidak terjadi ovulasi, mengentalkan lender servisk dan menghalangi
migrasi spermatozoa dan menyebabkan situasi endrometrium tidak siap menjadi tempat nidasi.

Keuntungan menggunakan KB implant


a. Dipasang selama 5 tahun
b. Control medis ringan
c. Dapat dilayani didaerah perdesaan
d. Penyulit medis tidak terlalu tinggi
e. Biaya ringan

Kerugian metode KB implant

a. Menimbulkan gangguan mestruasi yang tidak teratur


b. Berat badan bertambah
c. Menimbulkan akne ketegangan payudara
d. liang senggama terasa kering .

Yang boleh menggunakn KB implant adalah :


a. Usia reproduksi
b. Telah memiliki anak atau belum
c. Menghendaki kontrasepsi yang memiliki efektifitas tinggi dan menghendaki pencegahan
kehamilan dalam masa waktu yang panjang.
d. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
e. Paska persalinan dan menyusui
f. Paska keguguran
g. Tidak meminginkan mempunyai anak lagi tapi menolak sterilisasi
h. Riwayat kehamilan etopik
i. Tekanan darah kurang dari 180/110mmHg, dengan masalah pembekuan darah .
j. Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen.
k. Sering lupa menggunakan pil

Keadaan yang memerlukan perhatian khusus

No Keadaan Anjuran
1 Penyakit hati akut Sebaiknya jangan
menggunakan susuk KB
2 Stroke/riwayat stroke , Sebaiknya jangan
penyakit jantung menggunakan susuk KB
3 Menggunakan obat untuk Sebaiknya jangan
epilepsy/tubercolulosis menggunakan implant
4 Tumor jinak atau ganas Sebaiknya jangan
pada hati menggunakan implant

Keinginan peserta KB untuk mencabut implant dengan alasan ingin mempunyai anak lagi
dan terjadi pendarahan atau gangguan mestruasi , kendala yang ditemukan saat pencabutan
adalah :
a. Pemasangan terlalu dalam
b. Pemasanga implant tidak teratur
c. Pemasangan yang berjauhan
d. Terdapat komplikasi seperti pendarahan dan hematoma,inveksi dan tidak semua implant dapat
dikeluarkan
e. Biaya untuk mencabut implant besar

 Alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)


 Mekanisme kerja
Sampai sekarang belum ada orang yang yakin dengan bagaimana mekanisme kerja
AKDR dan mencegah kehamilan. Ada yang berpendapat bahwa AKDR sebagai benda asing
yang menimbulkan reaksi radang setempat,dengan sebutan leokosit yang dapat melarutkan
blaskosit atau sperma . Mekanisme kerja AKDR yang diteliti lewat tembaga mungkin
berbeda.Tembaga dalam konsentrasi kecil yang dikeluarkan kedalam rongga uterus selain
menimbulkan reaksi radang seperti AKDR biasa , juga menghambat khasiat anhidrase karbon
dan fosfotase alkalin. AKDR yang mengeluarkan hormone juga menimbulkan lender serviks
sehingga menghalangi sperma.

 Waktu pemasangan AKDR


Bidan harus merasa yakin bahwa klien tidak hamil dan bebas dari inveksi vagina atau
uterus saat akan memasang AKDR. Beberapa dokter lebih suka memasa AKDR selama pasien
mengalami priode menstruasi. Melakukan pemasangan AKDR selama menstruasi dalam
menghilangkan resiko pemasangan AKDR kedalam uterus yang dalam keadaan hamil, namun
klien lebih rentanterkna infeksi. Selain itu, bila ada waktu menunggu yang terlalu lama atau
pasien tidak menyukai pemberi pelayanan kesehatan melakukan pemeriksaan dan prosedur
pelvic selama menstruasi , klien tersebut akan kembali lagi . Pada kenyataannya , pemasangan
AKDR dilakukan dalam masa-masa menstruasi . Namun bidan harus bener-benar yakin tentang
riwayat hubungan seksual dan penggunaan alat kontrasepsi klien sebelum membuat keputusan
untuk memasang AKDR pada saat menstruasi atau beberapa hari kemudian. Angka kejadian
AKDR terlepas spontan lebih rendah bila AKDR tidak dipasang saat menstruasi.

Keuntungan :
a. Sebagai kontrasepsi efektifitasnya tinggi , sangat efektif
b. AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
c. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT 380 A dan tidak perlu diganti)
d. Sangat efektif karena tidak perlu mengingat
e. Tidak mempengaruhi hubungan seksual
f. Tidak ada efek samping hormonal
g. Tidak mempengaruhi volume ASI
h. Dapat segera dipasang setelah melahirkan atau abortus ( apabila tidak ada inveksi )
i. Dapat digunakan samapai menoupose (satu tahun atau lebih dari haid terakhir )
j. Tidak ada interaksi dengan obat
k. Membantu peencegahan kehamilan ektopik
Kerugian :
a. Efeksamping yang umum terjadi adalah perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama
dan akan berkurang setelah 3 bulan ) haid lebih lama dan banyak pendarahan yang keluar atau
spoting haid lebih sakit
b. Komplikasi lain merasa sakit dan kejang selama tiga sampai lima hari setelah pemasangan
pendarahan berat pada waktu haid diantarannya menyebabkan anemia pervorasi didinding uterus
( sangat jarang apabila pemasangan benar)
c. Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
d. Tidak baik digunakan pada wanita yang IMS atau suka berganti pasangan
e. Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS degan memakai AKDR . PRP
dapat menyebabkan invertilitasi
f. Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvis diperlukan dalam pemasangan AKDR .sering kali
perempuan merasa takut karena ketika dipasang akan sedikit nyeri dan pendarahan.
g. Klien tidak dapat melepas AKDR dengan sendiri. Petugas terlatih yang harus melepasnya
h. Tidak mencegah kehamilan ektopik , fungsinya untuk mencegah kehamilan normal

Persyaratan pemakaian yang dapat digunakan :


a. Usia reproduktif
b. Keadaan nulipara
c. Menginginkan alat kontrasepsi dalam jangka waktu yang panjang
d. Menyusui dan ingin menggunakan alat kontrasepsi
e. Setelah melahirkan dan tidak menyusui bayinya
f. Resiko rendah IMS
g. Tidak menghendaki metode hormonal
h. Setelah mengalami abortus dan tidak mengalami infeksi

Yang tidak diperkenankan menggunakan AKDR


a. Sedang hamil
b. Pendarahan pervagina yang tidak diketahui
c. Sedang menderita inveksi genetalia
d. Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tomor jinak Rahim yang dapat mempengaruhi
kovum uteri
e. Penyakit troboflas yang ganas
f. Diketahui menderita TBC pelviks
g. Kanker alat genetalia
h. Ukuran rongga Rahim kurang dari 5 cm

3. Pelayanan kontrasepsi dengan metode oprasi

a. Tubektomi ( metode oprasi wanita )


Tobektomi pada wanita adalah tindakan yang dilakukan pada kedua saluran telur
wanita yang mengakibatkan orang yang bersangkutan tidak memiliki keturunan lagi .kontrasepsi
ini digunakan untuk jangka waktu panjang
b. Vasektomi ( metode oprasi pria )
Merupakan suatu metode kontrasepsi operatif minor pada pria yang sangat aman ,
sederhana dan efektif, memerlukan waktu yang sangat singkat dan tidak memerlukan anestesi
umum.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Ada 3 macam metode pelayanan kontrasepsi yang dapat digunakan yaitu :
1. Pelayanan Kontrasepsi dengan Menggunakan Metode Sederhana
2. Pelayanan Kontrasepsi dengan Menggunakan Metode Modern
3. Pelayanan Kontrasepsi dengan metode oprasi

Kemudian ada berbagai macam pilihan untuk jenis alat kontrasepsi yaitu dimulai dari
kondom, pil, suntik, inflat bahkan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Semua dapat
disesuaikan dengan kebutuhan kemampuan dan juga kemauan dari pihak klien. Karena untuk
diketahui bahwa semua alat kontrasepsi ini dengan cara penggunaan apapun pasti memiliki
keuntungan dan kerugian masing-masing.

1.2 Saran
Dari hasil makalah yang kami buat,kami sadar masih terdapat banyak kekurangan. Untuk para
pembaca tentunya kami membutuhkan saran kritik yang membangun untuk kami yang
berikutnya akan membuat kami lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai