Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PENGAMBILAN SPESIMEN

(DARAH)
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

Dr. Carla Febriyanti


UPTD Puskesmas
Ttd Ka Puskesmas Shintianingsih
Jatikramat
NIP. 19820205 201001 2 005

Pengambilan specimen adalah suatu proses/tindakan

1.Pengertian yang dilakukan untuk memperoleh spesimen sebagai


bahan pemeriksaan

2.Tujuan

3.Kebijakan
 Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 tahun 2012
Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat
4.Referensi Kesehatan Masyarakat
 Good Laboratory Practice

5.Langkah-Langkah 1. Petugas laboratorium mempersilahkan pasien untuk


masuk di ruang sampling
2. Petugas memberikan penjelasan kepada pasien
mengenai persiapan dan tindakan yang akan
dilakukan
3. Petugas laboratorium menggunakan APD,
mempersiapkan peralatan pengambilan darah
4. Petugas memberikan identitas pada tempat
penampungan spesimen dan melaksanakan
pengambilan spesimen dengan benar agar spesimen
tersebut mewakili keadaan yang sebenarnya
5. Petugas laboratorium melakukan pengambilan darah
( Phlebotomi) dengan cara
a. Darah Vena
 Petugas Laboratorium meminta pasien
posisi duduk (Bila tidak memungkinkan bisa
posisi berbaring) dengan posisi lengan lurus
( tidak membengkokkan siku)
 Petugas laboratorium meminta pasien
mengepalkan tangan
 Petugas laboratorium memasang torniquet ±
10 cm diatas siku
 Petugas laboratorium memilih bagian vena
mediana cubiti
 Petugas laboratorium mensterilkan area
lokasi pengambilan darah menggunakan
kapas alkohol 70% dan biarkan mengering
 Petugas tidak memegang lagi daerah yang
telah disterilkan
 Petugas laboratorium menusuk bagian vena
yang telah dipilih dengan sudut kemiringan
15º.
 Bila menggunakan vacutainer tekan tabung
vacum sehingga darah terhisap sesuai
volume yang diinginkan.penggunaan tabung
disesuaikan dengan pemeriksaan yang akan
dilakukan menggunakan antioagulan atau
tidak.
 Petugas laboratorium meminta pasien
melepas kepalan tangan kemudian petugas
laboratorium melepas torniquet
 Petugas laboratorium melepas tabung vacum
 Petugas laboratorium menarik jarum dan
meletakkan kapas kering pada bekas luka
tusukkan, setelah darah berhenti tutup luka
dengan plester.
 Petugas laboratorium menghomogenkan
darah (bila menggunakan antikoagulan)
dengan arah angka 8 selama ±5 kali secara
perlahan dan hati-hati
b. Darah Kapiler
 Petugas laboratorium membersihkan daerah
jari yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
70% dan biarkan mengering
 Petugas laboratorium memegang jari yang
akan ditusuk dan sedikit ditekan untuk
membendung dan mengurangi rasa nyeri
 buang darah pertama yang keluar
menggunakan tissue atau kapas kering
 gunakan darah berikutnya untuk
pemeriksaan.
6. Petugas laboratorium menyimpan atau menyerahkan
spesimen untuk dilakukan tahap pemeriksaan
berikutnya sesuai jenis pemeriksaan yang diminta
kemudian melepaskan sarung tangan dan mencuci
tangan.
7. Catat jam sampling pada buku serah terima hasil
laboratorium

6.Unit Terkait Semua unit pelayanan medis


No Yang dirubah Isi Prubahan Tgl.mulai diberlakukan
7.Rekaman Historis

Anda mungkin juga menyukai