Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN

ANSIETAS PADA PASIEN TBC PARU


DI PUSKESMAS OESAPA

OLEH

NAMA : JESSICA PUTRI WULANDARI


NIM : PO 5303201211303

MENGETAHUI
Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik

Antonia Helena Hamu.S.Kep,Ns. M.Kep Lambertus Boro Nubi, S.kep.Ns

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN KUPANG JURUSAN KEPERAWATAN


2022/ 2023
INSTRUMEN FORMAT PENGKAJIAN BERDASAR TEORI ADAPTASI ROY
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA MASALAH PSIKOSOSIAL

Hari/Tanggal Pengkajian: 202

A. PENGKAJIAN STIMULUS

I. INFORMASI UMUM
Inisial klien : Ny. M
Usia :44(tahun)
Jenis kelamin :  perempuan  laki-
laki Suku :
Bahasa dominan :
Status perkawinan:  belum menikah  menikah  janda/ duda
Alamat :
No. RM :

II. ALASAN MASUK

III. KELUHAN UTAMA


Pasien mengatakan batuk,nyeri dada, demam, nafsu makan menurun dan merasa cemas terhadap
kondisinya

IV. KELUARGA

a.Genogram

b. Tipe keluarga
 nuclear family  diad family
 extended family  single parent family

c.Pengambilan keputusan
 kepala keluarga  istri
 orang tua  bersama-sama

a. Hubungan klien dengan kepala keluarga


 kepala keluarga  istri
 orang tua  anak
 lain-lain, sebutkan:

b. Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga


Jelaskan: pasien mengatakan kegiatan yang ia lakukan bersama keluarga adalah berkebun

c.Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat


Jelaskan: pasien mengatakan bahwa ia tidak pernag berkontribusi dalam kegiatan bermasyarakat

Diagnosa Keperawatan:

V. RIWAYAT KESEHATAN

a. Pengalaman masa lalu berkaitan dengan penyakit: pasien megatakan tidak ada pengalaman masalalu berkaitan
dengan penyakit

b. Riwayat penyakit dahulu: pasien mengatakan tidak ada riayat penyakit terdahulu

c. Kepercayaan: pasien mengatakan bahwa iya percaya dengan pengobatan yang sedang ia jalani sekarang

Diagnosa Keperawatan:

PENGKAJIAN PERILAKU

VI. PENAMPILAN UMUM FISIK


a. Fisik
Oksigenasi
Tanda-tanda vital : TD P Nd T
Ritme :
Kedalaman :

Nutrisi
Berat badan :
Tinggi badan :
Pola makan :  satu kali sehari  dua kali sehari
 tiga kali sehari  > 3 kali sehari
Alergi :  tidak ada  ada,
Eliminasi
Pola BAB/ BAK :  baik 
terganggu Nyeri :  ada  tidak ada

Aktivitas dan Istirahat


Pelaksanaan ADL :  total  parsial  suportif
Pola tidur :  baik  terganggu,
Kebiasaan sebelum tidur:  baca  mematikan lampu
 lain-lain,
Perlindungan
Status imunisasi :  lengkap  tidak lengkap

Riwayat pengobatan fisik

Hasil pemeriksaan laboratorium/ visum/ dll

Diagnosa Keperawatan:

b.Penampilan
1. Cacat fisik
 ada, jelaskan
 tidak ada, jelaskan
2. Kontak mata
 ada, jelaskan
 tidak ada, jelaskan
3. Pakaian
 tidak rapi, jelaskan
 penggunaan tdk sesuai

4. Perawatan diri
Jelaskan:

Diagnosa Keperawatan:
Pengkajian Fokus Ansietas

6. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

Pasien mengatakan tidak ada pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan

Teknik relaksasi Bekerja berlebihan


Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lain-lain: Lain-lain:

6. keluhan fisik
pasien mengatakan batuk,nyeri dada,demam , dan nafsu makan menurun

7. alam perasaan
 ketakutan  kuatir
 putus asa  gembira berlebihan

8. mekanisme koping
Adaptif  Mal adaptif 
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ cepat

Diagnosa Keperawatan:
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Analisa data
NO DIAGNOSA MASALAH ETIOLOGI

DS : Ansietas Krisis situasional


1. Pasien mengatakan batuk,nyeri dada,
demam, nafsu makan menurun dan
merasa cemas terhadap kondisinya
2. Pasien mengatakan cemas dan sedih
terhadap penyakit yang dialami
sekarang
Do : pasien nampak takut, cemas,
gelisah,khawatir.
TTV : TD :119/80mmHg, N: 88 x/menit
S:36, RR: 17, SPO2:98 %

b. Diagnosa keperawatan
1. Ansietas b.d krisis situasional d.d pasien mengeluh batuk,nyeri dada, demam, nafsu
makan menurun dan merasa cemas terhadap kondisinya

C. INTERVENSI

DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI

Ansietas b.d krisis Tingkat Ansietas Reduksi ansietas


situasional d.d pasien Setelah dilakukan tindakan Observasi :
mengeluh keperawatan selama 1x30 1. Monitor tanda- tanda ansietas
batuk,nyeri dada, Terapeutik :
menit diharapkan tingkat
demam, nafsu makan 2. Ciptakan suasana terapeutik
menurun dan merasa ansietas menurun dengan untuk menumbuhkan perasaan
cemas terhadap kriteria hasil : 3. Motivasi mengidentifikasi
kondisinya 1. Verbalisasi situasi yang memicu kecemasan
kebingungan sedang Edukasi :
2. Verbalisasi khawatir 4. Anjurkan mengungkapkan
akibat kondisi yang perasaan dan presepsi
5. teknik
dihadapi sedang
3. Perilaku gelisah
seang
4. Keluhan pusing
sedang
D. IMPLEMENTASI
Diagnosa Hari/tanggal Implementasi Evaluasi
Jam
Ansietas b.d krisis Rabu/ 6-9- S:
situasional d.d 2023 1. Memonitor 1. Pasien mengatakan masih
pasien mengeluh keadaan umum batuk, nyeri dada, demam,
batuk,nyeri dada, pasien hasil : nafsu makan menurun dan
demam, nafsu Keadaan pasien merasa cemas terhadap
makan menurun lemah dan pusing kondisinya
dan merasa cemas 2. Memonitor tanda 2. Pasien mengatakan cemas
terhadap kondisinya tanda ansietas dan sedih terhadap penyakit
hasil: Pasien yang dialami sekarang
tampak gelisah, O:Pasien tampak takut ,cemas,
dan tremor gelisah,khawatir
3. Menganjurkan TTV : TD :119/80mmHg,N:
mengungkapkan 88x/mnt, S:36˚C RR:
perasaan dan 17x/mnt,SPO2:98%
persepsi A: masalah belum teratasi
hasil : Pasien P: intervensi dilanjutkan;
tampak tegang 1,2,3,4,dan 5
saat bicara
4. Mengidentifikasi
situasi yang
memicu
kecemasan
hasil : Pasien
merasa cemas saat
sendirian dan
memikirkan
kondisinya saat ini

E. EVALUASI
Diagnosa keperawatan
Ansietas b.d krisis situasional d.d
pasien mengeluh batuk,nyeri dada,
demam, nafsu makan menurun dan
merasa cemas terhadap kondisinya

Anda mungkin juga menyukai