Khutbah Jumat
Khutbah Jumat
Di antara cara yang baik dalam memanfaatkan nikmat dari Allah ini adalah dengan
menggunakannya untuk hal-hal yang mampu meningkatkan keimanan dan
ketakwaan berupa menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi segala apa
yang dilarang oleh Allah swt. Allah swt pun telah menegaskan akan mengangkat
derajat orang yang beriman, taat dan patuh kepada-Nya, melaksanakan perintah-
Nya, menjauhi larangan-Nya, berusaha menciptakan suasana damai, aman, dan
tenteram dalam hidup bersama. Hal ini termaktub dalam Al-Qur’an surat al-
Mujadalah ayat 11:
Dari hadits ini kita menyadari bahwa hukum mencari ilmu adalah fardhu ‘ain dan
merupakan sebuah perintah dari Allah yang disampaikan oleh Rasulullah.
Sehingga menuntut ilmu menjadi sebuah ibadah bagi kita semua dan ketika
melaksanakannya, kita mendapatkan dua keutamaan langsung yakni mendapatkan
pahala karena sudah beribadah dan mendapatkan manfaat dari ilmu yang kita
pelajari.
Kita tentu prihatin fenomena di era digital saat ini, banyak ditemukan di media
sosial dan kehidupan kita sehari-hari, orang yang puas dan merasa paling
memahami ilmu-ilmu agama walau hanya belajar dalam waktu singkat melalui
internet. Mereka belajar agama bukan dari sosok otoritatif atau bukan dari ahlinya.
Padahal dalam menuntut ilmu, dibutuhkan syarat yang tidak sedikit. Dalam
kitab Ta’lîm al-Muta’allim Tharîq at-Ta’allum karya Imam al-Zarnûji disebutkan
bahwa ada 6 (enam) hal yang menjadi syarat dalam mencari ilmu. Hal ini
terangkum dalam dua bait syair dari Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib karramallahu
wajhah yakni:
Syarat yang kelima adalah mengikuti petunjuk guru. Hal ini artinya kita tidak
boleh belajar tanpa guru, khususnya belajar agama. Dalam mempelajari sesuatu
kita harus mencari seseorang yang memang sesuai dengan bidang keahliannya.
Silsilah atau asal usul ilmu dari guru juga penting untuk diperhatikan karena jika
kita belajar pada orang yang tak memiliki silsilah atau sanad, kita akan
mendapatkan ilmu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kesahihannya. Dengan
ilmu yang benar, guru akan memberikan bimbingan serta koreksi jika kita
melakukan suatu kesalahan.
Selanjutnya, syarat seseorang dalam menuntut ilmu adalah harus menempuh waktu
yang lama. Tidak instan, tidak ‘simsalabim’, tidak tiba-tiba alim dengan belajar
hanya dalam waktu singkat. Sesuai kata bijak bahwa menuntut ilmu itu adalah
kewajiban yang harus dilakukan seseorang dari lahir kedunia sampai meninggal
dunia:
ْ ُأ
طلُب ْال ِع ْل َم ِم َن ْال َم ْه ِد ِإلَى اللَّحْ ِد
Artinya: “Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.”
ُ َونَفَ َعنِي َوِإيَّا ُك ْم بِ َمافِ ْي ِه ِم ْن آيَ ِة َو ِذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم َوتَقَبَّ َل هللا،آن ْال َع ِظي ِْم
ِ ْك هللا لِي َولَ ُك ْم فِى ْالقُر َ بَا َر
َوَأقُ ْو ُل قَ ْولِي هَ َذا فَأ ْستَ ْغفِ ُر هللاَ ال َع ِظ ْي َم ِإنَّهُ هُ َو،ِمنَّا َو ِم ْن ُك ْم تِالَ َوتَهُ َوِإنَّهُ هُ َو ال َّس ِم ْي ُع ال َعلِ ْي ُم
ِ ال َغفُ ْو ُر الر
َّحيْم
Khutbah II
صلِّ ْي َوُأ َسلِّ ُم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ْال ُمصْ طَفَى َو َعلَى آلِ ِه َوَأصْ َحابِ ِه َأ ْه ِل ْال َوفَاَ .أ ْشهَ ُد َأ ْن اَّل ِإلهَ ِإاَّل اَ ْل َح ْم ُد هللِ َو َكفَىَ Pوُأ َ
ك لَهُ َوَأ ْشهَ ُد َأ َّن َسيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ َأ َّما بَ ْع ُد فَيَا َأيُّهَا ْال ُم ْسلِ ُموْ نَ ُأوْ ِ
ص ْي ُك ْم َونَ ْف ِس ْي بِتَ ْق َوى هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْي َ
هَّللا ْ َ
صاَل ِة َوال َّساَل ِم َعلى نَبِيِّ ِه ال َك ِري ِْم فَقَا َلِ :إ َّن َ ُ َأ
َظي ٍْم َم َرك ْم بِال َّ هللاِ ْال َعلِ ِّي ْال َع ِظي ِْم َوا ْعل ُموْ ا َّن هللاَ َم َرك ْم بِ ْم ٍر ع ِ
َأ ُ َأ َأ َ
صلُّوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُموا تَ ْسلِي ًما صلُّونَ َعلَى النَّبِ ِّي يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا َ َو َماَل ِئ َكتَهُ يُ َ
ٰ
صلَّيْتَ َعلَى َسيِّ ِدنَا ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ
آل َسيِّ ِدنَا ِإ ْب َرا ِه ْي َم آل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما َ صلِّ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ اَللّهُ َّم َ
آل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َك َما بَا َر ْكتَ َعلَى َسيِّ ِدنَا ِإ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ
آل َسيِّ ِدنَا ِإ ْب َرا ِه ْي َم فِ ْي ار ْك َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ َوبَ ِ
ْال َعالَ ِم ْينَ ِإن ََّ
ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْيدٌ
ان وَِإ ْيتَا ِء ِذي ْالقُرْ بَى ويَ ْنهَى ع َِن الفَحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر َوالبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم ْأ
إن هللاَ يَ ُم ُر بِ ْال َع ْد ِل َواإْل حْ َس ِ
ِعبَا َد هللاِ َّ
ْ َأ ْ ْ ْ
تَ َذ َّكرُوْ نَ .فَاذكرُوا هللاَ ال َع ِظ ْي َم يَذكرْ ك ْم َولَ ِذك ُر هللاِ كبَر
ُ ُ ُ