Anda di halaman 1dari 2

Di hari ke tiga, Diklatpimnas menghadirkan nara sumber Dr. M. Mukhsin Jamil, M.

Ag,
Wakil Rektor UIN Walisongo dengan materi “Teori-teori Kepemimpinan dan 5 level
Leadership ala John Maxwell”.

Menurut pria kelahiran 15 Februari 1970, sekurang-kurangnya terdapat 5 level


kepemimpinan, yakni positioning, permision, production, people development, dan
pinnacle. “Level positioning, pola kepemimpinan didasarkan atas alasan posisi,
sehingga orang lain akan mengikuti kepemimpinnya karena alasan hirarki jabatan. Pola
ini berlaku di dunia birokrasi”, terang Muhsin.

Level permission lanjut Muhsin merupakan pola kepemimpinan yang didasarkan atas
keinginan, yang biasanya didasarkan atas relasi, pengaruh yang baik, dan
kepercayaan. “Relasi, pengarfuh dan trus harus dilatih sejak mahasiswa berada di
bangku kuliah memimpin organiksasi kemahasiswaan””, katanya.

Lebnih lanjurt diterangkan Mantan Dekan FUHAM UIN Walisongo ini, tipe production
merupakan tipe kepemimpinan yang sangat dipengaruhi oleh rekam jejak dan
kontribusinya terhadap organisasi. “Produktivitas, keberhasilan, kredidibilitas
menjadi faktor penentu dalam pola kepemimpinan ini”.

Dihadapan 80 Aktivis Mahasiswa Muhsin memaparkan tipe people development,


merupakan pola kepemimpinan yang disebabkan oleh apa yang telah dilakukan
seseorang untuk kepentingan orang lain secara pribadi. Level pinnacle biasanya
didasarkan atas representasi dari apa yang dilakukan. “Respect, beyond
organization dan tumbuhnya pemimpinan baru menjadi karakter pola kepemimpinan
kelima ini”, papar Mukhsin Jamil.

Diklatpimnas diselengarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam


(Diktis) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bekerjasama dengan Rumah Moderasi
Beragama (RMB) UIN Walisongo dengan bobot materi 70 jam tatap mujka dan maya.

Mantan Aktivis 90-an ini menegaskan seorang pemimpin harus memiliki 3 hal penting
agar mampu menjalankan fungsi kepemimpinannyha dengan baik yakni kompetensi,
koneksi, dan karakter.

Mukshin Jamil berpesan kepada mahasiswa, seorang pemimpin harus memiliki sikap
yang demokratis dengan tidak membedakan atas dasar mayoritas atau minoritas,
memberikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anggotanya.

Anda mungkin juga menyukai