Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Berwirausaha merupakan salah satu cara sesorang untuk bekerja dan meniti

karir pada kehidupan mereka di masa yang akan dating, dengan jumlah penduduk sebesar

3.185.900 jiwa pada tahun 2018 diperoleh dari Badan Pusat Statistika maka jumlah

kebutuhan dalam pekerjaan akan mengalami peningkatan.

Kodrat dan Chistian (2015:31) mengartikan kewirausahaan (entrepreneurship) adalah

suatu cara berfikir, menelaah, dan bertindak yang didasarkan pada peluang bisnis,

pendekatan holistik, dan kepemimpinan yang seimbang. Dengan berwirausaha maka

dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi orang yang membutuhkan pekerjaan

atau yang sedang mencari pekerjaan, selain itu juga dapat membantu tugas

pemerintah dalam menekan angka pengganguran di Indonesia. Salah satu cara yang

dilakukan dalam menciptakan masyarakat yang bisa berwirausaha adalah dengan mengikuti

pendidikan wirausaha di perguruan tinggi.

Perguruan tinggi merupakan lanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan

untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan

akademis dan professional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menciptakan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan kesenian. Setiap lulusan perguruan tinggi tentu mempunyai

harapan dapat mengamalkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang telah didapat selama

studi sebagai salah satu pilihan profesi. Salah satu yaitu pendidikan wirausaha, dalam

berwirausaha pelaku usaha harus menanamkan beberapa sifat, sifat yang harus dimiliki oleh

seorang wirausaha untuk menunjang karir sebagai wirausahawan tersebut, diantaranya :

1
percaya diri, berorientasi pada tugas dna hasil, pemngambilan risiko, kepemimpinan,

keorisinilan dan berorientasi pada masa depan.

Menurut Siswadi (2013) menyatakan bahwa untuk dapat menumbuh

kembangkan minat mahasiswa agar berkarir sebagai wirausaha maka dibutuhkan upaya

untuk meningkatkan faktor kepribadian mereka. Faktor kepribadian meliputi

kebutuhan akan berprestasi, locus of control, bersahabat dengan ketidakpastian, dan

keberanian mengambil risiko serta percaya diri. Faktor kepribadian tersebut dapat

dipupuk dan ditingkatkan melalui pengembangan skill.

Minat berwirausaha didukung oleh kepribadian yang dimiliki seseorang. Kepribadian

merupakan karakter yang dimiliki oleh seseorang yang terbentuk dari lingkungan dan bersifat

unik. Seseorang dikatakan memiliki minat berwirausaha dapat dilihat dari berbagai aspek

kepribadian yaitu seperti watak, sikap dan perilaku seseorang. Ciri-ciri wirausaha memiliki

enam komponen penting yaitu percaya diri, berorientasi pada hasil, berani mengambil risiko,

kepemimpinan, keorisinalitasn (inovatif, kreatif dan fleksibel) dan berorientasi pada masa

depan.

Kepribadian adalah karakter yang dimiliki oleh seseorang. Dalam kepribadian seorang

individu terdapat rasa percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil

risiko, berjiwa pemimpin, keorisinilan dan berorientasi ke depan. Tanpa adanya rasa percaya

diri tentu tidak ada minat dari seorang individu untuk memutuskan berwirausaha. Selain itu

keberanian dalam mengambil risiko juga merupakan tantangan besar bagi seorang wirausaha

dalam menjalankan bisnisnya. Sifat kepemimpinan juga diperlukan dalam menjalankan

sebuah usaha. Hal ini didasari dengan tujuan untuk tetap mengarahkan bawahan ataupun

karyawan agar bekerja sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Gambaran ideal seorang wirausahawan adalah, “orang yang dalam keadaan

bagaimanapun daruratnya, tetap mampu berdiri atas kemampuan sendiri untuk menolong
dirinya dari kesulitan yang dihadapi, termasuk mengatasi kemiskinan tanpa bantuan

siapapun”. Adanya kepribadian yang dimiliki seseorang dapat memikat orang lain untuk

simpati padanya, tertarik dengan pembicaraan dan terkesima olehnya. Wirausahawan yang

memiliki kepribadian seperti itulah yang seringkali berhasil dalam menjalankan usahanya.

Oleh karena itu, hendaklah mahasiswa memiliki potensi kepribadian wirausaha agar kelak

mampu mandiri, menolong dirinya sendiri dalam menghadapi kesulitan hidup, bahkan

mampu membuka peluang kerja bagi dirinya dan orang lain.

Berdasarkan hasil wawancara dengan 9 orang mahasiswa manajemen Universitas

Muhamammadiyah pada tanggal 3 November 2019 mengatakan bahwa mahasiswa masih

kurang percaya diri dalam berwirausaha salah satu yang membuatnya tidak percaya diri

karena takut akan rugi, kurang berani dalam mengambil resiko dan masih belum yakin usaha

apa yang lakukan apabila membuka usaha, mahasiswa belum memiliki arah atau tujuannya

kemasa depannya dalam berwirausaha karena mereka kuliah hanya untuk fokus mencari kerja

dengan ijazah yang telah diperoleh. Namun ada beberapa mahasiswa yang mengatakan

bahwa mereka ingin melakukan usaha mengingat jaman sekarang yang semakin susah

mencari pekerjaan, jalan lain untuk bekerja adalah dengan berwirausaha.

Selain itu minat berwirausaha juga dapat ditentukan oleh lingkungan keluarga. Seperti

yang dikemukakan Fuad (2011:57) “Keluarga adalah merupakan lembaga pendidikan yang

pertama dan utama dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia dilahirkan dan

berkembang menjadi dewasa”. Sehingga apa yang menjadi kebiasaan dan didikan orang tua

akan sangat mempengaruhi perkembangan perilaku dan pola pikir anak. Lingkungan keluarga

mempunyai andil yang sangat besar dalam mempersiapkan anak-anak menjadi seorang

wirausaha di masa yang akan datang. Seringkali terlihat bahwa ada pengaruh dari orang tua

yang bekerja sendiri, dan memiliki usaha sendiri cenderung anaknya akan menjadi pengusaha

pula.
Lingkungan keluarga dianggap sebagai faktor yang dapat mempengaruhi

keberhasilan usaha. Lingkungan keluarga mahasiswa Fakultas Ekonomi dapat memberikan

dorongan kepada mahaiswa agar menjadi seorang wirausaha. Dalam mendidik

anak, para orang tua harus mengajarkan anaknya memotivasi diri untuk bekerja keras, diberi

kesempatan untuk bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan, karena keluarga merupakan

lingkungan pertama yang memberikan pengaruh bagi anak.

Berdasarkan hasil wawancara dengan 8 orang mahasiswa manajemen Universitas

Muhamammadiyah pada tanggal 3 November 2019 mengatakan bahwa keluarga merupakan

orang pertama yang memberiikan motivasi dalam berwirausaha, keluarga memberikan

dukungan penuh apabila anaknya ingin membuka usaha, mahasiswa yang berwirausaha salah

satunya mengikuti orang tuanya yang juga seorang pengusaha dan memulainya sendiri,

misalnya orang tua yang memiliki usaha bengkel, kemudian anaknya membantu

membongkar, mengecek, memeriksa atau mengelola usahanya. Adanya keterlibatan tersebut

menimbulkan minat berwirausaha dalam bidang yang sama begitupun dengan usaha lainnya.

Keluarga merupakan lingkungan sosial terdekat dari seorang wirausaha, yang

sangat besar peranannya dalam membentuk karakter, termasuk karakter wirausaha

dari seorang anak. Pada dasarnya keluarga merupakan tempat pendidikan pertama yang

diterima oleh anak, menurut Hendro (2011:62) keluarga sangat penting sangat berperan

penting dalam menumbuhkan serta mempercepat seseorang untuk mengambil keputusan

berkarier sebagai entreprenuer, karena orang tua berfungsi sebagai konsultan pribadi,

coach, dan mentornya. Peranan orang tua dan keluarga didalam mempersiapkan

manusia wiraswasta, orang tua adalah peletak dasar bagi perkembangan pribadi anak dan

dimasa-masa selanjutnya.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan pada tanggal 5 November 2019

pada mahasiswa manajemen Universitas Muhamammadiyah yang berjumlah 20 orang


menunjukkan bahwa rendahnya minat berwirausaha mahasiswa masih rendah, mahasiswa

lebih berminat sebagai pencari daripada memilih untuk berwirausaha dikarenakan

mereka tidak mau mengambil resiko dan kurang yakin dalam mengahadapi

tantangan sebagai wirausaha padahal ketika mereka menempuh pendidikan di bangku

kuliah telah dibekali dengan mata kuliah kewirausahaan dengan harapan jika mereka

lulus kelak akan menjalankan pekerjaan sebagai wirausaha yang mana masih

mempunyai banyak kelebihan diantara kelebihan dalam mengatur jam kerja, faktor

yang dipertimbangkan mahasiswa dan sehingga menyebabkan mahasiswa kurang

menyukai berwirausaha, sebagian besar mahasiswa lebih menyukai jalan aman dari pada

tantangan untuk berwirausaha, selain itu pemikiran menjadi pegawai lebih baik

daripada berwirausaha salah satu faktornya. Berikut dapat dilihat persentase tingkat minat

berwirausaha mahasiswa manajemen.

Tabel 1.1 Minat Berwirausaha


No Kategori Jumlah Persentase (%)
1 Berminat 5 25
2 Kurang Berminat 6 30
3 Tidak Berminat 9 45
Jumlah 20 100
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah mahasiswa yang berminat dalam

berwirausaha dari total jumlah mahasiswa yang diobservasi adalah sebanyak 5 orang dengan

persentase sebesar 25%, sedangkan mahasiswa dengan kategori yang kurang berminat dalam

berwirausaha adalah sebanyak 6 orang dengan persentase sebesar 30% dan pada kategori

tidak berminat adalah sebanyak 9 orang dengan persentase sebesar 45%.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih

lanjut dengan judul Pengaruh Kepribadian Wirausaha Dan Lingkungan Keluarga Terhadap

Minat Berwirausaha Mahasiswa Manajemen Universitas Muhammadiyah Aceh.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun yang menjadi rumusan masaalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar pengaruh kepribadian wirausaha terhadap minat berwirausaha

mahasiswa manajemen Universitas Muhammadiyah Aceh?

2. Seberapa besar pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha mahasiswa

manajemen Universitas Muhammadiyah Aceh?

3. Seberapa besar pengaruh kepribadian wirausaha dan lingkungan keluarga terhadap

minat berwirausaha mahasiswa manajemen Universitas Muhammadiyah Aceh?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui besar pengaruh kepribadian wirausaha terhadap minat berwirausaha

mahasiswa manajemen Universitas Muhammadiyah Aceh.

2. Untuk mengetahui besar pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha

mahasiswa manajemen Universitas Muhammadiyah Aceh.

3. Untuk mengetahui besar pengaruh kepribadian wirausaha dan lingkungan keluarga

terhadap minat berwirausaha mahasiswa manajemen Universitas Muhammadiyah Aceh.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun beberapa manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Praktis

1. Meningkatkan wawasan berfikir penulis mengenai pengaruh kepribadian dan

lingkungan keluarga berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa

manajemen Universitas Muhammadiyah Aceh.

2. Dapat menambah ilmu pengetahuan bagi penulis sendiri.

1.4.2 Manfaat Teoretis


1. Penelitian ini dapat di jadikan sebagai bahan acuan referensi bagi peneliti

selanjutnya yang akan melakukan penelitian sejenis.

2. Hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa dan masyarakat yang

ingin berwirausaha di masa yang akan datang.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah kepribadian wirausaha dan lingkungan

keluarga berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa manajemen Universitas

Muhammadiyah Aceh.

Anda mungkin juga menyukai