Anda di halaman 1dari 3

1.

Permasalahan

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya analisis mengenai integrasi vertikal antar lembaga
pemasaran di pasar domestik, yang memungkinkan dilakukannya pengukuran dampak integrasi
terhadap kesejahteraan nelayan [2].

2.Penyelesaian masalah

Untuk menyelesaikan permasalahan ini, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan menganalisis
integrasi vertikal antara lembaga pemasaran di pasar domestik. Hal ini akan memungkinkan pengukuran
dampak integrasi terhadap kesejahteraan nelayan [2]. Dengan menganalisis hubungan antara lembaga
pemasaran dalam negeri, dapat diketahui bagaimana integrasi vertikal mempengaruhi harga dan
kesejahteraan nelayan. Penelitian ini dapat melibatkan studi kasus pada lembaga pemasaran udang di
Indonesia dan melihat bagaimana integrasi vertikal mempengaruhi harga yang diterima oleh nelayan.
Selain itu, penelitian ini juga dapat melibatkan analisis dampak integrasi vertikal terhadap efisiensi dan
keuntungan lembaga pemasaran. Dengan demikian, penelitian ini akan memberikan pemahaman yang
lebih komprehensif tentang integrasi pasar udang dan dampaknya terhadap kesejahteraan nelayan. [2]

3.Saran

Untuk mengatasi permasalahan kurangnya analisis integrasi vertikal antar lembaga pemasaran di pasar
dalam negeri, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Melakukan kajian komprehensif mengenai integrasi vertikal antar lembaga pemasaran di pasar
domestik. Hal ini dapat melibatkan analisis hubungan dan interaksi antara berbagai lembaga pemasaran
yang terlibat dalam industri makanan laut, termasuk pengolah, distributor, dan pengecer. Analisis ini
akan memberikan wawasan mengenai tingkat integrasi dan koordinasi dalam pasar domestik.

Mengukur dampak integrasi vertikal terhadap kesejahteraan nelayan. Hal ini dapat dilakukan dengan
melihat perubahan harga yang diterima nelayan sebelum dan sesudah penerapan integrasi vertikal.
Selain itu, studi ini dapat menilai dampak integrasi vertikal terhadap daya tawar dan pendapatan
nelayan.

Mengevaluasi efisiensi dan efektivitas integrasi vertikal dalam meningkatkan akses pasar dan
mengurangi biaya transaksi bagi nelayan. Hal ini dapat melibatkan analisis perubahan struktur pasar,
biaya transaksi, dan kekuatan pasar akibat integrasi vertikal.
Menilai potensi tantangan dan risiko yang terkait dengan integrasi vertikal, seperti konsentrasi pasar,
praktik perdagangan yang tidak adil, dan pengucilan nelayan skala kecil. Analisis ini akan membantu
mengidentifikasi potensi intervensi kebijakan dan upaya perlindungan untuk memastikan bahwa
integrasi vertikal menguntungkan seluruh pemangku kepentingan di industri makanan laut.

Dengan melakukan analisis komprehensif mengenai integrasi vertikal di pasar domestik, pembuat
kebijakan dan pemangku kepentingan dapat memperoleh pemahaman yang lebih

4.Ringkasan

Artikel jurnal ini menganalisis integrasi pasar dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan harga
ekspor udang beku Indonesia di pasar internasional. Studi ini menemukan bahwa pasar udang beku
Indonesia terintegrasi dengan Amerika Serikat. Faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi
pembentukan harga termasuk harga ekspor udang beku Indonesia pada periode sebelumnya, harga
impor udang beku AS, dan nilai tukar.

Harga udang beku di Indonesia cenderung mengikuti pergerakan harga di Amerika Serikat. Sebagai
importir utama udang beku dari Indonesia, Amerika Serikat memiliki kekuatan pasar yang signifikan
untuk mempengaruhi pembentukan harga di Indonesia. Analisis menunjukkan bahwa harga udang beku
di Amerika Serikat ditransmisikan dengan sempurna ke Indonesia, menunjukkan adanya integrasi pasar
antara kedua negara. Faktor-faktor seperti harga ekspor periode sebelumnya, harga impor di Amerika
Serikat, dan nilai tukar antara Rupiah Indonesia dan Dolar AS secara signifikan mempengaruhi harga
ekspor udang beku di Indonesia.

Studi ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan harga ekspor udang beku dari
Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa harga ekspor periode sebelumnya, harga impor udang beku
dari AS, dan nilai tukar antara Rupiah Indonesia dan Dolar AS memiliki dampak signifikan dan positif
terhadap harga ekspor udang beku dari Indonesia. Studi ini menyarankan agar Indonesia
mengembangkan produk udang olahan untuk meningkatkan nilai mereka di pasar internasional dan
memperkuat kerja sama dengan tujuan ekspor untuk mengurangi risiko fluktuasi harga. Penelitian lebih
lanjut direkomendasikan untuk menguji dampak integrasi pasar terhadap kesejahteraan nelayan.

Anda mungkin juga menyukai