DI INDONESIA
OLEH :
2017
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ikan hias merupakan salah satu komoditas perikanan yang mempunyai
potensi ekspor ke pasar internasional. Potensi ekspor ikan hias ini dapat
dilihat dari nilai ekspor ikan hias. Nilai ekspor ikan hias dapat dilihat pada Tabel
berikut :
Tabel 3 Nilai ekspor ikan hias Indonesia tahun 2007-2010
Pada Tabel terlihat bahwa nilai ekspor ikan hias Indonesia cenderung
meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2008 dan 2009, nilai ekspor ikan hias
meningkat sebesar 13.36 % dan 21.85 %. Peningkatan nilai ekspor ikan
hias tertinggi pada tahun 2010 sebesar 35.58 %. Namun nilai ekspor ikan hias
sempat mengalami penurunan. Penurunan penurunan nilai ekspor terjadi pada
tahun 2011 sebesar 3.06 %. Dengan demikian, kecenderungan peningkatan nilai
ekspor ikan hias memiliki prospek yang cukup menjanjikan jika dilihat secara
ekonomi.
B. Permasalahan
Permasalahan yang terjadi di expor ikan hias di Indonesia yaitu system
pemasaran yang kurang baik, serta terjadinya penjuala yang berfluktuasi di pasar
export.
Contoh permasalahan penjuala yang berfluktuasi di pasar export ikan hias PT
Maram Aquatic sbb :
PT Maram Aquatic merupakan perusahaan yang bergerak pada usaha
ekspor ikan hiasdan budidaya ikan hias tertentu. Kegiatan utama perusahaan ini
adalah mengekspor berbagai jenis ikan hias ke luar negeri. Perusahaan telah
melakukan ekspor ikan hias ke beberapa negara seperti Arab Saudi, Korea,
dan Qatar. Pelanggan utama perusahaan ini adalah Arab Saudi.
Ikan hias yang di ekspor PT Maram Aquatic ada sekitar 135 jenis ikan hias.
Permintaan ikan hias Arab Saudi rata-rata adalah 45 000 ekor per bulan atau 15
000 per shipment/pengiriman sehingga total penjualan selama 36 periode dari
bulan Januari 2012 hingga Februari 2013 sekitar 540 000 ekor ikan hias. Penjualan
terbesar pada periode tersebut terdapat pada jenis ikan hias Pleco hypostomus,
Red comet, dan Calico shubunkinsebesar 63615ekor, 96796 ekor, 52 662 ekor.
Penjualan ikan hias Pleco hypostomus, Red comet, dan Calico shubunkin
menyumbang sekitar 11,87 %, 17,93 %, dan 9,75 % dari total penjualan
selama periode tersebut. Dengan demikian penjualan ikan hias dominan
menyumbang 39,53 % dari total penjualan ikan hias di PT Maram Aquatic.
Dalam menjalankan usahanya, PT Maram Aquatic dihadapkan pada
permasalahan penjualan ikan hias yang berfluktuasi. Penjualan ikan hias yang
berfluktuasi dapat dilihat dari penjualan jenis ikan hias Pleco hypostomus,
Red comet, dan Calico shubunkin di PT Maram Aquatic. Penjualan ikan hias
yang berfluktuasi mengindikasikan adanya risiko. Risiko yang dihadapi
perusahaan adalah risiko pemasaran. Terdapat sumber risiko pemasaran yang
menyebabkan fluktuasi penjualan ikan hias dominan seperti ketersediaan pasokan
ikan hias yang tidak mencukupi permintaan konsumen. Akibat ketersediaan
pasokan ikan hias dominan yang tidak mencukupi permintaan menjadikan
penjualan ikan hias di PT Maram Aquatic dalam 36 periode terakhir dari periode
Januari 2012 - Februari 2013 menunjukan penjualan yang berfluktuasi. Hal ini
dapat dilihat pada gambar 1 yang menunjukan grafik permintaan, ketersediaan
pasokan, dan penjualan ikan hias Pleco hypostomus, Red comet, danCalico
shubunkinselama 36 periode di PT Maram Aquatic.
C. Tujuan
Adapun tujuan di buatnya makah ini yaitu :
1. Mencari dan menentukan strategi pemasaran yang baik untuk komoditi
ikan hias.
2. Menentukan penanganan resiko yang efektif untuk meminimalisir dampak
dari fluktuasi.
2. METODE
A. Strategi Pemasaran
A. Kesimpulan
Dala pemasaran perlunya beberapa strategi yang harus di susun untuk
memperlancar suatu usaha ikan hias yaitu Perbaikan harga jual, Perbaikan cara
pemajangan ikan hias saat di took, Rekomendasi melalui pameran/kontes,
Memaksimalkan media elektronik atau internet, Sesuai dengan segmen pasar,
Menyelaraskan kegiatan pemasaran dengan program pemerintah.
Sedangkan untuk menangani dampak yang berlebihan dari fluktuasi
penjualan perlunya di lakukan strategi penanganan resiko baik dari internal maupun
external suatu usaha seperti :
a. Analisis lingkungan internal
b. Analisis lingkungan external
c. Indentifikasi unsur internal usaha
d. Indentifikasi unsur external usaha
e. Analisis SWOT
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Peluang Usaha Ikan Hias. Di akses pada tanggal 29 April 2017 dari
laman www.dscribe.com
Muhammad Ismail Yusuf. 2014. Expor Ikan Hias di Indonesia. Di akses pada
tanggal 28 April 2017 dari laman www.dscribe.com