Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN MAGANG DI SENTRA

ADVOKASI PEREMPUAN DIFABEL


DAN ANAK FEBRUARI-MARET 2023

RAHARDYAN HARVEYOGA
2023
B. Latar Belakang
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada Sentra Advokasi Perempuan
Difabel dan Anak . Februari 2023-Maret 2023. Program Studi S1 Hubungan
Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UPN “Veteran” Yogyakarta.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini bertujuan untuk mendapatkan ilmu
dan pengalaman yang berkorelasi dengan bagaimana pendataan jenis pemberdayaan
korban difabel dan masyarakat khusunya perempuan dan anak-anak. Selain itu,
kesempatan Magang ini dapat ditempatkan pada bidang Pendataan jenis kekerasan
difabel dari berbaga lapisan masyarakat di Indonesia. Dari pelaksanaan PKL dapat
disimpulkan bahwa praktikan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru
tentang kondisi riil di dunia kerja.
C. Tujuan Magang
Dengan terlaksananya program praktek kerja magang ini diharapkan adanya
manfaat timbal balik bagi semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan praktek kerja
magang.
Tujuannya antara lain adalah:
1. Melatih softskill di bidang humaniora. Yakni melayani masyarakat dalam lingkup
luas khususnya masyarakat Yogyakarta.
2. Mampu mengerti jalannya lembaga non pemerintah/Lembaga swadaya masyarakat
yang bergerak dibidang advokasi masyarakat.
3. Implementasi mahasiswa sebagai agent of change. Disini mahasiswa berperan
sebagai agen perubahan dengan memanfaatkan teknologi yang dapat berpengaruh ke
banyak orang. Salah satu yang bisa digunakan oleh lembaga non pemerintah adalah
melakukan kampanye peduli difabel, wanita dan anak- anak.
D. Profil Lembaga
Lembaga SAPDA merupakan singkatan dari SENTRA ADVOKASI
PEREMPUAN DIFABEL DAN ANAK, Badan Hukum Atas nama lembaga SAPDA
no. 51 tahun 2005 dengan Akta Notaris Anhar Rusli, diubah dengan no. 7 tahun 2013
dengan akta notaris Herry Sabto Widodo, dan dilakukan perubahan bentuk
kelembagaan menjadi Yayasan pada tahun 2016 dengan nama Yayasan Sentra
Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak dengan Akta Notaris Ika Farikha no. 4
tanggal 12 Oktober tahun, 2016 , dan disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-0040582.AH.01.04 tahun 2016 tentang
Pengesahan Pendirian Badan Hukum Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak.
E. Visi, Misi Lembaga
Visi:
Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak (SAPDA) adalah Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) dengan visi: “Mewujudkan keadilan, kebebasan,
kesejahteraan & kesetaraan untuk pemenuhan dan perlindungan hak perempuan,
penyandang disabilitas dan anak di dalam masyarakat inklusi atas dasar persamaan
Hak Asasi Manusia.
Misi:
Melakukan kajian keilmuan dan penelitian ilmiah. Memperjuangkan terwujudnya
kebijakan publik yang menjamin pemenuhan hak-hak dasar perempuan, difabel, dan
anak sebagai individu yang bermartabat di bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan,
perlindungan hukum, manajemen bencana dan jaminan sosial.
 Melakukan pemberdayaan, pendidikan dan advokasi tentang isu-isu perempuan,
difabel dan anak di kalangan masyarakat luas.
 Menjalin kerjasama dengan stakeholder di Indonesia dan luar Indonesia berkaitan
inklusi sosial, gender dan disabilitas.
 Membangun Sapda sebagai crisis center bagi perempuan, difabel dan anak.
 Mewujudkan pusat sumber sebagai pusat rujukan inklusi sosial, gender dan
disabilitas. Menjadi organisasi yang mandiri dan profesional.
F. Hasil Magang
Nama Kegiatan Penjelasan Waktu Hal Yang didapat
Pelatihan OPD 2 Pendampingan bagi Jumat, 17 Februari Dalam menangani
pelaku kekerasan 2023 (zoom) salah satu kasus
seksual yang diatur kekerasan seksual,
dalam Pemerintah pusat.
undang-undang UU
No. 8 Tahun 2016
mengenai hak
disabilitas.
Dijelaskan pula
sekrma pelaku hingga
ke persidangan.
Koordinasi Woman Crisis Center Senin, 27 Januari Saya belajar
Pra-Musrembang Sapda diundang oleh 2023 mengenai
pemerintah Kota bagaimana
Yogyakarta untuk Lembaga Swadaya
menghadiri Masyarakat masih
koordinasi sebelum dalam lingkup
diadakannya nasional dimana
Musyawarah Sapda bersinergi
Rencana dengan pemerintah
Pembangunan 2023 dalam rangka
Kota Yogyakarta. musyawarah
Pihak Pemerintah tingkat daerah.
bersama dengan Dalam konteks ini
Dinas Sosial Provinsi Pemerintah sebagai
Daerah Istimewa fasilitor meminta
Yogyakarta. saran kepada
lembaga terkait
dengan isu yang
dihadapi oleh suatu
daerah.
Peserta dalam Pada tanggal 16 Kamis, 16 Maret Upaya Sapda
seminar Maret 2023, alam 2023 sebagai lembaga
International rangka memperingati yang mengajak
Womens Day Hari Perempuan seluruh masyarakat
2023 Sedunia, Yayasan melalui pemerintah
Sentra Advokasi dalam bentuk
Perempuan, Difabel webinar yang turut
dan Anak (SAPDA) serta menjadi bukti
mengadakan webinar dalam
“Peran Perempuan memperingati Hari
dan Perempuan Perempuan
Disabilitas dalam Internasional yang
Penyelenggaraan diperingati pada 8
Penanganan Kasus Maret 2023 setiap
Kekerasan Berbasis tahunya.
Gender dan
Disabilitas”. Webinar
ini sekaligus
mendiseminasikan
data kekerasan
berbasis gender dan
disabilitas sepanjang
tahun 2022 yang
telah dikumpulkan
oleh SAPDA
bersama 25 pengada
layanan di 8 Provinsi
di Indonesia.
Penulisan Konten Dalam rangka hari Belum tayang di Mempelajari
Hari Perempuan perempuan sedunia, web sapda Namun mengenai
Sedunia “Helen saya berkesempatan sudah di submit jurnalistik dengan
Keller” untuk menuliskan pada 8 April 2023 konteks yang
konten tentang aktual dengan apa
perempuan disabilitas yang dilakukan
yang dapat oleh sapda yakni
mengispirasi seluruh memperjuangkan
kalangan hak-hak perempuan
anak dan
disabilitas.
Penulisan konten Dalam rangka konser Belum Tayang di Membuka wawasan
mengenai peran girlband Korea web sapda. Namun saya bahwa di era
masyarakat Selatan yang sudah di submit globalisasi ini, ada
disabilitas dalam diadakan pada Bulan pada 8 April 2023 penyelenggara
konser blackpink Maret 2023. Dimana yang melibatkan
Jakarta 2023 di event tersebut masyarakat
dilibatkan pula berkebutuhan
panitia yang khusus dalam
disabilitas turut rangka event salah
berpartisipasi dalam satu girlband paling
acara tersebut. popular di dunia
Keterlibatan tersebut yakni Blackpink
mendapatkan banyak sebagai pengisi
pujian khususnya dari acara.
masyarakat umum
yang mengapresiasi
penyelenggaraan
tersebut.

G. Hambatan Selama Menjalani Magang


Dalam melaksanakan kegiatan magang ini, saya pribadi tidak setiap hari ke Kantor.
Melainkan hanya waktu-waktu tertentu saja. Hal ini dilakukan bersamaan dengan
waktu kuliah saya sehingga saya kesulitan untuk membagi waktu antara ke kampus
dan Ke kantor. Solusinya adalah dengan menghubungi Mbak Irma selaku
pembimbing saya selama magang ini berlangsung.
H. Hal Yang Saya Dapatkan Selama Proses Magang
Kesempatan untuk magang di sapda membuka wawasan saya terutama bagaimana
sebuah lembaga membantu pemerintah dalam menangani kasus kekerasan terhadap
wanita dan anak dan memberikan advice terkait bagaimana memberdayakan anak
anak di Kota Yogyakarta. Dalam hal ini saya sebagai intern bisa mengerti peran nyata
lsm yang bersinergi dengan pemerintah dan membantu mengolah data masyarakat
yang terlibat dalam kekerasan non fisik maupun fisik terutama perempuan dan
anak-anak. Jujur saja walaupun tidak mulus dalam mengolah data tapi saya bisa tau
bagaimana banyak ragam disabilitas yang masih dipandang sebelah mata oleh
masyarakat. Namun dalam proses magang ini saya belajar untuk memperhatikan
bagaimana sapda membantu kepada pemerintah dalam menangani kasus kekerasan
dan disabilitas terhadap anak dan perempuan.

Anda mungkin juga menyukai