Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIK PROFESI READING JURNAL

KEKERASAN SEKSUAL PADA REMAJA PUTRI

OLEH
NURFIANTI
2022092022

PROGRAM STUDI S1 –KEBIDANAN


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS
MUHAMMADIYAH SIDRAP
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
HALAMAN JUDUL
LAPORAN PRAKTIK PROFESI READING JURNAL
KEKERASAN SEKSUAL PADA REMAJA PUTRI

OLEH
NURFIANTI
2022092022

PROGRAM STUDI S1 –KEBIDANAN


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS
MUHAMMADIYAH SIDRAP
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. ii

CURICULUM VITAE ..................................................................................... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................ iv

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ v

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN

A. Masalah
Kekerasan terhadap perempuan merupakan fenomena sosial yang menjadi
perhatian banyak pihak, ini merupakan masalah kesehatan publik dan
pelanggaran hak asasi manusia di seluruh dunia secara signifikan. Bentuk
kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi sangat bervariasi, seperti kekerasan
fisik, psikis, seksual, dan kekerasan berupa penelantaran.
B. Skala
Efek psikologis penganiayaan bagi banyak perempuan lebih parah
dibanding efek fisiknya. Rasa takut, cemas, letih, kelainan stress post traumatic,
serta gangguan makan dan tidur merupakan reaksi panjang dari tindak kekerasan.
Namun, tidak jarang akibat tindak kekerasan terhadap istri juga meng-akibatkan
kesehatan reproduksi terganggu secara biologis yang pada akhirnya meng-
akibatkan terganggunya secara sosiologis. Istri yang teraniaya sering mengisolasi
diri dan menarik diri karena berusaha menyembunyikan bukti penganiayaan
mereka.
Dampaknya bagi anak adalah: kemungkinan kehidupan anak akan
dibimbing dengan kekerasan, peluang terjadinya perilaku yang kejam pada anak-
anak akan lebih tinggi, anak dapat mengalami depresi, dan anak berpotensi untuk
melakukan kekerasan pada pasangannya apabila telah menikah karena anak
mengimitasi perilaku dan cara memperlakukan orang lain sebagaimana yang
dilakukan oleh orang tuanya..
C. Kronologi
Beberapa faktor penyebab kekerasan berbasis gender terutama didalam
rumah tangga yaitu rendahnya kesadaran hukum, masih kuatnya budaya
patriarki, dan kondisi ekonomi yang rendah atau . Selain itu di dalam penelitian
lain juga terdapat beberapa faktor penyebab kekerasan berbasis gender adalah:
dugaan adanya perselingkuhan atau orang ketiga dan adanya tradisi untuk
menikah di usia dini. Tingginya kasus KDRT menunjukkan masih kurangnya
kesadaran hukum pelakunya. Korban terkadang tidak melaporkan KDRT yang
menimpanya dengan alasan malu, aib rumah tangga, akibat yang tidak terlalu
berat, atau takut akan ancaman atau kekerasan selanjutnya oleh pelakubila
melapor. Selain itu disebabkan juga karena rendahnya kesadaran hukum
masyarakat untuk melaporkan terjadinya kasus kekerasan dalam rumah tangga.
D. Solusi
Asuhan Kebidanan yang dapat diberikan untuk menolong kaum perempuan dari
tindak kekerasan dalam rumah tangga adalah :
1. Merekomendasikan tempat perlindungan seperti crisis center, shelter dan one
stop crisicenter.
2. Memberikan pendampingan psikologis dan pelayanan pengobatan fisik
korban. Disini perawat dapat berperan dengan fokus meningkatkan harga diri
korban, memfasilitasi ekspresi perasaan korban, dan meningkatkan
lingkungan sosial yangmemungkinkan.. Bidan berperan penting dalam upaya
membantu korban kekerasan diantaranya melalui upaya pencegahan primer
terdiri dari konseling keluarga, modifikasi lingkungan sosial budaya dan
pembinaan spiritual, upaya pencegahan sekunder dengan penerapan asuhan
3. Memberikan edukasi kepada remaj untuk peningkatan pengetahuan terhadap
dampak kekerasan pada perempuan termasuk dampaknya trehadap kesehtan
reproduksi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Judul Populasi Intervensi Comparasion Outcome Time


Jurnal Pengaruh Peserta Melaksanakan Tidak ada Peningkata 1 hari
Inovasi Edukasi Webinar webinar sebagai intervensi n dalam
Penelitian Kesehatan media edukasi yang pengetahua melakukan
Kesehatan
mengenai dibandingkan n tentang pretest dan
Vol.2 Terhadap Nasional pencegahan
No.12 Pengetahuan yang kekerasan posttest
terhadap
Mei 2022 Tentang dengan kekerasan
seksusal
Kekerasan tema seksual dan dan KDRT
Seksual Dan “Pencegah KDRT.
Kdrt an
Penulis : Terjadinya
Hardilah Ayu Kekerasan
Ramadani ,
Farcha Fahrica, Seksual
Fitria dan KDRT
Simatupang,
Retno Dwiyan
Putri , Putra
Apriadi Siregar
JMM Pemberdayaan Para Pemberdayaan Pengetahuan Hasil Kegiatana
(Jurnal Relawan Dalam relawan relawan : dan pelaksanaan dilakukan
Masyarak Antisipasi terdiri dari orientasi, keterampilan kegiatan ini selama 5
relawan telah bulan
at Kekerasan Pada Pengurus diskusi , rolepaly
menunjukka
Mandiri) Perempuan Dan Karang dan presentasi sebelum dan
n perubahan
Vol. 6, Anak Taruna sesudah positif pada
No. 1, Penulis: Novi Sinar intervensi peserta
Februari Andayani Pamulang dalam hal
2022, Hal. Praptiningsih, Permai s pemahaman
131-140 Wini Tarmini mengenai
antisipasi
kekerasan
pada
perempuan
dan anak.
Rosiding Pemberdayaan Anggota Sosialisasi dan Tidak ada Mencegah Tidak ada
Konferens Kelompok Pengajian pendampingan intervensi kekerasan data dalam
i Nasional Pengajian yang dalam Jurnal
Gender dibandingkan keluarga
sebagai Upaya
Dan pada
Perlindungan
Gerakan warga
dan Kelurahan
Sosial
Volume Pencegahan Banyumas.
01, Kekerasan Pengetahu
Number terhadap Anak an tentang
01, 2022, dan materi ini
Pages 252 Perempuan dapat
- 270 Penulis: membekal
i warga
utarto ,Dewi
mengantis
Purnama Sari, ipasi
Nurjannah , terjadinya
Busra tindakan
Febriani, Mega kekerasan
Selvi dalam
keluarg
Maharani5
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan erhadap kasus kesehatan


perempuan dilakukan dengan edukasi melalui webinar serta pemberayaan
kelompok – kelompok masayarakat, seagai Upaya promotif dan preventif
berkaitan erat dengan
proses perubahan prilaku pada masyarakat dalam meningkakan derajat
kesehatan
masyarakat.

B. Saran
Tindakan yang perlu dilakukan adalah memberikan kesadaran serta
kepedulian pada masyarakat. Jika mengetahui bahkan melihat adanya
perilaku kekerasan di lingkungannya agar tidak membiarkan atau bersikap
permisif. Tahap awal adalah dengan menyelamatkan korban dan
memberikan pendampingan pada korban kekerasan. Di samping itu juga
diharapkan agar pengabdian masyarakat berupa kampanye antisipasi
kekerasan juga dilakukan di lokasi lain yang banyak terjadi tindak
kekerasan terutama pada perempuan dan anak

DAFTAR PUSTAKA

Ramadani, H. A., Fahrica, F., Simatupang, F., Putri, R. D., & Siregar, P. A. (2022). Pengaruh
Edukasi Kesehatan terhadap Pengetahuantentang Kekerasan Seksual dan
KDRT. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(12), 3953-3956.

Praptiningsih, N. A., & Tarmini, W. (2022). Pemberdayaan Relawan dalam Antisipasi


Kekerasan pada Perempuan dan Anak. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(1), 131-
140.

Sutarto, D. P. S., & Norjannah, B. F. (2022). Pemberdayaan Kelompok Pengajian sebagai


Upaya Perlindungan dan Pencegahan Kekerasan terhadap Anak dan
Perempuan. Prosiding Konferensi Gender dan Gerakan Sosial, 1(01), 252-270.
LAM
PIR
AN

Anda mungkin juga menyukai