Abstract: This study aims to provide a theoretical review of the Axel Giovanni1, Devi Wahyu
relationship between mental accounting, overconfidence and Utami2, Umi Dwi Astuti3,
Fania4
agency conflict. Agency conflicts can be triggered because the
management as an agent does not act in accordance with the 1, 2, 3, 4
Program Studi
interests of the company owners. Agency conflict can be Manajemen, Fakultas Ekonomi,
explained through a behavioral financial perspective, namely Universitas Tidar, Magelang,
mental accounting and overconfidence. Judging from the mental Jawa Tengah Indonesia
accounting aspect, investors may show different behavior on each
post or account. In the context of dividend income, shareholders
classify dividends as part of their current income account, so axelgiovanni@untidar.ac.id
shareholders want dividends in a significant amount or amount
and are paid regularly. Meanwhile, management as an agent who
assumes more information will prioritize current income as a
source of internal financing according to the pecking order
theory perspective. In the perspective of overconfidence, agency Keyword: mental accounting,
conflict is triggered due to the tendency of company management overconfidence, konflik
to give excessive value to its ability to achieve goals, thereby keagenan
ignoring the probability of risk occurring.
https://journals.telkomuniversity.ac.id/jaf
E-ISSN 2581-1088 1
Journal Accounting and Finance
Edisi Vol. 5 No. 1 Maret 2021 Universitas Telkom
accounting secara lebih luas didefinisikan diatasi dengan membangun akun mental dan
sebagai serangkaian operasi kognitif yang pengklasifikasian biaya-biaya dengan tepat
digunakan oleh individu maupun perusahaan (Huang et al., 2020). Agen membagi
untuk mengatur, mengkategorikan, melacak kekayaan perusahaan kedalam akun yang
dan mengevaluasi aktivitas keuangan memiliki tujuan berbeda. Untuk setiap akun,
(Thaler, 1999; Mahastanti & Wiharjo, 2012; agen memaksimalkan pengembalian yang
Liu & Chiu, 2015; Dewanti et al., 2018). diharapkan sesuai dengan (a)
Mental accounting seringkali digunakan menginvestasikan kekayaan sepenuhnya,
dalam teori portofolio serta pemilihan serta (b) probabilitas pengembalian kurang
portofolio (Xue et al., 2019; Chang et al., dari atau sama dengan berapa ambang batas
2020). pengembalian dan tidak melebihi ambang
Perspektif ekonomi keperilakuan batas (Alexander et al., 2020).
menjelaskan bahwa pada dasarnya individu Mental accounting dapat ditunjukkan
mengevaluasi hasil baik secara terpisah oleh penilaian yang berbeda oleh individu
melalui mental account maupun secara sehingga memiliki kecenderungan
bersama-sama. Teori mengenai mental pengambilan keputusan yang berbeda pula
accounting merupakan sebuah pendekatan (Song et al., 2018). Penetapan pilihan
dari aspek keuangan keperilakuan serta tersebut seringkali menunjukan tindakan
pengambilan keputusan-keputusan yang yang tidak rasional dalam pengambilan
menjelaskan implementasi proses kognitif keputusan yang membentuk pilihan
oleh individu untuk mengukur pendapatan keputusan investasi dengan potensi
dan pengeluaran terutama berfokus terhadap keuntungan maupun kerugian (Hidayati,
aktivitas keuangan dan anggaran tertentu Wahyulina, Wardani, & Wardana, 2019).
(Olsen et al., 2019; Abdani & Nurdin, 2019). Individu dengan skor mental accounting
Mental accounting menjadi kerangka hasil yang lebih besar melaporkan perencanaan
yang menentukan (i) himpunan hasil dasar keuangan yang lebih jelas (Olsen et al.,
yang dievaluasi bersama dan cara di mana 2019).
mereka digabungkan serta (ii) hasil referensi Mental account dapat menunjukkan
yang dianggap netral atau normal (Koch & cara pandang individu dalam
Nafziger, 2016). memperlakukan kekayaannya dengan
Mental accounting menjadi pemicu melihat keterkaitan tersebut terhadap a)
konflik keagenan dalam konteks pembagian kapabilitas menciptakan laba saat ini
deviden baik dari besaran dividen maupun (current income), b) kekayaan yang dimiliki
bentuk pembagian dividen (Asri, 2013). saat ini, dan c) kapabilitas menciptakan laba
Mental accounting menjadi fokus utama di masa depan (future income) (Hidayati,
dalam pengambilan keputusan keuangan. Wahyulina, Wardani, & Wardana, 2019).
Mental accounting membentuk semacam Dalam konsep mental account, investor
mental account untuk arus kas baik arus kas dimungkinkan menunjukkan perilaku yang
masuk maupun arus kas keluar. Elemen berbeda pada setiap post atau account.
dasar mental accounting yakni adanya Mental accounting merepresentasikan
pengelompokkan dana ke dalam suatu akun kecenderungan investor untuk
atau kategori pelaporan dengan tujuan untuk mengelompokkan keuangan pada post atau
mengontrol keputusan pengeluaran serta akun yang berbeda dengan berdasar terhadap
kecenderungan marginal dalam kegiatan kecenderungan subjektif seperti sumber
konsumsi pada seluruh akun. Mental pendanaan dan maksud pemanfaatan
accounting berperan dalam pengambilan pendapatan. Dalam konteks pendapatan
keputusan sebagai perangkat pengendalian berupa dividen, pemegang saham
diri untuk mengontrol pengeluaran dan memperlakukan dividen sebagai pendapatan
konsumsi yang berlebihan, serta membantu saat ini (current income) yang akan dipakai
dalam pencapaian tujuan. Meskipun guna memenuhi pembiayaan saat ini.
demikian, mental accounting yang tidak Sebaliknya, capital gain diasumsikan
fleksibel menyebabkan timbulnya biaya dan sebagai bagian dari future income yang
kinerja yang kurang maksimal. Hal ini dapat digunakan kemudian hari (Asri, 2013).
https://journals.telkomuniversity.ac.id/jaf
E-ISSN 2581-1088 4
Journal Accounting and Finance
Edisi Vol. 5 No. 1 Maret 2021 Universitas Telkom
pihak yang memberikan layanan atas nama Kerangka konseptual dapat digambarkan
mereka, sehingga principal akan sebagai berikut:
memberikan kewenangan kepada agent
untuk mengelola perusahaan serta Gambar 1. Kerangka Pemikiran Teoritis
memprediksi masa depan. Kontrak kerja
secara tidak langsung menekankan para
agent untuk bertindak sesuai dengan Mental Accounting
kepentingan pemilik dan memaksimalkan
Konflik Keagenan
nilai pemegang saham. Dengan demikian,
terdapat keterkaitan antara perilaku Overconfidence
overconfidence terhadap konflik agensi
berdasarkan keputusan investasi manajer. Sumber: Hasil kajian literatur
Jain et al. (2019) mengungkapkan
bahwa terlalu percaya diri membuat manajer 3. Kesimpulan, Keterbatasan, dan
melebih-lebihkan aspek kognitif, Saran
ketrampilan, ketepatan informasi dalam
pencapaian tujuan , sehingga merasa Kesimpulan
penilaian mereka lebih dapat diandalkan Penelitian ini bertujuan untuk
daripada orang lain. Malmendier & Tate, memgembangkan kajian teoritis serta
(2015) mengungkapkan kerangka konseptual mengenai konflik
bahwa
overconfidence dapat berpengaruh terhadap keagenan melalui perspektif mental
pengambilan keputusan seperti investasi, accounting dan overconfidence. Dalam
merger, pilihan pembiayaan dan pembayaran persepktif mental accounting, konflik
dividend. Menurut Tekin (2018), semakin keagenan dapat dipicu karena ecenderungan
tinggi tingkat kepercayaan diri akan subjektif dalam pengelompokkan dana,
menyebabkan rendahnya seperti dalam konteks pendapatan berupa
tingkat
dividen. Individu dengan skor mental
pengembalian atas investasi, karena manajer
salah mengartikan proyek investasi mereka accounting yang lebih besar dinilai dapat
dengan ekspektasi manajer yang tinggi. melaporkan perencanaan keuangan secara
Risiko yang timbul dari rendahnya lebih jelas. Dalam perspektif overconfidence,
pengembalian investasi akan berpengaruh konflik keagenan dipicu karena
terhadap pembagian dividen kepada para kecenderungan manajemen perusahaan
pemegang saham. Inilah yang menjadi dasar memberikan nilai yang berlebihan atas
pangkal konflik keagenan antara manajer kemampuannya dalam mencapai tujuan
dengan pemegang saham. Sesuai dengan sehingga mengesampingkan probabilitas
asumsi pendapatan dividen terjadinya resiko. Dengan demikian tujuan
atas
pengembalian investasi, para pemegang penelitian telah tercapai. Secara teoritis,
saham menghendaki pembagian dividen penelitian ini memberikan sumbangan
dalam jumlah yang signifikan dan secara pemikiran untuk memperkaya literatur
rutin dapat dibagikan (Asri, 2013). keuangan. secara praktis, penelitian ini
memberikan sumbangan pemikiran yang
Skema Hubungan antar Variabel dapat dijadikan pertimbangan bagi
Hasil dan pembahasan dalam perusahaan guna meminimalisir konflik
penelitian memberikan penjelasan mengenai keagenan terutama melalui perspektif mental
pengembangan implikasi mental accounting accounting dan overconfidence
dengan konflik agensi dan overconfidence
dengan konflik agensi. Hubungan mengenai
mental accounting, overconfidence dan
konflik keagenan dapat direpresentasikan
melalui fungsi matematis dan kerangka
konseptual berikut:
https://journals.telkomuniversity.ac.id/jaf
E-ISSN 2581-1088 6
Journal Accounting and Finance
Edisi Vol. 5 No. 1 Maret 2021 Universitas Telkom
Keterbatasan dan Saran DeBondt, W., Forbes, W., Hamalainen, P., &
Penelitian ini terbatas pada kajian Gulnur Muradoglu, Y. (2010). What can
mental accounting, overconfidence dan behavioural finance teach us about
konflik keagenan melalui studi kepustakaan. finance? Qualitative Research in Financial
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat Markets, 2(1), 29–36.
membuktikan secara empiris mengenai https://doi.org/10.1108/1755417101104237
hubungan mental accounting, overconfidence 1
dan konflik keagenan berdasarkan data di
lapangan. Dewanti, P. W., Priantinah, D., K, W. A.,
Subthy, T. R., & Hasan, A. A. (2018).
Mental Accounting Dalam Proses
DAFTAR PUSTAKA Pengambilan Keputusan Investasi. Jurnal
Akuntansi, 6(1), 75–87.
Abdani, F., & Nurdin, F. (2019). Kausalitas
Mental Accounting dan Pengambilan Dila Afriani & Halmawati. (2019). Pengaruh
Keputusan Investasi Mesin Produksi: Suatu cognitive dissonance bias , overconfidence
Studi Eksperimen. Akuntabilitas, 12(2), bias dan herding bias terhadap
145–156 pengambilan keputusan investasi. 1(4),
https://doi.org/10.15408/akt.v12i2.11703 1650–1665.
Alexander, G. J., Baptista, A. M., & Yan, S. Dwi Rakhmatulloh, A., & Asandimitra, N.
(2020). Portfolio selection with mental (2019). Pengaruh Overconfidence,
accounts: An equilibrium model with Accounting Information, dan Behavioural
endogenous risk aversion. Journal of Motivation Terhadap Keputusan Investasi
Banking and Finance, 110(xxxx), 105599. di Kota Surabaya. Jurnal Ilmu Manajemen
https://doi.org/10.1016/j.jbankfin.2019.07. (JIM), 7, 796–806.
019
Giovanni, A., Utami, D. W., &
Asri, M. (2013). Keuangan Keperilakuan Widiyaningrum, E. (2020). Size, Growth,
(1st Editio). BPFE-Yogyakarta. Profitability and Capital Structure. Jurnal
REKOMEN, 4(1), 81–90.
Chang, J., Sun, L., Zhang, B., & Peng, J.
(2020). Multi-period portfolio selection Gul, F. A., Krishnamurti, C., Shams, S., &
with mental accounts and realistic Chowdhury, H. (2020). Corporate social
constraints based on uncertainty theory. responsibility, overconfident CEOs and
Journal of Computational and Applied empire building: Agency and stakeholder
Mathematics, 377, 112892. theoretic perspectives. Journal of Business
https://doi.org/10.1016/j.cam.2020.112892 Research, 111(January), 52–68.
https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2020.01.0
Daryaei, A. A., Fattahi, Y., Sadeqi, H., & 35
Hasani, R. (2020). Management
Characteristics and Cost Stickiness : An He, Y., Chen, C., & Hu, Y. (2019).
Examination Based on Agency Theory. Managerial overconfidence, internal
2003. financing, and investment efficiency:
https://doi.org/10.22097/eeer.2020.230712. Evidence from China. In Research in
1156 International Business and Finance (Vol.
47). Elsevier B.V.
Datta, B. (2020). Investment timing, agency https://doi.org/10.1016/j.ribaf.2018.09.010
and overconfidence. Operations Research
Letters, 48(3), 286–290. Hidayati, S. A., Wahyulina, S., Wardani, L.,
https://doi.org/10.1016/j.orl.2020.03.008 & Negara, I. K. (2019). Mental Accounting
Dan Dampaknya Terhadap Kinerja
Perusahaan Melalui Penempatan Modal
https://journals.telkomuniversity.ac.id/jaf
E-ISSN 2581-1088 7
Journal Accounting and Finance
Edisi Vol. 5 No. 1 Maret 2021 Universitas Telkom
Kerja Pada Usaha Kecil Dan Menengah Di Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976).
Pulau Lombok. Journal of Chemical Theory of The Firm: Managerial Behavior,
Information and Modeling, 53(9), 1689– Agency Costs and Ownership Structure.
1699. Journal of Financial Economics, 3(4),
305–360. https://doi.org/10.1016/0304-
Hidayati, S. A., Wahyulina, S., Wardani, L., 405X(76)90026-X
& Wardana, I. K. (2019). Mental
Accounting Dan Dampaknya Terhadap Kartika, N., & Iramani, R. (2013). Pengaruh
Kinerja Perusahaan Melalui Penempatan Overconfidence, Experience, Emotion
Modal Kerja Pada Usaha Kecil Dan Terhadap Risk Perception Dan Risk
Menengah Di Pulau Lombok. JRM, 16(1), Attitude Pada Investor Pasar Modal Di
1–19. Surabaya. Journal of Business and
Banking, 3(2), 177.
Huang, J., Antonides, G., & Nie, F. (2020). Is https://doi.org/10.14414/jbb.v3i2.235
mental accounting of farm produce
associated with more consumption of own- Kartini & Dwi Apriliani Setiawan. (2017).
produced food? Journal of Behavioral and faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Experimental Economics , 88(August), Overconfidence investor saham di
101594. Yogyakarta. 4(1), 36–46.
https://doi.org/10.1016/j.socec.2020.10159
4 Koch, A. K., & Nafziger, J. (2016). Goals
and bracketing under mental accounting.
Indonesia, C. (2019). Kronologi Kisruh Journal of Economic Theory, 162, 305–
Laporan Keuangan Garuda Indonesia. 351.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/2 https://doi.org/10.1016/j.jet.2016.01.001
0190430174733-92-390927/kronologi-
kisruh-laporan-keuangan-garuda-indonesia Liang, Q., Ling, L., Tang, J., Zeng, H., &
Zhuang, M. (2019). Managerial
Isidore R, R., & Christie, P. (2019). The overconfidence, firm transparency, and
relationship between the income and stock price crash risk: Evidence from an
behavioural biases. Journal of Economics, emerging market. China Finance Review
Finance and Administrative Science, International, 10(3), 271–296.
24(47), 127–144. https://doi.org/10.1108/CFRI-01-2019-
https://doi.org/10.1108/JEFAS-10-2018- 0007
0111
Liu, H. H., & Chiu, Y. Y. (2015). Sales
Iyer, S. R., Sankaran, H., & Nejadmalayeri, framing, mental accounting, and discount
A. (2017). CEO overconfidence and assignments. Asia Pacific Management
agency cost of debt: An empirical analysis Review, 20(4), 201–209.
of CEO turnover events. North American https://doi.org/10.1016/j.apmrv.2015.01.00
Journal of Economics and Finance, 42, 2
300–313.
https://doi.org/10.1016/j.najef.2017.07.01 Mahastanti, L. A., & Wiharjo, K. K. (2012).
Mental Accounting Dan Variabel
Jain, J., Walia, N., & Gupta, S. (2019). Demografi : Sebuah Fenomena Pada
Evaluation of behavioral biases affecting Penggunaan Kartu Kredit. Kinerja Journal
investment decision making of individual of Business and Economics, 16(2), 89–102.
equity investors by fuzzy analytic
hierarchy process. Review of Behavioral
Finance, 12(3), 297–314.
https://doi.org/10.1108/RBF-03-2019-0044
https://journals.telkomuniversity.ac.id/jaf
E-ISSN 2581-1088 8
Journal Accounting and Finance
Edisi Vol. 5 No. 1 Maret 2021 Universitas Telkom
Malmendier, U., & Tate, G. (2015). Sadaqat, S., Shah, H., Xinping, X., Khan, M. A.,
Behavioral CEOs: The role of managerial & Harjan, S. A. (2018). Investor and
overconfidence. Journal of Economic Manager Overconfidence Bias and Firm
Perspectives, 29(4), 37–60. Value : Micro-level Evidence from the
https://doi.org/10.1257/jep.29.4.37 Pakistan Equity Market. 8(5), 190–199.
Myer, S. C. (1984). The Capital Structure Sikveland, M., & Zhang, D. (2020).
Puzzle. The Journal of Finance, 39(3), Determinants of capital structure in the
575–592. Norwegian salmon aquaculture industry.
Marine Policy, 119(May), 1–7.
Myers, S. C., & Majluf, N. S. (1984). https://doi.org/10.1016/j.marpol.2020.1040
Corporate Financing and Investment 61
Decisions When Firms Have Information
The Investors Do Not Have. Journal of Song, Y., Chen, J., Yang, Y., Jia, C., & Su, J.
Finance Economics, 13(2), 187–221. (2018). A dual-channel supply chain model
https://doi.org/10.1016/S0040- considering supplier’s mental accounting
4039(00)91429-1 and retailer’s fairness concerns. Procedia
Computer Science, 139, 347–355.
Naseem, M. A., Lin, J., Rehman, R. ur, https://doi.org/10.1016/j.procs.2018.10.280
Ahmad, M. I., & Ali, R. (2020). Does
capital structure mediate the link between Tekin, B. (2018). Overconfidence And Effect On
CEO characteristics and firm performance? Firm Financial Decisions In The Context
Management Decision, 58(1), 164–181. Of Behavioral Corporate Finance. 9(4), 1–
https://doi.org/10.1108/MD-05-2018-0594 32.
https://doi.org/10.16962/EAPJFRM/issn.
Olsen, J., Kasper, M., Kogler, C.,
Muehlbacher, S., & Kirchler, E. (2019). Thaler, R. H. (1999). Mental Accounting
Mental accounting of income tax and value Matters. Journal of Behavioral Decision
added tax among self-employed business Making, 12, 183–206.
owners. Journal of Economic Psychology, https://doi.org/10.1111/j.1475-
70, 125–139. 097X.1994.tb00413.x
https://doi.org/10.1016/j.joep.2018.12.007
Vitanova, I. (2019). Nurturing overconfidence:
Pan, A., Liu, W., & Wang, X. (2019). The relationship between leader power,
Managerial overconfidence, debt capacity overconfidence and firm performance. The
and merger & acquisition premium. Nankai Leadership Quarterly, June 2018, 101342.
Business Review International, 10(4), 570– https://doi.org/10.1016/j.leaqua.2019.1013
590. https://doi.org/10.1108/NBRI-04- 42
2019-0016
Xue, L., Di, H., Zhao, X., & Zhang, Z. (2019).
Paramita, R. A. S. (2018). BIAS KOGNITIF Uncertain portfolio selection with mental
DAN KEPRIBADIAN INDIVIDU: STUDI accounts and realistic constraints. Journal
PERILAKU INVESTOR MUDA DI of Computational and Applied
SURABAYA. 9(2). Mathematics, 346, 42–52.
https://doi.org/10.1016/j.cam.2018.06.049
Prasetyo, T. (2013). Dividen, Hutang, Dan
Kepemilikan Institusional Di Pasar Modal
Indonesia: Pengujian Teori Keagenan.
Jurnal Dinamika Manajemen, 4(1), 10–22.
https://doi.org/10.15294/jdm.v4i1.2420
https://journals.telkomuniversity.ac.id/jaf
E-ISSN 2581-1088 9
Journal Accounting and Finance
Edisi Vol. 5 No. 1 Maret 2021 Universitas Telkom
https://journals.telkomuniversity.ac.id/jaf
E-ISSN 2581-1088 10