PENDAHULUAN
perusahaan atau untuk memperngaruhi hasil kontrak yang bergantung pada angka
1989).
yang sering disebut dengan konflik keagenan serta adanya informasi berbeda yang
1
2
diterima, dimana informasi yang diterima oleh principal lebih sedikit dari pada
agent. Oleh karena itu, manajemen seringkali menggunakan informasi ini untuk
al., 2014). Jadi, adanya konflik keagenan mengarah pada manajemen laba
Seperti halnya pada salah satu kasus manajemen laba yang terjadi di
Indonesia yaitu perusahaan PT. Inovisi Infracom pada tahun 2015. Dimana kasus
pada perusahaan ini bermula ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) menemukan
laporan keuangan yang diterbitkan tidak sesuai dan mengalami banyak kesalahan-
karyawan, laba bersih per saham, aset tetap, utang pada pihak ketiga dan berelasi.
perhitungan sebesar 54,8 miliar yen. Namun, banyak pengamat dan ahli
3
operasional perusahaan itu sendiri untuk jangka panjang dan dapat merugikan
khafid, 2018).
(Kristianti dan Muslih, 2019). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-
faktor apa saja yang dapat mempengaruhi manajemen laba dalam perusahaan.
melakukan manajemen laba, Scott (2015). Almadi dan Lazic (2016) menyatakan
eksekutif berpengaruh positif terhadap perubahan laba. Deni dan Kafid (2018)
mereka untuk melakukan manajemen laba atau tidak (Purwaningsih, et. al., 2019).
laba untuk mendapatkan bonus (Healy, 1985; Holthausen et al., 1995). Manajer
apakah pendapatan berada di bawah target yang ditetapkan, antara target dan batas
atas, atau di atas batas atas. Jika pendapatan berada di atas batas atas, manajer
kepentingan antara pemegang saham terutama stakeholders luar dan manajer yang
bertindak sebagai agen pemegang saham (Berle & Means, 1932; Jensen &
manajemen laba (Warfield et al., 1995; Klein, 2002; Ebrahim, 2007). Namun,
positif dengan manajemen laba (Cheng & Warfield, 2005; Guidry, Leone, &
sebelum melakukan merger dan akuisisi dengan meningkatkan laba laporan dan
ada tidaknya peluang investasi. Berbeda dengan Alves (2012) menemukan bahwa
dan keamanan kerja CEO, yang membantu mengurangi jangka pendek manajerial
melalui manajemen laba (Chen, Cheng, Lo, & Wang, 2015; DeFond & Park,
maka semakin besar pengaruh negatif manajemen laba terhadap mereka, (Nanyan
yang tinggi, berarti proporsi utangnya lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi
laba. Semakin tinggi leverage suatu perusahaan, maka perusahaan memiliki risiko
keuangan yang tinggi sehingga menjadi sorotan dari para Debtholders (Laksito,
2015).
Iatridis dan Kadorinis, 2009; Chamberlain dkk., 2014). (Safa dan Jilani, 2018)
negatif antara financial leverage dan manajemen laba (Rodriguez-Pérez dan Van
Hemman (2010), Wassimullah Toor dan Abbas (2010), Alshairiri dan Salama
(2011), Zamri et al. (2013), Afza dan Rashid (2014), menunjukkan bahwa
kreditur, sehingga sulit bagi mereka untuk terlibat dalam manajemen laba.
Selain itu, Jelinek (2007), Zagers-Mamedova (2009) dan Wassimullah Toor dan
laba tersebut berbeda pada perusahaan yang meningkatkan financial leverage dan
pendapatan untuk mengurangi beban pajak di tahun berikutnya (Jasrial, et. al,
positif antara beban pajak tangguhan dan praktik manajemen laba. Jasrial, et.al
(2018) total akrual dan beban pajak tangguhan yang dikendalikan oleh arus kas
8
Penelitian lain menjelaskan bahwa beban pajak tangguhan berpengaruh positif dan
(Citra, 2016), (Raka dan Dharma, 2017), dan (Yuliza dan Fitri, 2020). Berbeda
dari hasil penelitian diatas, Andayani dan Setiyono (2021) menjelaskan beban
pajak tangguhan pada perusahaan manufaktur ini penting bagi investor sebagai
dapat membuat manajer yang terlibat dalam pemegang saham perusahaan akan
ditinjau oleh pihak-pihak yang terkait dalam kontrak seperti pemilihan komite
sedangkan dalam penelitian ini peneliti ingin menguji sampel pada beberapa
(2018). Callao dan Jarne (2007) menjelaskan perusahaan yang menerapkan IFRS,
tingkat divergensi indeks laba lebih tinggi daripada perusahaan yang menerapkan
(Kothari et al., 2005) dan Campa & Donnelly (2011) dan Wanqing (2014) yang
Tahun 2016-2020”.
tahun 2016-2020.
10
2020.
diantaranya:
1. Bagi perusahaan
2. Bagi investor
3. Bagi mahasiswa