Anda di halaman 1dari 20

PEMAHAMAN DAN KESADARAN HUKUM MASYARAKAT MUSLIM

TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI PADI MENGGUNAKAN SISTEM TEBAS


(Studi Kasus Di Dusun Kedungsambi Desa Kesamben Kecamatan Kesamben
Kabupaten Jombang)

SKRIPSI

Oleh:
HARUMI MASITA SURYA
201410510311053

JURUSAN EKONOM SYARIAH


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020

i
PEMAHAMAN DAN KESADARAN HUKUM MASYARAKAT MUSLIM
TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI PADI MENGGUNAKAN SISTEM TEBAS
(Studi Kasus Di Dusun Kedungsambi Desa Kesamben Kecamatan Kesamben
Kabupaten Jombang)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah


Malang Untuk Memenuhi salah satu Persyaratan dalam menyelesaikan
Program Sarjana Strata Satu (S-1)

Disusun oleh :
HARUMI MASITA SURYA
20141051031105

JURUSAN EKONOM SYARIAH


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020

i
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR

Asalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji sukur kehadirat Allah SWT atas karunia dan
rahmat-Nya yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini dengan judul: PEMAHAMAN DAN KESADARAN HUKUM
MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI PADI
MENGGUNAKAN SISTEM TEBAS (Studi Kasus Di Dusun Kedungsambi
Desa Kesamben Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang). Skripsi ini
disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi
Syariah pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang.
Alhamdulillah atas anugerah yang telah diberikan sehingga saya bisa
menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.Terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu terutama kepada Dosen pembimbing skripsi dan teman-teman.
Semoga bantuan tadi bisa menjadi amal jariyah.
Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah
banyak mendapat banyak bantuan, bimbingan, pengarahan, motivasi dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Dr. Fauzan, M. Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Prof. Dr. Tobroni, M. Si, selaku Dekan Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Azhar Muttaqin, M. Ag, selaku pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi.
4. Dr. Rahmad Hakim, S.H.I., M.MA selaku Ketua Program Studi
Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah Malang serta pembimbing
II yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan
skripsi.
5. Seluruh jajaran Dosen Ekonomi Syariah Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama
kuliah.

v
6. Kepala Desa beserta seluruh warga Dusun Kedungsambi Desa Kesamben
Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang yang telah memberikan ijin
kepada penulis untuk melakukan penelitan serta membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi.
7. Kedua orang tuaku yang telah memberikan do‟a, semangat, nasehat,
kesabaran dank kasih sayangnya selama ini, serta dukungan baik materiil
sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
8. Adik-adikku, Hamdan Subakti Surya dan Hamidiyah Surya Hanum, yang
selalu memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Sepupu-sepupuku yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam
penyelesaian skripsi ini.
10. Teman-teman Ekonomi Syariah (B) yang telah menemani dan selalu
memberikan semangat, dukungan, dan ilmunya kepada penulis selama
menempuh pendidikan di Jurusan Ekonomi Syariah sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis hanya mampu memberikan untaian kata terima kasih dan doa tulus
dari lubuk hati yang paling dalam. Kiranya kebaikan yang telah diberikan kepada
penulis akan dibalas dengan kebaikan dan berkat yang melimpah dari Allah SWT.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna dan
banyak kekurangan. Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi pengembangan untuk kedepannya supaya lebih baik
lagi.

Malang, 9 Maret 2019

Penulis

vi
MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan
suka sama suka di antara kamu”

(QS. An-Nisaa‟: 29)

vii
PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada:


1. Kedua Orang Tua. Yang dimana salah satu faktor berhasilnya karya ini ialah
dukungan orang tua.
2. Kedua Adik saya. (Hamdan Subakti Surya dan Hamidiyah Surya Hanum)
Yang telah mensupport penelitian ini.
3. Teman-teman saya, Yang telah membantu penulis dalam mengerjakan,
meskipun banyak cobaan mereka tetap mensupport penulis, terima kasih
banyak.

viii
ABSTRAK

PEMAHAMAN DAN KESADARAN HUKUM MASYARAKAT MUSLIM


TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI PADI MENGGUNAKAN SISTEM
TEBAS: Studi Kasus Di Dusun Kedungsambi Desa Kesamben Kecamatan
Kesamben Kabupaten Jombang; Harumi Masita Surya; NIM 201410510311053;
Program Studi Ekonomi Syariah; Fakultas Agama Islam; Universitas
Muhammadiyah Malang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pemahaman dan kesadaran


hukum mayarakat muslim terhadap jual beli padi dengan sistem tebas di Dusun
Kedungsambi Desa Kesamben Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitan kualitatif, pendekatan yang
dilakukan ialah Yuridis-Sosiolgis dengan subyek penelitian petani di Dusun
Kedungsambi Desa Kesamben Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang.
Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman dan kesadaran
masarakat muslim terhadap jual beli padi dengan sistem tebas di Dusun
Kedungsambi Desa Kesamben Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang
lumayan tinggi. Dikatakan tinggi karena pemahaman masyarakat tersebut dalam
melakukan jual beli padi dengan sistem tebas jika sudah melakukan transaksi
dengan memberi uang panjer/DP saat terjadi gagal panen sebelum padi sampai
ketangan penebas maka uang panjer tersebut tidak akan biasa di ambil lagi, dan
petani melakukan jual beli tersebut dengan hati-hati, bahkan petani hanya menjual
padinya kepada orang-orang yang dipercaya saja yang bermukim di Desa tersebut.
sehingga orang yang berasal dari luar Desa tersebut tidak diperbolehkan membeli
padi secara tebas di Desa tersebut, kecuali penebas yang berasal dari luar Desa
tersebut mempunyai relasi orang dalam Desa tersebut. Dan mereka melakukan
transkasi tersebut saat kondisi padi sudah siap panen yaitu saat berumur sekitar
90-95, yang padinya sudah bisa di lihat baik buruknya. Sehingga baik petani
maupun penebas tidak ada yang merasa di rugikan.

Kata Kunci: pemahaman, kesadaran masyarakat muslim, jual beli tebasan

ix
ABSTRACT

UNDERSTANDING AND LEGAL AWARENESS OF MUSLIM SOCIETY OF


RICE SELLING PRATICE USING A FREE SYSTEM: Case Study in
Kedungsambi Hamlet, Kesamben Villlage, Kesamben District, Jombnag Regency
Harumi Masita Surya; NIM 201410510311053; Sharia Economic Department;
Faculty of Islamic Studies; University of Muhammadiyah Malang.

This study aims to reveal the understanding and legal awareness of the
Muslim community towards the sale and purchase of rice with the tebas system in
Kedungsambi Hamlet, Kesamben Village, Kesamben District, Jombang Regency.
This reseach uses a qualitative research type, the approach taken is
juridical-sosiological with the research subjects of farmers in Kedungsambi
Hamlet, Kesamben Village, Kesamben District, Jombang Regency. Data
collection methods are carried out through interviews, observation, anda
documentation. Meanwhile, data analyss used data collection, data reduction,
anda presentation, and data verification.
The results of this study indicate that the understanding and awareness of
the Muslim Community towards the sale and purchase of rice with the tebas
system in Kedungsambi Hamlet, Kesamben Village, Kesamben District, Jombnag
Regency is qiute high. It is said to be high because the understanding of of the
community in buying and selling rice using the system tebas is that if the
transaction has been made by giving cash advance/DP when a harvest failure
occurs before the rice reaches the hands of the penebas, the advance money will
not be able to be taken again, and the farmer makes the sale and purchase. With
care, even the farmers only sell their rice to trusted people who live in the village.
Even people who come from outside the village are not allowed to buy rice tebas
in the village, unless the penebas who come from outside the village have
someone in the village. And they carry out the transaction when the rice is ready
for harvest, which is when it is around 90-95, where the rice can be seen as good
and bad. So that neither the farmer nor the penebas feels at a disadvantage.

Keywords: Understanding, Muslim public awareness, buying and selling of tebasan.

x
TRANSLITERASI

‫ا‬:a ‫ ط‬: th
‫ب‬:b ‫ ظ‬: zh Vocal panjang dan diftong
‫ت‬:t ‫ع‬:„ a panjang : ā
‫ ث‬: ts ‫ غ‬: gh i panjang : ī
‫ج‬:j ‫ف‬:f u panjang : ū
‫ح‬:h ‫ق‬:q ‫او‬ : aw
‫ خ‬: kh ‫ك‬:k ‫او‬ : uw
‫د‬:d ‫ل‬: l ‫اي‬ : ay
‫ ذ‬: dz ‫م‬:m ‫اي‬ : iy
‫ر‬:r ‫ن‬:n
‫ ز‬:z ‫و‬:w Ta Marbuthah ( ‫ ) ة‬pada:
‫س‬:s ‫ه‬:h Posisi mudhaf : t
‫ ش‬: sy ‫ء‬:„ Posisi mawshuf : h
‫ ص‬: sh ‫ ي‬:y di akhiri frase : h
‫ ض‬: dh

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii
LEMBAR PERSETUJUAN TIM PENGUJI............................................... iv
SURAT PERNYATAAN ............................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
MOTTO .......................................................................................................... viii
PERSEMBAHAN ........................................................................................... ix
ABSTRAK ...................................................................................................... x
ABSTRACT .................................................................................................... xi
TRANSLITERASI ........................................................................................ xii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL............................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5
E. Batasan Masalah ......................................................................... 6
F. Sistematika Pembahasan ............................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 8
A. Penelitian Terdahulu .................................................................. 8
B. Landasan Teori ........................................................................... 13
1. Teori Pemahaman ................................................................ 13
2. Teori Kesadaran ................................................................... 14
a. Pengertian Kesadaran ................................................... 14
b. Ukuran Kesadaran ........................................................ 15
c. Indkator kesadaran ........................................................ 17

xii
3. Teori Jual Beli...................................................................... 20
a. Pengertian Jual beli ....................................................... 20
b. Jual Beli jizaf ................................................................ 22
c. Jual Beli Urbun ............................................................. 24
d. Jual Beli Ijon ................................................................. 24
e. Jual Beli Tebasan .......................................................... 25
f. Jual Beli Yang Dilarang ............................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 32
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 32
B. Pendekatan Penelitian ................................................................. 32
C. Fokus Penelitian.......................................................................... 33
D. Sumber Data ............................................................................... 33
E. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 34
F. Analisis Data ............................................................................... 36
G. Definisi Operasional ................................................................... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 43
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ........................................................ 43
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................................... 43
2. Deskripsi Subjek Penelitian ................................................... 46
B. Kegiatan Jual Beli Dengan Siistem Tebasan Di Desa
Kesamben.................................................................................... 49
1. Sejarah Tradisi Tebasan Pada pertanian Padi Di Desa Kesamben . 49
2. Tahapan Awal Dalam Jual Beli Padi Dengan Sistem
Tebasan Di Desa Kesamben................................................... 51
3. Proses Negosiasi Harga Antara Petani Padi Dengan Penebas ........ 53
4. Proses Pelunasan Pembayaran Dalam Jual Beli Tebasan
Di Dusun Kedungsambi Desa Kesamben .............................. 58
5. Faktor Penyebab Petani Padi dan Penebas Padi di Desa
Kesamben Kecamatan Kesamben Melaksanakan Jual
Beli Padi Dengan sistem Tebasan .......................................... 59

xiii
6. Kelebihan Dan Kelemahan Jual Beli Padi Dengan Sistem
Tebasan Bagi Petani Dan Penebas ......................................... 65
C. Pemahaman dan Kesadaran Hukum Masyarakat Muslim
terhadap raktek Jual Beli Padi Menggunakan Sistem Tebas
di Dusun Kedungsambi Desa Kesamben Kecamatan
Kesamben Kabupaten Jomban .................................................... 68
1. Pengetahuan hukum ............................................................... 70
2. Pemahaman hukum ................................................................ 80
3. Sikap hukum........................................................................... 84
4. Pola priilaku hukum ............................................................... 89
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 95
A. Kesimpulan ................................................................................. 95
B. Saran ........................................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 97
LAMPIRAN .................................................................................................... 99

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan ...................................... 45


Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian................................ 45
Tabel 4.3 Daftar petani yang menjadi subyek penelitian ................................. 47

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Balasan ............................................................................... 100


Lampiran 2 Data Tabel .................................................................................... 101
Lampiran 3 Daftar Pertanyaan ......................................................................... 103

xvi
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah al-Mushlih & Shalah ash-Shawi. “Definisi jual beli Juzaf (jual beli
spekulatif)”, diakses pada tanggal 22 November 2018 dari
https://pengusahamuslim.com/77-hukum-jual-beli-juzaf-jual-beli-
spekulatif.html.
Albadri, M., Aziz, A., & Asmanawati, A. (2013). PRAKTEK JUAL BELI
TEBAKAN TINJAUAN HUKUM EKONOMI ISLAM.
Bakhtiar, Amsal. (2007). Filsafat Ilmu. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Bertens, K. (2000). Pengantar Etika Bisnis. Yogyakarta: KANISIUS.
Bungin, Burhan. (2010). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Putra Grafika.
Cahyani, Fajar. "PRAKTIK JUAL BELI TEBASAN DALAM PERSPEKTIF
HUKUM EKONOMI SYARIAH." Justisia Ekonomika 1.01 (2017).
Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Djakfar, Muhammad. (2008). Etika Bisnis Islami. Malang: UIN-MALANG
PRESS.
Fatmawati, Etik. Tinjauan Hukum Islam terhadap Jual Beli Jeruk dengan Cara
Tebasan di Desa Umbulrejo Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember.
Diss. UIN Sunan Ampel Surabaya, 2012.
Fauzian, Ryan. "Analisis Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Jual Beli Tebas
Kentang Di Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung."
(2014).
Haroen, Nasution. (2000). Fiqh Muamalah. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Hasibuan, Melayu. (2012). “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
https://www.kamusbesar.com/kesadaran, diakses pada tangal 11 Agustus 2018,
19.28 WIB.
Idrus, Muhammad. (2009). Metode Penelitan Ilmu Sosial Pendekatan Kualiitatf
dan Kuantitatif. Jakarta: Erlangga.
Inayah, Nurul, "Analisis Hukum Islam Terhadap Praktek Jual Beli Buah Melon
Dengan Sistem Tebas." Jurnal Istiqro' 4.1 (2018): 55-67.
Jalaluddin. (2013). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Rajawali Pers.
Khusniati, Rofi'ah. "Urgensi Etika di dalam Sistem Bisnis Islam." Justicia
Islamica 11.2 (2014).

97
98

Melayu, Hasibuan. (2012). “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta: PT.


Bumi Aksara.
Milez, M. B. & Huberman, M. (2013). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: PT Glora
Aksara Pratama.
Nasrun, Haroen. (2000). Fiqh Muamalah. Jakarta: Gaya Media Pratama.
Nasution, M. Farid. (1993). Penelitian Praktis. Medan: IAIN Press.
Nasution, S. (1992). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Partanto, Paul A dan Al Barry, M. Dahlan. (2001). “Kamus Ilmiah Populer”.
(Surabaya: Arloka).
Shofa, Aizza Alya. "TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL
BELI PADI DENGAN SISTEM TEBAS." Ishraqi 1.1 (2017): 11-17.
Siagian, Sondang P. (2007). “Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT
Bumi Aksara.
Simonangkir, O. P. (1987). “Kesadaran, Pikiran dan Tanggung Jawab”. Cet.
Pertama. Jakarta: Yagrat.
Soekanto, Soerjono. (1982). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: CV Rajawali
________________. (1982) Kesadaran Hukum dan Kepatuhan Hukum. Jakarta:
CV Rajawali.
_______________. (1986). Pengantar penelitian Hukum. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia Press.
Solso, Robert L. Dkk. (2007). Psikologi Kognitif. Erlangga.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
(_______). (2014). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suhendi, Hendi. (2014). Fiqh Muamalah, Ed.1, Cet. 9. Jakarta: Rajawal Pers.
Sumardi Surya Brata. (1995). Metode Penelitian. Jakarta: PT Raja
GrafindoPersada.
Syafe‟i, Rachmat. (2001). Fiqih Muamalah. Bandung: Pustaka Setia.
Ya‟qub, Hamzah. (1992). Kode Etik Dagang Menurut Islam (Pola Pembinaan
Dalam Hidup Berekonomi). Bandung: CV. Diponegoro.

98
99

Anda mungkin juga menyukai