Zul Adha Metodologi Penelitian
Zul Adha Metodologi Penelitian
Oleh :
216120034
KONSENTRASI ENTERPRENUER
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
2021
i
SKRIPSI
ANALISIS PENDAPATAN PETANI CABAI DI DESA SELEBUNG
KETANGGA KECAMATAN KERUAK KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Strata Satu (S1)
Fakultas Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Mataram
Oleh :
216120034
KONSENTRASI ENTERPRENUER
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2021
ii
iii
iv
SURAT PERNYATAAN
NIM : 216120034
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sadar dan tampa
rekayasa dari pihak manapun.
v
vi
vii
RIWAYAT HIDUP
Kabupaten Lombok Timur pada tanggal 04 Maret 1997. Skripsi ini di tulis oleh
anaknya dari hasil pernikahan yang tidak hadir di pernikahan orang tuanya
bernama Lalu Rembang dan Baiq Bidawati. Anak pertama dari 4 bersaudara dan
KETANGGA pada tahun 2001 sampai 2003 ditahun yang sama saya melanjutkan
MUHAMMDIYAH MATARAM
viii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
ix
PERSEMBAHAN
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang
telah diberikan kepada penulis serta sholawat dan salam senantiasa tercurahkan
pengorbanannya, sampai saat ini kita tetap berada pada jalan yang benar sehingga
Ada dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai langkah awal menyusun
skripsi guna gelar serjana (S1) Adminitrasi Bisnis pada Fakultas Ilmu Sosial dan
penulis telah mendapatkan banyak bantuan dan dorongan dari bergai pihak. Oleh
Muhammadiyah Mataram.
2. Bapak Dr. H. Muhammad Ali, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Muhammadiyah Mataram.
xi
5. Bapak Amin Saleh, S.Sos.,M.I.kom selaku pembimbing pendamping yang
keikhlasan.
6. Seluruh staf pengajar dan karyawan dilingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan
7. Orang Tua dan keluargaku tercinta yang selalu mendo, akan, memberikan
8. Serta ucapan terimaksih kepada semua pihak yang tidak mampu penulis
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, untuk itu
saran dan kritik yang bersifat konstuktif sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan skripsi ini.Akhir kata, semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
xii
ABSTRAK
xiii
xiv
DAFTAR ISI
xv
BAB III METODE PENELITIAN
xvi
4.4.2Luas Lahan Garapan Petani .......................................................... 43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 6
Tabel 4.9 Rata-rata penggunaan dan biaya sarana produksi perluas lahan persatu
kali musim tanam pada usaha tani cabai di Desa Selebun Ketangga 36
Tabel 4.10 Rata-rata total biaya variable perluas tanah per satu kali musim tanam
pada usaha tani cabai Desa Selebung ketangga .............................. 37
Tabel 4.11Rata-rata biaya produksi per luas lahan persatu kali musim tanam .. 38
Tabel 4.12 Rata biaya produksi per luas lahan per satu kali musim tanam usaha
tani cabai, petani Desa Selebung ketangga. .................................. 39
Tabel 4.13Rata-rata biaya pendaptan usaha tani cabai perluas lahan per satu
kalimusim tanam cabai Desa Selebung ketangga ........................... 40
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1Grafik Harga Cabai Merah Besar di Lombok dalam 30 Hari .......... 3
Gambar 2.1 kerangka konseptual ....................................................................... 16
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pertanyaan Wawancara.................................................................. 52
Lampiran 2. Dokumentasi .................................................................................. 53
xx
BAB I
PENDAHULUAN
baik di dataran rendah. Akan tetapi, tidak tahan terhadap hujan, terutama pada
pertanian yang ada di Indonesia ini, agar sektor ini mempunyai peluang yang
iklimmaupun keadaan alam. Selain itu, lahan pertanian yang cukup luas
1
sehinggabiaya-biaya yang di keluarkan selama produksi seimbang dengan
Disamping itu kondisi harga yang tidak stabil atau naik turunnya
hargamerupakan salah satu fenomena pasar yang sering harus dihadapi oleh
dijual ke Pengepul mau pun seluruh Pasar di Lombok, begitu pula dengan
2
Akan tetapi pada bulan Juli harga cabai melambung tinggi. cabai merah besar
Rp 41.000 kg, cabai merah keriting Rp 60.000 kg, Cabai rawit hijau Rp
33.000 kg, rata-rata harga cabai bisa mencapai Rp 71.000 kg. Harga cabai
bisa naik dikarenakan ada nya hari-hari besar seperti Ramdhan, lebaran Haji
harganya bisa Mencapai Rp 80.000 kg. (Disdag) NTB, Hj. Putu Selly
Gambar 1.1
Grafik Harga Cabai Merah Besar di Lombok dalam 30 Hari
www.sahabat.com (2020)
3
dengan harga di pasaran, karenabandar menjual hasil panen cabaiyang dibeli
dalam proses produksi, agar pendaptan petani cabai tidak rugi dalam
penjualan.
usaha tani yang dicerminkan oleh tingkat pendapatan petani ini dipengaruhi
Kecamatan Keruak?
4
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani cabai dalam sekali
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:
Kecamatan Keruak
dapatmemberi kepada:
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1Penelitian Terdahulu
mampu bersaing.kapasitas
memenuhi permintaan,
6
peningkatan permintaan jamur.
rekomendasikan strategi
keseluruhan.
7
JAMUR pedagang pengecer menjual lagi ke
ansuran
pertukaran.
2.2Landasan Teori
2.2.1 Petani
Petani adalah orang yang pekerjaannya bercocok tanam pada
8
tanam dari lahan pertaniannya atau memelihara ternak dengan tujuan
kerusakan alam.
2.2.2Kerja / pekerja
mata pencarian.
117), “kerja adalah proses peciptaan atau pembetukan nilai baru pada
suatu unit sumber daya, pengubahan atau penambahan nilai pada suatu
9
Menurut B. Renita (2006: 125) kerja dipandang dari sudut
2.2.3 Pendapatan
maupun berupa barang yang berasal dari pihak lain maupun hasil
industry yang dinilai atas dasar sejumlah uang dari harta yang berlaku
10
merupakan usaha milik sendiri atau keluarga dan tenaga kerja
barang lain.
produksi selain tenaga kerja yaitu tanah, modal dan mesin atau
teknologi dan keahlian, pengertian istilah tenaga kerja dan tanah telah
Terutamapembangunan lahan
produksi tanah tidak hanya dilihat dari segi luasatau sempitnya saja,
11
macampenggunaan lahan, tofografi, pemilikan tanah, nilai tanah,
keluarkan.
1. Modal
2. Tenaga Kerja
pentingdalamprosesproduksi.Gunamemperoleh faktor-faktor
12
sendiri yang terdiriatas ayah sebagai kepala keluarga, istridan
3. Skill
dan benar.
artian salah maka orang itu belum bisa dikatakan sebagai orang
13
Analisi pendpatan adalah selesih antara total penerimaan dan
TR : Px . Qx
TC : TFC + TVC
π : TR – TC
keterangan :
TC : Tota biaya
Px : Harga output
Qx : Jumlah output
2006; 113)
TR = P Q
Keterangan
Q : Output
14
Dari sudut pandang ekonomi makro.Industri
13)
2.2.6Produksi
pendapatan petani.
modal, skill,dan biaya produksi usahatani yang terdiri dari biaya variabel dan
15
biaya tetap.Usaha tani Cabai memang menjanjikan keuntungan apabila
Pembangunan pertanian
Tanaman Cabai
Petani Cabai
Pendapatan
Alat analisis :
Pendapatan
Rekomandasi
peningkatanpendapatan
16
Gambar 2.1 kerangka konseptual
17
BAB III
METODE PENELITIAN
kualitas atau ke istimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan,
pendaptan mereka sendiri dan mandiri dalam bertani, karena naik turun harga
cabai saat ini membuat para petani cabai selalu mengeluhkan pendapatan
18
3.3Informan.
terbukti,
1. Subyek yang lama dengan suatu kegiatan atau aktifitas yang menjadi
2. Subyek yang masih terkait secara penuh dan aktif pada lingkungan atau
4. Subyek yang berada atau tinggal pada sasaran yang mendapat perlakuan
Dalam penelitian ini informan atau responden yaitu petani cabai Desa
1. Data Primer
19
dengan petani cabai di Desa Selebung Ketangga Kecamatan Keruak.Serta
2. Data Sekunder
Menurut Iqbal Hasan (2002: 82). Data skunder adalah data yang
sumber yang telah ada.Data skunder dalam penelitian ini diperoleh dari
1. Wawancara
teknik yang dilakukan dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan
2. Observasi
untuk memperoleh data tambahan serta mencocokkan data yang ada, maka
20
peneliti melakukan observasi.Observasi atau pengamatan langsung
observasi secara terang dan tersamar dan observasi yang tidak terstruktur.
3. Dokumentasi
TR : Px . Qx
TC : TFC + TVC
π : TR – TC
keterangan :
TC : Tota biaya
21
Px : Harga output
Qx : Jumlah output
Pengeluaran total dapat dibedakan menjadi dua, yaitu biaya tetap dan
biaya tidak tetap (biaya Variabel). Biaya Variabel adalah biaya yang tidak
dengan produksi, seperti biaya pengelolaan tenaga kerja. Biaya tetap adalah
biaya yang tidak tergantung pada besarnya produksi, seperti biaya pengolahan
tenaga kerja.Biaya tetap adalah biaya yang tidak tergantung pada produksi,
berikut:
RC/Ratio=
1. Jika R/C ratio > 1 maka komodiri tersebut memiliki pendapatan yang lebih
baiik.
2. Jika R/C ratio = 1maka komoditi tersebut tidak untung dan tidak rugi
(impas)
3. Jika R/C ratio < 1 maka komoditi tersebut tidak baik untuk di produksi
22