OLEH :
NIM : 1603010135
SKRIPSI
i
PERSEMBAHAN
2. Untuk diri saya sendiri yang selalu menerima diri ini lebih baik dari
siapapun.
3. Kedua orang tua yang saya cintai bapak Ignasius Tukan dan mama
Elisabet Din, karena dalam setiap tetes keringat dan doa yang selalu bapak
dan mama panjatkan. Semoga ini menjadi kado terindah untuk bapak dan
mama.
4. Kedua saudari Ardila Tukan dan Ayunda Tukan, terima kasih sudah mau
ii
KATA PENGANTAR
karena atas berkat, dan rahmat-Nya sehingga penulisan skripsi dengan judul
Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi penulis untuk
untuk memperoleh gelar akademik Sarjana Sosial (S.Sos) pada Jurusan Ilmu
Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Nusa
Cendana Kupang.
berbagai pihak. Oleh karena itu dengan kerendahan hati penulis menyampaikan
1. Bapak Prof. Ir. Frederik L. Benu, M.Si, Ph.D selaku Rektor Universitas Nusa
menuntut ilmu;
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nusa Cendana, beserta Pembantu Dekan I,
Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III yang telah membantu penulis
mengikuti kuliah;
3. Bapak Drs. Jacob Wadu, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi
Negara, Bapak Drs. Rikhardus Seran Klau, M.Si selaku Sekretaris Jurusan
Ilmu Administrasi Negara dan seluruh staf dosen pada Jurusan Ilmu
iii
Administrasi Negara atas ilmu yang diberikan selama tiga setengah tahun dan
pikiran, dan tenaga yang diberikan selama proses penyelesaian Skripsi ini;
5. Bapak Drs. M. N. B. C. Neolaka, M.Si, Ibu Dra Jeny J. Therik, M.Si, dan
Bapak Drs. Muhamad Arief Panara, M.Si terimakasih atas kritikan dan saran
yang diberikan kepada penulis mulai dari seminar proposal, seminar hasil
6. Bapak Drs. M. Arief Panara, M.Si selaku dosen penasehat akademik yang
kuliah;
7. Kakak Yani Seran dan Om Jit Taopan, terimakasih atas pelayanan akademik
selaku Kepala UPT Pasar Alok, dan para pedagang Pasar Alok yang telah
berbagi cerita dan pengalaman kepada penulis selama penelitian, serta seluruh
iv
9. Bapak, Mama, Dila dan Ayu yang Selalu mendukung dan mendoakan
mulai dari awal masuk kuliah sampai penulis menyelesaikan tulisan ini.
14. Teman-teman KKN PLS UNDANA 2019 yang menyemangati dan masih
15. Almamater yang selalu dibanggakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Kupang, 2021
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERNYATAAN
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
MOTTO ................................................................................................................ i
PERSEMBAHAN ................................................................................................. ii
ABSTRAK ...........................................................................................................xii
ABSTRACT .........................................................................................................xiii
vi
2.2.3. Retribusi Pasar ...................................................................................... 26
4.4.2.Organizing(Pengorganisasian) .............................................................. 50
4.4.3.Actuating(Penggerakkan) .................................................................... 54
vii
4.4.4. Controlling(Pengawasan) ................................................................... 57
BAB V PENUTUP................................................................................................ 63
LAMPIRAN .......................................................................................................... 69
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Sarana dan Prasarana Pasar Alok Tahun 2017 ...........................5
Tabel 1.3 Data Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sikka .................9
Tabel 4.2 Rencana Kerja Tahunan UPT Pasar Alok dalam Tahun Anggaran 2019
.............................................................................................................................47
Tabel 4.4 Pembagian Tugas Portal, Jaga Malam, dan Kebersihan Pasar Alok
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.3 Sampah dan Genangan Air dekat Tempat para Pedagang ..............56
Gambar 4.6 Penjual Ikan Basah yang Menggelar Dagangan di Badan Jalan Los
Ikan Kering..........................................................................................................62
x
DAFTAR LAMPIRAN
2. Surat-surat penelitian
3. Riwayat Hidup
xi
ABSTRAK
xii
ABSTRACT
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
Sistem perekonomian yang diterapkan secara baik dan tepat bisa membawa
faktor utama penentu terselenggaranya otonomi daerah yang optimal yang mana
diterapkan retribusi daerah sebagai suatu bentuk pungutan daerah yang diambil
1
Retribusi daerah yang merupakan salah satu sumber PAD menjadi sumber
retribusi daerah antara lain yaitu retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha dan
retribusi perizinan. Salah satu upaya pemerintah daerah dalam rangka mencapai
retribusi jasa umum. Retribusi pelayanan pasar adalah pungutan atas penggunaan
retribusi pasar perlu adanya upaya strategis dan berkelanjutan agar pendapatan
Pasar adalah salah satu fasilitas bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan
Nomor 112 Tahun 2007, pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa: “Pasar adalah area
tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik yang diseebut
yang tinggi, karena ada aktifitas jual-beli yang melibatkan orang-orang. Pasar juga
2
telah menjadi lapangan kerja dalam menampung banyak tenaga kerja. Secara
umum keberadaan pasar di suatu daerah memegang peranan vital dalam geliat
tempat pembauran dan pusat informasi. Para konsumen biasa mencari aneka
dagangannya juga di pasar. Pasar selama ini sudah menyatu dan memiliki tempat
bukan hanya tempat bertemunya antara penjual dan pembeli tetapi juga sebagai
Pasar Tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh Pemerintah,
Pemerintahan Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha
Milik Daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat usaha berupa
toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil, menengah,
swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil, modal kecil dan
dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar menawar (Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007, pasal 1 ayat 2). Pasar
masyarakat yang tidak dapat terserap ke dalam lapangan pekerjaan yang tersedia
3
kesejahteraan, maka pasar trdaisional dikelola oleh pemerintah atau pemerintah
daerah. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai hukum dasar
bagi bangsa Indonesia, dalam Bab XIV tentang Perekonomian Nasional dan
produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
tersebut antara lain Pasar Alok, Pasar Maumere, Pasar Kewapante, Pasar Nita,
Pasar Lekebai, Pasar Lela, Pasar Bola, Pasar Talibura, Pasar Ndete, Pasar
Detumage, Pasar Waigete, dan Pasar Senja. Pasar-pasar tersebut rata-rata sudah
lama belum direnovasi kembali dan tidak layak untuk dipergunakan bagi para
penjual dan pembeli. Pasar Alok sendiri sebagai salah satu pasar tradisional
dengan luas lahan ± 40.000m2. Pasar Alok dibangun dengan sasaran untuk
terdiri dari: Kepala Pasar (1 orang), Petugas penagih (10 orang), Petugas
dapat dikatakan keberadaan pasar ini sangat penting bagi sebagian besar
4
dan ketertiban. Menurut Eugenius Moa dalam tulisannya di salah satu media Pos-
Kupang.Com pada Maret 2019 menyatakan bahwa kondisi pasar ini masih
sepeda motor atau mobil sesuka hati memutar di semua ruas jalan di dalam pasar.
Penempatan penjual di dalam pasar juga masih belum teratur. Pembagian lapak
tidak sesuai dengan jenis komoditas yang dijual. Kebersihan pasar juga kurang
transaksi antara lain bangunan Kios, Los, dan sarana penunjang seperti yang
Tabel 1.1:
Kios Tambahan 12
Los Sembako 39
4. Los Tambahan :
Penjual Tekstil 28
5
5. Sarana Penunjang :
Kantor Unit Pengelola Pasar 1
Kantor Unit Pelayanan Pos Ukur Ulang 1
Kamar mandi/WC 7
Listrik pra bayar 150
Sumur bor 2
Jalan lingkungan pasar 1
Air PAM 1
Tower air 2
Tempat parkir 4
Tempat pembuangan sampah 2 Terbuka
Pagar tembok/keliling 1
Pos jaga 4
Saluran air Kurang baik
Bak kontrol saluran
Gerbang besi
Portal pengaman Rusak
Sumber: Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Sikka Tahun 2017
Seperti yang disebutkan pada tabel di atas masih terdapat adanya masalah
yang ada di dalam Pasar Alok. Masalah yang sering dikeluhkan pengunjung dan
menjadi topik hangat yang sering dibahas adalah masalah kebersihan dan tindakan
sangat memprihatinkan. Satu berada di tengah pasar dan satu lokasi lainnya di sisi
utara pasar. Bak sampah tersebut dalam keadaan terbuka. Tumpukan sampah
tidak pernah diangkut sampai habis, hanya sekali dua kali angkut, sisanya
banyak lalat dan bau sampah yang sangat menyengat. Tumpukan sampah ini juga
mengakibatkan masalah baru yakni tersumbatnya saluran air di areal lapak ikan,
6
krimalitas yang sering terekspos diantaranya adalah pencurian dan juga pedagang
Selain itu masalah lainnya yaitu para pedagang yang masih berjualan di
pinggir jalan dan tidak menempati lapak yang sudah disediakan sesuai dengan
jenis komoditas yang dijual. Mereka lebih memilih berjualan di bawah matahari
karena jualan di pinggir jalan dianggap lebih cepat laku dibandingkan dalam lapak
yang lebih nyaman baik bagi penjual maupun pembeli. Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan UKM Sikka, Yoseph Beyamin, S.H
sudah menegaskan semua pedagang pasar untuk wajib menempati los yang ada.
sementara waktu, ketika tidak ada petugas, segelintir penjual akan menggelar
dagangan di pinggir jalan. Paling lama satu minggu mereka akan tertib, minggu
berikutnya ketika tidak ada petugas yang patrol, penjual sayur akan kembali lagi
otomatis jauh dari harapan semua pihak. Padahal maksud dan tujuan
pembangunan Pasar Alok sendiri yaitu memperlancar arus disribusi barang (hasil
jauh dari harapan dan wajah dari pasar tradisional yang seharusnya. Penyebab
7
umum yang dapat kita tarik dari semrawut pasar adalah tidak adanya kesadaran
dari semua pihak. Diawali dengan masalah sampah, masih adanya juga masalah
yang berasal dari aparat dan pedagang seperti kemampuan pengelola pasar yang
Pasar Alok selama hampir setahun tidak maksimal dipungut. Sumber pemasukan
dari pasar antara lain berasal dari retribusi para pedagang, penjualan kios, dan
Tabel 1.2:
Sumber: Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Sikka Tahun 2018
8
Dengan kondisi pasar seperti yang tergambar dalam Tabel 1.2 di atas rasanya
Tabel 1.3
1. 2016 Rp80.269.749,57
2. 2017 Rp118.177.114,98
3. 2018 Rp104.336.182,00
Sikka mengalami peningkatan pada tahun 2017, namun pada 2018 mengalami
penurunan kembali. Tercatat tahun 2018 keuntungan yang diberikan Pasar Alok
(sisa target 57%), sedangkan sampai dengan Maret 2019 keuntungan yang
diberikan oleh pasar Alok terhadap pendapatan asli daerah (PAD) adalah
retribusi tempat khusus parkir (sisa target 98%). Faktor-faktor yang menyebabkan
wajib retribusi untuk membayar retribusi petugas pemungut retribusi yang masih
9
Rencana Pemerintah Kabupaten Sikka melalui Dinas Perdagangan
menindaklanjuti Peraturan Bupati Sikka Nomor 28 tahun 2018 tentang Tata Cara
Bermotor Pengguna Tetap Pasar dan Ojek Tetap Pasar Alok yang dimulai pada 12
diberlakukan di pintu keluar Pasar Alok. Selain itu, para pengguna atau pedagang
tetap Pasar Alok yang mempunyai kendaraan roda dua dan roda empat akan
juga bagi para ojek tetap yang beroperasi di Pasar Alok. Untuk biaya masuk bagi
pengunjung Pasar Alok, dikenakan sebesar Rp1000 untuk kendaraan roda dua dan
Stevanus Neri, salah satu pengguna Pasar Alok sekaligus Wakil Ketua
untuk pengguna pasar yang memiliki kendaraan roda dua harus membayar
disamping harus membayar sewa lapak, air, listrik, dan lain-lain. Mereka juga
tersebut memberatkan karena pemasukan yang tidak tentu ditambah lagi kondisi
10
pasar yang semakin sepi. Para ojek tetap yang kesehariannya sering mangkal di
Pasar Alok juga merasa cukup keberatan karena banyaknya jumlah tukang ojek
yang ada dan penumpang yang kadang-kadang ramai dan kadang sangat sepi yang
tidak lain disebabkan oleh masalah pasar di atas yakni kurang bersih dan nyaman
tidak terisinya lapak-lapak yang kosong akibat kurangnya pedagang. Hal ini
dipandang sebelah mata karena mampu menyumbang cukup besar pendapatan asli
Banyaknya masalah yang terjadi dalam Pasar Alok memiliki dampak yang
dalam mekanisme pasar, karena dengan adanya campur tangan pemerintah maka
prasarana yang ada di pasar harus ditingkatkan agar bisa berbanding lurus dengan
retribusi yang tiap hari diambil dari para masyarakat yang berkunjung ke pasar.
11
emperan pasar sehingga pasar menjadi semrawut. Selain pemerintah, masyarakat
juga memiliki kewajiban untuk mengubah Pasar Alok, sehingga pasar yang
konsumen bisa memiliki standar yang lebih baik dan bisa menjadi objek wisata.
Pasar dengan standar yang baik otomatis akan meningkatkan retribusi dan
adanya perhatian dari semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat dalam
tersebut dapat diselesaikan secara efisien dan efektif. Menurut George R. Terry
terdapat 4 fungsi utama manajemen, yang dikenal sebagai POAC, yaitu planning
pengelolaan pasar tradisional antara lain : (1) permasalahan dan citra negatif pasar
yang tidak profesional, dan tidak tegas dalam menerapkan kebijakan atau aturan
12
terkait pengelolaan operasional pasar, (2) masalah internal pasar seperti buruknya
manajemen pasar, sarana dan prasarana yang sangat minim, menjamurnya para
sendiri. Dalam hal ini pengelolaan pasar sendiri harus membentuk strategi seperti
harus dapat mengoptimalkan potensi daerah seperti pasar tradisional itu sendiri.
2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan
Toko Modern, maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan merupakan pihak yang
berwenang dalam pengelolaan pasar, sehingga dalam hal ini peran Dinas
13
pokok dan fungsinya sebagai badan penyelenggara urusan pemerintah khususnya
perawatan atau pemeliharaan pasar, dan keuangan seperti pembiayaan dan target
mampu mengelola sarana dan prasarana pasar tradisional tersebut. Bukan hanya
pemerintah tetapi perlu juga adanya komitmen dari semua pihak termasuk
ini perlu ditunjang dengan pelaksanaan manajemen yang baik, karena manajemen
14
1.2 Rumusan Masalah
1. Manfaat Praktis
a. Bagi pemerintah
15
b. Bagi Masyarakat
2. Manfaat Teoritis
b. Bagi Peneliti
c. Bagi Instansi
16
BAB II
hasil penelitian terdahulu yang pernah peneliti baca. Penelitian terdahulu ini
lokusnya tidak sama persis tetapi sangat membantu peneliti menemukan sumber-
Kota Maumere Kabupaten Sikka. Di bawah ini adalah hasil penelitian yang
peneliti baca :
Bandar Lampung)”.
jual beli, padahal pasar tradisional ini sangat berguna bagi masyarakat luas,
17
tersebut, secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan
optimal.
di Kabupaten Lebak”.
pasar, msih banyak fasilitas yang kurang memadai, dan banyak pedagang
petugas terhadap pemungutan retribusi pasar terhadap kios dan los, serta
kondisi lahan pasar yang sempit mengakibatkan para pedagang kaki lima
18
2.2 Kajian Konseptual
2.2.1 Manajemen
2.2.1.1Pengertian Manajemen
adalah sebagai suatu proses yang ditetapkan oleh individu atau kelompok dalam
berikut:
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Manajemen adalah suatu proses atau usaha untuk mencapai kepentingan bersama
dalamnya.
19
2.2.1.2 Unsur Manajemen
2. Uang (Money), merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan,
rencana yang telah ditetapkan, uang merupakan alat tukar dan alat pengukur
bahan setengah jadi dan bahan jadi dalam operasi awal guna menghasilkan
5. Metode (Methods), adalah cara yang ditempuh teknik yang dipakai untuk
operasional.
20
6. Pasar (Market), merupakan pasar yang hendak dimasuki hasil produksi baik
menyebarluaskan produknya.
1. Perencanaan
keputusan yang telah direncanakan secara matang tentang berbagai hal yang
21
2. Pengorganisasian
yang dimiliki.
3. Penggerakkan
dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai
22
Agar penggerakkan berjalan dengan baik dan lancar maka diperlukan
fasilitas.
merupakan hal utama dari suatu sistem social atau organisasi. Di dalam
niat untuk mewujudkan prestasi kerja yang tinggi belumlah cukup tanpa
4. Pengawasan
23
apa yang harus dicapai, yaitu standar; apa yang sedang dilakukan yaitu
standar.
ditandai dengan adanya transaksi secara langsung dan biasanya ada proses tawar
menawar. Bangunan pasar biasanya terdiri atas kios-kios atau gerai, akses lebih
luas bagi para produsen dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun
hari seperti bahan makanan, ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, barang-
barang elektronik, dan jasa, serta menjual kue-kue. Kegiatan pasar tradisional
24
penghubung antara desa dan kota. Pada masyarakat pedesaaan pasar dapat
diartikan sebagai pintu yang menghubungkan masyarakat dengan dunia luar. Hal
Pedagang kecil adalah orang yang dengan modal yang relatif sedikit
melaksanakan aktifitas produksi dalam arti luas (produksi barang, menjual barang
yang dianggap strategis dan ekonomis dalam suasana lingkungan yang informal.
25
Tujuan dari manajemen pasar tradisional adalah sebagai berikut :
perdagangan
masyarakat
peralatan, los yang dikelola pemerintahan daerah, dan khusus disediakan untuk
pedagang, tidak termasuk yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan pihak swasta. Retribusi
pemakaian dan pemanfaatan kios, los atau toko di kawasan pasar dan tempat
bersumber dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan, dan pendapatan lain asli daerah yang sah, yang
26
pendanaan dan pelaksanaan otonomi daerah sebagai perwujudan atas
1. Pajak Daerah
Pajak Daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau
badan kepala daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat
pembangunan daerah.
2. Retribusi Daerah
Retribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah ini di beberapa daerah, misalnya
didapatkan dari sumber berikut: hasil penjualan barang milik daerah, jasa
giro, sumbangan pihak ketiga, penerimaan ganti rugi atas kekayaan daerah,
27
2.3 Kerangka Berpikir
dari kajian teori untuk meberikan penjelasan kepada pembaca. Dalam penelitian
ini, yang menjadi fokus penelitian adalah “Pengelolaan Pasar Tradisional Alok di
Kota Maumere Kabupaten Sikka”. Sehingga peneliti dapat mengkaji dalam ruang
Perencanaan
• Rencana kerja
tahunan
Pengorganisasian
Pengelolaan Pasar Peningkatan
• Pembagian kerja
Tradisional Alok pegawai
Pendapatan
Kabupaten Sikka
Penggerakan/pelaksa Asli Daerah
naan
• Tingkat partisipasi
Pengawasan
• Perbandingan rencana
dan realisasi
28
BAB III
METODE PENELITIAN
(2013: 13) berpendapat bahwa deskriptif yaitu metode yang yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis
Perindustriaan dan Perdagangan Kabupen Sikka yaitu karena dinas tersebut yang
29
pasar yang semrawut dan tidak terawat. Waktu penelitian yaitu 1 (satu) bulan
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus
sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek
Pada penelitian ini, data primer berasal dari metode wawancara dan hasil
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan untuk maksud selain
dengan cepat. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah
dilakukan.
30
3.4 Informan Penelitian
Sikka serta para pedagang dan pembeli di pasar tradisional Alok yang dipilih
akan memberikan informasi secara tepat sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
peneliti.
Tabel 3.1
Informan Penelitian
3. Pedagang 3 orang
4. Pembeli 1 orang
31
3.5 Fokus Penelitian
Masalah pada penelitian bertumpu pada sebuah fokus. Fokus penelitian ini
memilih mana data yang relevan dan mana yang tidak relevan (Moleong2004:
237). Pembatasan dalam penelitian kualitatif ini lebih didasarkan pada tingkat
dalam penelitian ini adalah mengenai Pengelolaan Pasar Tradisional Alok di Kota
Tabel 3.2
32
3.6 Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Observasi
terlibat tersebut.
Maumere dengan cara melihat dan mengamati proses yang dilakukan Dinas
sebagainya.
2. Metode Wawancara
33
3. Metode Dokumentasi
grafik dan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Metode ini digunakan
34
konseptual, situs, pertanyaan penelitian, pendekatan pengumpulan
Langkah utama dari kegiatan analisis data adalah model data. Model
Menurut Moleong (2010: 324), kriteria keabsahan data ada empat macam
35
berbagai cara dan waktu ( Satori dan Komariah, 2010:170-171). Teknik
1. Triangulasi Sumber
balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan
membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang
2. Triangulasi Teknik
kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda yaitu melalui
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN
untuk urusan permasalahan bidang perdagangan, bidang korepasi dan UKM serta
bidang perindustrian.
1. Tugas Pokok
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Pasal 4)
37
2. Fungsi
1. Struktur Organisasi
administrator.
38
d. Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di
e. Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan
pengawas.
2. Susunan Organisasi
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat membawahi:
2. Seksi Kemetrologian
39
e. Bidang Perindustrian membawahi:
Deskripsi data yaitu upaya menampilkan data agar data tersebut dapat
dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan secara mudah. Data ini didapat dari
diperoleh berupa kalimat dari hasil wawancara, observasi, serta data atau hasil
merupakan sumber utama dalam penelitian. Sumber data ini kemudian dicatat
oleh peneliti dengan menggunakan catatan tertulis dan dianalisa selama penelitian
40
dokumentasi kemudian dilakukan ke dalam bentuk tertulis dan diberi kode pada
yang dianggap sesuai dengan permasalahan penelitian dan kerangka teori yang
diuraikan sebelumnya.
menjadi informan peneliti. Selain itu bentuk data lainnya berupa foto-foto
lapangan dimana foto-foto tersebut merupakan foto kegiatan dari lokasi pasar.
proses analisa dalam penelitian ini terdapat beberapa tahapan yang perlu
dilakukan, di antaranya:
Dalam mereduksi data ini peneliti dipandu oleh tujuan yang dicapai, adapun
tujuan utama dari penelitian kualitatif ini adalah pada temuan mengenai
41
tema penelitian yaitu Pengelolaan Pasar Tradisional Alok di Kota Maumere
sehingga lebih mudah untuk dipahami. Dalam penelitian ini penyajian data
berbenntuk deskriptif.
d. Menulis hasil penelitian. Dalam penelitian ini penulisan yang dipakai adalah
42
4.3 Deskripsi Informan
Sikka serta para pedagang dan pembeli di pasar tradisional Alok yang dipilih
akan memberikan informasi secara tepat sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
peneliti. Informan tersebut di antaranya yaitu pihak Dinas Perdagangan dan UKM
Tabel 4.1
7. Ipang Pembeli I7
43
4.4 Deskripsi Hasil Penelitian
Deskripsi hasi penelitian ini merupakan suatu data dan fakta yang peneliti
dapatkan langsung dari lapangan serta disesuaikan dengan teori yang peneliti
pengawasan.
Alok di Kabupaten Sikka oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam rangka
Pasar adalah salah satu fasilitas bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan
ayat 1 menyatakan bahwa :“Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan
jumlah penjual lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar
perekonomian yang memiliki fleksibilitas yang tinggi, karena ada aktifitas jual-
beli yang melibatkan orang-orang. Pasar juga telah menjadi lapangan kerja dalam
menampung banyak tenaga kerja. Secara umum keberadaan pasar di suatu daerah
44
Pasar menjadi tanggung jawab pemerintah sebagai salah satu bentuk
pengelolaan yang diberikan oleh pemerintah kurang baik sementara pihak yang
berbagai jenis retribusi, pada akhirnya para para pedagang akan merasa
terbebankan.
dan Koperasi UKM Sikka pada tanggal 15 Juli 2020, mengatakan bahwa:
” penyebab target retribusi tidak tercapai karena para pedagang yang masih
kurang disiplin membayar retribusi pasar. Hambatannya itu sebagian
pengguna enggan membayar retribusi karena alasannya jualantidak laku.
Jadi kesadaran untuk membayar retribusi masih rendah dan dihubung-
hubungkan dengan jumlah pendapatan mereka.“
45
Berdasarkan pernyataan tersebut terlihat bahwa para pedagang yang kurang
penentuan terlebih dahulu apa yang harus dikerjakan dan siapa yang mengerjakan.
Dengan perencanaan, tujuan akan menjadi lebih jelas dan terarah. Perencanaan
yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan UKM Kabupaten Sikka yaitu kepala
pasar bekerja sama dengan para petugas untuk merencanakan kinerja yang baik
46
untuk pengelolaan pasar Alok. Dalam perencanaan, selalu dimulai dengan
menetapkan suatu sasaran. Hal tersebut dituangkan dalam sasaran kerja. Dengan
rencana yang jelas kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan akan lebih terarah dan
Tabel 4.2
Rencana Kerja Tahunan UPT Pasar Alok dalam Tahun Anggaran 2019
Uraian Indikator
lapak kering.
TPS:
pemungutannya.
dan utuh
berjualan
47
- Melindungi karyawan pasar dari kemungkinan
kegiatan yang ada pada rencana kerja di atas yaitu kegiatan peningkatan
kebersihan pasar. Hal ini dikarenakan persoalan yang kerap terjadi di Pasar Alok
pembeli dan penjual. Masalah kebersihan ini dianggap menjadi pemicu utama
Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Kabupaten Sikka melalui UPT Pasar Alok
yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Kabupaten Sikka
para pedagang, hal ini dilihat dari kutipan wawancara dengan Bapak Gregorius di
Kantor Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM Sikka pada tanggal 15 Juli 2020 di
bawah ini:
48
“supaya program kerja itu bisa terlaksana perlu adanya sosialisasi kepada
para pedagang. Program yang akan dilaksanakan, atau ketika ada hal-hal
baru seperti pergantian peraturan tarif selalu disosialisaikan kepada
pedagang di pasar atau di dinas. Jadi kami panggil dari mereka beberapa
orang untuk mewakili, sehingga mereka juga tahu dan kalau ada yang tidak
disetujui mereka bisa sampaikan. Ada forum khusus namanya Forum
Komunitas Pasar Alok, dibentuk pada tahun 2018. Anggotanya orang-orang
yang terlibat langsung di pasar. Forum ini yang akan musyawarah kemudian
menyampaikan kepada kami. ”
Wawancara dengan Ibu Maryama di Pasar Alok pada tanggal 17 Juli 2020:
“dari dinas memang biasa kasih pengumuman begitu. Kalau ada peraturan
baru, atau saat mau kasih naik uang sewa. Kami juga ikut-ikut saja peraturan
yang sudah dibuat, tidak banyak komentar. Mau bagaimana lagi kita juga
datang cari hidup. Kalau dibilang begini begitu ya kita iya-iya saja. ”
tentang Rencana Kerja Tahunan UPT Pasar Alok dapat dianilisis bahwa hasil
rapat dan sosialisasi di awal dan akhir tahun atau ketika ada perubahan peraturan
49
4.4.2 Organizing (pengorganisasian)
suatu pekerjaan seseorang dan siapa yang akan mengerjakan pekerjaan tersebut,
Petugas yang terlibat langsung dalam pengelolaan Pasar Alok yaitu UPT
Pasar terdiri dari Kepala UPT, Petugas Penagih, Petugas Keamanan, Petugas
Tabel 4.3
50
4. Mengelola data - Merencanakan dan melaksanakan kebijakan teknis di
pendataan retribusi
ditetapkan
3. Petugas 1. Memungut - Memungut uang retribusi dari pedagang baik harian dan
4. Petugas 1. Menjaga dan - Menjaga asset pasar dalam keadaan lengkap dan utuh
51
keamanan memelihara aset serta mencegah asset tersebut dari kerusakan, pencurian,
toilet
Tabel 4.4
Pembagian Tugas Portal, Jaga Malam, dan Kebersihan Pasar Alok Tahun 2020
B Portal Siang
C Jaga Malam
D Kebersihan
E Kebersihan
D Portal Pagi
E Portal Siang
52
A Jaga Malam
B Kebersihan
B Portal Pagi
C Portal Siang
D Jaga Malam
E Kebersihan
E Portal Pagi
A Portal Siang
B Jaga Malam
C Kebersihan
C Portal Pagi
D Portal Siang
E Jaga Malam
A Kebersihan
Kedua tabel di atas dapat menjelaskan bahwa UPT Pasar Alok sudah
pada tanggal 15 Juli 2020 selaku Kepala bidang perdagangan dinas menyatakan
bahwa :
“ Untuk pembagian tugas untuk di dinas ini sendiri yaitu Kepala Dinas lalu
ke Kepala Bagiannya masing-masing. Setelah itu kalau di dalam pasar kami
teruskan ke Kepala Pasar dan pegawai-pegawai dengan bagian-bagiannya
masing-masing. Untuk pembagian tugas saya rasa tidak ada masalah karena
memang sudah dibagi dengan tugasnya masing-masing. Kami serahkan
kepada mereka sendiri untuk bagi tugas dalam pasar. Kalau untuk dalam
53
pasar sudah ada kantor jadi dinas hanya turun di awal tahun dengan akhir
tahun”.
“yang selalu turun langsung itu pemungut retribusi. Jadi kalau yang harian
mereka datang tiap hari. Tergantung bayarnya harian atau bulanan tapi
mereka selalu turun untuk pungut uang sewa atau retribusi. Ada yang bagian
kebersihan, untuk WC/kamar mandi, penjaga malam juga ada. Ada juga
tentara mereka bantu jaga disini. Kalau dari dinas memang kadang-kadang
baru turun pasar ”
dan dengan adanya data tentang Uraian dan Pembagian Tugas UPT Pasar Alok
maka dapat dianalisis bahwa kegiatan pengorganisasian sudah baik karena ada
pimpinan kepala pasar dengan cara penertiban pasar dilakukan oleh petugas pasar
sehari-hari.
54
penggerakkan karena tidak semua anggota petugas pasar mengerjakan apa yang
Wawancara dengan Ibu Leniyana di Pasar Alok pada tanggal 17 Juli 2020:
“kalau dari orang Dinas kadang-kadang baru mereka turun. Yang atur
langsung palingan orang-orang dari kantor pasar disini. Itu juga yang sering
turun langsung hanya yang datang untuk ambil uang sewa. Kalau yang lain
itu jarang kita lihat. Petugas kebersihan itu jarang muncul. Mungkin satu
minggu baru satu kali datang.”
menggelar dagangannya di tanah atau halaman pasar bukan pada tempat yang
telah disediakan. Dilihat dari gambar ini dapat dikatakan bahwa penataan pasar
secara rutin.
55
Gambar 4.3 Sampah dan genangan air dekat tempat para pedagang
Dilihat dari gambar di atas kondisi pasar belum benar-benar bersih. Di sini
dapat dikatakan petugas kebersihan pasar kurang baik dalam membersihkan atau
“ Memang masih ada genangan air dan sampah di tempat tertentu. Itu juga
jadi kelalaian kami para pengurus Pasar Alok. Dan untuk sampah
sebenarnya para pedagang juga jangan tunggu petugas yang datang kasih
bersih. Kita sama-sama pemilik pasar harus punya kesadaran diri sendiri.
Lihat sampah di dekat tempat jualan kita buang ke tempat sampah. Tapi
mereka lepas saja, hanya tunggu dari petugas yang selalu datang. Sudah
diberitahu kita sama-sama jaga kebersihan. Jangan selalu tunggu petugas.
Tapi masih saja ada yang tidak peduli”
bahwa pada fungsi penggerakan yang dilakukan oleh atasan kepada bawahan di
UPT Pasar Alok belum efektif. Jadi, dalam penggerakan atau pelaksanaan tidak
lepas dari tanggung jawab dari atasan (kepala pasar) kepada bawahan (petugas
56
4.4.4 Controlling (Pengawasan)
sudah seseuai dengan rencana atau belum. Tujuan utama dari pengawasan ini
yang melakukan pengawasan yaitu kepala pasar sebagai koordinator dan para
petugas pasar sebagai staf yang telah dibagi tugasnya masing-masing dengan
mengawasi para pedagang agar tidak ada hal yang menyimpang, dan
2020, mengatakan:
“pasar kalau bersih pasti banyak pembeli yang datang. Dulu itu kotor
sekali disini. Sampah ini simpan sampai mingu-minggu baru datang
ambil. Sekarang sudah agak baik 1 minggu itu 2 atau 3 kali mereka
datang ambil. Hanya memang kurang rutin datang kasih bersih jadi
masih ada sedikit-sedikit yang berserakan. Kalau bisa suruh itu petugas-
petugas datang atur baik-baik, kasih bersih sampah yang dekat tempat
jualan. Kita ini mau jualan atau datang urus sampah”
57
Pasar Alok mempunyai 9 orang petugas kebersihan pasar. Peningkatan
antaranya sapu lidi dan ijuk, sekop sampah, gerobak sampah, alat pengepel,
alat pemotong rumput, ember, lap, dan tong sampah. Untuk pengangkutan
oleh truk sampah. Pengangkutan sampah biasa dilakukan seminggu dua atau
atas menunjukkan bahwa kondisi kebersihan Pasar Alok sekarang lebih baik
pelayanan pasar dan retribusi parkir dengan jumlah petugas penagih yaitu 15
retribusi Pasar Alok Tahun Anggaran 2019 dari retribusi pelayanan pasar
33%). Kendala tidak tercapainya realisasi Pasar Alok yaitu pada para
58
Wawancara dengan Bapak Agustinus di Kantor UPT Pasar Alok pada
“untuk masalah retribusi ini karena dari pedagangnya tidak rutin bayar.
Mereka alasan barang jualannya tidak laku. Kita juga tidak bisa paksa
karena kita juga kasihan dengan mereka. Jadi itu sebabnya retribusi
pasar selalu menunggak, tidak tepat waktu pembayaran sehingga
pengaruhnya adalah target dalam 1 tahun tidak bisa tercapai”
2020, mengatakan:
“kami sebenarnya rajin bayar hanya memang pasar yang sepi sekali.
Kondisinya begini kami juga rasa rugi tidak ada pembeli tidak ada
pemasukkan baru setiap hari harus bayar. Harus perbaik lagi
penataannya ini karena kurang bagus jadi sepi sekali. Sepi begini kita
mau ambil uang darimana lagi. Kita disini juga datang cari uang.”
keluar Pasar Alok. Sebelumnya, tarif parkir kendaraan selalu lolos dari
biaya parkir. Pembebasan biaya parkir itu dengan kebijakan Bupati Sikka
membuka portal di pintu masuk pasar bagian Timur. Penghentian tarif ini
sempat dilakukan setelah ada demo pedagang pasar yang meminta untuk
meminta tarif masuk dihapus. Namun pembebasan tarif parkir itu membuat
59
Wawancara dengan Bapak Ignas di Pasar Alok pada tanggal 18 Juli 2020,
mengatakan:
“ Pasar Alok itu saya rasa sepi karena ada tarif masuk itu. Dulu sebelum
ada kebijakan bayar karcis, pasar itu ramai. Karena masyarakat kita ini
kan tidak suka dengan yang antri-antri. Dan namanya pasar itu harusnya
memang begitu. Kasihan juga dengan penjual di dalam. Karena pasar ini
tidak hanya di Pasar Alok, tapi ada juga Pasar Tingkat, ada Wuring.
Baru yang lainnya juga jual barang yang sama dengan di Pasar Alok.
Otomatis orang lain pasti pikir, daripada pergi ke pasar Alok yang keluar
masuk antri, lebih baik pergi di Wuring saja. Kasihan mereka yang
jualan di Pasar Alok itu. Pasar besar tapi sepi sekali sekarang”
Gambar 4.4 Pintu masuk Pasar Alok Gambar 4.5 Pintu keluar Pasar Alok
60
3. Peningkatan keamanan dan ketertiban pasar
Keamanan pasar mengarah pada suatu kondisi yang aman, nyaman, dan
yang berlaku di pasar. Penataan pedagan merupakan salah satu bagian dari
dengan pembagian tugas secara bergilir shift siang dan malam dengan
2020, mengatakan:
“kalau keamanan baik. Penjaga malam juga ada. Jadi bergantian siang
dengan malam. Kalau dulu memang sering ada pencurian, sekarang
sudah tidakada lagi. Ada juga tentara yang datang jaga dari pagi sampai
sore. Itu mereka punya tugas kalau ada orang yang bikin kacau bikin
keributan itu langsung dengan tentara yang atasi. Tapi sudah aman tidak
ada pencuri, orang ribut-ribut sudah tidak ada lagi sekarang.”
61
Wawancara dengan Bapak Muhammad di Pasar Alok pada tanggal 18
“dari dinas sudah beritahu kalau tidak boleh jualan lagi di jalan-jalan.
Tempat sudah atur masing-masing. Tapi mereka nanti tetap saja turun
jual disana.pemerintah sudah siapkan tempat, tapi mereka tetap mau jual
di jalan-jalan. Kalau ada orang periksa, mereka ikut. Tapi nanti mereka
buat lagi. Harusnya petugas itu setiap hari datang periksa. “
Gambar 4.6 Penjual Ikan Basah yang menggelar dagangan di badan jalan los Ikan
Kering
dengan pihak lain yaitu KODIM 1603 Sikka.Dari kutipan wawancara dan
dan ketertiban pasar sudah baik meskipun masih ada kendala untuk
keadaan sekitar, dimana banyaknya para pedagang yang tidak mau disiplin
62
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pendapatan Asli Daerah, maka pada BAB ini dikemukakan beberapa kesimpulan
yaitu:
yang tidak tertib dan kurang rutinnya petugas pasar untuk menertibkan para
pedagang.
63
5.2 Saran
1. Kepala UPT Pasar Alok dan para pegawai harus lebih berpartisipasi dan
2. Kepala UPT Pasar Alok selaku pimpinan dalam mengelola Pasar Alok harus
3. Harus adanya tindakan tegas dari pihak UPT Pasar Alok dalam memberikan
64
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Choliq, Op. Cit., Manajemen Haji dan Wisata Religi, hlm. 14
98
GRAMEDIA. (hlm 1)
Husaini Usman, Manajemen: Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi
Kasmir, Kewirausahaan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), hlm. 171
65
Malayu SP. Hasibuan, Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah Edisi Revisi,
Rosdakarya
Dalam Negeri
Untuk Mufakat, Jurnal Manajemen Dan Bisnis Volume 18, Nomor 1, Juni
2014, hlm. 51
hlm. 108
66
Sutiyanto. 2008. Masa Depan Pasar Tradisional .Dirjen Cipta Karya
Suwatno & Priansa, Donni Juni. 2011. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik
67
DOKUMEN
Peraturan Bupati Sikka Nomor 16 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Bupati Sikka Nomor 8 Tahun 2017 Tentang Peninjauan Tarif Retribusi Pelayanan
Pasar
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Penataan
68
LAMPIRAN
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3 Gambar 4
Keterangan gambar :
Agama : Katholik
Kebangsaan : Indonesia
Riwayat Pendidikan