Tahapan Adjusting 4

PT EAST GYLET
INTERNATIONAL
TAHAPAN ADJUSTING ELEVATOR
Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Position Name Signature Date
Disusun Oleh QUALITY
Hendri Heryana
Created by CONTROL
Dokumen ini milik PT. East Gylet International dan tidak boleh disalin atau digunakan
untuk keperluan lain baik sebagian maupun seluruhnya tanpa persetujuan terlebih dahulu
dari manajemen PT. East Gylet International
This document is owned by PT. East Gylet International and may not be copied or used
for other purposes, either in part or in whole without the prior approval of the
management of PT. East Gylet International.
PT. EAST GYLET DocumentNo. : EGI/ QC/ 001
INTERNATIONAL Revision : 00
TAHAPAN ADJUSTING ELEVATOR Effective Date : 29/12/2020
Page : 1
Tahapan Adjusting
Terdapat beberapa bagian dari Kontrol Panel Elevator, yaitu:
1. MCB utama:
Tegangan dari Gedung yaitu 3 phasa 380 VAC, 20 A akan dihubungkan ke MCB utama
ini. Output dari MCB ini akan dihubungkan ke Inverter dan MCB ST (Trafo step down)
Bisa dilihat dari gambar dibawah:
2. Kontaktor MG 220 VAC

Berfungsi untuk mengalirkan tegangan motor ( U,V,W) dari Inverter ke Mesin Elevator.
Kontaktor ini merupakan hasil dari proses system yang mendeteksi juga perangkat-
perangkat safety dari Elevator.
Page : 2
Gambar diatas adalah kontaktor MG
3. MCB 1 phase untuk masing -masing MCB input ke trafo (ST), MCB Lampu (LT) dan
MCB emergency light (ELT)
4. CARD Encoder
Berfungsi sebagai converter tegangan dari 24 Vdc ke 5Vdc, dikarenakan tegangan yang
dibutuhkan oleh Inverter Yaskawa adalah 5 Vdc.
Page : 3
Gambar diatas Card encoder type HT03T2M
5. Fuse kaca ;
Fuse kaca 110 VAC, 3 A, untuk melindungi tegangan yang masuk dari Trafo ke rectifier
(diode bridge).
Fuse kaca 220 VAC, 3 A, untuk melindungi tegangan yang masuk dari Trafo ke input
Power Supply.
Fuse kaca 1A DC, untuk melindungi tegangan NC (0 vdc) dari safety link pintu dalam
dan pintu luar.
Fuse kaca 110 DC, 3A, Untuk melindungi tegangan 110 Vdc dari Rectifier ke Relay DR
(aktifavasi coil relay DR).
Gambar diatas Fuse kaca beserta masing masing fungsinya

Page : 4
6. Kontaktor BK+ dan BK-

Kontaktor pengaktif coilnya yaitu tegangan 220VAC , Kontaktor ini berfungsi
mngalirkan 110 Vdc ke brake mesin.
Gmbar diatas kontaktor BK+ dan BK-
7. Relay-Relay dengan berbagai fungsinya

Relay itu sendiri berjumlah 10 buah dengan pembangkit coilnya semuanya 24 Vdc,
kecuali Relay DR dengan pembangkit coilnya 110Vdc. Relay tersebut sudah disesuikan
dengan masing masing funsinya.
Gambar diatas adalah relay coil 24 Vdc dan 1 buah coil 110 Vdc.
8. PLC Fatek
8.1 PLC ( Programmable Logic Control) yang berfungsi sebagai Pengendali dari
keseluruhan system Lift.
Fatek FBs-60 MCR2-AC sebagai PLC utama dan Fatek FBs-8XYR sebagai PLC tambahan.
Page : 5
PLC Fatek ini power inputnya 220 Vac dan menghasilkan output 24 Vdc.
PLC FBs-60 terdiri dari;
Input X0-X35 (36 Input)
Output Y0-Y23 ( 24 Output)
Common C0—C20 dihubungkan ke NC ( 0 Vdc)
Terminal SS hubungkan ke tegangan 24 Vdc
Sedangkan PLC FBs8XYR terdiri dari;
Input X1-X4 (4 input)
Output Y1-Y3 (3 output)
Common C1,C3 ( 2 common dihubungkan ke NC ( 0 Vdc)
Terminal SS hubungkan ke tegangan 24 Vdc
Gambar PLC Fatek FBs-60 dan FBs8XYR
8.2 Pemrograman PLC Fatek.

Pada saat datang dari Pabrik, PLC masih kosong untuk programnya , ini bisa dilihat dari
led “RUN”, lednya menyala berkedip/ blinking, tetapi pelan. Untuk Itu harus diisi
program pada saat sampai ke kantor/Training center.
Apabila Program di PLC sudah terisi maka led “RUN” akan berkedip/blinking cepat.
Page : 6
Cara pengisian program akan diuraikan sebagai berikut;

1. Hubungkan PLC ke Laptop/PC menggunakan kabel data bawaan dari PLC itu
sendiri.
2. Buka Program WinProLadder. Tekan Folder PLC-On Line- Tekan Auto check
3. Setelah PLC Terkonek , klik Folder Open- Cari Program berformat PDW
4. Masukan Password, kemudian klik Save As To PLC

Page : 7
5. Setelah sukses dan tanpa error, Matikan Power dan lihat ulang Led “RUN”, Apabila
berkedipnya/blinkingnya cepat, maka Program berhasil terisi.
8.3 Terminal Blok PLC Fatek

Untuk Terminal Blok Program PLC Fatek ini akan diuraikan di bawah ini;
8.3.1 Input X
Page : 8
Page : 9
8.3.2 Output Y
Page : 10
9. Rectifier
Rectifier berfungsi untuk mengubah Tegangan AC110 menjadi Tegangan DC110.
Tegangan DC 110 digunakan untuk Input Brake mesin dan mengaktifkan coil Relay DR.
Page : 11
Gambar Rectifier/ Dioda bridge.
10. Power Supply 24 Vdc

Input Power Supply adalah 220 Vac dan menghasilkan Tegangan 24 Vdc, 3,2 A.
Tegangan 24 Vdc ini digunakan secara garis besar untuk mengaktifkan beberapa Coil
Relay yang ada di dalam Kontrol Panel dan sebagai Input SS untuk PLC fatek.
Gambar Power supply 24 Vdc
11. Stop Kontak

Stop Kontak merupakan sumber tegangan untuk peralatan Eksternal, Seperti untuk
Lampu penerangan pada saat Penanganan Troubleshooting.
Page : 12
Gambar Stop Kontak.
12. Terminal Block

Semua koneksi dari Perangkat Lift terhubung kesini, Khususnya jalur kabel yang
menuju PLC, dan Umumnya untuk semua koneksi ke seluruh perangkat yang ada di
dalam control panel.
Gambar Terminal Block
13. Box Inspeksi

Box Inspeksi berfungsi untuk memudahkan pada saat melakukan
maintenance/perawatan. Ada beberapa tombol dan selector switch.
Box Inspeksi terdiri dari:
1. Emergency Stop (PR), untuk memutus safety link lift
2. Selektor switch Ins (mode inspeksi atau manual) atau Auto (mode normal/auto)
Page : 13
3. Tombol Up,com dan Down. UNtuk menggerakan arah naik lift tekan tombol Up
dan Com, untuk arah turun tekan tombol Down dan Com.
4. Selektor switch kunci, mode trip untuk mentripkan governor swirch saat
pengetesan. Mode Reset untuk me reset/membalikan switch governor ke mode
normal/awal(Normaly close)
Gambar Box Inspeksi
14. Trafo 3 phase

Trafo disini sebagai Trafo Step Down, Tegangan 380 Vac dirubah menjadi tegangan
220 Vac dan 110 Vac
Gambar Trafo 3phase (Step down)

Page : 14
15. Door Inverter

Dapat diketahui bahwa system door inverter menggunakan control E-shine.
Gambar dibawah merupakan spesifikasi door inverternya;
Type modelnya YS-K01, output 0.4 KW.
Gambar spesifikasi Door motornya ada dibawah ini

Model door motornya PM synchronous motor, model YCT133-2.7
Arusnya 1,1 A, 50 Watt.
Page : 15
16. Inverter Yaskawa

Inverter berfungsi untuk menggerakan mesin lift.
Gambar Inverter Yaskawa 11 A
Untuk spesifikasi mesin yang terpasang di Training center ini ada di gambar dibawah
ini
Page : 16
Proses Autotuning dan Learn Run Lift

1. Autotuning Inverter
Proses Autotuning dibutuhkan untuk menyesuaikan arus inverter dengan mesin nya.
Sehingga Mesin bekerja secara normal karena Inverter memberikan arus sesuai
dengan porsinya.
Sebelum melakukan autotuning kabel Y13 (output PLC) harus dilepas, untuk
memudahkan apabila terjadi error pada saat melakukan proses autotuning.
Apabila ada error muncul, autotuning tidak akan berhasil apabila errornya masih
muncul. Apabila muncul error di inverter, hubungkan kabel Y13 ke PLC dan Tarik
emergency stop (safety link harus close/terhubung), setelah error hilang, lepas
Kembali kabel Y13 nya.
Gambar dibawah adalah diagram alir Proses Autotuning;
Page : 17
Page : 18
Dari Flowchart diatas hal yang paling penting adalah kontaktor MG kerja (Y0 di jumoer
ke NC) dan kontaktor Brake (BK+&BK-) bekerja (Y1 dijumper ke NC), juga pengisian
Page : 19
parameter di Inverter harus sesuai dengan nameplate mesinnya, sehingga pada proses
autotuning berjalan lancar dan tidak ada error.
Gambar dibawah ini adalah salah satu pengisian parameter inverter sesuai dengan
nameplatenya .
Pengisian Inverter Nameplate mesin
Setelah Proses Autotuning Hasil Parameternya sesuai dengan gambar dibawah

Page : 20
Dari gambar diatas parameter yang mengalami perubahan setelah autotuning dari
sebelumnya parameter aslinya ( default)/ automatis terisi, adalah parameter E5-09, E5-11, E5-
24, n8-36, n8-37, n8-82.
Setelah Autotuning sukses, sebelum liftnya dicoba digerakan arah naik dan turun isilah
parameter d1-04, d1-05, d1-06, d1-07.Setelah diisi lift akan bergerak sesuai arahnya.
D1-04 = kecepatan levelling
D1-05= kecepatan maintenance/inspection
D1-06= kecepatan high speed
D1-07= kecepatan saat ARD bekerja
Setelah itu isi parameter :

Page : 21
Setelah parameter diisi semua coba lagi lift arah naik dan turun.
Pastikan arah naik:
Encoder pulse bertambah, arah turun berkurang, dari menu PLC DR 4096 (monitor program
PLC, apabila arahnya masih terbalik, tukar kabel Y2 (FWD) ke Y3 (REV), Y3 (REV) ke Y2
(FWD). Apabila sudah betul , lift akan berjalan lancar arah naik dan turun.
2. Proses Learn Run/ Belajar Lift

Learn Run atau belajar adalah proses pembacaan posisi lantai oleh system lift sebelum lift
bisa bergerak dengan kecepatan normal (sesuai kontrak speed).
Sebelum Proses ini dimulai ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh system lift supaya lift
bisa bergerak dari kecepatan slow speed ke kecepatan high speed.
1. Safety circuit kontak lift harus berfungsi semua, terutama safety kontak Pintu car dan
pintu luar/ landing, apabila tidak dipenuhi sangat berbahaya bila lift bergerak dengan
kecepatan normal/high speed.
2. Hoistway Limit Switch
3. Door circuit
4. Levelling sensor x8, x9, x10 (jarak setiap sensor harus benar)
Apabila Panjang benderanya 150 mm, maka jarak Proximitinya harus 180 mm +/- 15
mm
5. X0,X1 (A+, B+). Output Encoder dari inverter harus masuk ke input PLC x0 dan x1.
6. DR 4096
Encoder Pulse nya yaitu 4096, tergantung juga dengan berapa pulse encoder yang
terpasang, bisa juga pulse nya 2048 ppm.
7. Arah pergerakan motor harus benar. Untuk Lift arah naik , goes Up (+) dan arah turun
goes Dn (-).
Page : 22
A) FWD/ REV (Y2, Y3)

B) Keyboard ( A1200)
C) 1C, 2C
8. D 288- Slow Dn Distance / Jarak perlambatan Limit switch SDX dan SUX harus sesuai
dengan speednya. Untuk Lift dengan Speed 1 m/s jarak LS SUX dan SDX nya adalah
1200 (standard), dan untuk speed 0.5 m/s jarak LS SUX dan SDX nya adalah 800 mm.
Jarak tersebut bisa dilihat dari Ladder PLC nya dengan mengetik;
R 280 – SDX Position dan R 290- SUX Position.
9. PG division rate (PG pulse monitor) from inverter (F1-06) yaitu parameter
perbandingan / ratio yang harus dirubah sehingga pembacaan di Laddernya
1 pulse= 1mm.
10. MEM ( M273 lift belajar). MEM= Memori, saat melakukan learn Run MEM harus di
jumper ke NC.
11. Inverter Adjustment. Adakalanya pembacaan Jarak dari saat start ke stop tidak stabil,
tetapi itu tidak masalah selama jaraknya tidak melebihi 15 mm.
Contohnya:
MEM (8000) - Ok
MEM (8100) – Ok
MEM (8005) – Ok
MEM (8007) – Ok
MEM (8152) – Not Ok
Langkah kerja Learn Run/ Belajar;
1. Rubah mode Normal ke mode Inspection, kemudian cek jarak Limit switch SDX dan
SUX apakah ukurannya sudah sesuai dengan kecepatan lift yang diminta.
Untuk Speed 0.5 m/s jarak nya 800 mm. Masuk ke program PLC Ladder.
Ketik D288= 800, DR 4096=5000, S 153=1 (On) atau 0 (off).
Note S 153 berfungsi sebagai reset sehingga DR 4096 selalu ke setelan = 5000
Posisikan sangkar level lantai bawah , gerakan lift ke atas sampai indikator SDX/
input x12 menyala, stop apabila x12 sudah menyala. Lihat di monitoring program
ladder PLC sehingga R 280 bernilai 5800.
Posisikan sangkar level lantai atas, gerakan lift ke bawah sampai indikator SUX/
input x13 menyala, stop apabila x13 sudah menyala. Lihat di monitoring program
ladder PLC sehingga R 290 bernilai 5800.
Page : 23
Note: Apabila Nilai R 280 dan R 290 sudah sesuai dengan nilai D288 .(5800-5000=
800), maka dapat dipastikan Pemasangan Limit switch sudah benar jaraknya.
Apabila pembacaanya bernilai selisih jauh maka rubah parameter PG ratio division
from inverter (Inverter Yaskawa), dan rubah DIP switch yang ada di PG card
encoder menjadi 2 atau 3 (untuk inverter QMA)
2. Kemudian posisikan Lift di lantai paling bawah dan jeblos 5 cm dari level lantai
sehingga indikator monitoring ladder di plc menyala merah, bisa terlihat indikator
LDA (bottom levelling sensor), LUA (top levelling sensor), SDX (bottom emergency
slow), DSL (bottom maintenance stop) menyala merah semua.
3. Jumper terminal MEM ke NC atau dari program PLC (S153 dibuat 1/ON), sehingga
indikator monitoring ladder di PLC menyala merah.
Perhatikan gambar dibawah, semua kontak LDA,LUA,SDX,DSL dan MEM
indikatornya menyala merah semua.
4. Tekan Tombol Inspection arah naik selama 5 detik, setelah lift bergerak naik lepas
tekanan dari tombol inspection, dan lift akan bergerak otomatis naik sampai lantai
paling atas. Itu menandakan lift sedang membaca data per lantai.
5. Setelah lift sukses mencapai lantai paling atas, lift akan berhenti sendiri, apabila
tidak ada error berarti proses learn run berhasil.
Gambar dibawah menunjukan bahwa lift sukses learn run, dan terihat dari data
DR300-DR304 yang otomatis terisi.
Page : 24
6. Setelah learn run sukses, matikan power lift, lepas jumper NC ke MEM , hidupkan
power lift dan coba lift panggil arah naik dan turun dengan cara menjumper 2C ke
NC untuk pengetesan panggilan lift ke ke lantai 2, menjumper NC ke 3C untuk
pengetesan panggilan lift ke lantai 3. Dan jumper NC ke 1C untuk pengetesan
panggilan lift ke lantai 1.
7. Untuk mengaktifkan panggilan luar jumper terminal 24 Vdc ke terminal HC,
kemudian cobalah panggilan luar dengan menekan tombol Hall call disetiap lantai.
Page : 25

Tahapan Adjusting 4

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tahapan Adjusting 4

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT EAST GYLET

TAHAPAN ADJUSTING ELEVATOR

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Terdapat beberapa bagian dari Kontrol Panel Elevator, yaitu:

2. Kontaktor MG 220 VAC

Gambar diatas adalah kontaktor MG

Gambar diatas Card encoder type HT03T2M

Gambar diatas Fuse kaca beserta masing masing fungsinya

6. Kontaktor BK+ dan BK-

Gmbar diatas kontaktor BK+ dan BK-

7. Relay-Relay dengan berbagai fungsinya

Gambar PLC Fatek FBs-60 dan FBs8XYR

8.2 Pemrograman PLC Fatek.

Cara pengisian program akan diuraikan sebagai berikut;

4. Masukan Password, kemudian klik Save As To PLC

8.3 Terminal Blok PLC Fatek

Gambar Rectifier/ Dioda bridge.

10. Power Supply 24 Vdc

Gambar Power supply 24 Vdc

11. Stop Kontak

Gambar Stop Kontak.

12. Terminal Block

Gambar Terminal Block

13. Box Inspeksi

Gambar Box Inspeksi

14. Trafo 3 phase

Gambar Trafo 3phase (Step down)

15. Door Inverter

Type modelnya YS-K01, output 0.4 KW.

Gambar spesifikasi Door motornya ada dibawah ini

16. Inverter Yaskawa

Gambar Inverter Yaskawa 11 A

Proses Autotuning dan Learn Run Lift

Pengisian Inverter Nameplate mesin

Setelah Proses Autotuning Hasil Parameternya sesuai dengan gambar dibawah

Setelah itu isi parameter :

2. Proses Learn Run/ Belajar Lift

A) FWD/ REV (Y2, Y3)

Langkah kerja Learn Run/ Belajar;

Anda mungkin juga menyukai