Paradigma pengajaran abad ke-21 adalah pendekatan yang mengakui perubahan signifikan dalam

cara kita hidup, bekerja, berkomunikasi, dan belajar di era digital dan global saat ini. Paradigma ini
menekankan pengembangan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan dan peluang
abad ke-21.

Pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter sesuai
dengan nilai-nilai pancasila.

Paradigma pembelajaran abad 21 adalah menekankan pada kemampuan peserta didik dalam
berpikir kritis, menghubungkan ilmu dengan dunia nyata, menguasai teknologi dan informasi, serta
berkomunikasi dan berkolaborasi.

Metode yang digunakan konvensional, demonstrasi, tanya jawab, diskusi, karya wisata

belajar menurut Paradigma Abad 21 antara lain: 1. Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas dengan
guru sebagai satu-satunya sumber belajar yang menjelaskan materi penjelasan kepada peserta didik.
2. Peserta didik belajar secara aktif (tidak disuapi materi). 3. Pembelajaran aktif: mencari, memilih,
menemukan, menganalisis, menyimpulkan, mengomunikasikan hasil belajar. 4. Sumber belajar
beranekaragam dan sesuai.