Anda di halaman 1dari 48

PASAL-PASAL PIDANA PEMILU

UU NOMOR 7 TAHUN 2017


Jumlah Pasal Pidana : 66 Pasal

NO PIDANA TENTANG PASAL/AYAT BUNYI PASAL KET


1 Keterangan Yang Tidak Pasal 488 Setiap orang yang dengan sengaja
Benar memberikan keterangan yang
tidak benar mengenai diri sendiri
atau diri orang lain tentang suatu
hal yang diperlukan untuk pen-
gisian daftar Pemilih sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 203, dipid-
ana dengan pidana kurungan pal-
ing lama 1 (satu) tahun dan denda
paling banyak Rp12.000.000,00
(dua belas juta rupiah).
2 Sengaja tidak Pasal 489 Setiap anggota PPS atau PPLN
mengumumkan yang dengan sengaja tidak
dan/atau mem- mengumumkan dan/atau mem-
perbaiki daftar pemi- perbaiki daftar pemilih sementara
lih sementara sete- setelah mendapat masukan dari
lah mendapat mas- masyarakat dan/atau Peserta
ukan dari Pemilu sebagaimana dimaksud
masyarakat dan/atau dalam Pasal 206, Pasal 207, dan
Peserta Pemilu Pasal 213, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 6 (enam) bu-
lan dan denda paling banyak
Rp6.000.000,00 (enam juta
rupiah).
3 Sengaja membuat Pasal 490 Setiap kepala desa atau sebutan
keputusan dan/atau lain yang dengan sengaja mem-
melakukan tindakan buat keputusan dan/atau melak-
yang menguntun- ukan tindakan yang menguntun-
gkan atau meru- gkan atau merugikan salah satu
gikan salah satu Peserta Pemilu dalam masa Kam-
Peserta Pemilu panye, dipidana dengan pidana
dalam masa Kam- penjara paling lama 1 (satu)
panye tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah).
4 Mengacaukan, Pasal 491 Setiap orang yang mengacaukan,
menghalangi, atau menghalangi, atau mengganggu
mengganggu jalannya jalannya Kampanye Pemilu dipid-
kampanye pemilu ana dengan pidana kurungan pal-
ing lama 1 (satu) tahun dan
denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah).
5 Melakukan kampanye Pasal 492 Setiap orang yang dengan sen-
Pemilu diluar jadwal gaja melakukan Kampanye Pemilu
yang telah ditetapkan di luar jadwal yang telah ditetap-
kan oleh KPU, KPU Provinsi, dan
KPU Kabupaten/Kota untuk setiap
Peserta Pemilu sebagaimana di-
maksud dalam Pasal 276 ayat (2),
dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) tahun dan
denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah).
6 Kampanye Pemilu Pasal 493 Setiap pelaksana dan/atau tim
yang melanggar lar- Kampanye Pemilu yang melanggar
angan sebagaimana larangan sebagaimana dimaksud
dimaksud dalam dalam Pasal 280 ayat (2) dipid-
Pasal 280 ayat (2) ana dengan pidana kurungan pal-
ing lama 1 (satu) tahun dan denda
paling banyak Rp12.000.000,00
(dua belas juta rupiah).
7 Setiap aparatur sipil Pasal 494 Setiap aparatur sipil negara, ang-
negara, anggota gota Tentara Nasional Indonesia
Tentara Nasional In- dan Kepolisian Negara Republik In-
donesia dan Kepol- donesia, kepala desa, perangkat
isian Negara Repub- desa, dan/atau anggota badan
lik Indonesia, kepala permusyawaratan desa yang
desa, perangkat melanggar larangan sebagaimana
desa, dan/atau ang- dimaksud dalam Pasal 280 ayat (3)
gota badan per- dipidana dengan pidana kurungan
musyawaratan desa paling lama 1 (satu) tahun dan
yang melanggar lar- denda paling banyak
angan sebagaimana Rp12.000.000,00 (dua belas juta
dimaksud dalam rupiah).
Pasal 280 ayat (3)
8 Terganggunya pelaksan- Pasal 495 Ayat (1) Pelaksana kampanye dan/atau
aan Kampanye Pemilu (1) sampai peserta kampanye yang dengan
di tingkat kelurahan/ dengan Ayat sengaja mengakibatkan tergang-
desa (2) gunya pelaksanaan Kampanye
Pemilu di tingkat kelurahan/desa
dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) tahun dan
denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah).
(2) Pelaksana kampanye dan/atau
peserta Kampanye yang karena
kelalaiannya mengakibatkan ter-
ganggunya pelaksanaan Kam-
panye Pemilu di tingkat kelura-
han/desa dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 6 (enam)
bulan dan denda paling banyak
Rp6.000.000,00 (enam juta
rupiah).
9 Peserta Pemilu yang Pasal 496 Peserta Pemilu yang dengan sen-
dengan sengaja mem- gaja memberikan keterangan
berikan keterangan tidak benar dalam laporan dana
tidak benar dalam Kampanye Pemilu sebagaimana di-
laporan dana kampanye maksud dalam Pasal 334 ayat
Pemilu (1), ayat (2), dan/atau ayat (3)
serta Pasal 335 ayat (1), ayat (2),
dan/atau ayat (3) dipidana dengan
pidana kurungan paling lama 1
(satu) tahun dan denda paling ban-
yak Rp12.000.000,00 (dua belas
juta rupiah).
10 Setiap orang yang Pasal 497 Setiap orang yang dengan sengaja
dengan sengaja mem- memberikan keterangan tidak
berikan keterangan benar dalam laporan dana Kam-
tidak benar dalam panye, dipidana dengan pidana
laporan dana kampanye penjara paling lama 2 (dua) tahun
dan denda paling banyak
Rp24.000.000,00 (dua puluh em-
pat juta rupiah).
11 Tidak memberikan Pasal 498 Seorang majikan/atasan yang tidak
kesempatan kepada memberikan kesempatan kepada
seorang pekerja/ seorang pekerja/karyawan untuk
karyawan untuk memberikan suaranya pada hari
memberikan suar- pemungutan suara, kecuali
anya pada hari dengan alasan bahwa pekerjaan
pemungutan suara. tersebut tidak bisa ditinggalkan,
dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) tahun dan
denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah).
12 Tidak memberikan surat Pasal 499 Setiap anggota KPPS/KPPSLN
suara pengganti yangdengan sengaja tidak
memberikan surat suara peng-
ganti hanya 1 (satu) kali kepada
Pemilih yang menerima surat
suara yang rusak dan tidak men-
catat surat suara yang rusak dalam
berita acara sebagaimana dimak-
sud dalam Pasal 355 ayat (2) dan
Pasal 363 ayat (2) dipidana
dengan pidana kurungan paling
lama 1 (satu) tahun dan denda
paling banyak Rp12.000.000,00
(dua belas juta rupiah).
13 Orang yang mem- Pasal 500 Setiap orang yang membantu
bantu Pemilih yang Pemilih yang dengan sengaja
dengan sengaja memberitahukan pilihan Pemilih
memberitahukan pi- kepada orang lain sebagaimana di-
lihan Pemilih kepada maksud dalam Pasal 364 ayat (2)
orang lain dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) tahun dan
denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah).
14 Tidak melakukan Pasal 501 Setiap anggota KPPS yang dengan
pemungutan suara sengaja tidak melaksanakan kepu-
ulang tusan KPU Kabupaten/Kota untuk
pemungutan suara ulang di TPS
dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) tahun dan
denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah).
Pasal 502 Ketua dan anggota KPPS yang
dengan sengaja tidak melaksana-
kan ketetapan KPU Kabupaten/
Kota untuk melaksanakan pemun-
gutan suara ulang di TPS, dipidana
dengan pidana penjara paling
lama 1 (satu) tahun dan denda
paling banyak Rp12.000.000,00
(dua belas juta rupiah).
15 Tidak membuat dan Pasal 503 Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang
menandatangani berita dengan sengaja tidak membuat
acara kegiatan dan menandatangani berita
acara kegiatan sebagaimana di-
maksud dalam Pasal 354 ayat (3)
dan Pasal 362 ayat (3) dan/atau
tidak menandatangani berita
acara pemungutan dan penghi-
tungan suara serta sertifikat hasil
penghitungan suara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 389 ayat
(3) dipidana dengan pidana kur-
ungan paling lama 1 (satu) tahun
dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah).
16 Lalai dan menyebabkan Pasal 504 Setiap orang yang karena
rusak atau hilangnya kelalaiannya menyebabkan rusak
berita acara pemun- atau hilangnya berita acara
gutan dan/atau serti- pemungutan dan penghitungan
fikat hasil penghitungan suara dan/atau sertifikat hasil
suara penghitungan suara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 389 ayat (4)
dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) tahun dan
denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah).
17 Lalai dan Pasal 505 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU
mengakibatkan hilang Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS
atau berubahnya berita yang karena kelalaiannya
acara rekapitulasi hasil mengakibatkan hilang atau beru-
penghitungan perole- bahnya berita acara rekapitulasi
han suara dan/atau ser- hasil penghitungan perolehan
tifikat rekapitulasi hasil suara dan/atau sertifikat rekapitu-
perolehan suara lasi hasil penghitungan perolehan
suara dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah).
18 Tidak memberikan sa- Pasal 506 Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang
linan 1 (satu) eksemplar dengan sengaja tidak memberikan
berita acara pemun- salinan 1 (satu) eksemplar berita
gutan dan penghitun- acara pemungutan dan penghi-
gan suara kepada saksi tungan suara, serta sertifikat
Peserta Pemilu, hasil penghitungan suara kepada
Pengawas TPS/Pan- saksi Peserta Pemilu, Pengawas
waslu LN, PPS/PPLN, TPS/Panwaslu LN, PPS/PPLN, dan
dan PPK melalui PPS PPK melalui PPS sebagaimana di-
maksud dalam Pasal 390 ayat (2)
dan ayat (3) dipidana dengan pid-
ana kurungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah).
19 Tidak mengawasi Pasal 507 Ayat (1) Setiap Panwaslu Kelurahan/
penyerahan kotak suara (1) sampai Desa yang tidak mengawasi
tersegel dengan (2) penyerahan kotak suara terse-
gel dari PPS kepada PPK dan
tidak melaporkan kepada Pan-
waslu Kecamatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 390 ayat
(6) dipidana dengan pidana kur-
ungan paling lama 1 (satu)
tahun dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas
juta rupiah).
(2) Setiap Panwaslu Keca-
matan yang tidak
mengawasi penyerahan
kotak suara tersegel dari
PPK kepada KPU Kabu-
paten/Kota dan tidak
melaporkan kepada
Bawaslu Kabupaten/Kota
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 390 ayat (7)
dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1
(satu) tahun dan denda pal-
ing banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas
juta rupiah).
20 Tidak mengumumkan Pasal 508 Setiap anggota PPS yang tidak
salinan sertifikat hasil mengumumkan salinan sertifikat
penghitungan suara dari hasil penghitungan suara dari se-
seluruh TPS di wilayah luruh TPS di wilayah kerjanya se-
kerjanya bagaimana dimaksud dalam Pasal
391, dipidana dengan pidana kur-
ungan paling lama 1 (satu) tahun
dan denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah).
21 Mengumumkan hasil Pasal 509 Setiap orang yang mengu-
survei atau jajak mumkan hasil survei atau jajak
pendapat tentang pendapat tentang Pemilu dalam
pemilu dalam masa ten- Masa Tenang sebagaimana di-
ang maksud dalam Pasal 449 ayat (2),
dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) tahun dan
denda paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah).
22 Dengan sengaja menye- Pasal 510 Setiap orang yang dengan sen-
babkan orang lain kehil- gaja menyebabkan orang lain ke-
angan hak pilihnya hilangan hak pilihnya dipidana
dengan pidana penjara paling
lama 2 (dua) tahun dan denda pal-
ing banyak Rp24.000.000,00 (dua
puluh empat juta rupiah).
23 Menghalangi seseorang Pasal 511 Setiap orang yang dengan keker-
untuk terdaftar sebagai asan, dengan ancaman keker-
pemilih asan, atau dengan menggunakan
kekuasaan yang ada padanya
pada saat pendaftaran Pemilih
menghalangi seseorang untuk ter-
daftar sebagai Pemilih dalam
Pemilu menurut Undang- Undang
ini dipidana dengan pidana pen-
jara paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak
Rp36.000.000,00 (tiga puluh
enam juta rupiah).
24 Tidak menindaklanjuti Pasal 512 Setiap anggota KPU, KPU Provinsi,
temuan Bawaslu, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS,
Bawaslu Provinsi, dan/atau PPLN yang tidak men-
Bawaslu Kabupaten/ indaklanjuti temuan Bawaslu,
Kota, Pan-waslu Keca- Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabu-
matan, Panwaslu Ke- paten/Kota, Panwaslu Kecamatan,
lurahan/Desa, dan/atau Panwaslu Kelurahan/Desa, dan/
Panwaslu LN dalam atau Panwaslu LN dalam melak-
melakukan pemuta- ukan pemutakhiran data Pemilih,
khiran data Pemilih, penyusunan dan pengumuman
penyusunan dan pengu- daftar pemilih sementara,
muman daftar pemilih perbaikan dan pengumuman daf-
sementara, perbaikan tar pemilih sementara hasil
dan pengu-muman perbaikan, penetapan dan pengu-
daftar pemilih sement- muman daftar pemilih tetap, daf-
ara hasil perbaikan, tar pemilih tambahan, daftar
penetapan dan pengu- pemilih khusus, dan/atau rekapitu-
muman daftar pemilih lasi daftar pemilih tetap yang mer-
tetap, daftar pemilih ugikan Warga Negara Indonesia
tambahan, daftar pemi- yang memiliki hak pilih seba-
lih khusus, dan/atau gaimana dimaksud dalam Pasal
reka-pitulasi daftar 220 ayat (2), dipidana dengan pid-
pemilih tetap yang mer- ana penjara paling lama 3 (tiga)
ugikan Warga Negara tahun dan denda paling banyak
Indone-sia yang memi- Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam
liki hak pilih juta rupiah).
25 Tidak memberikan sa- Pasal 513 Setiap anggota KPU Kabupaten/
linan daftar pemilih Kota yang sengaja tidak mem-
tetap kepada Partai berikan salinan daftar pemilih
Politik Peserta Pemilu tetap kepada Partai Politik Peserta
Pemilu sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 208 ayat (5) dipidana
dengan pidana penjara paling
lama 2 (dua) tahun dan denda pal-
ing banyak Rp24.000.000,00 (dua
puluh empat juta rupiah).
26 Sengaja menetapkan Pasal 514 Ketua KPU yang dengan sengaja
jumlah surat suara menetapkan jumlah surat suara
yang dicetak mele- yang dicetak melebihi jumlah
bihi jumlah yang yang ditentukan sebagaimana di-
ditentukan maksud dalam Pasal 344 ayat (2),
ayat (3), dan ayat (4), dipidana
dengan pidana penjara paling
lama 2 (dua) tahun dan denda pal-
ing banyak Rp240.000.000,00 (dua
ratus empat puluh juta rupiah).
27 Setiap orang yang Pasal 515 Setiap orang yang dengan sengaja
dengan sengaja pada pada saat pemungutan suara men-
saat pemungutan janjikan atau memberikan uang
suara menjanjikan atau materi lainnya kepada Pemi-
atau memberikan lih supaya tidak menggunakan hak
uang atau materi pilihnya atau memilih Peserta
lainnya kepada Pemilu tertentu atau menggun-
Pemilih supaya tidak akan hak pilihnya dengan cara ter-
menggunakan hak tentu sehingga surat suaranya
pilihnya atau memi- tidak sah, dipidana dengan pidana
lih Peserta Pemilu penjara paling lama 3 (tiga) tahun
tertentu atau meng- dan denda paling banyak
gunakan hak pilihnya Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam
dengan cara tertentu juta rupiah).
sehingga surat suar-
anya tidak sah
28 Setiap orang yang Pasal 516 Setiap orang yang dengan sengaja
dengan sengaja pada pada waktu pemungutan suara
waktu pemungutan memberikan suaranya lebih dari
suara memberikan satu kali di satu TPS/TPSLN atau
suaranya lebih dari lebih, dipidana dengan pidana
satu kali di satu penjara paling lama 18 (delapan
TPS/TPSLN atau le- belas) bulan dan denda paling
bih banyak Rp18.000.000,00 (delapan
belas juta rupiah).
29 Dengan sengaja meng- Pasal 517 Setiap orang yang dengan sengaja
gagalkan pemungutan menggagalkan pemungutan suara,
suara dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan
denda paling banyak
Rp60.000.000,00 (enam puluh juta
rupiah).
30 tidak menindaklan- Pasal 518 Setiap anggota KPU, KPU Prov-
juti temuan Bawaslu, insi, dan/atau KPU Kabupaten/
Bawaslu Provinsi, Kota yang tidak menindaklanjuti
dan/atau Bawaslu temuan Bawaslu, Bawaslu Prov-
Kabupaten/Kota insi, dan/atau Bawaslu Kabu-
dalam pelaksanaan paten/Kota dalam pelaksanaan
verifikasi partai verifikasi partai politik calon
politik calon Peserta Pemilu sebagaimana di-
Peserta Pemilu se- maksud dalam Pasal 180 ayat
bagaimana dimak- (3) dan/atau pelaksanaan veri-
sud dalam Pasal fikasi kelengkapan administrasi
180 ayat (3) dan/ bakal calon anggota DPR, DPD,
atau pelaksanaan DPRD provinsi, dan DPRD kabu-
verifikasi paten/kota sebagaimana dimak-
kelengkapan admin- sud dalam Pasal 251 ayat (3) dan
istrasi bakal calon Pasal 261 ayat (3) dan/atau pelak-
anggota DPR, DPD, sanaan verifikasi kelengkapan ad-
DPRD provinsi, dan ministrasi bakal calon Presiden
DPRD kabupaten/ dan Wakil Presiden dipidana
kota sebagaimana dengan pidana penjara paling
dimaksud dalam lama 3 (tiga) tahun dan denda
Pasal 251 ayat (3) paling banyak Rp36.000.000,00
dan Pasal 261 ayat (tiga puluh enam juta rupiah).
(3) dan/atau pelak-
sanaan verifikasi
kelengkapan admin-
istrasi bakal calon
Presiden dan Wakil
Presiden
31 melakukan per- Pasal 519 Setiap orang yang dengan sengaja
buatan curang untuk melakukan perbuatan curang un-
menyesatkan seseor- tuk menyesatkan seseorang,
ang, dengan me- dengan memaksa, dengan men-
maksa, dengan men- janjikan atau dengan mem-
janjikan atau berikan uang atau materi lainnya
dengan memberikan untuk memperoleh dukungan
uang atau materi bagi pencalonan anggota DPD
lainnya untuk mem- dalam Pemilu sebagaimana dimak-
peroleh dukungan sud dalam Pasal 183 dipidana
bagi pencalonan dengan pidana penjara paling
anggota DPD dalam lama 3 (tiga) tahun dan denda
Pemilu paling banyak Rp36.000.000,00
(tiga puluh enam juta rupiah).
32 Dengan sengaja Pasal 520 Setiap orang yang dengan sengaja
membuat surat atau membuat surat atau dokumen
dokumen palsu palsu dengan maksud untuk me-
dengan maksud un- makai atau menyuruh orang me-
tuk memakai atau makai, atau setiap orang yang
menyuruh orang dengan sengaja memakai surat
memakai, atau se- atau dokumen palsu untuk men-
tiap orang yang jadi bakal calon anggota DPR,
dengan sengaja me- DPD, DPRD provinsi, DPRD kabu-
makai surat atau paten/kota, untuk menjadi Pas-
dokumen palsu un- angan Calon Presiden dan Wakil
tuk menjadi bakal Presiden sebagaimana dimaksud
calon anggota DPR, dalam Pasal 254 dan Pasal 260
DPD, DPRD prov- dipidana dengan pidana penjara
insi, DPRD kabu- paling lama 6 (enam) tahun dan
paten/kota, untuk denda paling banyak
menjadi Pasangan Rp72.000.000,00 (tujuh puluh dua
Calon Presiden dan juta rupiah).
Wakil Presiden
33 Setiap pelaksana, Pasal 521 Setiap pelaksana, peserta, dan/
peserta, dan/atau atau tim Kampanye Pemilu yang
tim Kampanye dengan sengaja melanggar lar-
Pemilu yang dengan angan pelaksanaan Kampanye
sengaja melanggar Pemilu sebagaimana dimaksud
larangan pelaksan- dalam Pasal 280 ayat (1) huruf a,
aan Kampanye huruf b, huruf c, huruf d, huruf
Pemilu sebagaimana e, huruf f, huruf g, huruf h, huruf
dimaksud dalam i, atau huruf j dipidana dengan
Pasal 280 ayat (1) pidana penjara paling lama 2
huruf a, huruf b, (dua) tahun dan denda paling ban-
huruf c, huruf d, yak Rp24.000.000,00 (dua puluh
huruf e, huruf f, empat juta rupiah).
huruf g, huruf h,
huruf i, atau huruf j
34 Pihak-pihak yang dilar- Pasal 522 Setiap Ketua/Wakil Ketua/ketua
ang ikut serta sebagai muda/hakim agung/hakim konstit-
pelaksana dan tim kam- usi, hakim pada semua badan
panye pemilu peradilan, Ketua/Wakil Ketua
dan/atau anggota Badan Pe-
meriksa Keuangan, Gubernur,
Deputi Gubernur Senior, dan/atau
deputi gubernur Bank Indonesia
serta direksi, komisaris, dewan
pengawas, dan/atau karyawan
badan usaha milik negara/badan
usaha milik daerah yang melang-
gar larangan sebagaimana dimak-
sud dalam Pasal 280 ayat (3) dip-
idana dengan pidana penjara pal-
ing lama 2 (dua) tahun dan denda
paling banyak Rp24.000.000,00
(dua puluh empat juta rupiah).
35 Menjanjikan atau mem- Pasal 523 Ayat (1) Setiap pelaksana, peserta,
berikan uang atau ma- (1) sampai dan/atau tim Kampanye
teri lainnya sebagai im- dengan (3) Pemilu yang dengan sen-
balan gaja menjanjikan atau
memberikan uang atau
materi lainnya sebagai im-
balan kepada peserta Kam-
panye Pemilu secara lang-
sung ataupun tidak lang-
sung sebagaimana dimak-
sud dalam Pasal 280 ayat
(1) huruf j dipidana dengan
pidana penjara paling lama
2 (dua) tahun dan denda
paling banyak
Rp24.000.000,00 (dua pu-
luh empat juta rupiah).
(2) Setiap pelaksana, peserta,
dan/atau tim Kampanye
Pemilu yang dengan sen-
gaja pada Masa Tenang
menjanjikan atau mem-
berikan imbalan uang
atau materi lainnya ke-
pada Pemilih secara lang-
sung ataupun tidak lang-
sung sebagaimana dimak-
sud dalam Pasal 278 ayat
(2) dipidana dengan pidana
penjara paling lama 4 (em-
pat) tahun dan denda pal-
ing banyak
Rp48.000.000,00 (empat
puluh delapan juta rupiah).
(3) Setiap orang yang dengan
sengaja pada hari pemun-
gutan suara menjanjikan
atau memberikan uang
atau materi lainnya ke-
pada Pemilih untuk tidak
menggunakan hak pilihnya
atau memilih Peserta
Pemilu tertentu dipidana
dengan pidana penjara pal-
ing lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak
Rp36.000.000,00 (tiga pu-
luh enam juta rupiah).
36 Anggota KPU, KPU Prov- Pasal 524 Ayat (1) Anggota KPU, KPU Provinsi,
insi, KPU Kabupaten/ (1) sampai KPU Kabupaten/Kota, Sek-
Kota, Sekertaris dengan (2) retaris Jenderal KPU,
Jenderal KPU, pegawai pegawai Sekretariat
Sekretariat Jenderal Jenderal KPU, sekretaris
KPU, sekretaris KPU KPU Provinsi, pegawai sek-
Provinsi, pegawai sek- retariat KPU Provinsi, sek-
retariat KPU Provinsi, retaris KPU Kabupaten/
sekretaris KPU Kabu- Kota, dan/atau pegawai
paten/Kota, dan/atau sekretariat KPU Kabu-
pegawai sekretariat
paten/Kota yang terbukti
KPU Kabupaten/Kota
yang sengaja melak- dengan sengaja melakukan
ukan tindak pidana tindak pidana Pemilu dalam
dalam pelaksanaan pelaksanaan Kampanye
kampanye dan karena Pemilu dipidana dengan
kelalaiannya melak- pidana penjara paling lama
ukan tindak pidana 2 (dua) tahun dan denda
dalam pelaksanaan paling banyak
kampanye pemilu Rp24.000.000,00 (dua pu-
luh empat juta rupiah).
(2) Anggota KPU, KPU Provinsi,
KPU Kabupaten/Kota, Sek-
retaris Jenderal KPU,
pegawai Sekretariat
Jenderal KPU, sekretaris
KPU Provinsi, pegawai sek-
retariat KPU Provinsi, sek-
retaris KPU Kabupaten/
Kota, dan/atau pegawai
sekretariat KPU Kabu-
paten/Kota yang terbukti
karena kelalaiannya melak-
ukan tindak pidana Pemilu
dalam pelaksanaan Kam-
panye Pemilu dipidana
dengan pidana penjara
paling lama 1 (satu) tahun 6
(enam) bulan dan denda
paling banyak
Rp18.000.000,00 (delapan
belas juta rupiah).
37 Dana kampanye mele- Pasal 525 Ayat (1) Setiap orang, kelompok,
bihi batas ketentuan (1) sampai perusahan, dan/atau badan
dan tidak melaporkan dengan (2) usaha nonpemerintah yang
kelebihan sumbangan. memberikan dana Kam-
panye Pemilu melebihi
batas yang ditentukan se-
bagaimana dimaksud
dalam Pasal 327 ayat (1)
dan Pasal 331 ayat (1) dip-
idana dengan pidana pen-
jara paling lama 2 (dua)
tahun dan denda paling
banyak Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).
(2) Setiap Peserta Pemilu yang
menggunakan kelebihan
sumbangan, tidak
melaporkan kelebihan sum-
bangan kepada KPU, dan/
atau tidak menyerahkan
kelebihan sumbangan ke-
pada kas negara paling
lambat 14 (empat belas)
hari setelah masa Kam-
panye Pemilu berakhir dip-
idana dengan pidana pen-
jara paling lama 2 (dua)
tahun dan denda paling
banyak Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).
Pasal 526 Ayat (1) Setiap orang, kelompok,
(1) sampai perusahaan, dan/atau
dengan (2) badan usaha nonpemerin-
tah yang memberikan dana
Kampanye Pemilu melebihi
batas yang ditentukan se-
bagaimana dimaksud
dalam Pasal 333 ayat (1)
dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2
(dua) tahun dan denda
paling banyak
Rp500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah).
(2) Setiap Peserta Pemilu yang
menggunakan kelebihan
sumbangan, tidak
melaporkan kelebihan sum-
bangan kepada KPU, dan/
atau tidak menyerahkan
kelebihan sumbangan ke-
pada kas negara paling
lambat 14 (empat belas)
hari setelah masa Kam-
panye Pemilu berakhir se-
bagaimana dimaksud
dalam Pasal 333 ayat (2)
dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2 (dua)
tahun dan denda paling
banyak Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).
38 Peserta Pemilu Pasal 527 Peserta Pemilu yang ter-
yang terbukti men- bukti menerima sumbangan
erima sumbangan dana Kampanye Pemilu seba-
dana Kampanye gaimana dimaksud dalam Pasal
Pemilu sebagaimana 339 ayat (1) dipidana dengan pid-
dimaksud dalam ana penjara paling lama 3 (tiga)
Pasal 339 ayat (1) tahun dan denda paling banyak
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam
juta rupiah).
39 Menerima sumbangan Pasal 528 Ayat (1) Peserta Pemilu yang mener-
sebagaimana dimaksud (1) sampai ima sumbangan seba-
dalam pasal 339 ayat (2) dengan (2) gaimana dimaksud dalam
dan tidak melaoirkan Pasal 339 ayat (2) dan tidak
kepada KPU dan/atau melaporkan kepada KPU
tidak menyetorkan ke dan/atau tidak menyetorkan
kas negara ke kas negara, dipidana
dengan pidana penjara pal-
ing lama 4 (empat) tahun
dan denda sebanyak 3
(tiga) kali dari jumlah sum-
bangan yang diterima.
(2) Pelaksana dan tim kam-
panye yang menggunakan
dana dari sumbangan yang
dilarang dan/atau tidak
melaporkan dan/atau tidak
menyetorkan ke kas negara
sesuai batas waktu yang
ditentukan sebagaimana di-
maksud dalam Pasal 339
ayat (2), dipidana dengan
pidana penjara paling lama
2 (dua) tahun dan denda
sebanyak 3 (tiga) kali dari
jumlah sumbangan yang di-
terima.
40 Perusahaan pencetak Pasal 529 Setiap perusahaan pencetak surat
surat suara yang dengan suara yang dengan sengaja men-
sengaja mencetak surat cetak surat suara melebihi jumlah
suara melebihi jumlah yang ditetapkan oleh KPU untuk
yang ditetapkan kepentingan tertentu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 345 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 2 (dua) tahun dan
denda paling banyak
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah).
41 Perusahaan pencetak Pasal 530 Setiap perusahaan pencetak surat
surat suara yang tidak suara yang tidak menjaga kera-
menjaga kerahasiaan, hasiaan, keamanan, dan keutuhan
keamanan dan keu- surat suara sebagaimana dimak-
tuhan surat suara sud dalam Pasal 345 ayat (2) dipid-
ana dengan pidana penjara paling
lama 2 (dua) tahun dan denda pal-
ing banyak Rp5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah).
42 Setiap orang yang Pasal 531 Setiap orang yang dengan sen-
dengan sengaja gaja menggunakan kekerasan,
menggunakan dan/atau menghalangi seseorang
kekerasan, dan/atau yang akan melakukan haknya un-
menghalangi seseor- tuk memilih, melakukan kegiatan
ang yang akan yang menimbulkan gangguan
melakukan haknya ketertiban dan ketenteraman
untuk memilih, pelaksanaan pemungutan suara,
melakukan kegiatan atau menggagalkan pemungutan
yang menimbulkan suara dipidana dengan pidana
gangguan ketertiban penjara paling lama 2 (dua) tahun
dan ketenteraman dan denda paling banyak
pelaksanaan pemun- Rp24.000.000,00 (dua puluh em-
gutan suara, atau pat juta rupiah).
menggagalkan
pemungutan suara
43 Setiap orang yang Pasal 532 Setiap orang yang dengan sengaja
dengan sengaja melakukan perbuatan yang
melakukan per- menyebabkan suara seorang Pemi-
buatan yang menye- lih menjadi tidak bernilai atau
babkan suara seor- menyebabkan Peserta Pemilu ter-
ang Pemilih menjadi tentu mendapat tambahan suara
tidak bernilai atau atau perolehan suara Peserta
menyebabkan Pemilu menjadi berkurang dipid-
Peserta Pemilu ter- ana dengan pidana penjara paling
tentu mendapat lama 4 (empat) tahun dan denda
tambahan suara paling banyak Rp48.000.000,00
atau perolehan (empat puluh delapan juta
suara Peserta Pemilu rupiah).
menjadi berkurang
44 Setiap orang yang Pasal 533 Setiap orang yang dengan sengaja
dengan sengaja pada pada saat pemungutan suara
saat pemungutan suara mengaku dirinya sebagai orang
mengaku dirinya seba- lain dan/atau memberikan suar-
gai orang lain dan/ anya lebih dari 1 (satu) kali di 1
atau memberikan (satu) TPS atau lebih dipidana
suaranya lebih dari 1 dengan pidana penjara paling
(satu) kali di 1 (satu) lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bu-
TPS atau lebih lan dan denda paling banyak
Rp18.000.000,00 (delapan belas
juta rupiah).
45 Merusak atau menghil- Pasal 534 Setiap orang yang dengan sengaja
angkan hasil pemun- merusak atau menghilangkan hasil
gutan suara yang sudah pemungutan suara yang sudah dis-
disegel egel dipidana dengan pidana pen-
jara paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam
juta rupiah).
46 Mengubah, merusak, Pasal 535 Setiap orang yang dengan sengaja
dan/atau menghil- mengubah, merusak, dan/atau
angkan berita acara menghilangkan berita acara
pemungutan dan pemungutan dan penghitungan
penghitungan suara suara dan/atau sertifikat hasil
dan/atau sertifikat hasil penghitungan suara sebagaimana
penghitungan suara dimaksud dalam Pasal 398 ayat (4)
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak
Rp36.000.000,00 (tiga puluh
enam juta rupiah).
47 Merusak, mengganggu, Pasal 536 Setiap orang yang dengan sengaja
atau mendistorsi sistem merusak, mengganggu, atau
informasi penghitungan mendistorsi sistem informasi
suara hasil pemilu penghitungan suara hasil Pemilu
dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun dan
denda paling banyak
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam
juta rupiah).
48 Setiap anggota Pasal 537 Setiap anggota KPPS/KPPSLN yang
KPPS/KPPSLN yang tidak menjaga, mengamankan
tidak menjaga, keutuhan kotak suara, dan
mengamankan keu- menyerahkan kotak suara tersegel
tuhan kotak suara, yang berisi surat suara, berita
dan menyerahkan acara pemungutan suara, dan ser-
kotak suara tersegel tifikat hasil penghitungan suara ke-
yang berisi surat pada PPS atau kepada PPLN bagi
suara, berita acara KPPSLN pada hari yang sama seba-
pemungutan suara, gaimana dimaksud dalam Pasal
dan sertifikat hasil 390 ayat (4) dan ayat (5) dipidana
penghitungan suara dengan pidana penjara paling
kepada PPS atau ke- lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bu-
pada PPLN bagi lan dan denda paling banyak
KPPSLN pada hari Rp18.000.000,00 (delapan belas
yang sama seba- juta rupiah).
gaimana dimaksud
dalam Pasal 390 ayat
(4) dan ayat (5)
49 PPS yang tidak Pasal 538 PPS yang tidak menyerahkan kotak
menyerahkan kotak suara tersegel, berita acara
suara tersegel, berita rekapitulasi hasil penghitungan
acara rekapitulasi perolehan suara, dan sertifikat
hasil penghitungan rekapitulasi hasil penghitungan
perolehan suara, perolehan suara Peserta Pemilu
dan sertifikat di tingkat PPS sebagaimana di-
rekapitulasi hasil maksud dalam Pasal 393 kepada
penghitungan per- PPK dipidana dengan pidana pen-
olehan suara jara paling lama 2 (dua) tahun dan
Peserta Pemilu di denda paling banyak
tingkat PPS seba- Rp24.000.000,00 (dua puluh em-
gaimana dimaksud pat juta rupiah).
dalam Pasal 393
kepada PPK
50 PPK yang tidak Pasal 539 PPK yang tidak menyerahkan kotak
menyerahkan kotak suara tersegel, berita acara
suara tersegel, berita rekapitulasi hasil penghitungan
acara rekapitulasi perolehan suara, dan sertifikat
hasil penghitungan rekapitulasi hasil penghitungan
perolehan suara, perolehan suara Peserta Pemilu
dan sertifikat di tingkat PPK sebagaimana dimak-
rekapitulasi hasil sud dalam Pasal 396 kepada KPU
penghitungan per- Kabupaten/Kota dipidana dengan
olehan suara pidana penjara paling lama 2
Peserta Pemilu di (dua) tahun dan denda paling ban-
tingkat PPK seba- yak Rp24.000.000,00 (dua puluh
gaimana dimaksud empat juta rupiah).
dalam Pasal 396 ke-
pada KPU Kabu-
paten/Kota
51 Pelaksana kegiatan Pasal 540 Ayat (1) Pelaksana kegiatan
penghitungan cepat (1) sampai penghitungan cepat yang
dengan (2) melakukan penghitungan
cepat yang tidak mem-
beritahukan bahwa prakir-
aan hasil penghitungan ce-
pat bukan merupakan hasil
resmi Pemilu sebagaimana
dimaksud dalam Pasal
449 ayat (4) dipidana
dengan pidana penjara pal-
ing lama 1 (satu) tahun 6
(enam) bulan dan denda pal-
ing banyak Rp18.000.000,00
(delapan belas juta rupiah).
(2) Pelaksana kegiatan penghi-
tungan cepat yang mengu-
mumkan prakiraan hasil
penghitungan cepat se-
belum 2 (dua) jam setelah
selesainya pemungutan
suara di wilayah Indonesia
bagian barat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 449
ayat (5) dipidana dengan
pidana penjara paling lama
1 (satu) tahun 6 (enam) bu-
lan dan denda paling ban-
yak Rp18.000.000,00
(delapan belas juta rupiah).
52 Setiap anggota Pasal 541 Setiap anggota KPU, KPU Prov-
KPU, KPU Provinsi, insi, dan/atau KPU Kabupaten/
dan/atau KPU Kabu- Kota yang tidak melaksanakan pu-
paten/Kota yang tusan pengadilan terhadap kasus
tidak melaksanakan tindak pidana Pemilu sebagaimana
putusan pengadilan dimaksud dalam Pasal 484 ayat (2)
terhadap kasus yang telah memperoleh kekuatan
tindak pidana Pemilu hukum tetap, dipidana dengan
sebagaimana dimak- pidana penjara paling lama 2
sud dalam Pasal 484 (dua) tahun dan denda paling
ayat (2) yang telah banyak Rp24.000.000,00 (dua pu-
memperoleh luh empat juta rupiah).
kekuatan hukum
tetap
53 KPU tidak menetapkan Pasal 542 Dalam hal KPU tidak menetapkan
perolehan hasil pemilu perolehan hasil Pemilu secara nas-
secara nasional ional sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 411 ayat (3), ang-
gota KPU dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan denda paling banyak
Rp60.000.000,00 (enam puluh
juta rupiah).
54 Setiap anggota Bawaslu Pasal 543 Setiap anggota Bawaslu, Bawaslu
sampai dengan Provinsi, Bawaslu Kabupaten/
Pengawas TPS yang sen- Kota, Panwaslu Kecamatan, dan/
gaja tidak menindaklan- atau Panwaslu Kelurahan/Desa/
juti temuan dan/atau Panwaslu LN/Pengawas TPS yang
laporan pelanggaran dengan sengaja tidak menindak-
pemilu yang dilakukan lanjuti temuan dan/atau laporan
oleh anggota KPU sam- pelanggaran Pemilu yang dilak-
pai dengan KPPS dalam ukan oleh anggota KPU, KPU
setiap tahapan Provinsi, KPU Kabupaten/Kota,
penyelenggaraan PPK, PPS/PPLN, dan/atau KPPS/
pemilu KPPSLN dalam setiap tahapan
Penyelenggaraan Pemilu dipidana
dengan pidana penjara paling
lama 2 (dua) tahun dan denda pal-
ing banyak Rp24.000.000,00 (dua
puluh empat juta rupiah).
55 Setiap orang yang Pasal 544 Setiap orang yang dengan sengaja
dengan sengaja melakukan perbuatan melawan
melakukan per- hukum memalsukan data dan daf-
buatan melawan tar pemilih, dipidana dengan pid-
hukum memalsukan ana penjara paling lama 6 (enam)
data dan daftar tahun dan denda paling banyak
pemilih Rp72.000.000,00 (tujuh puluh dua
juta rupiah).
56 Setiap anggota KPU, Pasal 545 Setiap anggota KPU, KPU Provinsi,
KPU Provinsi, KPU KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS,
Kabupaten/Kota, dan/atau PPLN yang dengan
PPK, PPS, dan/atau sengaja menambah atau mengur-
PPLN yang dengan angi daftar pemilih dalam Pemilu
sengaja menambah setelah ditetapkannya Daftar
atau mengurangi Pemilih Tetap, dipidana dengan
daftar pemilih dalam pidana penjara paling lama 3 (tiga)
Pemilu setelah tahun dan denda paling banyak
ditetapkannya Daftar Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam
Pemilih Tetap juta rupiah).
57 Setiap anggota KPU, Pasal 546 Setiap anggota KPU, KPU Provinsi,
KPU Provinsi, KPU KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS,
Kabupaten/Kota, dan/atau PPLN yang dengan sen-
PPK, PPS, dan/atau gaja membuat keputusan dan/
PPLN yang dengan atau melakukan tindakan yang
sengaja membuat menguntungkan atau merugikan
keputusan dan/atau salah satu Peserta Pemilu dalam
melakukan tindakan masa Kampanye, dipidana dengan
yang menguntun- pidana penjara paling lama 3 (tiga)
gkan atau merugikan tahun dan denda paling banyak
salah satu Peserta Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam
Pemilu dalam masa juta rupiah).
Kampanye
58 Setiap pejabat neg- Pasal 547 Setiap pejabat negara yang
ara yang dengan dengan sengaja membuat kepu-
sengaja membuat tusan dan/atau melakukan
keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan
melakukan tindakan atau merugikan salah satu Peserta
yang menguntun- Pemilu dalam masa Kampanye,
gkan atau merugikan dipidana dengan pidana penjara
salah satu Peserta paling lama 3 (tiga) tahun dan
Pemilu dalam masa denda paling banyak
Kampanye Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam
juta rupiah).
59 Setiap orang yang Pasal 548 Setiap orang yang menggunakan
menggunakan ang- anggaran pemerintah, pemerin-
garan pemerintah, tah daerah, badan usaha milik
pemerintah daerah, negara, badan usaha milik daerah
badan usaha milik (BUMD), Pemerintah Desa atau se-
negara, badan usaha butan lain dan badan usaha milik
milik daerah desa untuk disumbangkan atau
(BUMD), Pemerintah diberikan kepada pelaksana kam-
Desa atau sebutan panye sebagaimana dimaksud
lain dan badan dalam Pasal 339 ayat (4), dipid-
usaha milik desa un- ana dengan pidana penjara paling
tuk disumbangkan lama 3 (tiga) tahun dan pidana
atau diberikan ke- denda paling banyak
pada pelaksana kam- Rp1.000.000.000,00 (satu miliar
panye sebagaimana rupiah).
dimaksud dalam
Pasal 339 ayat (4)
60 Dalam hal KPU ka- Pasal 549 Dalam hal KPU kabupaten/kota
bupaten/kota tidak tidak menetapkan pemungutan
menetapkan suara ulang di TPS sebagaimana
pemungutan suara dimaksud dalam Pasal 373 ayat
ulang di TPS seba- (3) sementara persyaratan dalam
gaimana dimaksud Undang-Undang ini telah terpen-
dalam Pasal 373 uhi, anggota KPU kabupaten/kota
ayat (3) sementara dipidana dengan pidana penjara
persyaratan dalam paling lama 2 (dua) tahun dan
Undang-Undang ini denda paling banyak
telah terpenuhi Rp24.000.000,00 (dua puluh em-
pat juta rupiah).
61 Setiap pelaksana Pasal 550 Setiap pelaksana atau peserta
atau peserta kam- kampanye yang terbukti dengan
panye yang terbukti sengaja atau lalai yang
dengan sengaja atau mengakibatkan terganggunya ta-
lalai yang hapan Penyelenggaraan Pemilu,
mengakibatkan ter- dipidana dengan pidana penjara
ganggunya tahapan paling lama 2 (dua) tahun dan pal-
Penyelenggaraan ing banyak Rp24.000.000,00 (dua
Pemilu puluh empat juta rupiah).
62 Anggota KPU, KPU Pasal 551 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU
Provinsi, KPU Kabu- Kabupaten/Kota, PPK, dan/atau
paten/Kota, PPK, PPS yang karena kesengajaannya
dan/atau PPS yang mengakibatkan hilang atau beru-
karena kesenga- bahnya berita acara rekapitulasi
jaannya hasil penghitungan perolehan
mengakibatkan hil- suara dan/atau sertifikat rekapit-
ang atau beru- ulasi hasil penghitungan perole-
bahnya berita acara han suara, dipidana dengan pid-
rekapitulasi hasil ana penjara paling lama 2 (dua)
penghitungan per- tahun dan denda paling banyak
olehan suara dan/ Rp24.000.000,00 (dua puluh em-
atau sertifikat pat juta rupiah).
rekapitulasi hasil
penghitungan per-
olehan suara
63 Calon Presiden atau Pasal 552 Ayat (1) Setiap calon Presiden atau
Wakil Presiden men- (1) sampai Wakil Presiden yang
gundurkan diri dan dengan (2) dengan sengaja mengun-
Pimpinan partai politik durkan diri setelah pen-
atau gabungan pimp- etapan calon Presiden dan
inan partai politik yang Wakil Presiden sampai
sengaja menarik dengan pelaksanaan
calonnya dan/atau pas- pemungutan suara putaran
angan calon yang telah pertama, dipidana dengan
ditetapkan KPU pidana penjara paling lama
5 (lima) tahun dan denda
paling banyak
Rp50.000.000.000,00 (lima
puluh miliar rupiah).
(2) Pimpinan Partai Politik
atau gabungan pimpinan
Partai Politik yang dengan
sengaja menarik calonnya
dan/atau Pasangan Calon
yang telah ditetapkan oleh
KPU sampai dengan pelak-
sanaan pemungutan suara
putaran pertama, dipidana
dengan pidana penjara pal-
ing lama 5 (lima) tahun dan
denda paling banyak
Rp50.000.000.000,00 (lima
puluh miliar rupiah).
Pasal 553 Ayat (1) Setiap calon Presiden atau
(1) sampai Wakil Presiden yang
dengan (2) dengan sengaja mengun-
durkan diri setelah
pemungutan suara
putaran pertama sampai
dengan pelaksanaan
pemungutan suara putaran
kedua, dipidana dengan
pidana penjara paling lama
6 (enam) tahun dan denda
paling banyak
Rp100.000.000.000,00 (ser-
atus miliar rupiah).
(2) Pimpinan Partai Politik
atau gabungan pimpinan
Partai Politik yang dengan
sengaja menarik calonnya
dan/atau Pasangan Calon
yang telah ditetapkan oleh
KPU sampai dengan pelak-
sanaan pemungutan suara
putaran kedua, dipidana
dengan pidana penjara pal-
ing lama 6 (enam) tahun
dan denda paling banyak
Rp100.000.000.000,00 (ser-
atus miliar rupiah).
64 Penambahan hukuman Pasal 554 Dalam hal Penyelenggara Pemilu
apabila penyelanggara melakukan tindak pidana Pemilu
pemilu melakukan sebagaimana dimaksud dalam
tindak pidana pemilu Pasal 488, Pasal 491, Pasal 492,
sebagaimana dimak- Pasal 500, Pasal 504, Pasal 509,
sud dalam Pasal 488, Pasal 510, Pasal 511, Pasal 518,
Pasal 491, Pasal 492, Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525
Pasal 500, Pasal ayat (1), Pasal 526 ayat (1), Pasal
504, Pasal 509, 531, Pasal 532, Pasal 533, Pasal
Pasal 510, Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal 536, pid-
511, Pasal 518, Pasal ana bagi yang bersangkutan dit-
520, Pasal 523, ambah 1/3 (satu pertiga) dari
Pasal 525 ayat (1), ketentuan pidana yang ditetapkan
Pasal 526 ayat (1), dalam Undang-Undang ini.
Pasal 531, Pasal 532,
Pasal 533, Pasal 534,
Pasal 535, dan Pasal
536
PASAL-PASAL PIDANA PILKADA
UU NOMOR 10 TAHUN 2016
Jumlah Pasal Pidana : 26 Pasal

NO PIDANA TENTANG PASAL/AYAT BUNYI PASAL KET


1 Setiap orang yang Pasal 177A (1) Setiap orang yang dengan
dengan sengaja Ayat (1) dan sengaja melakukan per-
melakukan per- (2) buatan melawan hukum
buatan melawan memalsukan data dan daf-
hukum memalsukan tar pemilih sebagaimana
data dan daftar dimaksud dalam Pasal 58,
pemilih dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 12
(dua belas) bulan dan pal-
ing lama 72 (tujuh puluh
dua) bulan dan denda pal-
ing sedikit Rp12.000.000,00
(dua belas juta rupiah) dan
paling banyak
Rp72.000.000,00 (tujuh
puluh dua juta rupiah).
(2) Dalam hal tindak pidana
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan
oleh penyelenggara Pemili-
han dan/atau saksi pasangan
calon dipidana dengan pid-
ana yang sama seba-
gaimana dimaksud pada
ayat (1) ditambah 1/3 (sep-
ertiga) dari ancaman pidana
maksimumnya.
2 Anggota PPS, anggota Pasal 177B Anggota PPS, anggota PPK, ang-
PPK, anggota KPU Kabu- gota KPU Kabupaten/Kota, dan
paten/Kota, dan ang- anggota KPU Provinsi yang dengan
gota KPU Provinsi yang sengaja melakukan perbuatan
dengan sengaja melak- melawan hukum tidak melakukan
ukan perbuatan verifikasi dan rekapitulasi ter-
melawan hukum tidak hadap data dan daftar pemilih
melakukan verifikasi sebagaimana dimaksud dalam
dan rekapitulasi ter- Pasal 58, dipidana dengan pidana
hadap data dan daftar penjara paling singkat 24 (dua pu-
pemilih luh empat) bulan dan paling lama
72 (tujuh puluh dua) bulan dan
denda paling sedikit
Rp24.000.000,00 (dua puluh em-
pat juta rupiah) dan paling banyak
Rp72.000.000,00 (tujuh puluh dua
juta rupiah).

3 Setiap orang yang Pasal 178A Setiap orang yang pada waktu
pada waktu pemun- pemungutan suara dengan sen-
gutan suara dengan gaja melakukan perbuatan
sengaja melakukan melawan hukum mengaku dirinya
perbuatan melawan sebagai orang lain untuk meng-
hukum mengaku dir- gunakan hak pilih, dipidana
inya sebagai orang dengan pidana penjara paling
lain untuk menggun- singkat 24 (dua puluh empat) bu-
akan hak pilih lan dan paling lama 72 (tujuh pu-
luh dua) bulan dan denda paling
sedikit Rp24.000.000,00 (dua pu-
luh empat juta rupiah) dan paling
banyak Rp72.000.000,00 (tujuh
puluh dua juta rupiah).
4 Memberikan suara lebih Pasal 178B Setiap orang yang pada waktu
dari satu kali pemungutan suara dengan sen-
gaja melakukan perbuatan
melawan hukum memberikan
suaranya lebih dari satu kali di
satu atau lebih TPS, dipidana
dengan pidana penjara paling
singkat 36 (tiga puluh enam) bulan
dan paling lama 108 (seratus
delapan) bulan dan denda paling
sedikit Rp36.000.000,00 (tiga pu-
luh enam juta rupiah) dan pal-
ing banyak Rp108.000.000,00
(seratus delapan juta rupiah).

5 Memberikan suara lebih Pasal 178C (1) Setiap orang yang tidak
dari 1 (satu) kali atau le- Ayat (1) sam- berhak memilih yang
bih pada 1 (satu) TPS pai dengan (3) dengan sengaja pada saat
atau lebih namun tidak pemungutan suara mem-
memiliki hak untuk berikan suaranya 1 (satu)
memilih kali atau lebih pada 1 (satu)
TPS atau lebih dipidana
dengan pidana penjara
paling singkat 36 (tiga pu-
luh enam) bulan dan paling
lama 72 (tujuh puluh dua)
bulan dan denda paling
sedikit Rp36.000.000,00
(tiga puluh enam juta
rupiah) dan paling banyak
Rp72.000.000,00 (tujuh pu-
luh dua juta rupiah).
(2) Setiap orang yang dengan
sengaja menyuruh orang
yang tidak berhak memilih
memberikan suaranya 1
(satu) kali atau lebih pada 1
(satu) TPS atau lebih dipid-
ana dengan pidana penjara
paling singkat 36 (tiga pu-
luh enam) bulan dan pal-
ing lama 144 (seratus em-
pat puluh empat) bulan
dan denda paling sedikit
Rp36.000.000,00 (tiga pu-
luh enam juta rupiah) dan
paling banyak
Rp144.000.000,00 (seratus
empat puluh empat juta
rupiah).
(3) Dalam hal tindak pidana
sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dilakukan
oleh penyelenggara Pemili-
han dipidana dengan pidana
yang sama sebagaimana di-
maksud pada ayat (1)
ditambah 1/3 (sepertiga)
dari ancaman pidana mak-
simumnya.
6 Setiap orang yang Pasal 178D Setiap orang yang dengan sengaja
dengan sengaja melakukan perbuatan melawan
melakukan per- hukum menggagalkan pemun-
buatan melawan gutan suara dipidana dengan pid-
hukum meng- ana penjara paling singkat 36 (tiga
gagalkan pemun- puluh enam) bulan dan paling
gutan suara lama 108 (seratus delapan) bulan
dan denda paling sedikit
Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah) dan paling banyak
Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah).

7 Memberi keterangan Pasal 178E (1) Setiap orang yang dengan


tidak benar, mengubah, Ayat (1) dan sengaja memberi keteran-
merusak, menghil- (2) gan tidak benar, mengu-
angkan hasil pemun- bah, merusak, menghil-
gutan dan/atau hasil angkan hasil pemungutan
penghitungan suara dan/atau hasil penghitun-
gan suara, dipidana
dengan pidana penjara
paling singkat 48 (empat
puluh delapan) bulan dan
paling lama 144 (seratus
empat puluh empat) bulan
dan denda paling sedikit
Rp48.000.000,00 (empat
puluh delapan juta rupiah)
dan paling banyak
Rp144.000.000,00 (seratus
empat puluh empat juta
rupiah).
(2) Dalam hal tindak pidana
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan
oleh penyelenggara Pemili-
han dan/atau saksi pasangan
calon dipidana dengan pid-
ana yang sama seba-
gaimana dimaksud pada
ayat (1) ditambah 1/3 (sep-
ertiga) dari ancaman pidana
maksimumnya.
8 Setiap orang yang Pasal 178F Setiap orang yang dengan sengaja
dengan sengaja melak- melakukan perbuatan melawan
ukan perbuatan hukum menggagalkan pleno
melawan hukum meng- penghitungan suara tahap akhir
gagalkan pleno penghi- yang dilakukan di KPU Provinsi
tungan suara tahap atau KPU Kabupaten/Kota pemun-
akhir yang dilakukan di gutan suara dipidana dengan pid-
KPU Provinsi atau KPU ana penjara paling singkat 36 (tiga
Kabupaten/Kota puluh enam) bulan dan paling
pemungutan suara lama 144 (seratus empat puluh
empat) bulan dan denda paling
sedikit Rp100.000.000,00 (seratus
juta rupiah) dan paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah).
9 Setiap orang yang Pasal 178G Setiap orang yang dengan sengaja
dengan sengaja pada pada waktu pemungutan suara
waktu pemungutan mendampingi seorang pemilih
suara mendampingi se- yang bukan pemilih tunanetra,
orang pemilih yang tunadaksa, atau yang mempunyai
bukan pemilih halangan fisik lain, dipidana
tunanetra, tunadaksa, dengan pidana penjara paling
atau yang mempunyai singkat 12 (dua belas) bulan dan
halangan fisik lain paling lama 24 (dua puluh empat)
bulan dan denda paling sedikit
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah) dan paling banyak
Rp24.000.000,00 (dua puluh em-
pat juta rupiah).
10 Setiap orang yang Pasal 178H Setiap orang yang membantu
membantu pemilih pemilih untuk menggunakan hak
untuk menggunakan pilih dengan sengaja memberi-
hak pilih dengan tahukan pilihan pemilih kepada
sengaja memberi- orang lain, dipidana dengan pid-
tahukan pilihan ana penjara paling singkat 12 (dua
pemilih kepada or- belas) bulan dan paling lama 36
ang lain (tiga puluh enam) bulan dan
denda paling sedikit
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah) dan paling banyak Rp
36.000.000,00 (tiga puluh enam
juta rupiah).
11 Setiap orang yang Pasal 180 (1) Setiap orang yang dengan
dengan sengaja melak- sengaja melakukan per-
ukan perbuatan buatan melawan hukum
melawan hukum menghilangkan hak seseor-
menghilangkan hak ses- ang menjadi Calon
eorang menjadi Calon Gubernur/Calon Wakil
Gubernur/Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati/
Gubernur, Calon Calon Wakil Bupati, dan
Bupati/Calon Wakil Bu- Calon Walikota/Calon
pati, dan Calon Wa- Wakil Walikota, dipidana
likota/Calon Wakil Wa- dengan pidana penjara pal-
likota ing singkat 36 (tiga puluh
enam) bulan dan paling
lama 72 (tujuh puluh dua)
bulan dan denda paling
sedikit Rp36.000.000,00
(tiga puluh enam juta
rupiah) dan paling banyak
Rp72.000.000,00 (tujuh pu-
luh dua juta rupiah).
(2) Setiap orang yang karena
jabatannya dengan sengaja
melakukan perbuatan melawan
hukum menghilangkan hak ses-
orang menjadi Gubernur/Wakil
Gubernur, Bupati/Wakil Bupati,
dan Walikota/Wakil Walikota
atau meloloskan calon dan/
atau pasangan calon yang tidak
memenuhi persyaratan seba-
gaiman dimaksud dalam Pasal 7
dan Pasal 45, dipidana dengan
pidana penjara paling singkat
36 (tiga puluh enam) bulan dan
paling lama 96 (sembilan puluh
enam) bulan dan denda paling
sedikit Rp36.000.000,00 (tiga
puluh enam juta rupiah) dan
paling banyak Rp96.000.000,00
(sembilan puluh enam juta
rupiah).
12 Setiap orang yang Pasal 182A Setiap orang yang dengan sengaja
dengan sengaja melak- melakukan perbuatan melawan
ukan perbuatan hukum menggunakan kekerasan,
melawan hukum meng- ancaman kekerasan, dan
gunakan kekerasan, an- menghalang-halangi seseorang
caman kekerasan, dan yang akan melakukan haknya un-
mengha-lang-halangi tuk memilih, dipidana dengan
seseorang yang akan pidana penjara paling singkat 24
melakukan haknya un- (dua puluh empat) bulan dan pal-
tuk mem-ilih ing lama 72 (tujuh puluh dua) bu-
lan dan denda paling sedikit
Rp24.000.000,00 (dua puluh em-
pat juta rupiah) dan paling banyak
Rp72.000.000,00 (tujuh puluh dua
juta rupiah).
13 Seorang majikan atau Pasal 182B Seorang majikan atau atasan yang
atasan yang tidak mem- tidak memberikan kesempatan ke-
berikan kesempatan ke- pada seorang pekerja untuk mem-
pada seorang pekerja berikan suaranya, kecuali dengan
untuk memberikan alasan bahwa pekerjaan tersebut
suaranya, kecuali tidak bisa ditinggalkan diancam
dengan alasan bahwa dengan pidana penjara paling
pekerjaan tersebut singkat 24 (dua puluh empat) bu-
tidak bisa ditinggalkan lan dan paling lama 72 (tujuh pu-
luh dua) bulan dan denda paling
sedikit Rp24.000.000,00 (dua pu-
luh empat juta rupiah) dan paling
banyak Rp72.000.000,00 (tujuh
puluh dua juta rupiah).
14 Sengaja memalsukan Pasal 185A (1) Setiap orang yang dengan
daftar dukungan ter- Ayat (1) dan sengaja memalsukan daf-
hadap calon perseoran- (2) tar dukungan terhadap
gan calon perseorangan seba-
gaimana diatur dalam Un-
dang-Undang ini, dipidana
dengan pidana penjara pal-
ing singkat 36 (tiga puluh
enam) bulan dan paling
lama 72 (tujuh puluh dua)
bulan dan denda paling
sedikit Rp36.000.000,00
(tiga puluh enam juta
rupiah) dan paling banyak
Rp72.000.000,00 (tujuh pu-
luh dua juta rupiah).
(2) Dalam hal tindak pidana
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilakukan
oleh penyelenggara Pemili-
han dipidana dengan pidana
yang sama sebagaimana di-
maksud pada ayat (1)
dengan ditambah 1/3 (sep-
ertiga) dari ancaman pidana
maksimumnya.
15 Anggota PPS, anggota Pasal 185B Anggota PPS, anggota PPK, ang-
PPK, ang-gota KPU Ka- gota KPU Kabupaten/Kota, ang-
bupaten/Kota, ang-gota gota KPU Provinsi, dan/atau petu-
KPU Provinsi, dan/atau gas yang diberikan kewenangan
petu-gas yang diberikan melakukan verifikasi dan rekapitu-
kewenangan melakukan lasi yang dengan sengaja melak-
verifikasi dan rekapitu- ukan perbuatan melawan hukum
lasi yang dengan sen- tidak melakukan verifikasi dan
gaja melakukan per- rekapitulasi terhadap dukungan
buatan melawan calon perseorangan sebagaimana
hukum tidak melakukan dimaksud dalam Pasal 48, dipid-
verifikasi dan rekapitu- ana dengan pidana penjara paling
lasi terhadap dukungan singkat 36 (tiga puluh enam) bulan
calon perseorangan se- dan paling lama 72 (tujuh puluh
bagaimana dimaksud dua) bulan dan denda paling
dalam Pasal 48 sedikit Rp36.000.000,00 (tiga pu-
luh enam juta rupiah) dan paling
banyak Rp72.000.000,00 (tujuh
puluh dua juta rupiah).
16 Mendaftarkan pasangan Pasal 186A (1) Ketua dan sekretaris Partai
calon yang tidak ber- Politik tingkat Provinsi
dasarkan pada surat ke- dan/atau tingkat Kabu-
putusan pengurus par- paten/Kota yang mendaf-
tai politik tingkat pusat tarkan pasangan calon se-
bagaimana dimaksud
dalam Pasal 42 ayat (4),
ayat (5), dan ayat (6) yang
tidak didasarkan pada surat
keputusan pengurus Partai
Politik tingkat Pusat
tentang Persetujuan atas
calon yang diusulkan oleh
pengurus Partai Politik
tingkat Provinsi dan/atau
pengurus Partai Politik
tingkat Kabupaten/Kota,
dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 36
(tiga puluh enam) bulan
dan paling lama 72 (tujuh
puluh dua) bulan dan
denda paling sedikit
Rp36.000.000,00 (tiga pu-
luh enam juta rupiah) dan
paling banyak
Rp72.000.000,00 (tujuh pu-
luh dua juta rupiah).
(2) Penyelenggara Pemilihan
yang menetapkan pasan-
gan calon yang didaftarkan
sebagai peserta Pemilihan
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dipidana dengan
pidana yang sama seba-
gaimana dimaksud pada
ayat (1) ditambah 1/3
(sepertiga) dari ancaman
pidana maksimumnya.
17 Dengan sengaja melak- Pasal 187A (1) Setiap orang yang dengan
ukan perbuatan Ayat (1) dan sengaja melakukan per-
melawan hukum men- (2) buatan melawan hukum
janjikan atau mem- menjanjikan atau mem-
berikan uang atau ma- berikan uang atau materi
teri lainya sebagai im- lainnya sebagai imbalan
balan untuk mem- kepada warga negara In-
pengaruhi pemilih agar donesia baik secara lang-
tidak menggunakan hak sung ataupun tidak lang-
pilih, menggunakan hak sung untuk mempengaruhi
pilih dengan cara ter- Pemilih agar tidak meng-
tentu sehingga suara gunakan hak pilih, meng-
menjadi tidak sah, gunakan hak pilih dengan
memilih calon tertentu cara tertentu sehingga
suara menjadi tidak sah,
memilih calon tertentu,
atau tidak memilih calon
tertentu sebagaimana di-
maksud pada Pasal 73 ayat
(4) dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 36
(tiga puluh enam) bulan
dan paling lama 72 (tujuh
puluh dua) bulan dan
denda paling sedikit
Rp200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah) dan pal-
ing banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah).
(2) Pidana yang sama diterap-
kan kepada pemilih yang
dengan sengaja melak-
ukan perbuatan melawan
hukum menerima pem-
berian atau janji seba-
gaimana dimaksud pada
ayat (1).
18 Anggota Partai Politik Pasal 187B Anggota Partai Politik atau ang-
atau anggota gabungan gota gabungan Partai Politik yang
Partai Politik yang dengan sengaja melakukan per-
dengan sengaja melak- buatan melawan hukum mener-
ukan per-buatan ima imbalan dalam bentuk apa-
melawan hukum men- pun pada proses pencalonan
eri-ma imbalan dalam Gubernur dan Wakil Gubernur, Bu-
bentuk apa-pun pada pati dan Wakil Bupati, serta Wa-
proses pencalonan Gu- likota dan Wakil Walikota seba-
bernur dan Wakil gaimana dimaksud dalam Pasal 47
Gubernur, Bupati dan ayat (1) dipidana dengan pidana
Wakil Bupati, serta Wa- penjara paling singkat 36 (tiga pu-
likota dan Wakil Wa- luh enam) bulan dan paling lama
likota sebagaimana di- 72 (tujuh puluh dua) bulan dan
maksud dalam Pasal 47 denda paling sedikit
ayat (1) Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah) dan paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah).
19 Setiap orang atau lem- Pasal 187C Setiap orang atau lembaga yang
baga yang terbukti terbukti dengan sengaja melak-
dengan sengaja melak- ukan perbuatan melawan hukum
ukan perbuatan memberi imbalan pada proses
melawan hukum mem- pencalonan Gubernur dan Wakil
beri imbalan pada Gubernur, Bupati dan Wakil Bu-
proses pencalonan pati, serta Walikota dan Wakil Wa-
Gubernur dan Wakil likota maka penetapan sebagai
Gubernur, Bupati dan calon, pasangan calon terpilih,
Wakil Bupati, serta Wa- atau sebagai Gubernur, Wakil
likota dan Wakil Wa- Gubernur, Bupati, Wakil Bupati,
likota maka penetapan Walikota atau Wakil Walikota se-
sebagai calon, pasangan bagaimana dimaksud dalam
calon terpilih, atau se- Pasal 47 ayat (5), dipidana
bagai Gubernur, Wakil dengan pidana penjara paling
Gubernur, Bupati, Wakil singkat 24 (dua puluh empat) bu-
Bupati, Walikota atau lan dan pidana penjara paling
Wakil Walikota seba- lama 60 (enam puluh) bulan dan
gaimana di-maksud denda paling sedikit
dalam Pasal 47 ayat (5) Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah) dan paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu milyar
rupiah).
20 Pengurus lembaga pe- Pasal 187D Pengurus lembaga pemantau
mantau Pem-ilihan yang Pemilihan yang melanggar keten-
melanggar ketentuan tuan larangan sebagaimana di-
larangan sebagaimana maksud dalam Pasal 128, dipid-
dimaksud dalam Pasal ana dengan pidana penjara pal-
128 ing singkat 36 (tiga puluh enam)
bulan dan paling lama 72 (tujuh
puluh dua) bulan dan denda
paling sedikit Rp36.000.000,00
(tiga puluh enam juta rupiah) dan
paling banyak Rp72.000.000,00
(tujuh puluh dua juta rupiah).
21 Penyelenggara Pemili- Pasal 190A Penyelenggara Pemilihan, atau
han, atau pe-rusahaan perusahaan yang dengan sengaja
yang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan
melakukan perbuatan hukum merubah jumlah surat
melawan hukum meru- suara yang dicetak sama dengan
bah jumlah surat suara jumlah Pemilih tetap ditambah
yang dicetak sama dengan 2,5% (dua setengah
dengan jumlah Pemilih persen) dari jumlah Pemilih tetap
tetap ditambah dengan sebagai cadangan, yang ditetap-
2,5% (dua setengah per- kan dengan Keputusan KPU
sen) dari jumlah Pemilih Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
tetap se-bagai cadan- sebagaimana dimaksud dalam
gan, yang ditetapkan Pasal 80 ayat (1) dipidana dengan
dengan Keputusan KPU pidana penjara paling singkat 36
Provinsi dan KPU Kabu- (tiga puluh enam) bulan dan pal-
paten/Kota se-ba- ing lama 72 (tujuh puluh dua) bu-
gaimana dimaksud lan dan denda paling sedikit
dalam Pasal 80 ayat (1) Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah) dan paling banyak
Rp7.500.000.000,00 (tujuh milyar
lima ratus juta rupiah).
22 Tidak menetapkan Pasal 193 (1) Dalam hal KPU Provinsi dan
pemungutan dan/atau Pasal (1) sam- KPU Kabupaten/Kota tidak
penghitungan suara pai dengan (7) menetapkan pemungutan
ulang, pemilihan lan- dan/atau penghitungan
jutan dan/atau pemili- suara ulang di TPS seba-
han susulan, tidak men- gaimana dimaksud dalam
andatangani berita Pasal 112 dan Pasal 113
acara perolehan, tidak berdasarkan putusan
memberikan salinan 1 Bawaslu Provinsi atau Pan-
(satu) eksemplar berita was Kabupaten/Kota tanpa
acara pemungutan dan alasan yang dibenarkan
penghitungan suara berdasarkan Undang-Un-
dan/atau sertifikat hasil dang ini, anggota KPU Prov-
penghitungan suara insi dan anggota KPU Kabu-
dan/atau sertifikat hasil paten/Kota dipidana
penghitungan suara dengan pidana penjara pal-
pada saksi, tidak men- ing singkat 36 (tiga puluh
jaga dan mengamankan enam) bulan dan paling
kotak surat suara, tidak lama 144 (seratus empat
mengumumkan hasil puluh empat) bulan dan
penghitungan suara se- denda paling sedikit
luruh TPS di wilayah Rp36.000.000,00 (tiga pu-
kerjanya luh enam juta rupiah) dan
paling banyak
Rp144.000.000,00 (seratus
empat puluh empat juta
rupiah).
(2) Dalam hal KPU Provinsi dan
KPU Kabupaten/Kota tidak
menetapkan pemilihan lan-
jutan dan/atau pemilihan
susulan sebagaimana di-
maksud dalam Pasal 120
dan Pasal 121 berdasarkan
putusan Bawaslu Provinsi
atau Panwas Kabupaten/
Kota tanpa alasan yang
dibenarkan berdasarkan
Undang-Undang ini, ang-
gota KPU Provinsi dan ang-
gota KPU Kabupaten/Kota
dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 36
(tiga puluh enam) bulan
dan paling lama 144 (ser-
atus empat puluh empat)
bulan dan denda paling
sedikit Rp36.000.000,00
(tiga puluh enam juta
rupiah) dan paling banyak
Rp144.000.000,00 (seratus
empat puluh empat juta
rupiah)
(3) Ketua dan anggota KPPS,
ketua dan anggota PPK,
ketua dan anggota KPU
Provinsi yang dengan sen-
gaja melakukan perbuatan
melawan hukum tidak
membuat dan/atau menan-
datangani berita acara per-
olehan pasangan Calon
Gubernur dan Calon Wakil
Gubernur, pasangan Calon
Bupati dan Calon Wakil Bu-
pati, serta pasangan Calon
Walikota dan Calon Wakil
Walikota, dipidana dengan
pidana penjara paling
singkat 12 (dua belas) bu-
lan dan paling lama 60
(enam puluh) bulan dan
denda paling sedikit
Rp12.000.000,00 (dua belas
juta rupiah) dan paling ban-
yak Rp60.000.000,00
(enam puluh juta rupiah).
(4) Ketua dan anggota KPPS
yang dengan sengaja tidak
melaksanakan ketetapan
KPU Provinsi dan KPU Ka-
bupaten/Kota untuk melak-
sanakan pemungutan suara
ulang di TPS, dipidana
dengan pidana penjara pal-
ing singkat 12 (dua belas)
bulan dan paling lama 60
(enam puluh) bulan dan
denda paling sedikit
Rp12.000.000,00 (dua belas
juta rupiah) dan paling ban-
yak Rp60.000.000,00
(enam puluh juta rupiah).
(5) Setiap KPPS yang dengan
sengaja tidak memberikan
salinan 1 (satu) eksemplar
berita acara pemungutan
dan penghitungan suara
dan/atau sertifikat hasil
penghitungan suara pada
saksi calon Gubernur dan
calon Wakil Gubernur,
calon Bupati dan calon
Wakil Bupati, serta calon
Walikota dan calon Wakil
Walikota, PPL, PPS dan PPK
melalui PPS sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 98
ayat (12) dipidana dengan
pidana penjara paling
singkat 12 (dua belas) bu-
lan dan paling lama 60
(enam puluh) bulan dan
denda paling sedikit
Rp12.000.000,00 (dua belas
juta rupiah) dan paling ban-
yak Rp60.000.000,00
(enam puluh juta rupiah).
(6) Setiap KPPS yang tidak
menjaga, menagmankan
keutuhan kotak suara, dan
menyerahkan kotak suara
tersegel yang berisi surat
suara, berita acara pemun-
gutan suara kepada PPK
pada hari yang sama seba-
gaimana dimaksud dalam
pasal 20 huruf q, dipidana
dengan pidana penjara pal-
ing singkat 12 (dua belas)
bulan dan paling lama 60
(enam puluh) bulan dan
denda paling sedikit
Rp12.000.000,00 (dua belas
juta rupiah) dan paling ban-
yak Rp60.000.000,00
(enam puluh juta rupiah)
(7) Setiap PPS yang tidak
mengumumkan hasil
penghitungan suara dari
seluruh TPS di wilayah
kerjanya sebagaimana di-
maksud dalam Pasal 99,
dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 12
(dua belas) bulan dan pal-
ing lama 60 (enam puluh)
bulan dan denda paling
sedikit Rp12.000.000,00
(dua belas juta rupiah) dan
paling banyak
Rp60.000.000,00 (enam
puluh juta rupiah).
23 Ketua dan/atau anggota Pasal 193A (1) Ketua dan/atau anggota
KPU Provinsi dan KPU Ayat (1) dan KPU Provinsi yang melang-
Kabupaten/Kota (2) gar kewajiban sebagimana
melanggar kewajiban dimaksud dalam Pasal 12,
sebagaimana diatur dipidana dengan pidana
dalam Pasal 12 dan penjara paling singkat 12
Pasal 14 (dua belas) bulan dan
denda paling sedikit
Rp12.000.000,00 (dua belas
juta rupiah) dan paling ban-
yak Rp144.000.000,00 (ser-
atus empat puluh empat
juta rupiah).
(2) Ketua dan/atau anggota
KPU Kabupaten/Kota yang
melanggar kewajiban seba-
gaimana dimaksud dalam
Pasal 14, dipidana dengan
pidana penjara paling
singkat 12 (dua belas) bu-
lan dan paling lama 144
(seratus empat puluh em-
pat) bulan dan denda pal-
ing sedikit Rp12.000.000,00
(dua belas juta rupiah) dan
paling banyak
Rp144.000.000,00 (seratus
empat puluh empat juta
rupiah).
24 Ketua dan/atau anggota Pasal 193B (1) Ketua dan/atau anggota
bawaslu provinsi dan Ayat (1) dan Bawaslu Provinsi yang
Ketua dan/atau anggota (2) melanggar kewajiban seba-
panwas Kabupaten/ gaimana dimaksud dalam
Kota melanggar ke- Pasal 29, dipidana dengan
wajiban sebagaimana pidana penjara paling
dimaksud dalam Pasal singkat 12 (dua belas) bu-
29 dan Pasal 32 lan dan paling lama 144
(seratus empat puluh em-
pat) bulan dan denda pal-
ing sedikit Rp12.000.000,00
(dua belas juta rupiah) dan
paling banyak
Rp144.000.000,00 (seratus
empat puluh empat juta
rupiah).
(2) Ketua dan/atau anggota
Panwas Kabupaten/Kota
yang melanggar kewajiban
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 32, dipidana
dengan pidana penjara pal-
ing singkat 12 (dua belas)
bulan dan paling lama 144
(seratus empat puluh em-
pat) bulan dan denda pal-
ing sedikit Rp12.000.000,00
(dua belas juta rupiah) dan
paling banyak
Rp144.000.000,00 (seratus
empat puluh empat juta
rupiah).
25 Pasal 196 Dihapus
26 Setiap orang yang Pasal 198A Setiap orang yang dengan sengaja
dengan sengaja melak- melakukan tindak kekerasan atau
ukan tindak kekerasan menghalang-halangi Penyeleng-
atau menghalang- gara Pemilihan dalam melaksana-
halangi Penyelengga-ra kan tugasnya, dipidana dengan
Pemilihan dalam melak- pidana penjara paling singkat 12
sanakan tugasnya (dua belas) bulan dan paling lama
24 (dua puluh empat) bulan dan
denda paling sedikit
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah) dan paling banyak
Rp24.000.000,00 (dua puluh em-
pat juta rupiah).
PASAL-PASAL PIDANA PILKADA
UU NOMOR 1 TAHUN 2015
Jumlah Pasal : 22 Pasal

NO PIDANA TENTANG PASAL/AYAT BUNYI PASAL KET


1 Setiap orang yang Pasal 177 Setiap orang yang dengan sengaja
dengan sengaja memberikan keterangan yang
memberikan keter- tidak benar mengenai diri sendiri
angan yang tidak atau diri orang lain tentang suatu
benar mengenai diri hal yang diperlukan untuk pen-
sendiri atau diri or- gisian daftar pemilih, dipidana
ang lain tentang dengan pidana penjara paling
suatu hal yang singkat 3 (tiga) bulan dan paling
diperlukan untuk lama 12 (dua belas) bulan dan
pengisian daftar denda paling sedikit
pemilih Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah)
dan paling banyak
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah).

2 Setiap orang yang Pasal 178 Setiap orang yang dengan sengaja
dengan sengaja menyebabkan orang lain kehilangan
menyebabkan orang hak pilihnya, dipidana dengan pidana
lain kehilangan hak pi- penjara paling singkat 12 (dua belas)
lihnya bulan dan paling lama 24 (dua puluh
empat) bulan dan denda paling
sedikit Rp12.000.000,00 (dua belas
juta rupiah) dan paling banyak
Rp24.000.000,00 (dua puluh empat
juta rupiah).
3 Setiap orang yang Pasal 179 Setiap orang yang dengan sengaja
dengan sengaja memalsukan surat yang menurut suatu
memalsukan surat aturan dalam Undang-Undang ini
yang menurut suatu diperlukan untuk menjalankan suatu
aturan dalam Undang- perbuatan dengan maksud untuk di-
Undang ini diperlukan gunakan sendiri atau orang lain seba-
untuk menjalankan gai seolah-olah surat sah atau tidak
suatu perbuatan dipalsukan, dipidana dengan pidana
dengan maksud untuk penjara paling singkat 36 (tiga puluh
digunakan sendiri atau enam) bulan dan paling lama 72
orang lain sebagai seo- (tujuh puluh dua) bulan dan denda
lah-olah surat sah atau paling sedikit Rp36.000.000,00 (tiga
tidak dipalsukan puluh enam juta rupiah) dan paling
banyak Rp72.000.000,00 (tujuh puluh
dua juta rupiah).

4 Pasal 180 Telah


Ayat (1) dan diubah
(2) didalam
UU No
10
Tahun
2016
5 Setiap orang yang Pasal 181 Setiap orang yang dengan sengaja dan
dengan sengaja dan mengetahui bahwa suatu surat ada-
mengetahui bahwa lah tidak sah atau dipalsukan,
suatu surat adalah menggunakannya, atau meny-
tidak sah atau uruh orang lain menggunakannya
dipalsukan, menggun- sebagai surat sah, dipidana dengan
akannya, atau meny- pidana penjara paling singkat 36 (tiga
uruh orang lain puluh enam) bulan dan paling lama 72
menggunakannya se- (tujuh puluh dua) bulan dan denda
bagai surat sah paling sedikit Rp36.000.000,00 (tiga
puluh enam juta rupiah) dan paling
banyak Rp72.000.000,00 (tujuh puluh
dua juta rupiah).
6 Setiap orang yang Pasal 182 Setiap orang yang dengan kekerasan
dengan kekerasan atau atau dengan ancaman kekuasaan
dengan ancaman yang ada padanya saat pendaftaran
kekuasaan yang ada pemilih menghalang-halangi seseor-
padanya saat pendaf- ang untuk terdaftar sebagai pemilih
taran pemilih dalam Pemilihan menurut Undang-
menghalang-halangi Undang ini, dipidana dengan pidana
seseorang untuk ter- penjara paling singkat 12 (dua belas)
daftar sebagai pemilih bulan dan paling lama 36 (tiga puluh
dalam Pemilihan men- enam) bulan dan denda paling sedikit
urut Undang-Undang Rp12.000.000,00 (dua belas juta
ini rupiah) dan paling banyak
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam
juta rupiah).

7 Setiap orang yang Pasal 183 Setiap orang yang melakukan keker-
melakukan kekerasan asan terkait dengan penetapan hasil
Pemilihan menurut Undang-Undang
terkait dengan pen-
ini, dipidana dengan pidana penjara
etapan hasil Pemili- paling singkat 12 (dua belas) bulan
han menurut Un- dan paling lama 36 (tiga puluh enam)
dang-Undang ini bulan dan denda paling sedikit
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
rupiah) dan paling banyak
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam
juta rupiah).
8 Setiap orang yang Pasal 184 Setiap orang yang dengan sengaja
dengan sengaja mem- memberikan keterangan yang tidak
berikan keterangan benar atau menggunakan surat palsu
yang tidak benar atau seolah-olah sebagai surat yang sah
menggunakan surat tentang suatu hal yang diperlukan
palsu seolah-olah se- bagi persyaratan untuk menjadi
bagai surat yang sah Calon Gubernur, Calon Bupati, dan
tentang suatu hal Calon Walikota, dipidana dengan pid-
yang diperlukan bagi ana penjara paling singkat 36 (tiga pu-
persyaratan untuk luh enam) bulan dan paling lama 72
menjadi Calon (tujuh puluh dua) bulan dan denda
Gubernur, Calon Bu- paling sedikit Rp36.000.000,00 (tiga
pati, dan Calon Wa- puluh enam juta rupiah) dan paling
likota banyak Rp72.000.000,00 (tujuh puluh
dua juta rupiah).
9 Setiap orang yang Pasal 185 Setiap orang yang dengan sengaja
dengan sengaja mem- memberikan keterangan yang tidak
berikan keterangan benar atau menggunakan identitas
yang tidak benar diri palsu untuk mendukung bakal
atau menggunakan Calon perseorangan Gubernur, bakal
identitas diri palsu Calon perseorangan Bupati, dan bakal
untuk mendukung Calon perseorangan Walikota, dipid-
bakal Calon perseor- ana dengan pidana penjara paling
angan Gubernur, bakal singkat12 (dua belas) bulan dan paling
Calon perseorangan lama 36 (tiga puluh enam) bulan dan
Bupati, dan bakal denda paling sedikit Rp12.000.000,00
Calon perseorangan (dua belas juta rupiah) dan paling
Walikota banyak Rp36.000.000,00 (tiga puluh
enam juta rupiah).

10 Anggota PPS, anggota Pasal 186 (1) Anggota PPS, anggota PPK,
PPK, anggota KPU anggota KPU
Ayat (1) dan
Kabupaten/Kota, dan Kabupaten/Kota, dan anggota
anggota KPU Provinsi (2) KPU Provinsi yang dengan
yang dengan sengaja sengaja memalsukan daftar
memalsukan daftar dukungan terhadap calon
dukungan terhadap perseorangan sebagaimana
calon perseorangan, diatur dalam Undang-Undang
dengan sengaja tidak ini, dipidana dengan pidana
melakukan verifikasi penjara paling singkat 36 (tiga
dan rekapitulasi ter- puluh enam) bulan dan paling
hadap calon perseor- lama 72 (tujuh puluh dua)
angan bulan dan denda paling
sedikit Rp36.000.000,00
(tiga puluh enam juta
rupiah) dan paling banyak
Rp72.000.000,00 (tujuh puluh
dua juta rupiah).
(2) Anggota PPS, anggota PPK,
anggota KPU
Kabupaten/Kota, dan anggota
KPU Provinsi yang dengan
sengaja tidak melakukan
verifikasi dan rekapitulasi
terhadap calon perseorangan
sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini, dipidana
dengan pidana penjara paling
singkat 36 (tiga puluh enam)
bulan dan paling lama 72
(tujuh puluh dua) bulan dan
denda paling sedikit
Rp36.000.000,00 (tiga puluh
enam juta rupiah) dan
paling banyak
Rp72.000.000,00 (tujuh puluh
dua juta rupiah).
11 Kampanye diluar jad- Pasal 187 (1) Setiap orang yang dengan
wal, melanggar sengaja melakukan Kam-
ketentuan kampanye panye di luar jadwal
waktu yang telah ditetap-
dan dana kampanye
kan oleh KPU Provinsi
dan KPU Kabupaten/Kota
untuk masing-masing
calon, dipidana dengan
pidana penjara paling
singkat 15 (lima belas)
hari atau paling lama 3
(tiga) bulan dan/atau
denda paling sedikit
Rp100.000,00 (seratus
ribu rupiah) atau paling
banyak Rp1.000.000,00
(satu juta rupiah).
(2) Setiap orang yang dengan
sengaja melanggar keten-
tuan larangan pelaksan-
aan Kampanye seba-
gaimana dimaksud dalam
Pasal 69 huruf a, huruf b,
huruf c, huruf d, huruf e,
atau huruf f dipidana
dengan pidana penjara
paling singkat 3 (tiga) bu-
lan atau paling lama 18
(delapan belas) bulan
dan/atau denda paling
sedikit Rp600.000,00
(enam ratus ribu rupiah)
atau paling banyak
Rp6.000.000,00 (enam
juta rupiah).
(3) Setiap orang yang dengan
sengaja melanggar keten-
tuan larangan pelaksan-
aan Kampanye Pemili-
han Bupati/Walikota se-
bagaimana dimaksud
dalam Pasal 69 huruf g,
huruf h, huruf i, atau
huruf j dipidana dengan
pidana penjara paling
singkat 1 (satu) bulan
atau paling lama 6
(enam) bulan dan/atau
denda paling sedikit
Rp100.000,00 (seratus
ribu rupiah) atau paling
banyak Rp1.000.000,00
(satu juta rupiah).
(4) Setiap orang yang dengan
sengaja mengacaukan,
menghalangi, atau meng-
ganggu jalannya Kam-
panye, dipidana dengan
pidana penjara pal-
ing singkat 1 (satu) bu-
lan atau paling lama 6
(enam) bulan dan/atau
denda paling sedikit
Rp600.000,00 (enam
ratus ribu ruplah) atau
paling banyak
Rp6.000.000,00 (enam
juta rupiah).
(5) Setiap orang yang mem-
beri atau menerima dana
Kampanye melebihi batas
yang ditentukan seba-
gaimana dimaksud dalam
Pasal 74 ayat (5), dipid-
ana dengan pidana pen-
jara paling singkat 4 (em-
pat) bulan atau paling
lama 24 (dua puluh em-
pat) bulan dan/atau
denda paling sedikit
Rp200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah) atau
paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah).
(6) Setiap orang yang dengan
sengaja menerima atau
memberi dana Kampanye
dari atau kepada pihak
yang dilarang seba-
gaimana dimaksud dalam
Pasal 76 ayat (1) dan/
atau tidak memenuhi ke-
wajiban sebagaimana di-
maksud dalam Pasal 71,
dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 4
(empat) bulan atau paling
lama 24 (dua puluh em-
pat) bulan dan/atau
denda paling sedikit
Rp200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah) atau
paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah).
(7) Setiap orang yang
dengan sengaja mem-
berikan keterangan yang
tidak benar dalam
laporan dana Kampanye
sebagaimana diwajibkan
oleh Undang-Undang ini,
dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 2
(dua) bulan atau paling
lama 12 (dua belas) bu-
lan dan/atau denda pal-
ing sedikit
Rp1.000.000,00 (satu
juta rupiah) atau pal-
ing banyak
Rp10.000.000,00 (sepu-
luh juta rupiah).
(8) Calon yang menerima
sumbangan dana Kam-
panye dan tidak
melaporkan kepada
KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota
dan/atau tidak
menyetorkan ke kas
negara, dipidana
dengan pidana penjara
paling singkat 12 (dua
belas) bulan dan paling
lama 48 (empat puluh
delapan) bulan dan
denda sebanyak 3
(tiga) kali dari jumlah
sumbangan yang diter-
ima.
12 Setiap pejabat negara, Pasal 188 Setiap pejabat negara, pejabat
pejabat Aparatur Sipil Aparatur Sipil Negara, dan Kepala
Negara, dan Kepala Desa atau sebutan lain/Lurah yang
Desa atau sebutan dengan sengaja melanggar ketentuan
lain/Lurah yang sebagaimana dimaksud dalam Pasal
dengan sengaja 71, dipidana dengan pidana penjara
melanggar ketentuan paling singkat 1 (satu) bulan atau pal-
sebagaimana dimak- ing lama 6 (enam) bulan dan/atau
sud dalam Pasal 71 denda paling sedikit Rp600.000,00
(enam ratus ribu rupiah) atau paling
banyak Rp6.000.000,00 (enam juta
rupiah).
13 Calon Gubernur, Pasal 189 Calon Gubernur, Calon Bupati, dan
Calon Bupati, dan Calon Walikota yang dengan sengaja
Calon Walikota yang melibatkan pejabat badan usaha milik
dengan sengaja negara, pejabat badan usaha milik
melibatkan pejabat daerah, Aparatur Sipil Negara, ang-
badan usaha milik gota Kepolisian Negara Republik
negara, pejabat badan Indonesia, anggota Tentara Nasional
usaha milik daerah, Indonesia, dan Kepala Desa atau se-
Aparatur Sipil Negara, butan lain/Lurah serta perangkat Desa
anggota Kepolisian atau sebutan lain/perangkat Kelurahan
Negara Republik In- sebagaimana dimaksud Pasal 70 ayat
donesia, anggota (1), dipidana dengan pidana penjara
Tentara Nasional In- paling singkat 1 (satu) bulan atau pal-
donesia, dan Kepala ing lama 6 (enam) bulan dan/atau
Desa atau sebutan denda paling sedikit Rp600.000,00
lain/Lurah serta per- (enam ratus ribu rupiah) atau paling
angkat Desa atau se- banyak Rp6.000.000,00 (enam juta
butan lain/perangkat rupiah).
Kelurahan seba-
gaimana dimaksud
Pasal 70 ayat (1)
14 Pejabat yang melang- Pasal 190 Pejabat yang melanggar ketentuan
Pasal 71 ayat (2) atau Pasal 162 ayat
gar ketentuan Pasal
(3), dipidana dengan pidana penjara
71 ayat (2) atau paling singkat 1 (satu) bulan atau pal-
Pasal 162 ayat (3) ing lama 6 (enam) bulan dan/atau
denda paling sedikit Rp600.000,00
(enam ratus ribu rupiah) atau paling
banyak Rp6.000.000,00 (enam juta
rupiah).
15 Calon yang mengun- Pasal 191 (1) Calon Gubernur, Calon
durkan diri setelah Bupati, dan Calon Wa-
penetapan calon likota yang dengan sen-
gaja mengundurkan diri
sampai dengan pelak-
setelah penetapan Calon
sanaan pemungutan Gubernur, Calon Bupati,
suara putaran per- dan Calon Walikota sam-
tama dan pimpinan pai dengan pelaksanaan
partai politik atau pemungutan suara
gabungan partai putaran pertama, dipid-
politik yang sengaja ana dengan pidana pen-
jara paling singkat 24
menarik calonnya
(dua puluh empat) bulan
dan paling lama 60 (enam
puluh) bulan dan denda
paling sedikit
Rp25.000.000.000,00
(dua puluh lima miliar
rupiah) dan paling ban-
yak Rp50.000.000.000,00
(lima puluh miliar
rupiah).
(2) Pimpinan Partai Politik atau
gabungan pimpinan Partai
Politik yang dengan sengaja
menarik calonnya dan/atau
calon yang telah ditetapkan
oleh KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota sampai
dengan pelaksanaan
pemungutan suara putaran
pertama, dipidana dengan
pidana penjara paling singkat
24 (dua puluh empat) bulan
dan paling lama 60 (enam
puluh) bulan dan denda paling
sedikit Rp25.000.000.000,00
(dua puluh lima miliar rupiah)
dan paling banyak
Rp50.000.000.000,00 (lima
puluh miliar rupiah).
16 Calon yang mengun- Pasal 192 (1) Calon Gubernur, Calon
durkan diri setelah Bupati, dan Calon Wa-
pemungutan suara likota yang dengan sen-
gaja mengundurkan diri
putaran pertama
setelah pemungutan
sampai dengan pelak- suara putaran pertama
sanaan pemungutan sampai dengan pelaksan-
suara putaran kedua aan pemungutan suara
dan pimpinan partai putaran kedua, dipidana
dengan pidana penjara
partai politik atau paling singkat 36 (tiga pu-
gabungan pimpinan luh enam) bulan dan pal-
partai politik yang ing lama 72 (tujuh puluh
dua) bulan dan denda pal-
sengaja menari
ing sedikit
calonnya Rp50.000.000.000,00
(lima puluh miliar
rupiah) dan paling ban-
yak
Rp100.000.000.000,00
(seratus miliar rupiah).
(2) Pimpinan Partai Politik atau
gabungan pimpinan Partai
Politik yang dengan sengaja
menarik calonnya dan/atau
calon yang telah ditetapkan
oleh KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota sampai
dengan pelaksanaan pemun-
gutan suara putaran kedua,
dipidana dengan pidana pen-
jara paling singkat 36 (tiga
puluh enam) bulan dan paling
lama 72 (tujuh puluh dua) bu-
lan dan denda paling sedikit
Rp50.000.000.000,00 (lima
puluh miliar rupiah) dan pal-
ing banyak
Rp100.000.000.000,00 (ser-
atus miliar rupiah).
17 Pasal 193 Telah
diganti
di
dalam
UU No
10
Tahun
2016
18 Panwas Kecamatan Pasal 194 Panwas Kecamatan yang tidak
yang tidak mengawasi mengawasi penyerahan kotak suara
penyerahan kotak tersegel kepada KPU Provinsi dan
suara tersegel kepada KPU Kabupaten/Kota sebagaimana
KPU Provinsi dan dimaksud dalam Pasal 33 huruf b,
KPU Kabupaten/Kota dipidana dengan pidana penjara paling
sebagaimana dimak- singkat 6 (enam) bulan dan paling
sud dalam Pasal 33 lama 24 (dua puluh empat) bulan dan
huruf b denda paling sedikit Rp6.000.000,00
(enam juta rupiah) dan paling banyak
Rp24.000.000,00 (dua puluh empat
juta rupiah).
19 Setiap orang yang Pasal 195 Setiap orang yang dengan sengaja
dengan sengaja meru- merusak, mengganggu, atau mendis-
sak, mengganggu, torsi sistem informasi penghitungan
atau mendistorsi sis- suara hasil Pemilihan Gubernur, Bu-
tem informasi penghi- pati, dan Walikota, dipidana dengan
tungan suara hasil pidana penjara paling singkat 60
Pemilihan Gubernur, (enam puluh) bulan dan paling lama
Bupati, dan Walikota 120 (seratus dua puluh) bulan dan
denda paling sedikit
Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima
ratus juta rupiah) dan paling banyak
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah).
20 Pasal 196 Telah
Dihapus
di
dalam
UU No
10
Tahun
2016
21 Tidak menetapkan Pasal 197 (1) Dalam hal KPU Provinsi
perolehan hasil pemi- dan KPU Kabupaten/Kota
lihan dan yang tidak menetapkan perole-
han hasil Pemilihan se-
mengumumkan
bagaimana diatur dalam
penghitungan cepat Undang-Undang ini, ang-
pada hari/tanggal gota KPU Provinsi dan
pemungutan suara. KPU Kabupaten/Kota
dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 24
(dua puluh empat) bulan
dan paling lama 60 (enam
puluh) bulan dan denda
paling sedikit
Rp240.000.000,00 (dua
ratus empat puluh juta
rupiah) dan paling ban-
yak Rp600.000.000,00
(enam ratus juta rupiah).
(2) Setiap orang atau lem-
baga yang mengu-
mumkan hasil penghi-
tungan cepat pada
hari/tanggal pemun-
gutan suara, dipidana
dengan pidana
penjara paling
singkat 6 (enam) bulan
dan paling lama 18
(delapan belas) bulan
dan denda paling
sedikit Rp6.000.000,00
(enam juta rupiah)
dan paling banyak
Rp18.000.000,00
(delapan belas juta
rupiah).
22 Ketua dan anggota Pasal 198 Ketua dan anggota KPU Provinsi dan
KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang tidak
KPU Kabupaten/Kota melaksanakan putusan pengadilan
yang tidak melaksana- yang telah mempunyai kekuatan
kan putusan hukum tetap sebagaimana dimaksud
pengadilan yang telah dalam Pasal 150 ayat (2), dipidana
mempunyai kekuatan dengan pidana penjara paling singkat
hukum tetap seba- 12 (dua belas) bulan dan paling lama
gaimana dimaksud 24 (dua puluh empat) bulan dan denda
dalam Pasal 150 ayat paling sedikit Rp12.000.000,00 (dua
(2), belas juta rupiah) dan paling banyak
Rp24.000.000,00 (dua puluh empat
juta rupiah).

Anda mungkin juga menyukai