Anda di halaman 1dari 22

Ketentuan Tindak Pidana Pemilu

Tahapan Daftar Pemilih

NO PASAL LARANGAN SANKSI

 Setiap orang
 yang dengan sengaja dipidana dengan :
 memberikan keterangan yang tidak benar  pidana kurungan paling lama 1 (satu)
1. 488 mengenai diri sendiri atau diri orang lain tahun dan
tentang suatu hal yang diperlukan untuk  denda paling banyak Rp12.000.000,00
pengisian dafar Pemilih (dua belas juta rupiah)
 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 203

 Setiap anggota PPS atau PPLN


 yang dengan sengaja
 Tidak mengumumkan dan/atau memperbaiki dipidana dengan
daftar pemilih sementara setelah mendapat  pidana penjara paling lama 6 (enam)
2. 489 masukan dari masyarakat dan/atau Peserta bulan dan
Pemilu  denda paling banyak Rp6.000.000,00
 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 206, (enam juta rupiah).
Pasal 207, dan Pasal 213,

 Setiap orang dipidana dengan


 yang dengan sengaja  pidana penjara paling lama 2 (dua)
3. 510  menyebabkan orang lain kehilangan hak tahun dan
pilihnya  denda paling banyak Rp24.000.000,00
(dua puluh empat juta rupiah).

 Setiap orang dipidana dengan


 yang dengan kekerasan,  dipidana dengan pidana penjara paling
4. 511  dengan ancaman kekerasan, atau lama 3 (tiga) tahun dan
 dengan menggunakan kekuasaan yang ada  denda paling banyak Rp36.000.000,00
padanya (tiga puluh enam juta rupiah).
 pada saat pendaftaran Pemilih menghalangi
seseorang untuk terdaftar sebagai Pemilih
dalam Pemilu menurut Undang-Undang ini

 Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, KPU


Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan/atau PPLN
 yang tidak menindaklanjuti
 temuan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/ Kota, Panwaslu Kecamatan,
Panwaslu Kelurahan/ Desa, dan/ atau
Panwaslu LN dalam melakukan
pemutakhiran data Pemilih, penyusunan dan dipidana dengan
pengumuman daftar pemilih sementara,  pidana penjara paling lama 3 (tiga)
5. 512 perbaikan dan pengumuman daftar pemilih tahun dan
sementara hasil perbaikan, penetapan dan  denda paling banyak Rp36.000.000,00
pengumuman daftar pemilih tetap, daftar (tiga puluh enam juta rupiah).
pemilih tambahan, daftar pemilih khusus,
dan/atau rekapitulasi daftar pemilih tetap
 yang merugikan Warga Negara Indonesia
yang memiliki hak pilih
 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 220 ayat
(2)

 Setiap anggota KPU Kabupaten/Kota


 yang sengaja dipidana dengan
 tidak memberikan salinan daftar pemilih tetap  pidana penjara paling lama 2 (dua)
6. 513 kepada Partai Politik Peserta Pemilu tahun dan
 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 208 ayat  denda paling banyak Rp24.000.000,00
(5) (dua puluh empat juta rupiah).

 Ketua KPU
dipidana dengan
 yang dengan sengaja
 pidana penjara paling lama 2 (dua)
 menetapkan jumlah surat suara yang dicetak
tahun dan
7. 514 melebihi jumlah yang ditentukan
 denda paling banyak
 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 344 ayat
Rp240.000.000,00 (dua ratus empat
(2), ayat (3), dan ayat (4),
puluh juta rupiah).
 Setiap orang dipidana dengan
 yang dengan sengaja  pidana penjara paling lama 6 (enam)
8. 544  melakukan perbuatan melawan hukum tahun dan
memalsukan data dan daftar pemilih,  denda paling banyak Rp72.000.000,00
(tujuh puluh dua juta rupiah)

 Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, KPU


Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan/atau PPLN dipidana dengan
 yang dengan sengaja  pidana penjara paling lama 3 (tiga)
9. 545  menambah atau mengurangi daftar pemilih tahun dan
dalam Pemilu setelah ditetapkannya Daftar  denda paling banyak Rp36.000.000,00
Pemilih Tetap, (tiga puluh enam juta rupiah).
Ketentuan Tindak Pidana Pemilu

Tahapan Kampanye

NO PASAL LARANGAN SANKSI

 Setiap kepala desa atau sebutan lain


 yang dengan sengaja dipidana dengan
 membuat keputusan dan/atau melakukan  pidana penjara paling lama 1 (satu)
1. 490 tindakan yang menguntungkan atau tahun dan
merugikan salah satu Peserta Pemilu dalam  denda paling banyak Rp12.000.000,00
masa Kampanye, (dua belas juta rupiah).

 Setiap orang dipidana dengan


 yang mengacaukan, menghalangi, atau  pidana kurungan palinng lama 1(satu)
2. 491 mengganggu tahun dan
 jalannya kampanye Pemilu  denda paling banyak Rp12.000.000,00
(dua belas juta rupiah).

 Setiap orang
 yang dengan sengaja
 melakukan Kampanye Pemilu di luar jadwal dipidana dengan
yang telah ditetapkan oleh KPU, KPU  pidana kurungan paling lama 1 (satu)
3. 492 Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota untuk tahun dan
setiap Peserta Pemilu  denda paling banyak Rp12.000.000,00
 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 276 ayat (dua belas juta rupiah).
(2),

dipidana dengan
 Setiap pelaksana dan/atau tim kampanye
 pidana kurungan paling lama 1 (satu)
pemilu
4. 493 tahun dan
 Yang melanggar larangan sebagaimana
 denda paling banyak Rp12.000.000,00
dimaksud dalam pasal 280 ayat (2)
(dua belas juta rupiah).
 Setiap Aparatur Sipil Negara, Tentara Negara
Nasional dan Kepolisian Negara Republik
dipidana dengan
Indonesia, Kepala Desa, Perangkat Desa
 pidana kurungan paling lama 1 (satu)
dan/atau Anggota bahan permusyawaratan
5. 494 tahun dan
desa
 denda paling banyak Rp12.000.000,00
 yang melanggar larangan
(dua belas juta rupiah).
 sebagaimana dimaksud dalam pasal 280 ayat
(3)

Ayat (1):
Ayat (1):
dipidana dengan
 Pelaksana kampanye dan/atau Peserta
 pidana kurungan paling lama 1 (satu)
kampanye
tahun dan
 yang dengan sengaja
 denda paling banyak Rp12.000.000,00
 mengakibatkan terganggunya pelaksanaan
(dua belas juta rupiah).
kampanye pemilu di tingkat kelurahan/desa

6. 495
Ayat (2):
Ayat (2):
 Pelaksana kampanye dan/atau peserta
dipidana dengan
kampanye
 pidana kurungan paling lama 6 (enam)
 yang karena kelalainnya
bulan dan
 mengakibatkan terganggunya pelaksanaan
 denda paling banyak Rp6.000.000,00
kampanye pemilu di tingkat kelurahan/desa
(enam juta rupiah).

496
 Peserta pemilu dipidana dengan
 Yang dengan sengaja  pidana kurungan paling lama 1 (satu)
 Memberikan keterangan tidak benar dalam tahun dan denda paling banyak
7. laporan dana kampanye pemilu Rp12.000.000,00 (dua belas juta
 sebagaimana dimaksud dalam pasal 334 ayat rupiah).
(1), ayat (2), dan/atau ayat (3) serta pasal 335
ayat (1), ayat (2), dan/atau ayat (3)
dipidana dengan
 Setiap orang
 Pidana penjara paling lama 2 (dua)
 Yang dengan sengaja
8. 497 tahun dan
 Memberikan keterangan tidak benar dalam
 Denda paling banyak Rp24.000.000,00
laporan dana kampanye
(dua puluh empat juta rupiah)

 Setiap orang
dipidana dengan
 yang mengumumkan hasil survey atau jajak
 pidana kurungan paling lama 1 (satu)
pendapat tentang pemilu dalam masa tenang
tahun dan
9. 509  sebagaimana dimaksud dalam pasal 449 ayat
 denda paling banyak Rp12.000.000,00
(2)
(dua belas juta rupiah).

 Setiap orang
 Yang dengan sengaja
 Melakukan perbuatan curang untuk dipidana dengan
menyesatkan seseorang, dengan memaksa,  Pidana penjara paling lama 3 (tiga)
10. 519 dengan menjanjikan atau dengan memberikan tahun dan
uang atau materi lainnya untuk memperoleh  Denda paling banyak Rp36.000.000,00
dukungan bagi pencalonan anggota DPD (tiga puluh enam juta rupiah)
dalam pemilu
 sebagaimana dimaksud dalam pasal 183

 Setiap pelaksana, peserta, dan/atau


 Tim kampanye pemilu dipidana dengan
 Yang dengan sengaja  pidana penjara paling lama 2 (dua)
 Melanggar larangan pelaksanaan kampanye tahun dan
11. 521
Pemilu sebagaimana dimaksud dalam pasal  denda paling banyak Rp24.000.000,00
280 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, (dua puluh empat juta rupiah).
huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, atau
huruf j
 Setiap ketua/wakil, ketua/ketua muda/hakim
agung/ hakim konstitusi, hakim pada semua
badan peradilan, ketua/wakil ketua dan/atau
dipidana dengan
anggota badan pemeriksa keuangan,
 pidana penjara paling lama 2 (dua)
gubernur, deputi gubernur senior, dan/atau
tahun dan
12. 522 deputi gubernur Bank Indonesia serta direksi,
 denda paling banyak Rp24.000.000,00
komisaris, dewan pengawas, dan/atau
(dua puluh empat juta rupiah).
karyawan bank usaha milik Negara /badan
usaha milik daerah
 yang melanggar larangan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 280 ayat (3)

Ayat (1): Ayat (1):


 Setiap pelaksana, peserta, dan/atau Tim dipidana dengan
kampanye pemilu  pidana penjara paling lama 2 (dua)
 Yang dengan sengaja tahun dan
 Menjanjikan atau memberikan uang atau  denda paling banyak Rp24.000.000,00
materi lainnya sebagai imbalan Kepada (dua puluh empat juta rupiah).
peserta kampanye pemilu secara langsung
ataupun tidak langsung
 sebagaimana dimaksud dalam pasal 280 ayat
(1) huruf j

Ayat (2): Ayat (2):


 Setiap pelaksana, peserta, dan/atau Tim dipidana dengan
13. 523
kampanye pemilu  pidana penjara paling lama 4 (empat)
 Yang dengan sengaja tahun dan
 Pada masa tenang menjanjikan atau  denda paling banyak Rp48.000.000,00
memberikan imbalan uang atau materi (empat puluh delapan juta rupiah).
lainnya kepada pemilih secara langsung
ataupun tidak langsung
 sebagaimana dimaksud dalam pasal 278 ayat
(2)

Ayat (3): Ayat (3):


 setiap orang dipidana dengan
 yang dengan sengaja  pidana penjara paling lama 3 (tiga)
 pada hari pemungutan suara menjanjikan atau tahun dan
memberikan uang atau materi lainnya kepada  denda paling banyak Rp36.000.000,00
pemilih untuk tidak menggunakan hak (tiga puluh enam juta rupiah)
pilihnya atau memilih peserta pemilu tertentu

Ayat (1):
Ayat (1):
 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kab/kota,
dipidana dengan
Sekretaris Jenderal KPU,pegawai sekretariat
 pidana penjara paling lama 2 (dua)
jenderal, sekretaris KPU Provinsi, pegawai
tahun dan
sekretariat KPU Provinsi, sekretaris KPU
 denda paling banyak Rp24.000.000,00
kab/kota, dan/atau pegawai secretariat KPU
(dua puluh empat juta rupiah).
Kab/kota
 yang terbukti dengan sengaja
 melakukan tidak pidana pemilu dalam
pelaksanaan kampanye pemilu
14. 524
Ayat (2):
 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Kab/kota,
Ayat (2):
sekretaris jenderal KPU, pegawai secretariat
dipidana dengan
jenderal KPU, sekretaris KPU Provinsi,
 pidana penjara paling lama 1 (satu)
pegawai secretariat KPU Provinsi , sekretaris
tahun 6 (enam) bulan dan
KPU Kab/kota, dan/atau pegawai secretariat
 denda paling banyak Rp18.000.000,00
KPU Kab/kota
(delapan belas juta rupiah).
 Yang terbukti karena kelalaiannya melakukan
tindak pidana pemilu dalam pelaksanaan
kampanye pemilu

Ayat (1): Ayat (1):


 Setiap orang, kelompok, perusahaan, dan/atau dipidana dengan
badan usaha nonpemerintah  pidana penjara paling lama 2 (dua)
 Yang memberikan dana kampanye pemilu tahun dan
melebihi batas yang ditentukan  denda paling banyak
15. 525
 sebagaimana dimaksud dalam pasal 327 ayat Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
(1) dan pasal 331 ayat (1) rupiah).

Ayat (2): Ayat (2):


 Setiap peserta pemilu dipidana dengan
 yang menggunakan kelebihan sumbangan,  pidana penjara paling lama 2 (dua)
tidak melaporkan kelebihan sumbangan tahun dan
kepada KPU, dan/atau tidak menyerahkan  denda paling banyak
kelebihan sumbangan kepada kas Negara Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
paling lambat 14 (empat belas) hari setelah rupiah).
masa kampanye pemilu berakhir

Ayat (1): Ayat (1):


 Setiap orang, kelompok, perusahaan, dan/atau dipidana dengan
badan usaha nonpemerintah  pidana penjara paling lama 2 (dua)
 Yang memberikan dana kampanye pemilu tahun dan
melebihi batas yang ditentukan sebagaimana  denda paling banyak
dimaksud dalam pasal 333 ayat (1) Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
rupiah).
Ayat (2):
16. 526  Setiap peserta pemilu Ayat (2):
 Yang menggunakan kelebihan sumbangan, dipidana dengan
tidak melaporkan kelebihan sumbangan  pidana penjara paling lama 2 (dua)
kepada KPU, dan/atau tidak menyerahkan tahun dan
kelebihan sumbangan kepada kas Negara  denda paling banyak
paling lambat 14 (empat belas) hari setelah Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
masa kampanye pemilu berakhir rupiah).
 sebagaimana dimaksud dalam pasal 333 ayat
(2)

dipidana dengan
 Peserta pemilu  pidana penjara paling lama 3 (tiga)
 Yang terbukti menerima sumbangan dana tahun dan
17. 527 kampanye pemilu  denda paling banyak Rp36.000.000,00
 sebagaimana dimaksud dalam pasal 339 ayat (tiga puluh enam juta rupiah).
(1)
Ayat (1):
 Peserta pemilu
 Yang menerima sumbangan
Ayat (1):
 sebagaimana dimaksud dalam pasal 339 ayat
dipidana dengan
(2) dan
 pidana penjara paling lama 4 (empat)
 tidak melaporkan kepada KPU dan/tidak
tahun dan
menyetorkan ke kas Negara.
 denda sebanyak 3 (tiga) kali dari
jumlah sumbangan yang diterima.
Ayat (2):
18. 528  pelaksana dan tim kampanye
 yang menggunakan dana dari sumbangan
Ayat (2):
yang dilarang dan/atau
dipidana dengan
 tidak melaporkan atau tidak menyetorkan ke
 pidana penjara paling lama 2 (dua)
kas negara sesuai batas waktu yang
tahun dan
ditentukan
 denda sebanyak 3 (tiga) kali dari
 sebagaimana dimaksud dalam pasal 339 ayat jumlah sumbangan
(2),

 Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, KPU


dipidana dengan
Kab/kota, PPK, PPS, dan/atau PPLN
 pidana penjara paling lama 3 (tiga)
 yang dengan sengaja
tahun dan
19. 546  membuat keputusan dan/atau melakukan
 denda paling banyak Rp36.000.000,00
tindakan yang menguntungkan atau
(tiga puluh enam juta rupiah).
merugikan salah satu peserta pemilu dalam
masa kampanye

 Setiap pejabat Negara dipidana dengan


 Yang dengan sengaja  pidana penjara paling lama 3 (tiga)
 Membuat keputusan dan/atau Melakukan tahun dan
20. 547
tindakan yang menguntungkan atau  denda paling banyak Rp36.000.000,00
merugikan salah satu peserta pemilu dalam (tiga puluh enam juta rupiah).
masa kampanye
 Setiap orang
 Yang menggunakan anggaran pemerintah, dipidana dengan
pemerintah daerah, badan usahan milik  pidana penjara paling lama 3 (tiga)
Negara, badan usaha milik daerah (BUMD), tahun dan
21. 548 pemerintah desa atau sebutan lain dan badan  denda paling banyak
usaha milik desa untuk disumbangkan atau Rp1.000.000.000,00 (satu miliar
diberikan kepada pelaksana kampanye rupiah).
 sebagaimana dimaksud dalam pasal 339 ayat
(4)

dipidana dengan
 Setiap pelaksana atau peserta kampanye  pidana penjara paling lama 2 (dua)
 yang terbukti dengan sengaja atau lalai tahun dan
22. 550
 yang mengakibatkan terganggunya tahapan  denda paling banyak Rp24.000.000,00
penyelenggaraan Pemilu (dua puluh empat juta rupiah).
Ketentuan Tindak Pidana Pemilu

Tahapan Pungut Hitung

NO PASAL LARANGAN SANKSI

Dipidana dengan pidana :


 Seorang majikan/atasan  Kurungan paling lama 1 (satu) tahun
 Tidak memberikan kesempatan kepada  Dan denda paling banyak
seorang pekerja atau karyawan untuk Rp12.000.000,00 (dua belas juta
1. 498 memberikan suaranya pada hari rupiah)
pemunguran suara
 Kecuali dengan alasan bahwa pekerjaan
tersebut tidak bisa ditinggalkan

Dipidana dengan pidana :


 Setiap anggota KPPS/KPPSLN  Kurungan paling lama 1 (satu) tahun
 Dengan sengaja tidak memberikan surat  Dan denda paling banyak
suara pengganti hanya 1 (satu) kali kepada Rp12.000.000,00 (dua belas juta
pemilih yang menerima surat suara yang rupiah)
2. 499
rusak dan tidak mencatat surat suara yang
rusak dalam berita acara
 sebagaimana dimaksud Dalam pasal 355 ayat
(2) dan pasal 363 ayat (2)

Dipidana dengan pidana :


 Kurungan paling lama 1 (satu) tahun
 Setiap orang yang membantu pemilih
 Dan denda paling banyak
 Yang dengan sengaja memberitahukan
3. 500 Rp12.000.000,00 (dua belas juta
pilihan pemilih kepada orang lain
rupiah)
 Sebagaimana dimaksud 364 ayat (2)
Dipidana dengan pidana :
 Setiap anggota KPPS  Kurungan paling lama 1 (satu) tahun
 Yang dengan sengaja  Dan denda paling banyak
4. 501  tidak melaksanakan keputusan KPU Kab/kota Rp12.000.000,00 (dua belas juta
untuk pemungutan suara ulang di TPS rupiah)

Dipidana dengan pidana :


 Ketua dan Anggota KPPS  penjara paling lama 1 (satu) tahun
 Yang dengan sengaja  dan denda paling banyak
5. 502  tidak melaksanakan ketetapan KPU Kab/kota Rp12.000.000,00 (dua belas juta
untuk melaksanakan pemungutan suara ulang rupiah)
di TPS

Dipidana dengan pidana :


 kurungan paling lama 1 (satu) tahun
 Setiap anggota KPPS/KPPSLN
 dan denda paling banyak
 Yang dengan sengaja
Rp12.000.000,00 (dua belas juta
 tidak membuat dan menandatangani berita
rupiah)
acara kegiatan
 Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 354 ayat
6. 503 (3) dan Pasal 362 ayat (3) dan/atau
 tidak menandatangani berita acara
pemungutan dan perhitungan suara serta
sertifikat hasil perhitungan suara
 Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 389 ayat
(3)

Dipidana dengan pidana :


 Setiap orang  kurungan paling lama 1 (satu) tahun
 yang karena kelalaian  dan denda paling banyak
 menyebabkan rusak atau hilangnya berita Rp12.000.000,00 (dua belas juta
7. 504 acara pemungutan dan perhitungan suara rupiah)
dan/atau sertifikat hasil perhitungan suara
 Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 389 ayat
(4)
 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU Dipidana dengan pidana :
Kabupaten/kota, PPK dan PPS  Kurungan paling lama 1 (satu) tahun
 yang karena kelalaiannya  Dan denda paling banyak
8. 505 Rp12.000.000,00 (dua belas juta
 mengakibatkan hilang atau berubahnya berita
acara rekapitulasi hasil perhitungan perolehan rupiah)
suara

Dipidana dengan pidana :


 Setiap anggota KPPS/KPPSLN  Kurungan paling lama 1 (satu) tahun
 yang dengan sengaja  Dan denda paling banyak
 tidak memberikan salinan 1 (satu) eksemplar Rp12.000.000,00 (dua belas juta
berita acara pemungutan dan perhitungan rupiah)
suara serta sertifikat hasil perhitungan suara
9. 506
kepada saksi peserta pemilu, pengawas
TPS/Panwaslu LN, PPS/PPLN dan PPK
melalui PPS
 sebagaimana dimaksud dalam pasal 390 ayat
(2) dan ayat (3)

Ayat (1)
 Setiap Panwaslu Kelurahan/Desa
 yang tidak mengawasi penyerahan kotak
suara tersegel dari PPS kepada PPK dan tidak
melaporkan kepada Panwaslu Kecamatan Dipidana dengan pidana :
 Sebagaimana dimaksud dalam pasal 390 ayat  Kurungan paling lama 1 (satu) tahun
(6) dan
10. 507  denda paling banyak Rp12.000.000,00
Ayat (2) (dua belas juta rupiah)
 Setiap Panwaslu Kecamatan
 yang tidak mengawasi penyerahan kotak
suara tersegel dari PPK dan tidak melaporkan
kepada Bawaslu Kabupaten/Kota
 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 390 ayat
(7)
Dipidana dengan :
 Setiap anggota PPS  pidana kurungan paling lama 1 (satu)
 yang tidak mengumumkan salinan sertifikat tahun
11. 508 hasil perhitungan suara dari seluruh TPS di  Dan denda paling banyak
wilayah kerjanya Rp12.000.000,00 (dua belas juta
 Sebagaimana dimaksud pasal 391 rupiah)

Dipidana dengan :
 pidana penjara paling lama 3 (tiga)
 Setiap orang
tahun
 yang dengan sengaja
 dan denda paling banyak
 pada saat pemungutan suara menjanjikan atau
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta
memberikan uang atau materi lainnya kepada
12. 515 rupiah)
pemilih supaya tidak menggunakan hak
pilihnya atau memilih Peserta pemilu tertentu
atau menggunakan hak pilihnya dengan cara
tertentu sehingga surat suaranya tidak sah

Dipidana dengan pidana :


 penjara paling lama 18 (delapan belas)
 Setiap orang bulan
 yang dengan sengaja  dan denda paling banyak
13. 516  pada waktu pemungutan suara memberikan Rp18.000.000,00 (delapan belas juta
suaranya lebih dari satu kali disatu rupiah)
TPS/TPSLN atau lebih

Dipidana dengan pidana :


 penjara paling lama 5 (lima) tahun
 Setiap orang  dan denda paling banyak
14. 517  yang dengan sengaja mengagalkan Rp60.000.000,00 (enam puluh juta
pemungutan suara rupiah)
 Setiap perusahaan pencetak surat suara dipidana dengan
 yang dengan sengaja  pidana penjara paling lama 2 (dua)
 mencetak surat suara melebihi jumlah yang tahun dan
ditetapkan oleh KPU untuk kepentingan  denda paling banyak
15. 529
tertentu Rp5.000.000.000,00 (lima
 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 345 ayat miliarrupiah).
(1)

dipidana dengan
 Setiap perusahaan pencetak surat suara
 pidana penjara paling lama 2 (dua)
 yang tidak menjaga
tahun dan
 kerahasiaan, keamanan, dan keutuhan
16. 530  denda paling banyak
 surat suara sebagaimana dimaksud dalam
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar
Pasal 345 ayat (2)
rupiah).

Dipidana dengan :
 Setiap orang  Pidana penjara paling lama 2 (dua)
 yang dengan sengaja tahun
 menggunakan kekerasan, dan/atau  dan denda paling banyak
menghalangi seseorang yang akan melakukan Rp24.000.000,00 (dua puluh empat
17. 531 juta rupiah)
haknya untuk memilih melakukan kegiatan
yang menimbulkan gangguan ketertiban dan
ketenteraman pelaksanaan pemungutan suara,
atau mengagalkan pemungutan suara

Dipidana dengan pidana :


 Setiap orang  penjara paling lama 4 (empat) tahun
 yang dengan sengaja  dan denda paling banyak
 melakukan perbuatan yang menyebabkan Rp.48.000.000,00 (empat puluh
18. 532 suara seorang pemilih tidak bernilai atau delapan juta rupiah)
menyebabkan peserta pemilu tertentu
mendapat tambahan suara atau perolehan
suara peserta pemilu menjadi berkurang
Dipidana dengan pidana :
 Setiap orang  penjara paling lama 1 (satu) tahun 6
 yang dengan sengaja (enam) bulan
 pada saat pemungutan suara mengaku dirinya  dan denda paling banyak
19. 533
sebagai orang lain dan/atau memberikan Rp18.000.000,00 (delapan belas juta
suaranya lebih dari 1 (satu) kali di 1 (satu) rupiah)
TPS atau lebih

Dipidana dengan pidana :


 penjara paling lama 3 (tiga) tahun
 Setiap orang
 dan denda paling banyak
 yang dengan sengaja
20. 534 Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta
 merusak atau menghilangkan Hasil
rupiah)
pemungutan suara yang sudah disegel

Dipidana dengan pidana :


 penjara paling lama 3 (tiga) tahun
 Setiap orang
 dan denda paling banyak
 yang dengan sengaja
Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta
 mengubah, merusak, dan/atau menghilangkan
rupiah)
Berita acara pemungutan dan perhitungan
21. 535
suara dan/atau sertifikat hasil perhitungan
suara
 Sebagaimana dimaksud dalam pasal 398 ayat
(4)

Dipidana dengan pidana :


 Setiap orang  penjara paling lama 3 (tiga) tahun
 yang dengan sengaja merusak, menganggu  dan denda paling banyak
22. 536 atau mendistrosi sistem informasi Rp36.000.000,00 (tiga puluh enam juta
perhitungan suara hasil pemilu rupiah)
Dipidana dengan pidana :
 penjara paling lama 1 (satu) tahun 6
 Setiap anggota KPPS/KPPSLN
(enam) bulan
 yang tidak menjaga, mengamankan keutuhan
 dan denda paling banyak
kotak suara, dan menyerahkan kotak suara
Rp18.000.000,00 (delapan belas juta
tersegel yang berisu surat suara, berita acara
rupiah)
23. 537 pemungutan suara, dan sertifikat hasil
perhitungan suara kepada PPS atau kepada
PPLN bagi KPPSLN pada hari yang sama
 Sebagaimana dimaksud dalam pasal 390 ayat
(4) dan ayat (5)

Dipidana dengan pidana :


 PPS yang tidak menyerahkan  penjara paling lama 2 (dua) tahun
 Kotak suara tersegel, berita acara rekapitulasi  dan denda paling banyak
hasil perhitungan perolehan suara, dan Rp24.000.000,00 (dua puluh empat
sertifikat rekapitulasi hasil perhitungan juta rupiah)
24. 538
perolehan suara Peserta pemilu di tingkat
PPS
 Sebagaimana dimaksud dalam pasal 393
kepada PPK

Dipidana dengan pidana :


 PPK yang tidak menyerahkan kotak suara  penjara paling lama 2 (dua) tahun
tersegel, berita acara rekapitulasi hasil  dan denda paling banyak
perhitungan perolehan suara, dan sertifikat Rp24.000.000,00 (dua puluh empat
25. 539 rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara juta rupiah)
peserta pemilu di tingkat PPK
 Sebagaimana dimaksud dalam pasal 396
kepada KPU Kabupaten/kota

Ayat (1) Dipidana dengan pidana :


 Pelaksana kegiatan penghitungan cepat yang  penjara paling lama 1 (satu) tahun 6
melakukan penghitungan cepat (enam) bulan
 yang tidak memberitahukan bahwa prakiraan  dan denda paling banyak
26. 540 hasil perhitungan cepat bukan merupakan Rp18.000.000,00 (delapan belas juta
hasil resmi pemilu rupiah)
 Sebagaimana dimaksud dalam pasal 449 ayat
(4)
Ayat (2)
 Pelaksana kegiatan penghitungan cepat yang
mengumumkan prakiraan hasil penghitungan
cepat
 sebelum 2 (dua) jam setelah selesainya
pemungutan suara di wilayah Indonesia
bagian barat
 sebagaimana dimaksud dalam pasal 449 ayat
(5)
Dipidana dengan pidana :
 Dalam hal KPU  penjara paling lama 5 (lima) tahun
 tidak menentapkan perolehan hasil pemilu  dan denda paling banyak
27. 542 secara nasional Rp60.000.000,00 ( Enam puluh juta
 Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 411 ayat rupiah)
(3) anggota KPU

 Dalam hal KPU kabupaten/kota dipidana dengan pidana


 tidak menetapkan pemungutan suara ulang di  penjara paling lama 2 (dua) tahun
TPS dan
 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 373 ayat  denda paling banyak
28. 549
(3) sementara persyaratan dalam Undang- Rp24.000.000,00 (dua puluh empat
Undang ini telah terpenuhi, anggota KPU juta rupiah).
kabupaten/kota

Dipidana dengan pidana :


 Anggota KPU, KPU Provinsi, KPU  penjara paling lama 2 (dua) tahun
Kabupaten/Kota, PPK, dan/atau PPS  dan denda paling banyak
 yang karena kesengajaannya Rp24.000.000,00 (dua puluh empat
 mengakibatkan hilang atau berubahnya berita juta rupiah)
29. 551
acara rekapitulasi hasil penghitungan
perolehan suara dan/atau sertifikat
rekapitulasi hasil penghitungan perolehan
suara

 Setiap Calon presiden atau wakil presiden Dipidana dengan pidana :


 yang dengan sengaja  penjara paling lama 5 (lima) tahun
 mengundurkan diri setelah penetapan Calon  dan denda paling banyak
30. 552
presiden dan wakil presiden sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
pelaksanaan pemungutan suara putaran rupiah)
pertama
Ayat (2)
 Pimpinan partai politik atau gabungan
pimpinan partai politik
 yang dengan sengaja
 menarik calonnya dan/atau pasangan calon
yang telah ditetapkan oleh KPU sampai
dengan pelaksanaan pemungutan suara
putaran pertama
Dipidana dengan pidana :

Ayat (1)
 penjara paling lama 6 (enam) tahun
 setiap calon presiden atau wakil presiden
 dan denda paling banyak
 yang dengan sengaja Rp100.000.000.000,00 (seratus milliar
 mengundurkan diri setelah pemungutan suara rupiah)
putaran pertama sampai dengan pelaksanaan
pemungutan suara putaran kedua,

31. 553 Ayat (2)


 pimpinan partai politik atau gabungan
pimpinan partai politik
 yang dengan sengaja
 menarik calonnya dan/atau pasangan calon
yang telah ditetapkan oleh KPU sampai
dengan pelaksanaan pemungutan suara
putaran kedua
PASAL LAIN LAIN

NO PASAL LARANGAN SANKSI

 Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, dan/atau


KPU Kabupaten/Kota
 yang tidak menindaklanjuti
 temuan Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan/atau
Bawaslu Kabupaten/ Kota dalam pelaksanaan
verifikasi partai politik calon Peserta Pemilu
 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 180 ayat dipidana dengan
(3) dan/atau  pidana penjara paling lama 3 (tiga)
1. 518  pelaksanaan verifikasi kelengkapan tahun dan
administrasi bakal calon anggota DPR, DPD,  denda paling banyak Rp36.000.000,00
DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota (tiga puluh enam juta rupiah).
 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 251 ayat
(3) dan Pasal 261 ayat (3) dan/atau
 pelaksanaan verifikasi kelengkapan
administrasi bakal calon Presiden dan Wakil
Presiden

 Setiap orang
 yang dengan sengaja
 membuat surat atau dokumen palsu dengan
maksud untuk memakai atau menyuruh orang
memakai, atau
dipidana dengan
 setiap orang
 pidana penjara paling lama 6 (enam)
 yang dengan sengaja
2. 520 tahun dan
 memakai surat atau dokumen palsu untuk
 denda paling banyak Rp72.000.000,00
menjadi bakal calon anggota DPR, DPD,
(tujuh puluh dua juta rupiah).
DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota,
untuk menjadi Pasangan Calon Presiden dan
Wakil Presiden
 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 254 dan
Pasal 260
 Setiap anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi,
Bawaslu (Kabupaten/ Kota, Panwaslu
Kecamatan, dan/ atau Panwaslu
Kelurahan/Desa/Panwaslu LN/Pengawas TPS
dipidana dengan
 yang dengan sengaja
 pidana penjara paling lama 2 (dua)
 tidak menindaklanjuti temuan dan/ atau
3. 541 tahun dan
laporan pelanggaran Pemilu yang dilakukan
 denda paling banyak Rp24.000.000,O0
oleh anggota KPU, KPU Provinsi, KPU
(dua puluh empat juta rupiah).
Kabupaten/Kota, PPK, PPS/PPLN, dan/atau
KPPS/KPPSLN dalam setiap tahapan
Penyelenggaraan Pemilu

 Setiap anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi,


Bawaslu (Kabupaten/ Kota, Panwaslu
Kecamatan, dan/ atau Panwaslu
Kelurahan/Desa/Panwaslu LN/Pengawas TPS
dipidana dengan
 yang dengan sengaja
 pidana penjara paling lama 2 (dua)
 tidak menindaklanjuti temuan dan/ atau
4. 543 tahun dan
laporan pelanggaran Pemilu
 denda paling banyak Rp24.000.000,00
 yang dilakukan oleh anggota KPU, KPU
(dua puluh empat juta rupiah).
Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK,
PPS/PPLN, dan/atau KPPS/KPPSLN dalam
setiap tahapan Penyelenggaraan Pemilu

 Dalam hal Penyelenggara Pemilu


 melakukan tindak pidana Pemilu
 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 488,
Pasal 491, Pasal 492, Pasal 500, Pasal 504, pidana bagi yang bersangkutan ditambah
5. 554 Pasal 509, Pasal 510, Pasal 511, Pasal 518, 1/3 (satu pertiga) dari ketentuan pidana
Pasal 520, Pasal 523, Pasal 525 ayat (l), Pasal yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini.
526 ayat (1), Pasal 531, Pasal 532, Pasal 533,
Pasal 534, Pasal 535, dan Pasal 536,

Anda mungkin juga menyukai