LITERATURE REVIEW
Oleh:
Anisa Puji Astuti
Nim. 2020040011
Pembimbing
HALAMAN PENGESAHAN
ii
Literature riview yang berjudul penerapan discharge planning dengan motivasi keluarga
pada pasien hipertensi diuji dan disahkan oleh Program Studi Profesi Keperawatan
pada :
Hari : Jum’at
Tanggal :04September 2020
Tempat : Program Studi S1 Keperawatan STIKES Bhakti Al-Qodiri Jember
Tim Penguji
Ketua
Penguji II
Mengesahkan,
Ketua STIKES Bhakti Al-Qodiri Jember,
iii
PERNYATAAN
iv
IDENTITAS TIM PENGUJI
Penguji II
Mengesahkan,
Ketua STIKES Bhakti Al-Qodiri Jember,
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
riview ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan
Program Studi S1 Keperawatan STIKES Bhakti Al-Qodiri dengan judul “Analisis faktor
resiko dominan serangan hipertensi pada usia dewasa”. Selama proses penyusunan
Literatur riview ini penulis dibimbing dan dibantu oleh berbagai pihak, oleh karena itu
4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Keperawatan STIKES Bhakti Al-Qodiri Jember
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis menyadari bahwa penulisan skripsi masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
perbaikan di masa mendatang.
Penulis
vi
ABSTRAK
Anisa Puji Astuti, 2021. Penerapan Discharge Planning dengan Motivasi Keluarga pada
Pasien Hipertensi, Literatur review, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Al-
Qodiri Jember. Yuly Abdi Zainurridha.,S.Kep.,Ners.,M.Kep
Pasien Hipertensi yang tidak mendapatkan penatalaksanaan yang tepat sangat beresiko
mengalami berbagai komplikasi. Beberapa penelitian menyebutkan pasien hipertensi
cenderung kembali menjalani rawat ulang setelah pulang dari rumah sakit akibat dari
komplikasi. Discharge planning terbukti dapat mengurangi jumlah kunjungan ulang ke
rumah sakit dengan keluhan yang sama dan bahkan dapat mengurangi tingkat
komplikasi. Namun, untuk saat ini, pelaksanaan penerapan discharge planning dengan
motivasi keluarga pada pasien hipertensi masih kurang optimal dan tidak secara rinci
menjelaskan tentang penerapan discharge planning. Desain literatur review dengan
metode pencarian menggunakan database kesehatan relevan seperti Scopus (Scimagojr),
Science Direct (Elsevier), dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci
discharge planning, hipertensi, motivasi keluarga. Hasil dari literatur review ini
menjelaskan bahwa aspek yang cenderung dapat membuat pasien hipertensi kembali
menjalani rawat ulang setelah keluar dari rumah sakit yakni motivasi keluarga yang
kurang sehingga penerapan discharge planning tidak terlaksanakan dengan baik .
vii
ABSTRACT
Anisa Puji Astuti, 2020. Analysis of Dominant Prdisposing Factor Affcting Hyprtnsion
Attack in Adult, lierature riview, Bhakti Al-Qodiri Jember High School of
Health Sciences. Eka Suryaning Tyas, S.Kep.,M.Kes dan Suharta,
S.Kep.,M.Si.,Med.
Hypertension is a major cause of heart disease, stroke and kidney disease. Many
research result on risk factor for hypertension have inconsistent. This study aims to find
the dominat risk factors for hypertension attack in adult.. Study design: a literature
riview method of search used relevant health databases including Scopus ( Scimagojr),
Science Direct ( Elsevier), and Google Scholar with using the keyword hypertensive
attack, risk factors. The results of this literature riview explain that the factors that can
influence the occurrence of hypertension are not only age factors, genetic factors, obesity
factors, physical activity factors, lifestyle, BMI and medication adherence. Cause the risk
of developing hypertension.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... ii
HALAMAN PEMGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ORSINALITIS................................................ iv
HALAMAN IDENTITAS TIM PENGUJI...................................................... v
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi
ABSTRAK..........................................................................................................vii
ABSTRACT...................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL...............................................................................................x
DAFTAR BAGAN ............................................................................................xi
BAB. 1 PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Tujuan penelitian......................................................................................3
BAB 2 METODE................................................................................................4
2.1. Strategi Pencarian Literature....................................................................4
2.1.1. Framework yang digunakan.........................................................4
2.1.2. Kata Kunci....................................................................................5
2.1.3. Database atau Search Engine.......................................................5
2.2. Kriteria Inklusi dan Eksklusi....................................................................5
2.3. Seleksi Studi dan Pencarian Kualitas.......................................................6
2.3.1 Hasil Pencarian dan Seleksi Studi.................................................6
2.4. Analisis Data............................................................................................7
BAB 3 HASIL.....................................................................................................8
BAB 4 PEMBAHASAN....................................................................................13
BAB 5 KESIMPULAN......................................................................................15
5.1. Kesimpulan.............................................................................................15
5.2. Conflict Of Interest.................................................................................15
ix
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................16
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR BAGAN
xi
xii
BAB 1
PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang mana setiap tahunnya jumlah
penderita selalu meningkat (Bhagani, dkk, 2018). World Health Organization (WHO)
mengategorikan penyakit ini sebagai the silent disease karena penderita tidak mengetahui
Discharge planning merupakan perencanaan yang dilakukan untuk pasien dan keluarga
sebelum pasien meninggalkan rumah sakit dengan tujuan supaya pasien dapat mencapai
kesehatan yang optimal dan mengurangi lama rawat inap serta biaya rumah sakit.
Sebelum pemulangan pasien dan keluarga harus memahami dan mengetahui cara
kualitas akses pelayanan kesehatan (Padila et al., 2018). Discharge planning tidak akan
berhasil tanpa adanya dukungan dan motivasi keluarga. Motivasi merupakan karakteristik
psikologi manusia yang memberi konstribusi pada tingkat komitmen seseorang (Nanik,
2018). Motivasi keluarga sangat dibutuhkan dalam melakukan perawatan pasien setelah
perawatan di rumah sakit agar kesehatan pasien tetap terjaga, tidak ada kekambuhan dan
data World Health Organization (WHO) 2017 di seluruh dunia sekitar 972 juta orang
atau 26,4% orang di seluruh dunia mengidap hipertensi, angka ini kemungkinan akan
meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025 (Zaenurrohman et al., 2017). Berdasarkan Data
tekanan darah tinggi. Di tahun 2016, Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesna)
1
2
menyebut terdapat kenaikan persentase penduduk yang mengidap hipertensi yakni dari
angka 25,8% hingga menjadi 32,4% penduduk Indonesia, yang mana jumlah kenaikan
tersebut melingkup 33 provinsi di Indonesia kasus tertinggi terdapat pada daerah urban
seperti: Jabodetabek, Medan, Bandung, Surabaya dan Makasar yang mencapai 30- 34%
dilakukan penanganan khusus secara berkala agar tidak menimbulkan masalah yang
sangat serius. Perawat mempunyai peran sangat penting dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien (Nursalam, 2016). Salah satu bentuk pelayanan kesehatan
pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga pada saat sebelum dan sesudah pasien
keluar dari rumah sakit yang bertujuan agar pasien dapat mencapai kesehatan yang
kunjungan ulang ke rumah sakit dengan keluhan yang sama dan bahkan dapat
mengurangi tingkat komplikasi (Graham et al, 2018). Discharge planning juga dapat
mengurangi LOS (durasi menginap) dan biaya perawatan (Wrobleski et al, 2018).
kesiapan yang baik dalam menghadapi proses pemulangan (Fitri, 2020). Pemberian
dalam pengobatan (Firmawati, 2017). Kondisi ini dapat menimbulkan suatu masalah
pada kondisi pasien sehingga pasien beresiko kembali ke rumah sakit dengan penyakit
3
yang sama ataupun komplikasi penyakit yang lebih berat. Akibat proses discharge
planning yang belum dilakukan secara maksimal 11 pasien mengalami rawat ulang
dimana 6 orang (54,5%) diantaranya dirawat kembali terkait proses penyakit yang sama
sebelumnya dan 5 orang dirawat kembali bukan dari proses penyakit sebelumnya
(Hardivianty, 2017).
meningkatkan kualitas hidup pasien sebelum pulang dan untuk mempersiapkan pasien
pulang serta meningkatkan keselamatan pasien. Berdasarkan ulasan diatas, maka perlu
hipertensi?
Tujuan dari literature riview ini adalah mengetahui penerapan discharge planning
BAB II
METODE
2.1 Strategi Pencarian Literature
2.1.1 Framework yang digunakan
Rencana yang digunakan untuk menggali risalah memakai PICOS framework
tindakan intervensi.
beberapa hasil yang didapatkan ada hubungan, ada pengaruh, dan gambaran
di literatur riview .
e. Study design, Metode penelitian yang digunakan untuk jurnal yang akan di-
kemudian memudahkan dalam penetapan jurnal yang digunakan. Kata kunci yang
observasi, namun didapatkan dari hasil pencarian yang sudah pernah dikerjakan oleh
penelaah terdahulu. Awal data sekunder yang ditemukan berbentuk jurnal yang
Science Direct 4.694 (Elsevier), dan Google Scholar 2.157 jurnal (Jurnal Ilmiah
Tahun terbit Artikel yang muncul mulai Artikel yang muncul tahun
tahun 2017 2016, 2015, 2014, 2013, dan
2012
Bahasa Bahasa Inggris dan bahasa Bahasa China, bahasa Arab, dan
Indonesia bahasa Spanyol
(Scimago Journal), Science Direct (Elsevier), dan Google Scholar (Jurnal Ilmiah
Kesehatan Diagnosis, Seri Ilmu Alam Kesehatan, Menara Ilmu) menggunakan kata
keluarga” penulis menemukan (n= 6.929) jurnal yang sinkron menggunakan kata
kunci tersebut. Jurnal pengkajian tersebut kelak diskrining sejumlah (n=2.160) jurnal
dieklusi karena terbitan 2017 kebawah dan memakai bahasa selain bahasa inggris
pengandaan dan tidak sinkron atas parameter inklusi dan eksklusi (n= 1.229),
didapatkan jurnal akhir yang sesuai rumusan masalah dan tujuan sebanyak 10 jurnal
Artikel dikeluarkan
Artikel setelah di review berdasarkan (n= 2.049) karena tidak
judul dan duplikat (n=4.229 ) sesuai dengan topik
Screening
penelitian
121)
Artikel yang sesuai dengan tujuan 2. faktor-faktor yang
penelitian (n= 476) tidak mempengaruhi
terjadinya Hipertensi
(n= 362)
3. Tujuan penelitian
tidak sesuai (n= 112)
Included
ditunjukkan pada Gambar 2.1 penulis menganalisis artikel atau jurnal dalam ulasan yang
signifikan dan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan literature review yaitu
BAB 3
HASIL DAN ANALISIS
yang serupa dengan hasil yang ditakar untuk merespon objek tersebut. Jurnal pengkajian
yang sesuai dengan kriteria inklusi mengikuti gabungan dengan rangkuman jurnal
melingkup nama penelaah, tahun datang, judul, desain dan hasil pengkajian dan
8
9
Hadi, Asuhan
Tini Keperawatan
Suminarti.
8. Hubungan 2020 Volume D:Cross sectional Hasil penelitian Google
Fungsi 2 S: Proporsional tersebut Scholar
Manajemen Nomor stratified random memperlihatkan
Kepala 2 sampling 92 bahwa
Ruang responden ditemukan
dengan I: Kuesioner sangkut paut
Motivasi V: Fungsi antara fungsi
Perawat manajemen kepala manajemen
dalam ruangan , motivasi kepala ruang
Melakukan perawat dan dengan motivasi
Discharge discharge planning. perawat dalam
Planning A: Uji Chi-Square melakukan
discharge
Tazkia planning di RS
Rahman, Kota X
Endang
Pertiwiwati ,
Herry
Setiawan
9. Hubungan 2021 Vol. 3 D:Cross sectional Hasil penelitian Google
peran No.2 S: Purposive ini Scholar
educator sampling 30 menerangkan
perawat responden bahwa diperoleh
dalam I: Observasi, ikatan antara
discharge V: Peran educator peran educator
planning perawat dalam perawat dalam
dengan discharge planning discharge
tingkat dan adanya tingkat planning
kepatuhan kepatuhan pasien dengan tingkat
pasien rawat untuk kontrol kepatuhan
inap untuk A: Uji chi-square pasien rawat
control di inap untuk
rumah sakit kontrol di
grandmed rumah Sakit
Lubuk pakam Grandmed
Lubuk Pakam.
Pitriani,
Samuel
Ginting, Dian
Anggri Yanti
, Juni Mariati
12
Simarmat,
Arfah May
Syara, Rita
Ayu Butar-
Butar.
10. Hubungan 2020 VOL. 1 D: Cross sectional Hasil Google
Penerapan NO. 1 S: Purposive pengkajian Scholar
Discharge sampling 81 tersebut
Planning responden . memberitahuka
dengan I: Data rekam medis n bahwa ada
Tingkat pasien keterkaitan yang
Kepatuhan V: Penerapan signifikaan
Pasien Rawat discharge planning antara data
Inap Check dan tingkat discharge
Up di RSUD kepatuhan pasien planning
Karanganyar rawat inap untuk dengan tingkat
kontrol kepatuhan
Christiana A:Uji Chi-square. pasien rawat
Arin inap untuk
Proborini, kontrol di
Yeni Nur RSUD
Rahmayanti Karanganyar.
Dalam literature review ini diperoleh hasil penelitian dari 10 jurnal tersebut bahwa
sebagian besar meningkatnya angka pasien hipertensi di Rumah Sakit disebabkan oleh
discharge planning oleh (Sugino, 2019), (Ertiyana, 2018), (Chandra, 2019), (Yashinta,
2018) peran perawat dalam melaksanakan discharge planning oleh (Pitriani, 2021),
(Aida, 2018), (Sumiati, 2021) fungsi manajemen kepala ruangan dengan motivasi
perawat dalam melaksanakan discharge planning oleh (Tzaki, 2020) kepatuhan pasien
karaktersitik perawat juga berhubungan dengan penerapan discharge planning oleh (Ana,
2017).
Menurut tabel diatas dapat diketahui bahwa 10 jurnal tersebut sebagian besar
menggunakan jenis desain penelitian cross sectional dan retosprektif study. Secara tehnik
13
BAB IV
PEMBAHASAN
14
pendidikan perawat adalah lebih besar dari pendidikan D3 Keperawatan. Dari hasil
bisa disimpulkan bahwa semakin tinggi pendidikan perawat maka semakin kritis, logis
dan sistematis untuk meningkatkan kualitas pekerjaannya dan semakin besar keinginaan
Hasil penelitian juga sepikiran dengan Sugino (2019), tentang respon pasien atau
keluarga pasien hipertensi setelah diberikan pendidikan tentang kesehatan sebagian besar
paham tapi tidak bisa menjelaskan sendiri 113 (77,93%), pemberi pendidikan kesehatan
sebagian besar dilaksanakan oleh dokter 135 (93,10%), dan penerima pendidikan
kesehatan terbanyak diterima oleh keluarga pasien hipertensi 122 (84,14). Sehingga
dapat diartikan bahwasannya peran perawat dan tenaga kesehatan lainnya sangat penting
untuk memotivasi keluarga supaya bisa menerapkan apa yang sudah dijelaskan oleh
dokter.
Discharge Planning and quality life of patients with diabetic ulcers at Banjarmasin
hospital membuktikan bahwa sebagian besar dari 28 orang dengan discharge planning
dengan motivasi keluarga agar memiliki kualitas hidup yang baik sebanyak 20 orang
(71%) dan 8 orang (29%) kualitas hidup yang buruk. Terbukti dari hasil didapkan nilai p-
value= 0,021 yang artinya terdapat hubungan antara discharge planning dengan motivasi
Hasil pengkajian Aida (2018), tentang penerapan discharge planning yang baik
sebanyak 16 (53,3%) responden dan yang siap dengan kesiapan kepulangan sebanyak 20
(66,7%) responden. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna
kepulangan p-value=0,019.
responden dan keluaraga yang diberikan discharge planning yang baik, tidak memiliki
kecemasan sebesar 70%. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square dengan nilai
Hasil pengkajian ini juga sejajar dengan Yati (2021), tentang penerapan discharge
responden (38,4%) yang melakukan discharge planning dengan baik dan 69 responden
(61,6%) melakukan discharge planning kurang. Analisis data menggunakan uji statistik
penyampaian komunikasi dan peran perawat dapat membuat kepuasan pasien pada
discharge planning berada dalam kategori baik sebanyak 13 responden (13,7%). Hasil uji
ada hubungan antara discharge planning dengan motivsi keluarga dalam merawat pasien
Hal ini sepikiran dengan penelitian Tzaki (2020), tentang fungsi manajemen kepala
bahwa fungsi manajemen kepala ruang 60,9% kurang baik sedangkan motivasi perawat
dalam melakukan discharge planning didapatkan sebesar 67,4%. Hubungan antara fungsi
manajemen kepala ruang dengan motivasi perawat dalam melakukan discharge planning
di RS Kota X dengan nilai p-value=0,009. Fungsi manajemen kepala ruangan yang baik
Hal ini juga sejalan dengan penelitian Pitriani (2021), tentang hubungan peran
edukator perawat dalam discharge planning dengan tingkat kepatuhan pasien rawat inap
untuk kontrol di rumah sakit grandmed Lubuk pakam membuktikan bahwa hasil uji
statistik p-value=0,001. Ha diterima jika Ho adalah ditolak, dimana Ho ditolak jika nilai
p-value= 0,001. Dari kesimpulan diatas maka peran edukator perawat dalam perencanaan
pulang sudah baik kategori yaitu 23 orang, tingkat kepatuhan pasien terhadap kontrol
planning dengan tingkat kepatuhan pasien rawat inap untuk kontrol di RSUD
Karanganyar, diperoleh p-value= 0,378. Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada
hubungan signifikan antara data discharge planning dengan tingkat kepatuhan pasien
berdasarkan fakta dan teori diatas bisa disimpulkan bahwa aspek yang dapat
planning yang telah diberikan saat dirumah sakit. Dalam literature rview faktor yang
17
lebih determinan yaitu Motivaasi keluarga sangat penting dalam menerapkan discharge
planning sehingga pasien hipertensi tidak kembali lagi ke rumah sakit dengan keluhan
BAB V
18
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
jumlah pasien hipertensi dirumah sakit dapat ditarik kesimpulan ada beberapa
perawatan di rumah sakit agar kesehatan pasien tetap terjaga, tidak ada
DAFTAR PUSTAKA
19
Hussain, MA. et al. 2017 ‘Prevalence, awareness, treatment and control of hypertensioN
in Indonesian adults aged ≥40 years: Findings from the Indonesia Family Life
Survey (IFLS)’, PLoS ONE, 11(8), pp. 1– 16. doi:
10.1371/journal.pone.0160922.
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riskesdas 2018. Jakarta. [Accesed 2019 March 25].
Available from www.depkes.go.id.
Lestari, D. (2017). Hubungan motivasi kepala ruang dengan kinerja perawat di ruang
dewasa RSUD Kota Yogyakarta. Skripsi, Universitas Aisyiyah, Yogyakarta.
Diakses dari http://digilib.unisayogya.ac.id/396 0/1/NASKAH%20PUBLIKASI
% 20DWI.pdf
Proborini, C. A., Anggorowati, A., & Rofii, M. (2019). Penerapan Discharge Planning
dengan Pendekatan Snars terhadap Kepuasan Pasien PPOK di RSUD
Karanganyar. Journal of Health Studies, 3(1), 28–36.
https://doi.org/10.31101/jhes.569
Purba, H., Karo, M., & Novitarum, L. (2018). Hubungan Perilaku Tenaga Kesehatan
dengan Kepuasan Pelaksanaan Discharge Planning Pasien Rawat Inap di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2018. Stikes Santa Elizabeth Medan.
https://repository.stikeselisabethmedan.ac.id/p-content/uploads/2019/04/
HotmianPurba.pdf
20
WHO, 2017. A global brief on hypertension : Silent killer, global public health crisis.
http://www.who.int/cardiovascular/diseases/publications/global_brief_
hypertension/en (Diakses online pada tanggal 20 mei 2017).