Anda di halaman 1dari 32

PENERAPAN DISCHARGE PLANNING DENGAN

MOTIVASI KELUARGA PADA PASIEN HIPERTENSI

LITERATURE REVIEW

Untuk Memenuhi Persyaratan Stase Manjemen Keperawatan dan


Memperoleh Gelar Profesi (Ners)

Oleh:
Anisa Puji Astuti
Nim. 2020040011

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BHAKTI AL-QODIRI JEMBER
2020
LEMBAR PERSETUJUAN
Literature riview ini telah diperiksa oleh pembimbing dan telah disetujui mengikuti ujian
pada Program Studi Profesi Keperawatan STIKES Bhakti Al-Qodiri Jember

Jember, 04 September 2020

Pembimbing

Ns. Yuly Abdi Zainurridha.,S.Kep.,M.Kep


NIDN. 0724028603

HALAMAN PENGESAHAN

ii
Literature riview yang berjudul penerapan discharge planning dengan motivasi keluarga
pada pasien hipertensi diuji dan disahkan oleh Program Studi Profesi Keperawatan
pada :
Hari : Jum’at
Tanggal :04September 2020
Tempat : Program Studi S1 Keperawatan STIKES Bhakti Al-Qodiri Jember
Tim Penguji
Ketua

Ns. Sofia Rhosma Dewi, S.Kep.,M.Kep


NIDN. 0724128403

Penguji II

Ns. Yuly Abdi Zainurridha.,S.Kep.,M.Kep


NIDN.

Mengesahkan,
Ketua STIKES Bhakti Al-Qodiri Jember,

Fika Indah Prasetya, S.Kep.,Ners.,M.M


NIDN. 0724028603

iii
PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Anisa Puji Astuti
NIM : 2020040011
Prodi : Profesi Keperawatan
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa karya ilmiah berupa Literature
riview yang berjudul “Penerapan Discharge Planning dengan Motivasi Keluarga pada
Paisen Hipertensi” adalah hasil karya sendiri. Kecuali jika dalam beberapa kutipan
subtansi telah saya sebutkan sumbernya. Belum pernah diajukan pada institusi manapun,
serta bukan karya plagiat atau jiplakan. Saya bertanggung jawab atas keaslian, keabsaan,
dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah.
Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa adanya paksaan dan
tekanan dari pihak manapun serta saya bersedia memperoleh sanksi dan siap dituntut di
muka hukum, jika ternyata dikemudian hari ada pihak-pihak yang dirugikan dari
pernyataan yang tidak benar tersebut.

Jember, 27 Agustus 2020


Yang menyatakan,

Anisa puji Astuti


2020040011

iv
IDENTITAS TIM PENGUJI

Nama : Anisa Puji Astuti


NIM : 2020040011
Judul : penerapan discharge planning dengan motivasi keluarga pada pasien
hipertensi.
Tim Penguji
Ketua
.

Ns. Sofia Rhosma Dewi, S.Kep., M.Kep


NIDN : 0724128403

Penguji II

Ns. Yuly Abdi Zainurridha.,S.Kep.,M.Kep


NIDN.

Mengesahkan,
Ketua STIKES Bhakti Al-Qodiri Jember,

Fika Indah Prasetya, S.Kep.,Ners.,M.M


NIDN. 0724028603

v
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penyusunan Literatur riview ini dapat terselesaikan. Literatur

riview ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan pendidikan

Program Studi S1 Keperawatan STIKES Bhakti Al-Qodiri dengan judul “Analisis faktor

resiko dominan serangan hipertensi pada usia dewasa”. Selama proses penyusunan

Literatur riview ini penulis dibimbing dan dibantu oleh berbagai pihak, oleh karena itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Fika Indah Prasetya, S.Kep.,Ners.,M.M selaku Ketua STIKES Bhakti Al-Qodiri

2. Yuly Abdi Zainurridha,S.Kep.,Ners.,M.Kep selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan

STIKES Bhakti Al-Qodiri Jember

3. Ns. Sofia Rhosma Dewi, S.Kep., M.Kep selaku Ketua Penguji

4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Keperawatan STIKES Bhakti Al-Qodiri Jember

5. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis menyadari bahwa penulisan skripsi masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
perbaikan di masa mendatang.

Jember, 27 Agustus 2020

Penulis

vi
ABSTRAK

Anisa Puji Astuti, 2021. Penerapan Discharge Planning dengan Motivasi Keluarga pada
Pasien Hipertensi, Literatur review, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Al-
Qodiri Jember. Yuly Abdi Zainurridha.,S.Kep.,Ners.,M.Kep

Pasien Hipertensi yang tidak mendapatkan penatalaksanaan yang tepat sangat beresiko
mengalami berbagai komplikasi. Beberapa penelitian menyebutkan pasien hipertensi
cenderung kembali menjalani rawat ulang setelah pulang dari rumah sakit akibat dari
komplikasi. Discharge planning terbukti dapat mengurangi jumlah kunjungan ulang ke
rumah sakit dengan keluhan yang sama dan bahkan dapat mengurangi tingkat
komplikasi. Namun, untuk saat ini, pelaksanaan penerapan discharge planning dengan
motivasi keluarga pada pasien hipertensi masih kurang optimal dan tidak secara rinci
menjelaskan tentang penerapan discharge planning. Desain literatur review dengan
metode pencarian menggunakan database kesehatan relevan seperti Scopus (Scimagojr),
Science Direct (Elsevier), dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci
discharge planning, hipertensi, motivasi keluarga. Hasil dari literatur review ini
menjelaskan bahwa aspek yang cenderung dapat membuat pasien hipertensi kembali
menjalani rawat ulang setelah keluar dari rumah sakit yakni motivasi keluarga yang
kurang sehingga penerapan discharge planning tidak terlaksanakan dengan baik .

Kata kunci : penerapan, hipertensi, discharge planning, motivasi keluarga

vii
ABSTRACT

Anisa Puji Astuti, 2020. Analysis of Dominant Prdisposing Factor Affcting Hyprtnsion
Attack in Adult, lierature riview, Bhakti Al-Qodiri Jember High School of
Health Sciences. Eka Suryaning Tyas, S.Kep.,M.Kes dan Suharta,
S.Kep.,M.Si.,Med.

Hypertension is a major cause of heart disease, stroke and kidney disease. Many
research result on risk factor for hypertension have inconsistent. This study aims to find
the dominat risk factors for hypertension attack in adult.. Study design: a literature
riview method of search used relevant health databases including Scopus ( Scimagojr),
Science Direct ( Elsevier), and Google Scholar with using the keyword hypertensive
attack, risk factors. The results of this literature riview explain that the factors that can
influence the occurrence of hypertension are not only age factors, genetic factors, obesity
factors, physical activity factors, lifestyle, BMI and medication adherence. Cause the risk
of developing hypertension.

Keywords : hypertension attack, risk factorsand adult

viii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... ii
HALAMAN PEMGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ORSINALITIS................................................ iv
HALAMAN IDENTITAS TIM PENGUJI...................................................... v
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi
ABSTRAK..........................................................................................................vii
ABSTRACT...................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL...............................................................................................x
DAFTAR BAGAN ............................................................................................xi
BAB. 1 PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Tujuan penelitian......................................................................................3
BAB 2 METODE................................................................................................4
2.1. Strategi Pencarian Literature....................................................................4
2.1.1. Framework yang digunakan.........................................................4
2.1.2. Kata Kunci....................................................................................5
2.1.3. Database atau Search Engine.......................................................5
2.2. Kriteria Inklusi dan Eksklusi....................................................................5
2.3. Seleksi Studi dan Pencarian Kualitas.......................................................6
2.3.1 Hasil Pencarian dan Seleksi Studi.................................................6
2.4. Analisis Data............................................................................................7
BAB 3 HASIL.....................................................................................................8
BAB 4 PEMBAHASAN....................................................................................13
BAB 5 KESIMPULAN......................................................................................15
5.1. Kesimpulan.............................................................................................15
5.2. Conflict Of Interest.................................................................................15

ix
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................16
DAFTAR TABEL

2.1. Kriteria Inklusi dan Eksklusi dengan Format PICOS..................................5


3.1. Daftar Artikel Hasil Pencarian.....................................................................8

x
DAFTAR BAGAN

2.1. Review Jurnal...............................................................................................7

xi
xii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang mana setiap tahunnya jumlah

penderita selalu meningkat (Bhagani, dkk, 2018). World Health Organization (WHO)

mengategorikan penyakit ini sebagai the silent disease karena penderita tidak mengetahui

dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksa tekanan darahnya (Kemenkes, 2018).

Discharge planning merupakan perencanaan yang dilakukan untuk pasien dan keluarga

sebelum pasien meninggalkan rumah sakit dengan tujuan supaya pasien dapat mencapai

kesehatan yang optimal dan mengurangi lama rawat inap serta biaya rumah sakit.

Sebelum pemulangan pasien dan keluarga harus memahami dan mengetahui cara

menajemen pemberian perawatan yang dapat dilakukan di rumah seperti perawatan

pasien yang berkelanjutan, sehingga dapat mengurangi komplikasi dan meningkatkan

kualitas akses pelayanan kesehatan (Padila et al., 2018). Discharge planning tidak akan

berhasil tanpa adanya dukungan dan motivasi keluarga. Motivasi merupakan karakteristik

psikologi manusia yang memberi konstribusi pada tingkat komitmen seseorang (Nanik,

2018). Motivasi keluarga sangat dibutuhkan dalam melakukan perawatan pasien setelah

perawatan di rumah sakit agar kesehatan pasien tetap terjaga, tidak ada kekambuhan dan

tidak terjadi tingkat komplikasi (Fatma, 2018).

Prevalensi hipertensi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Menurut

data World Health Organization (WHO) 2017 di seluruh dunia sekitar 972 juta orang

atau 26,4% orang di seluruh dunia mengidap hipertensi, angka ini kemungkinan akan

meningkat menjadi 29,2% di tahun 2025 (Zaenurrohman et al., 2017). Berdasarkan Data

Riskesdas 2013, menunjukkan bahwa sekitar 25,8% penduduk Indonesia mengidap

tekanan darah tinggi. Di tahun 2016, Survei Indikator Kesehatan Nasional (Sirkesna)

1
2

menyebut terdapat kenaikan persentase penduduk yang mengidap hipertensi yakni dari

angka 25,8% hingga menjadi 32,4% penduduk Indonesia, yang mana jumlah kenaikan

tersebut melingkup 33 provinsi di Indonesia kasus tertinggi terdapat pada daerah urban

seperti: Jabodetabek, Medan, Bandung, Surabaya dan Makasar yang mencapai 30- 34%

per tahun (Azhari, 2017).

Banyaknya jumlah penderita pasien hipertensi di rumah sakit, maka perlu

dilakukan penanganan khusus secara berkala agar tidak menimbulkan masalah yang

sangat serius. Perawat mempunyai peran sangat penting dalam memberikan asuhan

keperawatan kepada pasien (Nursalam, 2016). Salah satu bentuk pelayanan kesehatan

yang dapat dilakukan dalam mempersiapkan pasien menghadapi pemulangan adalah

melalui discharge planning. Discharge planning merupakan program pemberian

pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga pada saat sebelum dan sesudah pasien

keluar dari rumah sakit yang bertujuan agar pasien dapat mencapai kesehatan yang

optimal (Pebrianti, 2020). Discharge planning bermanfaat dalam mengurangi jumlah

kunjungan ulang ke rumah sakit dengan keluhan yang sama dan bahkan dapat

mengurangi tingkat komplikasi (Graham et al, 2018). Discharge planning juga dapat

mengurangi LOS (durasi menginap) dan biaya perawatan (Wrobleski et al, 2018).

Setelah diberikan discharge planning 87,5% pasien hipertensi mempunyai tingkat

kesiapan yang baik dalam menghadapi proses pemulangan (Fitri, 2020). Pemberian

discharge planning memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan perawatan

diri pada pasien hipertensi yang lebih baik (Sandra, 2020).

Penerapan discharge planning yang tidak efektif dapat menimbulkan terputusnya

kontinuitas perawatan ketika pasien di rumah dan meningkatkan ketergantungan pasien

dalam pengobatan (Firmawati, 2017). Kondisi ini dapat menimbulkan suatu masalah

pada kondisi pasien sehingga pasien beresiko kembali ke rumah sakit dengan penyakit
3

yang sama ataupun komplikasi penyakit yang lebih berat. Akibat proses discharge

planning yang belum dilakukan secara maksimal 11 pasien mengalami rawat ulang

dimana 6 orang (54,5%) diantaranya dirawat kembali terkait proses penyakit yang sama

sebelumnya dan 5 orang dirawat kembali bukan dari proses penyakit sebelumnya

(Hardivianty, 2017).

Penerapan program discharge planning merupakan hal yang penting untuk

meningkatkan kualitas hidup pasien sebelum pulang dan untuk mempersiapkan pasien

pulang serta meningkatkan keselamatan pasien. Berdasarkan ulasan diatas, maka perlu

dilakukan penerapan discharge planning dengan motivasi keluarga pada pasien

hipertensi dengan pendekatan literature review.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana penerapan discharge planning dengan motivasi keluarga pada Pasien

hipertensi?

1.3 Tujuan Literature Riview

Tujuan dari literature riview ini adalah mengetahui penerapan discharge planning

dengan motivasi keluarga pada pasien hipertensi.


4

BAB II
METODE
2.1 Strategi Pencarian Literature
2.1.1 Framework yang digunakan
Rencana yang digunakan untuk menggali risalah memakai PICOS framework

a. Population/problem, komunitas yang hendak di analisa yaitu keluarga

penderita hipertensi. Teknik pencarian jurnal tersebut menggunakan

beberapa database diantaranya populasi yang didapat dari jurnal Scopus

(n=78) (Scimago Journal), Science Direct (n=4.694) (Elsevier) dan Google

Schoolar (n=2.157) jurnal (Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, Seri Ilmu

Alam Kesehatan, dan Menara Ilmu).

b. Intervention, Suatu tindakan penatalaksanaan terhadap kasus perorangan

atau masyarakat serta penatalaksaan, dalam literature review tidak ada

tindakan intervensi.

c. Compration, penatalaksanaan lain yang digunakan sebagai pembanding.

Pada literature review tersebut tidak ada komparasi atau pembanding.

d. Outcome, Hasil atau luaran yang diperoleh pada penelitian di dapatkan

beberapa hasil yang didapatkan ada hubungan, ada pengaruh, dan gambaran

di literatur riview .

e. Study design, Metode penelitian yang digunakan untuk jurnal yang akan di-

review. Dalam literature review menggunakan beberapa study design

diantaranya adalah cross sectional dan retosprektif study.


5

2.1.2 Kata Kunci


Jurnal memerlukan kata kunci serta boolean operator (AND, OR NOT or AND

NOT) yang digunakan untuk menyebarkan atau menspesifikkan pekerjaan,

kemudian memudahkan dalam penetapan jurnal yang digunakan. Kata kunci yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu, “Discharge Planning” OR “Return Planning”

OR “Perencanaan Pemulangan”, “Family Motivation” OR “Motivasi Keluarga”

OR “Dukungan Keluarga”, “Hypertension” OR “ Hipertensi”.

2.1.3 Database atau Search engine


Data yang digunakan pada pengkajian sekunder yang ditemukan bukan dari

observasi, namun didapatkan dari hasil pencarian yang sudah pernah dikerjakan oleh

penelaah terdahulu. Awal data sekunder yang ditemukan berbentuk jurnal yang

spesifik dengan tema digunakan berdasarkan database Scopus 78 (Scimago Journal),

Science Direct 4.694 (Elsevier), dan Google Scholar 2.157 jurnal (Jurnal Ilmiah

Kesehatan Diagnosis, Seri Ilmu Alam Kesehatan, dan Menara Ilmu).

2.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Tabel 2.1 Kriteria inklusi dan eksklusi dengan format PICOS

Kriteria Inklusi Eksklusi


Population/ Jurnal luar negeri dan dalam Jurnal luar negeri dan dalam
negeri yang berhubungan negeri yang tidak berhubungan
Problem
dengan topik penelitian yakni dengan topik penelitian yakni
penerapan discharge planning penerapan discharge planning
dengan motivasi keluarga pada dengan motivasi keluarga pada
pasien Hipertensi. pasien Hipertensi.
Intervention Tidak ada tindakan intervensi. Tidak ada tindakan intervensi.

Comparation Tidak ada aspek pembeda. Tidak ada aspek pembeda.


6

Outcome Adanya hubungan penerapan Adanya pengaruh penerapan


discharge planning dengan discharge planning dengan
motivasi keluarga pada pasien motivasi keluarga pada pasien
hipertensi. hipertensi.

Study design Cross sectional dan Systematic/literature review dan


Retosprektif study Experimental design

Tahun terbit Artikel yang muncul mulai Artikel yang muncul tahun
tahun 2017 2016, 2015, 2014, 2013, dan
2012
Bahasa Bahasa Inggris dan bahasa Bahasa China, bahasa Arab, dan
Indonesia bahasa Spanyol

2.3 Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas


2.3.1 Hasil Pencarian dan Seleksi Studi
Berlandaskan hasil penelitian literature review dengan database Scopus

(Scimago Journal), Science Direct (Elsevier), dan Google Scholar (Jurnal Ilmiah

Kesehatan Diagnosis, Seri Ilmu Alam Kesehatan, Menara Ilmu) menggunakan kata

kunci “Discharge Planning”, “Hypertension”, “Rencana Pemulangan”,”dukungan

keluarga” penulis menemukan (n= 6.929) jurnal yang sinkron menggunakan kata

kunci tersebut. Jurnal pengkajian tersebut kelak diskrining sejumlah (n=2.160) jurnal

dieklusi karena terbitan 2017 kebawah dan memakai bahasa selain bahasa inggris

dan Indonesia. Assesment kepatuhan terhadap (n=1.867) jurnal, jurnal yang

pengandaan dan tidak sinkron atas parameter inklusi dan eksklusi (n= 1.229),

kemudian dilakukan identifikasi abstrak terdapat (n=860) jurnal, sehingga

didapatkan jurnal akhir yang sesuai rumusan masalah dan tujuan sebanyak 10 jurnal

terpilih yang akan dilakukan review.


7

Artikel diidentifikasi melalui Artikel tambahan


Identification

database : diidentifikasi melalui

Scopus :(n=78) Google Scholar : (n=2.157)


Science Direct :(n=4.694)

Artikel dikeluarkan
Artikel setelah di review berdasarkan (n= 2.049) karena tidak
judul dan duplikat (n=4.229 ) sesuai dengan topik
Screening

penelitian

Artikel sesuai dengan identifikasi Artikel yang dikeluarkan


abstrak (n=860) (n= 595)
1. Penelitian yang tidak
ada hubungan dengan
terjadinya hipertensi (n=
Eligibility

121)
Artikel yang sesuai dengan tujuan 2. faktor-faktor yang
penelitian (n= 476) tidak mempengaruhi
terjadinya Hipertensi
(n= 362)
3. Tujuan penelitian
tidak sesuai (n= 112)
Included

Sesuai ketentuan dari kampus maka


dipilihlah 10 jurnal terbaik yang sesuai
dengan tujuan LR dan kriteria

Bagan 2.1 Diagram alur review artikel

2.4 Analisis Data


Proses dalam memilih studi menggunakan pendekatan diagram PRISMA FLOW

ditunjukkan pada Gambar 2.1 penulis menganalisis artikel atau jurnal dalam ulasan yang

signifikan dan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan literature review yaitu

penerapan discharge planning dengan motivasi keluarga pada pasien Hipertensi.


8

BAB 3
HASIL DAN ANALISIS

Literature review di panduan memakai desain naratif menyatukan hasil ekstraksi

yang serupa dengan hasil yang ditakar untuk merespon objek tersebut. Jurnal pengkajian

yang sesuai dengan kriteria inklusi mengikuti gabungan dengan rangkuman jurnal

melingkup nama penelaah, tahun datang, judul, desain dan hasil pengkajian dan

database. Rangkuman jurnal bisa dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Daftar artikel hasil pencarian


Metode (Desain,
Judul Volum
Sampel, Variabel, Hasil
No. Nama Tahun e Databese
Instrumen, penelitian
peneliti Angka
Analisis)
1. Relationship 2017 V olume D:Cross Sectional Hasil penelitian Scopus
Between 1, Issue S: Random sampling menunjukkan
Nurse 2 67 Responden ada bahwa
Characteristi V: Faktor yang Karakteristik
cs With mempengaruhi perawat
Discharge perencanaan dengan berhubungan
Planning discharge planning. dengan rencana
Implementati I: Kuesioner pemulangan/dis
on A: Uji Spearman’s charge
planning. .
Ana Zakiyah,
Duwi Basuki,
Windu
Santoso
2. Implementati 2019 Vol. 2 D: Deskriptif Hasil Science
on Of No. 1 dengan pendekatan pengkajian Direct
Discharge data retosprektif mendapatkan
Planning In S: Cluster sampling bahwa ada
Hypertensive 145 responden ikatan
Patients At V: Pelaksanaan motivasi
Panembahan discharge planning keluarga
Senopati pada pasien terhada
Hospital, hipertensi pelaksanaan
Bantul I: Observasi discharge

8
9

A: Uji chi-square planning pada


Sugino, pasien
fatma siti hipertensi.
Fatimah, R
Agus
siswanto.
3. Relationship 2019 Vol. 3 D: Cross sectional Hasil penelitian Science
between No. 1 S: Purposive tersebut Direct
Discharge (April, sampling dari 54 membuktikan
Planning and 2019) responden menjadi bahwa terdapat
quality life of 28 responden signifikan
patients with V: Discharge antara discharge
diabetic planning dan planning
ulcers at kualitas kualitas dengan motivasi
Banjarmasin hidup pasien ulkus keluarga
hospital. diabetikum. terhadap
I: Kuesioner kualitas hidup
Candra A: Uji rank pasien Ulkus
Kusuma spearmen Diabetikum
negara,
Abd.Basid,
Sri Erliani
4. The 2018 Vol. D: Cross-sectional Hasil penelitian Science
Relationship XII S: Accidental tersebut Direct
between the Jilid III sampling dan mengungkapkan
implementati No.79 sampel berjumlah 30 bahwa ada
on of responden kaitan antara
discharge V: Penerapan penerapan
planning and discharge planning discharge
the role of dan peran perawat planning
nurses on the dengan kesiapan dengan peran
readiness to kepulangan pasien perawat
return home hipertensi terhadap
for I: Kuesioner kesiapan
hypertension A: Uji Chi Square kepulangan
patients pasien
hipertensi.
Aida Yulia
5. The 2018 Vol. 1 D: Cross sectional Hasil penelitian Science
relationship No.2 S: Accidental ini mengatakan Direct
between sampling sebanyak bahwa ada
discharge 30 responden. hubungan antara
planning and V: Pemberian pemberian
family discharge planning discharge
10

motivation on dan kecemasan planning


anxiety in pasien hipertensi dengan motivasi
hypertensive I: Kuesioner kleuarga
patients A: Uji Chi-Square terhadap
kecemasan
Yashinta pasien
Setiyani, hipertensi.
Fatma Siti
Fatimah,
Sumarsi
6. Hubungan 2018 Vol 12 D: Cross sectional Hasil penelitian Google
pelaksanaan No 4 S: Accidental ini Scholar
discharge sampling dengan menyebutkan
planning sampel sebanyak 32 bahwasannya
dengan orang terdapat kaitan
motivasi V: Pelaksanaan naanata
keluarga discharge planning pelaksanaan
dalam dengan motivasi discharge
merawat keluarga pasien planning
pasien Hipertensi. dengan motivasi
hipertensi di I: Kuesioner keluarga dalam
RSUD A:Uji Chi-square merawat pasien
panembahan hipertensi di
senopati RSUD
bantul panembahan
senopati bantul.
Ertiyana sari
F., fatma siti
Fatimah,
nanik sri
khodriyanti
7. Penerapan 2021 Volume D:Cross Sectional Hasil penelitian Google
Discharge 4, S: Purposive tersebut Scholar
Planning Nomor sampling 112 menyatakan
Terhadap 2 responden. bahwa adanya
Kepuasan V: Discharge ikatan yang kuat
Pasien Pada planning dan antara
Asuhan kepuasan pasien discharge
Keperawatan pada asuhan planning
keperawatan dengan peran
Yati Sumiati, I: Kuesioner perawat
Tri Kurniati, A: Chi-Square Terhadap
Luknis Sabri, Kepuasan
Muhammad Pasien Pada
11

Hadi, Asuhan
Tini Keperawatan
Suminarti.
8. Hubungan 2020 Volume D:Cross sectional Hasil penelitian Google
Fungsi 2 S: Proporsional tersebut Scholar
Manajemen Nomor stratified random memperlihatkan
Kepala 2 sampling 92 bahwa
Ruang responden ditemukan
dengan I: Kuesioner sangkut paut
Motivasi V: Fungsi antara fungsi
Perawat manajemen kepala manajemen
dalam ruangan , motivasi kepala ruang
Melakukan perawat dan dengan motivasi
Discharge discharge planning. perawat dalam
Planning A: Uji Chi-Square melakukan
discharge
Tazkia planning di RS
Rahman, Kota X
Endang
Pertiwiwati ,
Herry
Setiawan
9. Hubungan 2021 Vol. 3 D:Cross sectional Hasil penelitian Google
peran No.2 S: Purposive ini Scholar
educator sampling 30 menerangkan
perawat responden bahwa diperoleh
dalam I: Observasi, ikatan antara
discharge V: Peran educator peran educator
planning perawat dalam perawat dalam
dengan discharge planning discharge
tingkat dan adanya tingkat planning
kepatuhan kepatuhan pasien dengan tingkat
pasien rawat untuk kontrol kepatuhan
inap untuk A: Uji chi-square pasien rawat
control di inap untuk
rumah sakit kontrol di
grandmed rumah Sakit
Lubuk pakam Grandmed
Lubuk Pakam.
Pitriani,
Samuel
Ginting, Dian
Anggri Yanti
, Juni Mariati
12

Simarmat,
Arfah May
Syara, Rita
Ayu Butar-
Butar.
10. Hubungan 2020 VOL. 1 D: Cross sectional Hasil Google
Penerapan NO. 1 S: Purposive pengkajian Scholar
Discharge sampling 81 tersebut
Planning responden . memberitahuka
dengan I: Data rekam medis n bahwa ada
Tingkat pasien keterkaitan yang
Kepatuhan V: Penerapan signifikaan
Pasien Rawat discharge planning antara data
Inap Check dan tingkat discharge
Up di RSUD kepatuhan pasien planning
Karanganyar rawat inap untuk dengan tingkat
kontrol kepatuhan
Christiana A:Uji Chi-square. pasien rawat
Arin inap untuk
Proborini, kontrol di
Yeni Nur RSUD
Rahmayanti Karanganyar.

Dalam literature review ini diperoleh hasil penelitian dari 10 jurnal tersebut bahwa

sebagian besar meningkatnya angka pasien hipertensi di Rumah Sakit disebabkan oleh

beberapa faktor diantaranya motivasi keluarga sangat penting dalam pelaksanaan

discharge planning oleh (Sugino, 2019), (Ertiyana, 2018), (Chandra, 2019), (Yashinta,

2018) peran perawat dalam melaksanakan discharge planning oleh (Pitriani, 2021),

(Aida, 2018), (Sumiati, 2021) fungsi manajemen kepala ruangan dengan motivasi

perawat dalam melaksanakan discharge planning oleh (Tzaki, 2020) kepatuhan pasien

juga berpengaruh terhadap pelaksanaan discharge planning oleh (Proborini, 2020)

karaktersitik perawat juga berhubungan dengan penerapan discharge planning oleh (Ana,

2017).

Menurut tabel diatas dapat diketahui bahwa 10 jurnal tersebut sebagian besar

menggunakan jenis desain penelitian cross sectional dan retosprektif study. Secara tehnik
13

sampling/diantaranya purposive sampling, proporsional stratified random sampling,

accidental sampling, cluster sampling dan random sampling.

BAB IV
PEMBAHASAN
14

Hasil penelitian Ana (2017), dengan judul Relationship Between Nurse

Characteristics With Discharge Planning Implementation menunjukkan bahwa,

pendidikan perawat adalah lebih besar dari pendidikan D3 Keperawatan. Dari hasil

analisis bivariat menemukan bahwa karaktersitik perawat dengan pemulangan

pelaksanaan perencanaan merupakan faktor pendidikan dengan p-value 0,023. Sehingga

bisa disimpulkan bahwa semakin tinggi pendidikan perawat maka semakin kritis, logis

dan sistematis untuk meningkatkan kualitas pekerjaannya dan semakin besar keinginaan

untuk memanfaatkannya pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya.

Hasil penelitian juga sepikiran dengan Sugino (2019), tentang respon pasien atau

keluarga pasien hipertensi setelah diberikan pendidikan tentang kesehatan sebagian besar

paham tapi tidak bisa menjelaskan sendiri 113 (77,93%), pemberi pendidikan kesehatan

sebagian besar dilaksanakan oleh dokter 135 (93,10%), dan penerima pendidikan

kesehatan terbanyak diterima oleh keluarga pasien hipertensi 122 (84,14). Sehingga

dapat diartikan bahwasannya peran perawat dan tenaga kesehatan lainnya sangat penting

untuk memotivasi keluarga supaya bisa menerapkan apa yang sudah dijelaskan oleh

dokter.

Pengkajian juga sependapat dengan Chandra (2019), tentang Relationship between

Discharge Planning and quality life of patients with diabetic ulcers at Banjarmasin

hospital membuktikan bahwa sebagian besar dari 28 orang dengan discharge planning

dengan motivasi keluarga agar memiliki kualitas hidup yang baik sebanyak 20 orang

(71%) dan 8 orang (29%) kualitas hidup yang buruk. Terbukti dari hasil didapkan nilai p-

value= 0,021 yang artinya terdapat hubungan antara discharge planning dengan motivasi

keluarga terhadap kualitas hidup pasien ulkus diabetikum.


15

Hasil pengkajian Aida (2018), tentang penerapan discharge planning yang baik

sebanyak 16 (53,3%) responden dan yang siap dengan kesiapan kepulangan sebanyak 20

(66,7%) responden. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang bermakna

antara penerapan discharge planning dengan peran perawat terhadap kesiapan

kepulangan p-value=0,019.

Hasil penelitian Yashinta (2018), tentang The relationship between discharge

planning and family motivation on anxiety in hypertensive patients mengatakan bahwa

responden dan keluaraga yang diberikan discharge planning yang baik, tidak memiliki

kecemasan sebesar 70%. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square dengan nilai

p-value=0,010. Kesimpulannya terdapat hubungan antara pemberian discharge planning

dengan motivasi keluarga terhadap kecemasan pada pasien hipertensi.

Hasil pengkajian ini juga sejajar dengan Yati (2021), tentang penerapan discharge

planning terhadap kepuasan pasien pada asuhan keperawatan mengatakan bahwa 43

responden (38,4%) yang melakukan discharge planning dengan baik dan 69 responden

(61,6%) melakukan discharge planning kurang. Analisis data menggunakan uji statistik

chi-square dengan nilai p-value=0,002 sehingga dapat disimpulkan bahwa dari

penyampaian komunikasi dan peran perawat dapat membuat kepuasan pasien pada

asuhan keperawatan kurang baik.

Hasil penelitian oleh Ertiyana (2018), tentang hubungan pelaksanaan discharge

planning dengan motivasi keluarga dalam merawat pasien hipertensi di RSUD

Panembahan Senopati Bantul menunjukkan hasil penelitian bahwa pelaksanaan

discharge planning berada dalam kategori baik sebanyak 13 responden (13,7%). Hasil uji

statistik menggunakan chi-square didapatkan hasi p-value=0,232 (p>0,05) yang artinya

ada hubungan antara discharge planning dengan motivsi keluarga dalam merawat pasien

hipertensi di RSUD Panembahan Senopati Bantul.


16

Hal ini sepikiran dengan penelitian Tzaki (2020), tentang fungsi manajemen kepala

ruang dengan motivasi perawat dalam melakukan discharge planning membuktikan

bahwa fungsi manajemen kepala ruang 60,9% kurang baik sedangkan motivasi perawat

dalam melakukan discharge planning didapatkan sebesar 67,4%. Hubungan antara fungsi

manajemen kepala ruang dengan motivasi perawat dalam melakukan discharge planning

di RS Kota X dengan nilai p-value=0,009. Fungsi manajemen kepala ruangan yang baik

dapat meningkatkan motivasi perawat dalam melakukan discharge planning.

Hal ini juga sejalan dengan penelitian Pitriani (2021), tentang hubungan peran

edukator perawat dalam discharge planning dengan tingkat kepatuhan pasien rawat inap

untuk kontrol di rumah sakit grandmed Lubuk pakam membuktikan bahwa hasil uji

statistik p-value=0,001. Ha diterima jika Ho adalah ditolak, dimana Ho ditolak jika nilai

p-value= 0,001. Dari kesimpulan diatas maka peran edukator perawat dalam perencanaan

pulang sudah baik kategori yaitu 23 orang, tingkat kepatuhan pasien terhadap kontrol

adalah 24 orang (60%).

Pengkajian ini juga sependapat dengan Proborini (2020), tentang hubungan

penerapan discharge planning dengan tingkat kepatuhan pasien rawat inap/check up di

rsud karanganyar mengatakan bahwa hasil analisis menunjukkan adanya discharge

planning dengan tingkat kepatuhan pasien rawat inap untuk kontrol di RSUD

Karanganyar, diperoleh p-value= 0,378. Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada

hubungan signifikan antara data discharge planning dengan tingkat kepatuhan pasien

rawat inap untuk kontrol di RSUD Karanganyar.

Berdasarkan hasil literature review yang penulis uraikan peneliti berasumsi

berdasarkan fakta dan teori diatas bisa disimpulkan bahwa aspek yang dapat

menyebabkan jumlah pasien hipertensi meningkat yakni kurangnya penerapan discharge

planning yang telah diberikan saat dirumah sakit. Dalam literature rview faktor yang
17

lebih determinan yaitu Motivaasi keluarga sangat penting dalam menerapkan discharge

planning sehingga pasien hipertensi tidak kembali lagi ke rumah sakit dengan keluhan

yang sama ataupun komplikasi baru.

BAB V
18

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Literature review didapatkan dari 10 jurnal dengan karakteristik yang berbeda

dimana diperoleh hasil bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya peningkatan

jumlah pasien hipertensi dirumah sakit dapat ditarik kesimpulan ada beberapa

aspek yang ditemukan diantaranya motivasi keluarga, peran perawat, manajemen

kepala ruangan dengan motivasi perawat, karateristik perawat, dan kepatuhan

pasien juga berpengaruh. Namun aspek yang seringkali mempengaruhi terjadinya

peningkatana jumlah pasien hipertensi adalah motivasi keluarga dalam

menerapkan discharge planning. Discharge planning tidak akan berhasil tanpa

adanya dukungan dan motivasi keluarga. Motivasi merupakan karakteristik

psikologi manusia yang memberi konstribusi pada tingkat komitmen seseorang.

Motivasi keluarga sangat dibutuhkan dalam melakukan perawatan pasien setelah

perawatan di rumah sakit agar kesehatan pasien tetap terjaga, tidak ada

kekambuhan dan tidak terjadi tingkat komplikasi, sehingga angka penderita

pasien hipertensi tidak mengalami peningkatan.

5.2. Conflict of interest

Tidak ada potensi konflik kepentingan dalam literature review.

DAFTAR PUSTAKA
19

Agustin, R. (2017). Optimalisasi pelaksanaan discharge planning melalui pengembangan


model discharge planning terintegrasi pelayanan keperawatan. Jurnal
Keperawatan Muhammadiyah, 2(1), 97-10. doi:10.30651/jkm.v2i1.921

Azimatunnisa A, Kirnantoro K. Hubungan Discharge Planning dengan Tingkat Kesiapan


Klien dalam Menghadapi Pemulangan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
(Doctoral dissertation, STIKES’Aisyiyah Yogyakarta). 2018;

Baker, et all (2019). KEPUASAN PASIEN DALAM PELAKSANAAN DISCHARGE


PLANNING. http://ejournal.unair.ac.id/FMNJ.

Budiyati, N. T., Saparwati, M., & Choiriyah, Z. (2019). Hubungan Pelaksanaan


Discharge Planning dengan Kepuasan Pasien di RSUD Ungaran Tahun 2019
[Universitas Ngudi Waluyo]. http://repository2.unw.ac.id/49/1/Manuskrip-Ninik
Tri Budiyati 010115A082.pdf

Hussain, MA. et al. 2017 ‘Prevalence, awareness, treatment and control of hypertensioN
in Indonesian adults aged ≥40 years: Findings from the Indonesia Family Life
Survey (IFLS)’, PLoS ONE, 11(8), pp. 1– 16. doi:
10.1371/journal.pone.0160922.

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riskesdas 2018. Jakarta. [Accesed 2019 March 25].
Available from www.depkes.go.id.

Layuhibu, W. (2018). Pengaruh Discharge Planning terhadap Pengetahuan Pengelolaan


Nutrisi pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta. Jurnal Keperawatan.

Lestari, D. (2017). Hubungan motivasi kepala ruang dengan kinerja perawat di ruang
dewasa RSUD Kota Yogyakarta. Skripsi, Universitas Aisyiyah, Yogyakarta.
Diakses dari http://digilib.unisayogya.ac.id/396 0/1/NASKAH%20PUBLIKASI
% 20DWI.pdf

Proborini, C. A., Anggorowati, A., & Rofii, M. (2019). Penerapan Discharge Planning
dengan Pendekatan Snars terhadap Kepuasan Pasien PPOK di RSUD
Karanganyar. Journal of Health Studies, 3(1), 28–36.
https://doi.org/10.31101/jhes.569

Purba, H., Karo, M., & Novitarum, L. (2018). Hubungan Perilaku Tenaga Kesehatan
dengan Kepuasan Pelaksanaan Discharge Planning Pasien Rawat Inap di Rumah
Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2018. Stikes Santa Elizabeth Medan.
https://repository.stikeselisabethmedan.ac.id/p-content/uploads/2019/04/
HotmianPurba.pdf
20

Rezkiki. Fardillah (2019). DESKRIPSI PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING


DI RUANG RAWAT INAP. REAL in Nursing Journal (RNJ), Vol. 2, No. 3
Rezkiki, F & Fardilah, VN. (2019). RNJ. 2(3) : 126-136.

WHO, 2017. A global brief on hypertension : Silent killer, global public health crisis.
http://www.who.int/cardiovascular/diseases/publications/global_brief_
hypertension/en (Diakses online pada tanggal 20 mei 2017).

Anda mungkin juga menyukai