Astuti
i
Garis Singung Lingkaran
Oleh : D. Astuti
ISBN :
978-979-051-134-7
Cetakan Tahun : 2009
Penerbit:
CV. Ghyyas Putra
Vila Ngaliyan Permai II Blok N-10
Semarang
Telp. (024) 7604735
ii ii
Kata Pengantar
iii
Daftar Isi
Glosarium ___ 51
iv iv
Bagian
1
Mengenal Lingkaran
g k ara n
L in
Bidang
lingkaran
Suatu lingkaran dapat digambar jika diketahui titik pusat dan panjang
jari-jarinya. Selanjutnya akan kita pelajari unsur-
unsur lingkaran, yaitu sebagai berikut.
A
1. Panjang lingkaran disebut keliling lingkaran.
Perhatikan gambar di samping. Titik A adalah
O
titik pada lingkaran. Banyak titik pada lingkaran
adalah tak berhingga.
2. Garis yang menghubungkan titik pusat dan
sebuah titik pada keliling lingkaran disebut jari-
A
jari lingkaran. Kadang-kadang juga disebut ra-
dius. Setiap jari-jari pada sebuah lingkaran
O
panjangnya selalu sama. Pada gambar di
samping, AO adalah jari-jari lingkaran.
A
B
3. Garis yang menghubungkan dua titik pada
P Q
lingkaran disebut tali busur. Pada gambar di
O
samping tampak tali busur AB, MN, dan PQ.
Tali busur yang melalui titik pusat lingkaran
M
N disebut garis tengah atau diameter. PQ adalah
B us ur k diameter lingkaran. Titik P dan Q disebut titik
ec
il
A yang berhadapan diametral.
B
4. Sebagian dari keliling lingkaran disebut busur
O lingkaran. Pada gambar di samping tampak
busur AB kecil dan AB besar. Dalam suatu
us lingkaran terdapat tak berhingga busur
B
ur
besar
lingkaran.
5. Suatu bidang yang dibatasi oleh dua jari-jari
A dan busur disebut juring. Daerah yang diarsir
O pada gambar di samping disebut juring OAB.
Pada suatu lingkaran terdapat tak berhingga
juring.
B
x0
O x0
D B
y0
y0
Kita akan menyelidiki hubungan sudut pusat dan sudut keliling yang
menghadap busur sama. Pada gambar tersebut, O adalah titik pusat
lingkaran. BD adalah garis tengah.
1
= x 180° C
2
= 90° B
f. Sebutkan juringnya.
C
g. Sebutkan sudut pusatnya.
2. Perhatikan gambar berikut!
D Hitunglah besar:
a. ∠ BOD yang menghadap busur
C besar BAD,
A O 115 b. ∠ BAD,
c. ∠ BCD.
2
Keliling dan Luas
Menentukan Nilai Pi
Bilangan Pi merupakan suatu bilangan tetap (konstan). Untuk
menentukan nilai Pi, ayo kita lakukan kegiatan berikut.
1) Kumpulkan lima benda yang permukaannya berbentuk
lingkaran. Misalnya permukaan meja, ban sepeda, jam dinding, tutup
gelas, dan tutup stoples.
(2) Gunakan penggaris untuk menghitung diameter permukaan benda-
benda itu.
Hasil pengukuran dicatat pada tabel.
(3) Gunakan benang untuk mengukur keliling benda-benda tersebut.
Panjang benang hasil pengukuran diukur dengan penggaris.
1. Keliling Lingkaran
Di depan telah diterangkan bahwa pada lingkaran berlaku:
K
π= atau K = πd
d
padahal
d = 2r sehingga K = 2πr
22
(π = 3,14 atau π = )
7
10 9
11 8
3) Juring yang terbentuk sebanyak dua belas.
12 7
Kemudian berilah nomor urut pada masing-
1 6
masing juring 1 sampai 12.
2 5
3 4
10 9
4) 11 8 Berilah arsiran pada setengah lingkaran.
12 7 Perhatikan gambar di samping ini.
1 6
2 5
3 4
a 11 10 9 8 7 b
r
1 2 3 4 5 6
Contoh
1. Panjang Busur
A
Perhatikan gambar di samping.
Pada lingkaran di samping terdapat dua juring
lingkaran, yaitu juring PAB dan juring PQR.
B Sudut APB adalah sudut pusat yang menghadap
P
busur AB. Sudut QPR adalah sudut pusat yang
Q menghadap busur QR. Bagaimana menghitung
R
panjang suatu busur lingkaran? Ayo, lakukanlah
percobaan berikut ini.
(1) Perhatikan gambar di samping. Buatlah sebuah
lingkaran dari karton dengan jari-jari 4 cm. B
P
Potonglah juring PAB.
(2) Ukurlah keliling lingkaran dengan menggunakan A
a° busur AB
=
360° K
atau
a°
panjang busur AB = x K
360°
Contoh
a0 0
60
O 28 cm B
2. Luas Juring
Coba ingat kembali percobaan mengukur panjang busur. Pada saat
kalian mengukur busur AB di sepanjang keliling lingkaran, daerah juring
PAB akan menutup luas lingkaran jika dipindahkan sebanyak 6 kali. Ini
berarti luas daerah juring adalah seperenam dari luas bidang lingkaran.
600
P
Contoh
720
Perhatikan gambar di samping. O 21 cm
B
3. Luas Tembereng
Tembereng adalah suatu bidang di dalam
lingkaran yang dibatasi oleh busur dan tali
A
busur. Pada gambar di samping tampak
O tembereng yang dibatasi oleh busur AB (kecil)
dan tali busur AB.
Bagaimana cara menghitung luas tembereng?
Untuk mengetahuinya, mari kita perhatikan
B contoh berikut.
Perhatikan gambar di bawah ini. Diketahui lingkaran dengan titik
pusat O dan panjang jari-jari 30 cm, terdapat juring OAB dengan sudut
pusat 60°.
Hitunglah:
a. luas juring OAB,
b. luas segitiga AOB,
O c. luas tembereng AB.
60
0
Penyelesaian:
60°
a. Luas juring OAB = x 3,14 x 30 x 30
360°
T
A B
= 471
Jadi, luas juring OAB adalah 471 cm2.
b. Segitiga AOB adalah segitiga sama sisi sehingga OA = OB = AB = 30
cm dan AT = TB = 15 cm. Ingat perbandingan dalam segitiga siku-
siku yang memuat sudut istimewa (30° dan 60°).
AT : OT = 1 : 3
15 : OT = 1 : 3
Ayo Berlatih
300 D
O
3
Garis Singgung
Lingkaran
Apakah kalian bisa naik sepeda? Bagaimana roda sepeda dapat
bergerak maju? Coba kalian perhatikan komponen-komponen sepeda yang
dapat menggerakkan roda sepeda. Perhatikan rantai sepeda yang
menyinggung gir, dapatkah kalian menghitung panjang rantai yang
digunakan? Untuk mengetahuinya kalian harus memahami garis singgung
lingkaran.
k
O
B
B1
(i)
O A
K
3. Lukislah busur lingkaran yang berjari-
jari sama panjang dengan pusat O dan
A, sehingga saling berpotongan di K dan
O A L (jari-jari kedua lingkaran harus lebih
besar dari OA)
L
(4) L
B K
5. Lukislah lingkaran dengan pusat M
dan jari-jari MA, sehingga memotong
O
lingkaran dengan pusat O di titik B
M A
B dan C.
C
(5) L
B K
6. Hubungkan titik A dengan titik B, dan
titik A dengan C. Garis AB dan AC
O M A
adalah garis-garis singgung lingkaran.
C
L
(6)
Contoh
Penyelesaian :
Segitiga ORQ adalah segitiga siku-siku.
QR² = OQ² - OR²
= 13² - 5²
= 169 - 25
= 144
QR = 12
PQ = QR = 12 cm
Jadi, panjang garis PQ dan RQ masing-masing 12 cm.
2. Perhatikan gambar di samping. Titik P di luar lingkaran yang berpusat
di O, dibuat garis singgung PA. Jika panjang jari-jari lingkaran 5 cm dan
panjang garis singgung PA = 12 cm, hitunglah panjang OP! Penyelesaian
Misal Panjang OP = x cm
ΔOAP siku-siku di A, maka:
OP² = OA² + PA² A
x² = 5² + 12²
= 25 + 144
= 169
O P
x = 169
x = 13
Jadi, panjang OP = 13 cm.
4
Garis Singgung Persekutuan
Dua Lingkaran
M, N = O
M N
M N < r 2< r 1
1
2
4. L2 berpotongan dengan L1
L1
L2 dan r2 < MN < r1
M N
r 2< M N < r 1
5. L1 L1 berpotongan dengan L2
L2
dan r1 < MN < r1 + r2
M N
r 1< M N < r 1+ r 2
L1
6. L2 L 1 terletak di luar L 2 dan saling
M N bersinggungan di luar. Panjang MN = r1 + r2
M N = r 1+ r 2
M N > r 1+ r 2
(vii)
C
E
A
5. Kedua lingkaran mempunyai tiga garis
B singgung persekutuan, yaitu AB, CD,
dan EF.
G
M N Garis AB dan CD disebut garis singgung
D persekutuan luar, sedangkan garis EF
C disebut garis singgung persekutuan
F dalam.
D A
D A
6. Hubungkan M dengan D dan M dengan
P
E, sehingga memotong lingkaran
dengan pusat M di titik P dan R.
M C N
E B
E B
L1 d
d = PQ adalah panjang garis singgung
d L2
M p N persekutuan dalam
r2
Q
p = MN adalah panjang garis pusat
(sentral)
Contoh
A
(2) Lukislah busur lingkaran yang berpusat
di M dan N dengan jari-jari yang sama
dan panjangnya lebih besar dari
M N 1
MN,
2
sehingga berpotongan di A dan B.
B
A
(4) Lukislah lingkaran yang berpusat di C
dengan jari-jari CM.
M C N
R
B
A
(7) P Lukislah busur lingkaran dari P dengan
D Q jari-jari DN, sehingga memotong
lingkaran yang berpusat di N di titik Q.
M C N
Lukislah busur lingkaran dari R dengan
E S jari-jari RN, sehingga memotong
R lingkaran yang berpusat di N di titik S.
B
A
P
(8) Hubungkan P dengan Q dan R dengan
D Q
S. Garis PQ dan RS adalah garis
M C N singgung persekutuan luar dua
E lingkaran yang berpusat di M dan N.
R
B
Seperti halnya pada garis singgung persekutuan dalam, kita juga akan
membahas cara-cara menentukan panjang garis singgung persekutuan
luar. Coba pahami uraian berikut.
Perhatikan gambar di bawah ini.
L1 adalah lingkaran yang bertitik pusat
A
l di M
S B
r1 l L2 adalah lingkaran yang bertitik pusat
r2 di N
M p N
L2 AB merupakan garis singgung persekutuan
L1
luar
Ayo Berlatih
1. Buatlah lingkaran dengan pusat O panjang jari-jari 2 cm. Titik P
terletak di luar lingkaran.
a. Lukis garis singgung lingkaran yang dapat kalian lukis melalui
titik A.
b. Berapa banyak garis lingkaran yang dapat kalian lukis melalui
titik A.
2. Lukislah garis singgung yang terjadi, apabila ada lingkaran dengan
jari-jari 2,5 cm dan titik A yang berjarak 6 cm dari pusat lingkaran.
3. Panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran 8 cm. Jarak
titik pusat kedua lingkaran tersebut 10 cm. Jika panjang jari-jari
lingkaran yang kecil 2 cm, hitunglah panjang jari-jari yang lain.
4. Dua buah lingkaran panjang jari-jarinya 3 cm dan 5 cm, panjang garis
singgung persekutuan dalam kedua lingkaran tersebut 15 cm. Berapa
jarak kedua titik pusat lingkaran?
5
Penerapan Garis
Singgung Lingkaran
Penerapan garis singgung lingkaran dalam kehidupan sehari-hari
banyak kita jumpai pada sabuk lilitan mesin atau rantai sepeda atau sepeda
motor. Atau mungkin kalian pernah menjumpai seseorang tukang bangunan
mengikat pipa air. Hal itu untuk memudahkan mengangkat pipa tersebut.
Coba perhatikan sepeda yang sedang melaju. Apakah yang
menggerakkan sepeda tersebut. Penggerak sepeda berupa dua buah roda
bergerigi dengan sebuah rantai yang melilit kedua roda bergerigi tersebut.
Tahukah kalian berapakah panjang minimal rantai yang digunakan untuk
menggerakkan kedua roda bergerigi tersebut?
Perhatikan gambar berikut dan pahami penjelasannya.
A Rantai dianggap sebagai sabuk
l
B lilitan yang menghubungkan
r1 r2 dua buah lingkaran. Lingkaran
a 3600
-a
p N besar (L1) bertitik pusat di M
C
dengan panjang jari-jari = r1.
l Lingkaran kecil (L2) bertitik
D
M
pusat dengan di N dengan
panjang jari-jari = r2.
Penyelesaian:
Misalkan penampang tiga buah pipa air
H G
digambar seperti berikut.
C
Hubungkan titik pusat ketiga lingkaran dan
I titik pusat dengan tali yang melingkarinya,
F
sehingga diperoleh panjang DE = FG =HI =
A B
AB = AC = BC = 2 × jari-jari = 14 cm.
D E
(
sehingga diperoleh panjang EF = panjang GH = panjang DI
120 º 22
= x 2 x x7
360º 7
= 1 x 44
3
44
= cm
3
Panjang tali lilitan minimal
(
(
= DE + FG + HI + panjang EF + panjang GH + panjang DI
(
P Q R
D E F
(
= AB + BC + CF + EF + DE + AD
= 14 + 14 + 22 + 14 + 14 + 22
= 100 cm.
Jadi panjang tali untuk mengikat ketiga buah pipa tersebut minimal
100 cm.
4. V Perhatikan gambar di
U samping! Ditentukan ling-
r1 karan masing-masing ber-
M N pusat di titik M dan N.
Terdapat sebuah tali yang
melilit kedua lingkaran
tersebut.
Hitunglah panjang tali minimal, jika diketahui:
Panjang MN = 30 cm, MV = 27 cm, UN = 3 cm dan a = 280º.
Penyelesaian.
r1 = MV = MR = 27 cm
V l
U r2 = NU = NS = 3 cm
r1 p = MN = 30 cm
M p a = 280º ® b = 80º
l = RS = UV
S
l
R
Gb. 5.8
Panjang VR (besar) = × 2 × 7 × 27
360
7 22
= × 2 × 7 × 27
9
= 308 cm
80 22
(
Panjang SV (kecil) = × 2 × 7 × 27
360
2 22
= ×2× × 27
9 7
= 14,67 cm
Panjang tali minimal = UV + VR + RS + SU
= 18 + 308 + 18 + 14,67
= 358,67 cm
5. Dua buah kayu berpenampang lingkaran diikat dengan tali yang
panjangnya 144 cm. Jika jari-jarinya sama panjang maka tentukan
panjang jari-jari kedua kayu.
Penyelesaian.
A B
O r1 P
C D
(
OP = AB = CD = 2r panjang AC = panjang BD = π r
(
Ayo Berlatih
6
Persamaan Garis Singgung
Lingkaran pada Sistem Koordinat
A. Persamaaan Lingkaran
Untuk setiap titik P (x, y) pada kurva, jarak O
Y
dan P adalah tetap. Andaikan jarak tetap yang
P(x, y) dimaksud adalah r, maka r2 = x2 + y2.
Jadi persamaan lingkaran dengan pusat O (0, 0)
X
O
dan jari -jari r adalah x2 + y2 = r2.
Apabila P (x, y) digeser sajauh a ke kanan dan
Y sejauh b ke atas, akan didapatkan suatu lingkaran
P(x, y)
yang berpusat P′ (x′, y′).
Pandang P′ (x′, y′) dimana:
x′ = x + a atau x = x′ - a
X y′ = y + b atau y = y′ - b
Dari bentuk x2 + y2 = r2 menjadi
(x′ - a)2 + (y′ - b)2 = r2 dan titik pusatnya (a, b).
Jadi persamaan lingkaran dengan pusat (a, b) jari-jari r adalah
(x - a) 2 + (y - b) 2 = r 2.
AA(x(x1,1,yy1)1)
X
O
Gg
Contoh