Dosen Pengampu:
Drs. I Wayan Wiarta, S.Pd.,M.For
Disusun Oleh:
A. GEOMETRI
Geometri merupakan suatu sistem yang memuat unsur-unsur tak terdefinisi. Adapun
unsur-unsur dalam geometri yakni sebagai berikut:
1. Titik
Titik merupakan suatu gambar tidak berdimensi serta dapat dikatakan sebagai
suatu konsep pangkal yang dapat ditandai dengan simbol dalam wujud noktah (.).
Biji kacang hijau ini merupakan benda konkret yang dapat mengilustrasikan satu
titik. Setelah konsep titik menggunakan benda konkret dipahami, dalam bentuk
abstraknya, terdapat dua titik sebagai berikut :
A B
Kedua titik tersebut dinamakan titik A dan titik B, nama dari sebuah titik dapat
ditulis menggunakan huruf kapital seperti titik A dan B tersebut.
2. Garis
Garis merupakan kumpulan titik-titik yang menjadi satu kesatuan yang kedua
ujungnya tidak terbatas. Di dalam garis diberikan tanda panah pada kedua ujungnya
yang dapat menandakan bahwa sifat garis yaitu tidak terbatas. Garis dapat dinotasikan
sebagai berikut ().
Konsep garis menggunakan benda konkret:
Dalam menanamkan konsep garis dapat diilustrasikan menggunakan benda
konkret berupa biji-bijian kacang hijau yang dimasukkan ke dalam pipet, di kedua
ujung pipet tersebut diberikan tanda panah yang menandakan bahwa kumpulan biji-
bijian yang telah dimasukkan ke dalam pipet kedua ujungnya tidak terbatas yang
membentuk suatu garis.
A B
Ruas garis tersebut dinamakan ruas garis AB dapat dinotasikan dengan AB
4. Sinar Garis
Sinar garis merupakan kumpulan titik-titik yang memiliki pangkal yang terbatas
dan ujung yang tidak terbatas.
Konsep sinar garis menggunakan benda konkret :
Dalam mengajarkan konsep sinar garis dapat diilustrasikan dengan benda
konkret berupa pipet berisi biji kedelai yang memiliki pangkal terbatas dan ujung
pipet tidak terbatas yang ditandai dengan tanda panah.
A B
Sinar garis tersebut dinamkan sinar garis AB dinotasikan dengan ⃗
AB
5. Sudut
Sudut adalah perpotongan dari 2 atau lebih garis ruas garis, dan sinar garis.
Sudut juga dapat dibentuk dari pertemuan pangkal dari dua atau lebih sinar garis dan
ruas garis.
a. Sudut yang dibentuk oleh garis
D
C
´ dan CD
Garis AB ´ membentuk 4 sudut.
b. Sudut yang dibentuk oleh ruas garis
C A
B D
A A
AC dan ⃗
∠ABC dibentuk oleh 2 sinar garis yaitu ⃗ AB . Titik sudut terletak
⃗ ⃗
pada pertemuan antara pangkal AC dan AB .
d. Dua buah bidang datar yang sisinyaberimpit/bertemu.
Pada gambar terlihat ada 2 bidang datar yang sisinya saling bertemu. Bagian
daerah tempat kedua sisi bidang datar ini bertemu akan membuat sebuah
sudut.
Pembelajaran konsep sudut menggunakan benda konkret:
Mengajarkan konsep sudut dapat diilustrasikan menggunakan benda konkret
yaitu lidi dan plastisin. Plastisin akan dibuat menjadi bulatan kecil lalu lidi akan
ditusukkan ke bulatan kecil plastisin tersebut.
Adapun beberapa jenis-jenis sudut berdasrkan besar ukurannya:
a. Sudut lancip
Sudut lancip adalah sudut yang besarnya kurang dari 90°
b. Sudut siku-siku
Sudut siku-siku adalah sudut yang besarnya 90°
Sudut ABC
= sudut
siku-siku
c. Sudut tumpul
Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya lebih dari 90˚ tetapi kurang dari
1800.
Sudut AOB
= sudut
tumpul
d. Sudut lurus
Sudut lurus adalah sudut yang besarnya 180˚
Sudut AOB
= sudut
lurus
e. Sudut refleks
Sudut refleks adalah sudut yang besarnya lebih dari 180˚ tetapi kurang
360˚.
Sudut AOB
= sudut
refleks
B. KURVA
Kurva merupakan bagian dari geometri, yang memiliki empat jenis sebagai berikut :
1. Kurva Tertutup Sederhana
Kurva tertutup sederhana merupakan kurva yang ujung awal dan ujung
akhirnya bertemu dan tidak memiliki titik potong. Mengilustrasikan kurva tertutup
sederhana dapat menggunakan benda konkret berupa benang nilon dibentuk bulat
yang ujung awal dan ujung akhirnya dipertemukan, tidak memuat titik potong yakni
sebagai berikut:
C. POLYGON
Polygon merupakan kurva yang tertutup sederhana yang dibentuk oleh beberapa ruas
garis yang beraturan yang sifatnya belum diketahui.
Pembelajaran polygon menggunakan benda konkret :
Mengajarkan polygon dapat diilustrasikan menggunakan benda konkret berupa empat
lidi yang dirangkai :
Empat lidi yang dirangkai tersebut dalam bentuk abstraknya yakni sebagai berikut :
D. BANGUN DATAR
Bangun datar merupakan polygon-polygon yang telah diketahui sifat-sifatnya.
Polygon
Gambar tersebut menunjukkan polygon, jika polygon tersebut sudah diketahui sifat-
sifatnya maka dapat dikatakan sebagai bangun datar persegi sebagai berikut :
Bangun datar pada gambar tersebut dapat dinamakan sebagai bangun datar persegi yang
memiliki sifat-sifat sebagai berikut :