Anda di halaman 1dari 27

MELUKIS BANGUN DATAR

DALAM MATA KULIAH: GEOMETRI DAN PENGUKURAN

Kelompok 9 :
1. (26) Dela Krismilita 06131281924028
2. (03) Mona Monica Diky S 06131181924003
3. (39) Nabilah Rahmah 06131281924074
4. (07) Naomi Yuni H. M. 06131281924008
5. (02) Salman Alfarizi 06131281924002

Dosen Pengampu :
Dra. Toybah, M.Pd.
Vina Amalia Suganda M.Pd.

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA

2019

i
Kata Pengantar

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami bisa menyusun dan menyelesaikan tugas makalah ini
tentang Melukis Bangun Datar. Sholawat beserta salam selalu tercurahkan kepada
junjungan kita yaitu Nabi Muhammad SAW. Yang telah menunjukann kepada kita jalan
yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah serta rahmat
bagi seluruh alam semesta.
Disini kami mengucapkan terimakasih kepada dosen bidang studi Bu Dra.Toybah
M.Pd dan bu Vina Amalia Suganda, M.Pd. yang telah memberikan kesempatan untuk
kami, dengan harapan dapat menambah wawasan serta pengetahuan, sehingga dapat
bermanfaat bagi kita semua, serta rekan – rekan kelompok 9 selaku penulis dan pembuat
makalah ini..
Adapun penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca guna perbaikan dalam penyusunan makalah selanjutnya.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Palembang, 21 Januari 2020


                                                                            

Kelompok 9

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..................................................................................................................2
A. Melukis Segitiga..............................................................................................................2
B. Melukis Segiempat...........................................................................................................3
C. Melukis Segi-N................................................................................................................4
D. Melukis Lingkaran...........................................................................................................8
BAB III...............................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................10
A. Kesimpulan....................................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kata geometri berasal dari bahasa Yunani (greek) yang berarti ukuran bumi.
Maksudnya mencakup mengukur segala sesuatu yang ada di bumi. Geometri kuno
sebagian dimulai dari pengukuran praktis yang diperlukan untuk pertanian orang –
orang Babylonia dan Mesir. Kemudian geometri orang Mesir dan Babyloni ini
diperluas untuk perhitungan panjang ruas garis, luas dan volume. Hasil – hasil
yang sering dinyatakan sebagai deret aritmetika yang secara empiris tidak benar.
Bangun datar adalah suatu bangun yang mempunyai dua dimensi, yaitu suatu
bangun yang mempunyai panjang dan lebar atau merupakan daerah yang
mempunyai luas.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Cara Melukis Segitga ?
2. Bagaimana Cara Melukis Segiempat ?
3. Bagaimana Cara Melukis Segi-N ?
4. Bagaimana Cara Melukis Lingkaran ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui Bagaimana Cara Melukis Segitga
2. Mengetahui Bagaimana Cara Melukis Segiempat
3. Mengetahui Bagaimana Cara Melukis Segi-N
4. Mengetahui Bagaimana Cara Melukis Lingkaran

BAB II

4
PEMBAHASAN
A. MELUKIS SEGITIGA

Segitiga

segi tiga adalah nama suatu bentuk yang dibuat dari tiga sisi yang
berupa garis lurus dan tiga sudut. Matematikawan Euclid yang hidup
sekitar tahun 300 SM menemukan bahwa jumlah ketiga sudut di suatu
segi tiga pada bidang datar adalah 180 derajat.

A. Segitiga sama sisi

segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga sisinya sama


panjang.

Langkah - langkah melukis segitiga sama sisi dengan


menggunakkan jangka adalah sebagai berikut :

1. Lukis ruas garis, misal ruas garis AB

A
B

2. Buat busur menggunakan jangka dengan panjang


jari-jarinya adalah AB dan pusatnya di titik A

5
A
B

6
3. Buat busur menggunakan jangka dengan panjang jari-
jarinya adalah AB dan pusatnya di titik B, sehingga
terbentuk kedua busur itu berpotongan di satu titik yang
diberi nama titik C

A B

4. Hubungkan titik A dan B ke titik C

7
A B

B. Segitiga sama kaki

Segitiga sama kaki adalah segitiga yang dua dari tiga sisinya sama
panjang.

Langkah - langkah melukis segitiga sama kaki dengan


menggunakkan jangka adalah sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan penggaris tariklah garis AB .

A B

2. Dengan menggunakan jangka, buatlah busur dengan


panjang jari-jarinya sembarang dan pusatnya di titik A

A B

8
3. Dengan menggunakan jangka, buatlah busur dengan
panjang jari-jarinya sama seperti panjang jari-jari busur
sebelumnya dan pusatnya di titik B. Sehingga kedua busur itu
berpotongan di satu titik dan diberi nama titik C.

4. Hubungkan titik A dan B ke titik C

9
A B

C. Segitiga Sembarang

Segitiga sembarang adalah segitiga yang sisinya berbeda


panjangnya dan ketiga sudutnya berbeda besar nya.

Langkah - langkah melukis segitiga sama sembarang dengan


menggunakkan jangka adalah sebagai berikut :

1. Dengan menggunakan penggaris tariklah garis AB .

A B

2. Buat busur diatas garis seperti di bawah ini

A B

3. Buat juga busur yang berlawanan dengan busur yang pertama


seperti dibawah ini.

10
A B

4. Buat titik perpotongan busur-busur pada langkah 2 dan 3,


labeli dengan C dan buatlah ruas garis AC dan BC

A B

D. Segitiga siku-siku

Segitiga siku-siku merupakan segitiga yang salah satu sudutnya


merupakan sudut siku-siku, yaitu sudut yang besarnya 90°. Segitiga siku-siku
memiliki dua macam sisi, yaitu sisi siku-siku dan sisi miring/hypotenusa.
Sisi siku-siku merupakan sisi-sisi yang menjadi kaki sudut dari sudut siku-siku
pada segitiga. Sedangkan sisi miring merupakan sisi segitiga yang berhadapan
dengan sudut siku-siku.

11
Langkah-langkah melukis segitiga siki-siku dengan menggunakan
jangka adalah sebagai berikut:

1. lukis garis sembarang, misal garis AB

A B

2. Lukislah sinar garis yang tegak lurus dengan sisi AB

3. Buatlah garis tegak lurus yang berpusat pada titik A

12
A B

4. . Hubungkan antara titik B dengan titik C

A B

13
Contoh Melukis Bangun Datar

1. Lukislah bidang datar segitiga ABC jika diketahui AB = 5 cm , BC = 6 cm


dan AC = 3 cm.

penyelesaian

1. Dik : AB = 5 cm ditanya: ?
BC = 6 cm
AC = 3 cm
Jawab
Langkah 1
Buatlah garis AB sepanjang 5 cm terlebih dahulu.

5cm

A B

Langkah 2
Buatlah busur dengan menggunakan jangka dengan jari-jari 3 cm dengan
berpusat di A.

A B
5 cm
Langkah 3

Buat busur dengan berpusat di B dan jari-jarinya 6 cm dan labeli perpotongan


antara busur dengan C

A B
5 cm
14
Langkah 4
Hubungkan antara ke tiga titik tersebut.

6 cm
3 cm

A B
5 cm

2. Lukislah bidang datar segitiga ABC jika diketahui AB = 4 cm , BC = 3


cm dan AC = 5 cm

penyelesaian

Dik : AB = 4 cm

BC = 5 cm

AC = 3 cm

15
Jawab

Langkah 1

Buatlah garis AB sepanjang 4 cm terlebih dahulu.

B A
4 cm

Langkah 2

Buatlah busur dengan menggunakan jangka dengan jari-jari 5 cm dengan


berpusat di A.

B 4 cm
A

Langkah 3

Buat busur dengan berpusat di B dan jari-jarinya 3 cm dan labeli perpotongan


antara busur dengan C

C
16
B A
4 cm

Langkah 4

Hubungkan antara ke tiga titik tersebut. C

5 cm
3 cm

B 4 cm
A

17
3. Lukislah bidang datar segitiga ABC jika diketahui AB = 3 cm , BC = 8
cm dan AC = 7 cm.

penyelesaian

2. Dik : AB = 3 cm ditanya: ?
BC = 8 cm
AC = 7 cm
Jawab
Langkah 1
Buatlah garis AB sepanjang 3 cm terlebih dahulu.

3cm
A B

Langkah 2
Buatlah busur dengan menggunakan jangka dengan jari-jari 7 cm dengan
berpusat di A.

A B
3 cm
Langkah 3

Buat busur dengan berpusat di B dan jari-jarinya 8 cm dan labeli perpotongan


antara busur dengan C

A B
3 cm
Langkah 4
Hubungkan antara ke tiga titik tersebut.

8cm
7 cm

A B
3 cm

B. MELUKIS SEGI EMPAT

1 Lukis ruas garis PQ.

2
2. Perpanjang ruas garis PQ, sehingga terbentuk garis PQ.
menggambar segiempat beraturan
3. Melalui titik P dan Q, lukis sinar yang tegak lurus dengan garis PQ ke arah sisi
yang sama.
4. Buat busur lingkaran yang berpusat di P dan berjari-jari PQ, sehingga busur
lingkaran tersebut memotong salah satu sinar di S.
5. Buat busur lingkaran yang berpusat di Q dan berjari-jari PQ, sehingga busur
lingkaran tersebut memotong sinar lainnya di R.
6. Hubungkan titik S dan R, sehingga terbentuk ruas garis SR.
7. PQRS merupakan persegi
C. MELUKIS SEGI – N
1. Segi Lima
Dalam geometri, pentagon atau segi lima adalah poligon apapun yang berisi lima.
Meskipun begitu, istilah ini sering digunakkan untuk merujuk kepada segi lima
sama sisi, dimana semua sisinya memiliki panjnag yang sama dan seluru sedutnya
D
sama besar.

G H

A B
F C E

J I

a. Tentukan lingkaran dengan pusat M.


b. Tarik garis tengah melalui titk M memotong lingkaran di titik A dan titik B.
c. Buat busur yang sama dari titik A dan titik B, perpotongan busur tersebut
ditarik garis memotong lingkaran di titik C dan D serta melalui titik M.
d. Buat busur yang sama pada titik M dan titik B, perpotongan busur tersebut
ditarik garis hingga memotong di titik E.
e. Hubungkan garis dari titik E dan titik D.
f. Lingkarkan dari titk E sepanjang ED ke arah MA hingga memotong di titik F.
Garis DF merupakan sisi dari segi lima beraturan.

3
g. Seterusnya lingkarkan sisi tersebut pada keliling lingkaran akan membentuk
segi lima beraturan.
2. Segi Enam
Menggambar segi enam beraturan

A C B

a. Tentukan lingkaran dengan pusat M.


b. Tarik garis tengah melalui titk M memotong lingkaran di titik A dan titik B.
c. Buat busur yang sama dari titik A dan titik B sepanjang AM = BM memotong
lingkaran.
d. Hubungkan titik potong yang terdapat pada lingkaran tersebut, sehingga
tergambarlah segi enam beraturan.
3. Segi Tujuh
Menggambar segi tujuh beraturan
C

A B
M E

D
a. Buat lingkaran dengan pusat M.
b. Tarik garis tengah melalui titk M memotong lingkaran di titik A dan titik B.
c. Buat busur yang sama dari titik B sepanjang BM memotong lingkaran dititik
C dan D.
d. Hubungkan titk potong C dan D memotong BM dititik E, maka CE
merupakan sisi dari segi tujuh beraturan.

4
e. Lingkarkan sisi CE pada keliling lingkaran sehingga tergambarlah segi tujuh
beraturan.
4. Segi Delapan
Menggambar segi delapan beraturan
C

E G

A B

H F

a. Tentukan lingkaran dengan pusat M.


b. Tarik garis tengah melalui titk M memotong lingkaran di titik A dan titik B.
c. Buat busur yang sama dari titik A dan titik B dan tarik perpotongan busur
sehingga memotong lingkaran di titik C dan D dan melalui titik M.
d. Bagilah busur AD dan BD sama besar, kemudian tarik garis hingga memotong
lingkaran.
e. Hubungkan 8 titik potong pada lingkaran tersebut, sehingga tergambarlah segi
delapan beraturan.
5. Segi Sembilan

a. Buat lingkaran
b. Tarik garis tengah AB dan bagilah AB menjadi 9 bagian sama panjang
c. Tarik garis CD tegak lurus garis AB di tengah-tengah AB
d. Perpanjang garis AB dan CD berturut-turut dengan BE dan DF = 1/9 AB

5
e. Hubungkan DF hingga memotong lingkaran, maka garis dari titik potong
lingkaran ke titik 3 merupakan sisi segi sembilan beraturan dan ukuran
pada keliling lingkaran.
6. Segi Sepuluh

a. Di tentukan lingkaran dengan pusat M. Lalu,Tarik garis tengah melalui titik


M arah mendatar sehingga memotong lingkaran
b. Buat garis tengah melalui titik M arah tegak sehingga memotong lingkaran
c. Buat busur yang sama dari titik M dan titik Q, perpotongan busur tersebut
ditarik memotong garis MQ di titik L dan D
d. Lingkarkan dari titik L sepanjang LD ke arah MP hingga memotong di titik F
e. Garis DF merupakan sisi dari segi lima beraturan, sedangkan MF merupakan
sisi segi sepuluh
f. Dan seterusnya lingkarkan sisi tersebut pada keliling lingkaran akan
membentuk segi lima beraturan dan juga segi sepuluh beraturan

7. Segi Sebelas

6
8. Segi Dua belas

D. MELUKIS LINGKARAN
Lingkaran ialah sekumpulan titik-titik yang membentuk lengkungan yang memiliki
panjang sama terhadap titik pusat lingkaran. Lengkungan-lengkungan pada
lingkaran saling bertemu mengelilingi titik pusat dan membentuk daerah di
dalamnya. Sebuah lingkaran pasti memiliki luas dan keliling. Luas lingkaran dapat
dihitung dengan rumus π × r². dan kelilingnya dapat dihitung dengan rumus 2 × π ×
r.
Unsur-Unsur Lingkaran

7
Sebuah lingkaran memiliki unsur-unsur tertentu yang berbeda dengan bangun datar
lain. Berikut ini akan diuraikan unsur-unsur lingkaran dan penjelasannya :
1. Titik O adalah pusat lingkaran
2. OB = OA = OC adalah jari-jari lingkaran
3. AB adalah diameter
4. AC adalah tali busur
5. OE yang tegak lurus AC disebut dengan apotema
6. Garis lengkung AC ,BC, dan AB disebut busur lingkaran
7. Luas yang berwarna hitam disebut juring
8. Luas yang berwarna hijau disebut tembereng

Langkah-langkah melukis lingkaran


1. Buatlah garis AB sesuai dengan r lingkaran yang ditentukan, dengan p = A.
B

6cm

2. Buatlah lingkaran dari p = A sepanjang AB dengan jangka, kemudian putar


jangka hingga berbentuk lingkaran
B

6 6 cm

8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jadi, kesimpulannya terdapat banyak cara yang dapat kita gunakan dalam melukis
bangun datar. Karena masing-masing bangun datar mempunyai bentuk-bentuk
tersendiri yang tentu berbeda dengan yang lainnya. Tetapi, mayoritas dari ara
melukis di makalah ini dengan menggunakan titik koordinat dan busur lingkaran.

B. SARAN
Semoga makalah yang kami susun ini dapat sangat bermanfaat bagi para pembaca,
dan dapat memberikan pengetahuan sedikit tentang cara melukis bangun datar.
Kami mengetahui bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan baik dari segi penulisannya, bahasa dan lain sebagainnya.Untuk itu
saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar dapat
terciptannya makalah yang baik yang dapat memberi pengetahuan yang benar
kepada penmbaca

9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/www.nesabamedia.com/unsur-unsur-lingkaran/amp/
http://guruoto-cantik.blogspot.com/2017/11/menggambar-segi-n-beraturan.html
http://unikublogger.blogspot.com/2016/09/makalah-bangun-datar-persegi-persegi.html
https://www.academia.edu/36779496/BANGUN_DATAR_SEGI_EMPAT

10

Anda mungkin juga menyukai