Anda di halaman 1dari 4

Diketahui suatu barisan

1, 4, 7, 10, ...

Cari bedanya
beda = U2 - U1 = U3 - U2
b=4-1=7-4
b=3
Karena bedanya adalah 3, maka pola bilangannya ditambah 3. Suku
berikutnya diperoleh dengan cara menambahkan suku sebelumnya dengan
3.

Rumus mencari suku ke-n


Un = U1 + (n - 1) b
Un = 1 + (n - 1) 3
Un = 1 + 3n - 3
Un = 3n - 2

Tiga suku berikutnya


10 + 3 = 13
13 + 3 = 16
16 + 3 = 19

ATAU gunakan rumus mencari suku ke-n


Suku ke-5
Un = 3n - 2
U5 = 3 x 5 - 2
U5 = 13

Suku ke-6
Un = 3n - 2
U6 = 3 x 6 - 2
U6 = 16

Suku ke-7
Un = 3n - 2
U7 = 3 x 7 - 2
U7 = 19

Mengenal Apa itu Pola Barisan Bilangan


Pada dasarnya, ini pola barisan bilangan adalah sebuah susunan dari beberapa bilangan yang
membentuk akan membentuk pola tertentu. Contoh pola yang bisa terbentuk adalah

 Pola bilangan genap


 Pola bilangan ganjil
 Pola bilangan aritmatika
 Pola bilangan geometri
 Pola bilangan persegi
 Pola bilangan persegi panjang
 Pola bilangan segitiga
 Pola Bilangan Pascal

Tiap barisan bilangan ini akan memiliki rumus yang akan berbeda satu sama lain.

Rumus-Rumus Pola Barisan Bilangan

Berikut ini adalah berbagai rumus untuk mengetahui suku ke-n dari setiap pola bilangan

1. Bilangan Genap

Pola barisan bilangan ini akan habis dibagi dua. Pola ini akan bermula dari bilangan 2 sampai
tak terhingga. Kita dapat merumuskannya dengan:

2.n

Dimana n adalah bilangan asli.

2. Bilangan Ganjil

Untuk pola barisan bilangan yang satu ini tidak akan habis jika dibagi dengan 2. Pola ini
dimulai dari bilangan 1 sampai tak terhingga. Rumusnya adalah:

2n-1

Dimana n adalah bilangan asli.

3. Bilangan Aritmetika
Untuk pola barisan bilangan jenis ini akan selalu memiliki beda atau selisih tetap antara dua
sukunya. Penemu pola ini adalah Johann Carl F. G. Rumus dari pola aritmetika adalah
sebagai berikut:

Un = a + (n-1)b

Dimana n adalah bilangan asli, a merupakan suku pertama, dan b adalah selisih. Dinotasikan
menjadi a, (a+b), (a+2b), (a+3b), … (a+nb)

4. Bilangan Geometri

Ini adalah susunan bilangan yang selalu memiliki rasio yang tetap setiap kenaikan sukunya.
Rumus pola ini adalah sebagai berikut:

Un = arn-1

Dimana n adalah bilangan asli, a merupakan suku pertama, dan r adalah rasio. Dapat
dinotasikan menjadi a, (ar), (ar2), (ar3), (ar4), … (arn)

5. Persegi

Pola barisan bilangan ini tersusun dari bilangan-bilangan kuadrat atau hasil pengkuadratan
dari bilangan asli. Rumusnya adalah:

n2

Dimana n adalah bilangan asli.

6. Persegi Panjang

Bilangan-bilangan yang terbentuk dari hasil kali antara dua bilangan asli yang berurutan akan
membentuk pola yang satu ini. Jika digambarkan, pola ini akan berbentuk persegi panjang.
Rumusnya adalah:

n x (n+1)

Dimana n adalah bilangan asli.


7. Segitiga

Secara sederhana, pola ini merupakan hasil dari pola persegi panjang yang dibagi dengan 2
dan akan membentuk segitiga. Rumusnya adalah:

n x (n+1)2

Dimana n adalah bilangan asli.

8. Bilangan Pascal

Pola ini akan sangat berbeda dengan pola lainnya karena setiap bilangan diperoleh dengan
menjumlahkan kedua bilangan di atas bilangan tersebut dalam segitiga pascal. Pola Pascal
digunakan untuk menentukan koefisien suku-suku binomial (x+y)n. Rumus dari jumlah
bilangan pada setiap barisnya adalah:

2n-1

Dimana n adalah bilangan asli.

Anda mungkin juga menyukai