1, 4, 7, 10, ...
Cari bedanya
beda = U2 - U1 = U3 - U2
b=4-1=7-4
b=3
Karena bedanya adalah 3, maka pola bilangannya ditambah 3. Suku
berikutnya diperoleh dengan cara menambahkan suku sebelumnya dengan
3.
Suku ke-6
Un = 3n - 2
U6 = 3 x 6 - 2
U6 = 16
Suku ke-7
Un = 3n - 2
U7 = 3 x 7 - 2
U7 = 19
Tiap barisan bilangan ini akan memiliki rumus yang akan berbeda satu sama lain.
Berikut ini adalah berbagai rumus untuk mengetahui suku ke-n dari setiap pola bilangan
1. Bilangan Genap
Pola barisan bilangan ini akan habis dibagi dua. Pola ini akan bermula dari bilangan 2 sampai
tak terhingga. Kita dapat merumuskannya dengan:
2.n
2. Bilangan Ganjil
Untuk pola barisan bilangan yang satu ini tidak akan habis jika dibagi dengan 2. Pola ini
dimulai dari bilangan 1 sampai tak terhingga. Rumusnya adalah:
2n-1
3. Bilangan Aritmetika
Untuk pola barisan bilangan jenis ini akan selalu memiliki beda atau selisih tetap antara dua
sukunya. Penemu pola ini adalah Johann Carl F. G. Rumus dari pola aritmetika adalah
sebagai berikut:
Un = a + (n-1)b
Dimana n adalah bilangan asli, a merupakan suku pertama, dan b adalah selisih. Dinotasikan
menjadi a, (a+b), (a+2b), (a+3b), … (a+nb)
4. Bilangan Geometri
Ini adalah susunan bilangan yang selalu memiliki rasio yang tetap setiap kenaikan sukunya.
Rumus pola ini adalah sebagai berikut:
Un = arn-1
Dimana n adalah bilangan asli, a merupakan suku pertama, dan r adalah rasio. Dapat
dinotasikan menjadi a, (ar), (ar2), (ar3), (ar4), … (arn)
5. Persegi
Pola barisan bilangan ini tersusun dari bilangan-bilangan kuadrat atau hasil pengkuadratan
dari bilangan asli. Rumusnya adalah:
n2
6. Persegi Panjang
Bilangan-bilangan yang terbentuk dari hasil kali antara dua bilangan asli yang berurutan akan
membentuk pola yang satu ini. Jika digambarkan, pola ini akan berbentuk persegi panjang.
Rumusnya adalah:
n x (n+1)
Secara sederhana, pola ini merupakan hasil dari pola persegi panjang yang dibagi dengan 2
dan akan membentuk segitiga. Rumusnya adalah:
n x (n+1)2
8. Bilangan Pascal
Pola ini akan sangat berbeda dengan pola lainnya karena setiap bilangan diperoleh dengan
menjumlahkan kedua bilangan di atas bilangan tersebut dalam segitiga pascal. Pola Pascal
digunakan untuk menentukan koefisien suku-suku binomial (x+y)n. Rumus dari jumlah
bilangan pada setiap barisnya adalah:
2n-1