Anda di halaman 1dari 42

BARISAN

BILANGAN
Disusun oleh
NYOMAN ADITYA
&
IRAWAN ADI PRABOWO
Memahami barisan dan deret
bilangan serta penggunaannya
dalam pemecahan masalah
Menentukan pola barisan bilangan sederhana

Menentu kan suku ke-n barisan aritmatika dan barisan geometri

Menentukan jumlah n suku pertama deret aritmatika dan deret geometri

Memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret


Peserta didik dapat menentukan pola barisan bilangan sederhana

Peserta didik dapat menentukan suku ke-n barisan aritmatika

Peserta didik dapat menentukan suku ke-n barisan geometri

Peserta didik dapat menentukan jumlah n suku pertama deret aritmatika

Peserta didik dapat menentukan jumlah n suku pertama deret geometri

Memecahkan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret


materi dasarnya membahas tentang

misalnya
terdiri atas terdiri atas
Pola bilangan ganjil memiliki aturan sebagai berikut

Perhatikan pola bilangan ganjil berikut ini.

1 3 5 7 9 11
13 15 +2 +2

+2 +2 +2 +2 +2
Pola bilangan genap memiliki aturan sebagai berikut

Perhatikan pola bilangan ganjil berikut ini.

2 4 6 8 10 12
14 16 +2 +2

+2 +2 +2 +2 +2
Pada umumnya, penulisan bilangan yang didasarkan pada pola
persegipanjang hanya digunakan oleh bilangan bukan prima. Pada pola ini,
noktah-noktah disusun menyerupai bentuk persegipanjang. Misalnya;

mewakili bilangan 6, yaitu 2×3 = 6.

mewakili bilangan 8, yaitu 2×4 = 8.

mewakili bilangan 6, yaitu 3×2 = 6.


Persegi merupakan bangun datar yang semua sisinya memiliki ukuran yang
sama panjang. Begitu pula dengan penulisan pola bilangan yang mengikuti
pola persegi. Semua noktah digambarkan dengan jumlah yang
sama. Perhatikan uraian berikut.

mewakili bilangan 1, yaitu 1 × 1 = 1.

mewakili bilangan 4, yaitu 2 × 2 = 4.


Jika dilanjutkan, bilangan-
bilangan yang digambarkan
mewakili bilangan 9, yaitu 3 × 3 = 9.
mengikuti pola persegi adalah :
1, 4, 9, 16, 25, 36, 49, 64,
81, ...

mewakili bilangan 16, yaitu 4 × 4 = 16.


Selain mengikuti pola persegipanjang dan persegi, bilangan pun dapat
digambarkan melalui noktah yang mengikuti pola segitiga. Untuk lebih
jelasnya, coba kamu perhatikan empat bilangan yang mengikuti pola segitiga
berikut ini.

mewakili bilangan 1.

mewakili bilangan 3.
Jadi, bilangan yang mengikuti
pola segitiga dapat dituliskan
mewakili bilangan 6. Sebagai berikut.
1, 3, 6, 10, 15, 21, 28, 36,
45, ..

mewakili bilangan 10.


Perhatikan pola-pola bilangan berikut
a. 1,1,2,3,5,8,13,21, . . . .
b. 1,2,4,8,16,32, . . . .
c. 1,3,6,10,15
Ketiga susunan bilangan di atas disebut barisan bilangan. Adapun aturan pembentukan
barisan bilangan tersebut sebagai berikut.
a. 1,1,2,3,5,8,13,21, . . . .
Aturan pembentukannya, setiap bilangan adalah jumlah dari dua bilangan
sebelumnya.
Suku ke-1 adalah 1
Suku ke-2 adalah 1 (0+1=1)
Suku ke-3 adalah 2 (1+1=2)
Suku ke-4 adalah 3 (1+2=3)
Suku ke-5 adalah 5 (2+3=5)
b. 1,2,4,8,16,32, . . .
Aturan pembentukannya adalah untuk setiap bilangan dikalikan 2.
Suku ke-1 adalah 1
Suku ke-2 adalah 2 (1×2=2)
Suku ke-3 adalah 4 (2×2=4)
Suku ke-4 adalah 8 (4×2=8)
Suku ke-5 adalah 16 (8×2=16)
c. 1,3,6,10, . . .
Aturan pembentukannya adalah untuk setiap bilangan dikalikan 2.
Suku ke-1 adalah 1
Suku ke-2 adalah 3 (1+2=2)
Suku ke-3 adalah 4 (2×2=4)
Suku ke-4 adalah 8 (4×2=8)
Suku ke-5 adalah 16 (8×2=16)
Barisan bilangan adalah bilangan-bilangan dalam matematika yang diurutkan dengan
aturan tertentu. Secara umum barisan bilangan dinyatakan dalam bentuk U1,U2,U3...Un,
dengan U1 adalah suku pertama dan Un adalah suku ke-n.
Barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang mempunyai beda atau selisih yang
tetap antara dua suku barisan yang berurutan. Perhatikan uraian berikut.

Diketahui barisan bilangan:

10 13 16 19 22
1 4
7 +3 +3 +3 +3 +3
Barisan bilangan tersebut memiliki beda atau selisih 3 antara dua suku barisan yang
+3 Berarti, barisan
berurutan. +3 bilangan tersebut merupakan barisan aritmetika.
Diketahui barisan bilangan aritmetika sebagai berikut.

U1 U2 U3 U4 U5 .... .... Un
+b +b +b +b
Selisih atau beda tiap suku dimisalkan b dan suku pertama dimisalkan a
U1 = a = a+(0×b)
U2 = a + b = a+(1×b) Jadi, untuk menentukan suku
U3 = a + b + b = a+(2×b) ke-n (Un) dari barisan aritmatika
U4 = a + b + b + b = a+(3×b) digunakan rumus :
U3 = a + b + b + b+ b = a+(4×b)
...........
Un= a + b + b + b + b + b + ......+ b = a+(n-1)b
di mana : a = U1 dan b=U2-U1=U3-U2=...
(n-1) suku
Barisan geometri adalah barisan bilangan yang mempunyai rasio tetap antara dua
suku barisan yang berurutan. Berbeda dengan barisan aritmetika, selisih antarsuku
barisan disebut rasio (dilambangkan dengan r).

Diketahui barisan bilangan sebagai berikut.

3 6 12 24 48 96 192
×2 ×2 ×2 ×2 ×2 ×2
Barisan bilangan tersebut memiliki rasio yang tetap, yaitu 2 atau r = 2.
Berarti, barisan tersebut merupakan barisan geometri.
Diketahui barisan bilangan geometri sebagai berikut.

U1 U2 U3 U4 U5 .... .... Un
×r ×r ×r ×
Misalkan : U1r= a , maka:
U1 = a =a×r0 Jadi, untuk menentukan suku
U2 = a × r =a×r1 ke-n (Un) dari barisan geometri
U3 = a × r × r =a×r2 digunakan rumus :
U4 = a × r × r × r =a×r3
U3 = a × r × r × r × r =a×r4
........... u2 u
Un= a × r × r × r × r × r × r ×...... × r = a × r n-1 di mana: a = U1 dan r= =...
u1
3 u2
( r = rasio)
(n-1) faktor
Misalnya, diketahui barisan bilangan sebagai berikut.

2, 5, 8, 11, 14, 17, ..., Un

Barisan bilangan tersebut jika dijumlahkan akan menjadi

2 + 5 + 8 + 11 + 14 + 17 + ... + Un

Bentuk seperti ini disebut deret bilangan . Jadi, deret bilangan adalah jumlah suku-
suku suatu barisan bilangan. Sebagaimana halnya barisan bilangan, deret bilangan
pun dibagi menjadi dua bagian, yaitu deret aritmetika dan deret geometri.
Coba kamu perhatikan barisan aritmetika berikut.

3, 6, 9, 12, 15, 18, ... , Un

Jika kamu jumlahkan barisan tersebut, terbentuklah deret aritmetika sebagai


berikut.

3 + 6 + 9 + 12 + 15 + 18 + ... + Un

Jadi, deret aritmatika adalah jumlah suku-suku barisan aritmatika.


Misalkan, Sn adalah jumlah n suku pertama suatu deret aritmetika maka

Sn = U1 + U2 + U3 + U4 + U5 + ..... + Un
= a + (a+b) + (a+2b) + (a+3b) + (a+4b) + ..... + Un
Kemudian,
Sn = a + (a+b) + (a+2b) + (a+3b) + (a+4b) + ..... + Un
Sn = Un + (Un-b) + (Un-2b) + (Un-3b) + (Un-4b) + ..... + a
+
2Sn = (a+U) + (a+U) + (a+U) + (a+U) + ...... + (a+U)

sebanyak n kali
2Sn = n(a+Un)
1 n
Sn = n ( a Un ) (a Un )
2 2
Jadi, rumus untuk menghitung jumlah suku-suku deret aritmatika adalah
sebagai berikut.

n
Sn (a Un )
2

Oleh karena Un= a+ (n-1) b , rumus itu juga dapat ditulis sebagai berikut.

n
Sn (2a (n
2 1)b )
Coba kamu perhatikan barisan geometri berikut ini.

1, 3, 9, 27, 81, 243, 729, ..., Un

Jika kamu menjumlahkan suku-suku barisan geometri tersebut, diperoleh

1 + 3 + 9 + 27 + 81 + 243 + 729 + ... +Un

Bentuk seperti ini disebut sebagai deret geometri.


Misalkan, Sn adalah jumlah n suku pertama dari deret geeometri maka :
Sn = U1 + U2 + U3 + U4 + U5 + ..... + Un
= a + a r + a r 2 + a r 3 + a r 4 + ..... + a r n – 1
Kemudian,
Sn = a + a r + a r 2 + a r 3 + a r 4 + ..... + a r n – 1
rSn = ar + a r 2 + a r 3 + a r 4 + a r 5 ..... + a r n
-
Sn - rSn = a - a r n

Sn- rSn = a(1- r n )


Sn(1-r) = a (1- r n )
a (1 r n )
Sn
(1 r)
Jadi, rumus untuk menghitung jumlah suku-suku deret geometri adalah
sebagai berikut.

a (1 r n)
Sn
(1

r)

atau
a(rn 1)
Sn
(r 1)
Diketahui barisan aritmatika sebagai berikut.
10,13,16,19,22,25,...... . Tentukan suku ke dua belas barisan
tersebut!

Jawab :
Un = a + (n-1) b maka U12 = 10+(12-1) 3
= 10+11 . 3
= 10+33
= 43
Jadi, suku kedua belas barisan tersebut adalah 43.
Diketahui barisan aritmatika sebagai berikut.
10,13,16,19,22,25,...... . Tentukan suku ke dua belas barisan
tersebut!

Jawab :
Un = a + (n-1) b maka U12 = 10+(12-1) 3
= 10+11 . 3
= 10+33
= 43
Jadi, suku kedua belas barisan tersebut
adalah 43.
Carilah suku ke – 3 pada barisan geometri di bawah ini :
a. 2,6,18,54,…
b. 3,6,12,24,…

Jawab :
a. Un = a r n - 1
= 2 x 3 3-1
=2x32
=2x9
= 18, jadi suku
ke – 3 dari
barisan geometri
tersebut adalah
18.
b.Un = a r n - 1
= 3 x 2 3-1
=3x22
=3x4
= 12, jadi suku
Tentukan Deret Aritmatika berikut:
5+18+21+. . .samapai 15 suku.

Jawab :
a = 15
b = 18
– 15 =
3 n
S n 2 a ( n 1 ) b
n = 15 2
1
.15 2 .15 (15 1 .3
S 15 2
15
30 14 .3
2
15
72 540
2
Tentukan jumlah 3 suku pertama dari deret geometri
berikut
8+4+2+1+…
a (1 r n)
Jawab : Sn
1 r
1

3
8 (1 (1 ) )
1 2
2

8 (1 1
)
8
1
2
8
7 8 1 4
( 1 )
2
1. Pola noktah-noktah berikut yang menunjukkan
pola bilangan persegi panjang adalah....
2. Diketahui barisan bilangan aritmatika sebagai berikut,
42, 45, 48, 51, 54, . . . .
Suku ke 12 barisan tersebut adalah . . . . .

75 85

55 65
3. Perhatikan barisan bilangan berikut.
1, 3, 9, 27, 81, m, 729, . . . .
Agar barisan tersebut menjadi barisan geometri maka
nilai m yang memenuhi adalah . . . .

324 243

234 342
4. Suatu deret aritmatika memiliki suku ketiga 9 dan
suku keenam adalah 243. Jumlah lima suku pertama
deret aritmatika tersebut adalah . . . . .

242 81

121 45
5. Dalam sebuah deret geometri, diketahui nilai
S10 = 1023. Jika rasio pada deret tersebut adalah 2,
suku pertama deret tersebut adalah . . . .

1 3

2 4
6. Sebuah bambu dibagi menjadi 4 bagian dan panjang
setiap bagian membentuk suatu bagian geometri. Jika
panjang potongan bambu terpendek adalah 25 cm
dan potongan bambu terpanjang adalah 200 cm,
panjang bambu mula-mula adalah . . .

225 400

375 425
MAS U K KE
Ibu K ot a
JAKART
A
S E L A M AT DATA N G D I
JAKARTA
Hai, pola
BENAR .......apa yang terbe ntuk pada tempat duduk
bilangan
SEKALI
Di roller coaster tersebut?

Pola bilangan Persegi Panjang

LANJU T
PERJALANAN
W E LC O M E TO JA K A
R TA T H E AT E R
Oke, perhatikan
Barislangkah
Lalu ke 3 tersebutsusunan
terdirikursi
selanjutnya 36 kursi danSusunannya
dari penonton. baris ke 7 te rdiri
TEPAT SEKALI pola
Keseluruhan
membentuk . . . .20
ada . baris.aritmatika, dapatkah kamu
barisan
dari 48.
bagaimana?
menghitung jumlah keseluruhan kursi tersebut?

Eliminasi kedua
Misalkan persamaan
baris ketiga = U3=36tersebut maka
, dan baris keakan
tujuhdi= peroleh
U7=48.
Apakah
Jumlah
a = 30akan
Maka ke
ada
dan seluruhan
bdidata yangdi
=peroleh
3. lalu 2dapat
ruangan
kita membantu
tersebut
subtitusikan
persamaan keuntuk
ada berapa
berikut menghitung?
baris?
Sn = n/2 (2a+(n-1)b)
S 320 = 20/2
U (2.30+(20-1)3)
a+(3-1)b U7 = a+(7-1)b
36 == a1170
+ 2b 48 = a + 6b
Jadi jumlah keseluruhannya ada 1170 kursi.

LANJU T
PERJALANAN
S e a Wo r l d , I ’ M C O M I N
G
Pak
Selamat,
BETULSamsul
. . Anda
. . ingin
. . .sekarang
m enghitung
telah tiba
perkembang
di Sea World
biakan
Indonesia.
Amoeba.
Tapi Amoeba
Jika sekarangyang bantulah
terdiri
permasalahan
atas satu sel Pak ber kembang
yangSamsul (pegawai
Sea
biakworld).
dengan cara enit, Amoeba
membelah diri. Setelah 20 m 3 jam =
itu membelah menjadi 2 ekor, setelah 40 menit menjadi 4
ekor, setelah 60 menit 180 menit
men jadi 8 ekor, dan dem ikian 20 menit → 2 ekor
seterusnya. Berapa banyaknya Amoeba setelah3 jam?? 40 menit → 4 ekor
60 menit → 8 ekor
....................
Un = a × r n - 1
U9 = 2 × 2O9 - 1
= 2 × 2 8K
= 512 E
Jadi setelahY3 jam ada
512 amoeba.
.

.
FINISH

Anda mungkin juga menyukai