Anda di halaman 1dari 8

HOME ABOUT LOGIN REGISTER CATEGORIES SEARCH CURRENT

EDITORIAL BOARD ARCHIVES


Editor in Chief:
ISSN: 2339-2649
Prof.Dr.M.Ali S, M.Si Home > Vol 4, No 2 (2016) > Meriana

Managing Editor: OPEN JOURNAL SYSTEMS

Dr. Ismul Huda, M.Si


Dr. Safrida, M.Si Journal Help
Dr. Supriatno, M.Si
Dr. Hasanuddin, M.Si PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KUDA- USE R
KUDA (Lannea coromandelica) TERHADAP Username
Password
PERUBAHAN BOBOT BADAN ITIK PEKING (Anas
Remember me
platyrinchos) Login
Cut Meurah Meriana, Safrida Safrida, Abdullah Abdullah
NOTIFICATIONS
View
Abstract Subscribe

Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun kuda-kuda (Lannea coromandelica) terhadap
perubahan bobot badan itik peking (Anas plathyrinchos) telah dilakukan bulan Oktober sampai November LA NGUA GE
2014. Penelitian iin bertujuan mengetahui potensi pemberian ekstrak Lannea coromandelica terhadap bobot Select Language
badan. Itik yang diambil berjenis itik peking betina umur 3 bulan. Metode penelitian eksperimental English Submit
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) nonfaktorial yang dibagi dalam 5 perlakuan. Masing-masing
perlakuan terdiri atas 4 ekor itik. Perlakuan terdiri atas P0 sebagai kontrol, P1 ekstrak aquades
JOURNA L CONTE NT
Lannea coromandelica sebanyak 1560 mg/L, P2 ekstrak aquades Lannea coromandelica sebanyak 780 mg/L,
Search
P3 ekstrak etanol Lannea coromandelica sebanyak 1560 mg/L, P4 ekstrak etanol Lannea coromandelica
sebanyak 780 mg/L. Data dianalisis menggunakan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada
selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak daun kuda-kuda berpengaruh Search Scope
terhadap pertambahan bobot badan itik peking. All
Search

Full Text: Browse


PDF
By Issue
By Author
By Title
Other Journals
Refbacks Categories

There are currently no refbacks.


FONT SIZE

INFORMA TION
For Readers
For Authors
For Librarians
HOME ABOUT LOGIN REGISTER CATEGORIES SEARCH CURRENT
EDITORIAL BOARD ARCHIVES
Editor in Chief:
ISSN: 2339-2649
Prof.Dr.M.Ali S, M.Si Home > About the Journal > Editorial Team

Managing Editor:

Dr. Ismul Huda, M.Si


Editorial Team OPEN JOURNAL SYSTEMS

Dr. Safrida, M.Si Journal Help


Dr. Supriatno, M.Si
Dr. Hasanuddin, M.Si
Editors USE R
Username
Dr. Hasanuddin, M.Si, Indonesia Password
Rahmat Rizqi Maulana, Indonesia
Remember me
nur liana
fina mpbio Login

NOTIFICATIONS
ISSN: 2339-2649 View
Subscribe

LA NGUA GE
Select Language
English Submit

JOURNA L CONTE NT
Search

Search Scope
All
Search

Browse
By Issue
By Author
By Title
Other Journals
Categories

FONT SIZE

INFORMA TION
For Readers
For Authors
For Librarians
HOME ABOUT LOGIN REGISTER CATEGORIES SEARCH CURRENT
EDITORIAL BOARD ARCHIVES
Editor in Chief:
ISSN: 2339-2649
Prof.Dr.M.Ali S, M.Si Home > Archives > Vol 4, No 2 (2016)

Managing Editor:

Dr. Ismul Huda, M.Si


Vol 4, No 2 (2016) OPEN JOURNAL SYSTEMS

Dr. Safrida, M.Si Journal Help


Dr. Supriatno, M.Si Jurnal EduBio Tropika
Dr. Hasanuddin, M.Si
USE R
Jurnal EduBio Tropika (JET) Volume 4, Nomor 2, Oktober 2016, hlm. 1-52, merupakan jurnal ilmiah tahun Username
keempat yang diterbitkan oleh Program Studi Magister Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Syiah Password
Kuala. Artikel dalam jurnal ini memuat hasil penelitian dalam bidang kependidikan biologi dan ilmu biologi.
Kepada para peneliti, penulis dan pemerhati pendidikan, kiranya dapat berkontribusi melalui sumbangan Remember me
tulisan yang akan dimuat dalam Jurnal ini. Dengan diterbitkan Jurnal EduBio Tropika (JET), diharapkan Login
dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kependidikan
biologi dan ilmu biologi, serta bermanfaat bagi pembangunan pendidikan Indonesia terutama dalam
permasalahan biologi. NOTIFICATIONS
View
Subscribe
Table of Contents
Articles LA NGUA GE
Select Language
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN HAMA PADI TERHADAP PERTUMBUHAN BULU EKOR PDF English Submit
ANAK BURUNG WALET SARANG PUTIH (Aerodramus fuciphagus)
Said Nazaruddin, Abdullah Abdullah, Ali Sarong
JOURNA L CONTE NT
Search
PENGARUH EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAPMORTALITAS ULAT PDF
DAUN (Plutella xylostella) PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.)
Erdi Surya, Riska Zahara Search Scope
All
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KUDA-KUDA (Lannea coromandelica) PDF
Search
TERHADAP PERUBAHAN BOBOT BADAN ITIK PEKING (Anas platyrinchos)
Cut Meurah Meriana, Safrida Safrida, Abdullah Abdullah Browse
PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DARI URIN SAPI DAN PDF By Issue
By Author
PUPUK HAYATI BIOBOOST TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN STROBERI (Fragaria
By Title
virginiana) Other Journals
Rusmawarni Rusmawarni, Djufri Djufri, Supriatno Supriatno Categories

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING PADAMATERI KLASIFIKASI PDF


TUMBUHAN DI MTsN KUTA BARO
FONT SIZE
Masykur Masykur, Hasanuddin Hasanuddin, Cut Nurmaliah

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN PEER MEDIATED INSTRUCTION AND PDF


INTERVENTION (PMII) TIPE CLASS-WIDE PEER TUTORING (CWPT) TERHADAP INFORMA TION
PENINGKATAN KESADARAN METAKOGNITIF PADA KONSEP EKOSISTEM DI SMA For Readers
NEGERI 1 PAYA BAKONG For Authors
Yursal Yursal, Muhibbuddin Muhibbuddin, Samingan Samingan For Librarians

KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU BIOLOGI DI BANDA ACEH PDF


Vivi Yunisa Harahap, Hasanuddin Hasanuddin, Abdullah Abdullah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNINGMATERI JAMUR TERHADAP PDF


PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK
Salmaniah Salmaniah, Cut Nurmaliah, Supriatno Supriatno

INVENTARISASI LALAT BUAH (TEPHITRIDAE) YANG MENYERANG TANAMAN MANGGA PDF


(Mangifera sp.)
Rananda Arasti Meuna, Syaukani Syaukani, Ali Sarong

HUBUNGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PDF
PEMANFAATAN MEDIA ALAMI DIPANDU MODUL PADA SUBMATERI INVERTEBRATA DI
MAS BABUN NAJAH KOTA BANDA ACEH
Miftahul Khairi, Ali Sarong, Abdullah Abdullah

ISSN: 2339-2649
Jurnal EduBio Tropika, Volume 4, Nomor 2, Oktober 2016, hlm. 1-52

Cut Meurah Meriana


Prodi Magister Pendidikan Biologi PPs Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

Safrida
Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

Abdullah
Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

Korespondensi: cutmeurahdawood@gmail.com

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KUDA-KUDA (Lannea coromandelica)


TERHADAP PERUBAHAN BOBOT BADAN ITIK PEKING (Anas platyrinchos)
ABSTRAK: Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun kuda-kuda (Lannea coromandelica)
terhadap perubahan bobot badan itik peking (Anas plathyrinchos) telah dilakukan bulan Oktober sampai
November 2014. Penelitian iin bertujuan mengetahui potensi pemberian ekstrak Lannea coromandelica
terhadap bobot badan. Itik yang diambil berjenis itik peking betina umur 3 bulan. Metode penelitian
eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) nonfaktorial yang dibagi dalam 5 perlakuan.
Masing-masing perlakuan terdiri atas 4 ekor itik. Perlakuan terdiri atas P0 sebagai kontrol, P1 ekstrak aquades
Lannea coromandelica sebanyak 1560 mg/L, P2 ekstrak aquades Lannea coromandelica sebanyak 780 mg/L,
P3 ekstrak etanol Lannea coromandelica sebanyak 1560 mg/L, P4 ekstrak etanol Lannea coromandelica
sebanyak 780 mg/L. Data dianalisis menggunakan analisis varian dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada
selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak daun kuda-kuda berpengaruh
terhadap pertambahan bobot badan itik peking.

Kata Kunci: Lannea coromandelica, Peking Duck dan Bobot Badan

GIVING EFFECT OF LEAF EXTRACT KUDA-KUDA (Lannea coromandelica) CHANGES


TO THE BODY WEIGHT PEKING DUCK (Anas platyrinchos)
ABSTRACT: The research about effect of giving Lannea coromandelica extract as body weight alteration of
peking ducks (Anas plathyrinchos) was designed to determine the effect of giving Lannea coromandelica
extract on body weight. This study using experimental method. The duck used female peking duck (Anas
plathyrinchos) and 3 month age. Data collection was conducted in October to November 2014. The research
method was done by 1) observation of the effect kuda-kuda extract as body weight alteration of peking duck
experimentally using completely randomized design nonfactorial which devided into 5 treatment, each
treatment was consist of 4 ducks. The treatment consist of P0 as a control, P1 much 1560 mg/L, P2 much 780
mg/L, P3 1560 mg/L, P4 much 780 mg/L. The data analyze using analysis variance and continued by Duncan
test at confidence interval 95%. It can be concluded that Lannea coromandelica extract effected changes body
weight peking ducks.

Keywords: Lannea coromandelica, Peking Ducks and Body Weight

PENDAHULUAN
Potensi ternak itik di Indonesia sangat besar badannya relatif cepat, pemeliharaan secara
terutama sebagai penghasil daging dan telur. intensif selama 2 bulan bisa mencapai bobot badan
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang 3-3,5 kg, bentuk itik peking yang berbeda (khas)
memiliki keanekaragaman hayati yang sangat yaitu badan lebih kompak dibandingkan dengan
kaya. Salah satu dari kekayaan itu adalah itik pedaging lain, daging tidak alot dan mudah
keanekaragaman hewan ternak, termasuk itik. Itik diolah, hal ini membuktikan bahwa itik peking
merupakan komoditas unggas yang mempunyai berasal dari spesies dan genus yang berbeda
peranan cukup penting sebagai penghasil telur dan dengan kelompok entok (Brahmantyo, 2007).
daging untuk mendukung kesediaan protein Pertumbuhan pada hewan merupakan suatu
hewani yang murah dan mudah didapat. Itik fenomena universal yang bermula dari suatu telur
peking memiliki keunggulan yaitu pertumbuhan yang telah dibuahi dan berlanjut sampai hewan

11
12 Meriana, dkk.

mencapai dewasa. Pertumbuhan dinyatakan peneliti ingin memanfaatkan daun tersebut untuk
umumnya dengan pengukuran kenaikan bobot melihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan bobot
badan yang dengan mudah dilakukan dengan badan itik peking. Daun kuda-kuda (Lannea
penimbangan berulang-ulang dan diketengahkan corromandelica) mempunyai kandungan kimia
dengan pertumbuhan bobot badan tiap hari, tiap yaitu flavanoid, dan triterpenoid. Berdasarkan
minggu atau tiap waktu lainnya. Pertumbuhan juga kandungan bioaktif yang terdapat di daun kuda-
dapat diartikan dengan perubahan ukuran yang kuda. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meliputi perubahan bobot hidup, bentuk, dimensi mengetahui pengaruh ekstrak daun kudaa-kuda
linear dan komposisi tubuh, termasuk perubahan (Lannea coromandelica) terhadap perubahan
komponen-komponen tubuh seperti otot, lemak, bobot badan itik peking (Anas platyrinchos).
tulang dan organ serta komponen-komponen
kimia, terutama air, lemak, protein dan abu pada METODE
karkas. Pertumbuhan adalah efek keseluruhan dari Tempat penelitian ini dilakukan di
interaksi hereditas dengan lingkungan atau peternakan itik rumah tangga di Lambhuk, Banda
perlakuan. Sumbangan genetik terhadap Aceh. Itik yang diambil berjenis itik peking betina
pertumbuhan sekitar 30 persen dan lingkungan (Anas platyrinchos) umur 3 bulan. Waktu
sekitar 70 persen. penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober
Kecepatan pertumbuhan merupakan hal yang sampai November 2014.
penting dalam usaha pemeliharaan ternak, karena Alat yang digunakan kandang itik (jenis
faktor ini sangat besar pengaruhnya terhadap kandang yang digunakan adalah kandang ren yang
efisiensi penggunaan pakan. Pertumbuhan terdiri atas dua bagian). Bagian pertama
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain merupakan bagian bangunan yang berdinding dan
genetik, pakan. dan lingkungan. Setiap kelompok beratap rumbia. Fungsinya sebagai tempat
hewan ternak, terdapat perbedaan respons terhadap berteduh, dan tidur. Bagian kedua merupakan
pengaruh lingkungan seperti nutrienonal, fisis dan bagian pelataran dan berfungsi sebagai tempat
mikrobiologis. Perbedaan respons ini bermain, makan, dan minum itik. Untuk bagian
menyebabkan adanya perbedaan kadar laju kandang yang atapnya tertutup, lantainya harus
pertumbuhan. dibuat lebih tinggi agar air hujan tidak masuk ke
Jenis kelamin dapat juga menyebabkan dalam. Kandang juga harus dilapisi litter berupa
perbedaan laju pertumbuhan. Dibandingkan campuran pasir, kapur, jerami kering, atau sekam.
dengan ternak betina, ternak jantan biasanya Kandang ini terbuat dari bilah bambu dengan
tumbuh lebih cepat dan pada umur yang sama, ukuran kandang setiap ulangan yaitu panjang,
lebih bobot. Perbedaan laju pertumbuhan antara lebar dan tinggi 80 cm, 60 cm, 100 cm dan
kedua jenis kelamin tersebut dapat menjadi lebih dilengkapi dengan tempat makanan dan minuman
besar sesuai dengan bertambahnya umur. Steroid yang terbuat dari bambu dan terletak di dalam
kelamin terlibat dalam pengaturan pertumbuhan kandang serta dilengkapi dengan lampu listrik
dan terutama bertanggung jawab atas perbedaan untuk penerangan kandang), timbangan OHAUS
komposisi tubuh antara kelamin jantan dan betina. dengan daya timbang 2610 g, alat tulis.
Kecepatan pertumbuhan (growth rate) pada Bahan yang digunakan pada penelitian ini
unggas biasanya diukur melalui pertambahan adalah itik peking betina (Anas platyrinchos)
bobot badan. Pada umumnya, pengukuran sebanyak 20 ekor, umur 3 bulan, dengan berat rata-
pertumbuhan ternak didasarkan pada kenaikan rata 1 kg, pakan komersial itik merek 511-Bravo
bobot tubuh per satuan waktu tertentu, yang (Analisa: kadar air maks 13%, protein 21,5-23,8%,
dinyatakan sebagai rerata pertambahan bobot lemak min 5%, serat maks 5%, abu maks 7%,
badan per hari atau rerata kadar laju pertumbuhan. kalsium min 0,9%, phosphor min 0,6% M.E 3025-
Pengukuran bobot badan dilakukan dalam kurun 3125 Kcal/kg dan komposisinya: dedak, jagung,
waktu satu minggu sehingga untuk mendapatkan bungkil kelapa, bungkil kedelai, tepung daging dan
pertambahan bobot badan harian, bobot dibagi tulang, pecahan gandum, bungkil kacang tanah,
tujuh. tepun daun, canola, calsium, phosporus, vitamin,
Penelitian ini berorientasi pada pengaruh trace mineral, dan antioxidant), etanol 70%, dan
pemberian ekstrak daun kuda-kuda terhadap akuades.
perubahan bobot badan itik peking. Daun kuda- Bobot badan itik diukur sebanyak tiga kali
kuda sangat melimpah di kawasan aceh karena selama perlakuan dengan menggunakan timbangan
tanaman ini hidup di daerah tropis. Karena itu OHAUS dengan daya timbang 2610 g.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kuda-kuda (Lannea coromandelica) 13

Pengukuran bobot badan pertama pada umur ke 90 nyata dengan P0 dan P3, namun berbeda nyata
hari setelah adaptasi. Didapatkan bobot rata-rata dengan P2 dan P4 (P<0,05). Perlakuan P2 berbeda
itik sebelum perlakuan. Kedua, itik umur 118 hari nyata dengan P0 (P<0,05), namun tidak berbeda
ditimbang untuk mengetahui perubahan bobot nyata dengan P1, P3 dan P4. Perlakuan P3 berbeda
badan yang terjadi pada itik. Dan ketiga, itik umur nyata dengan P4 (P<0,05), namun tidak berbeda
153 hari dan ini merupakan pengukuran bobot nyata dengan P0, P1 dan P2. Perlakuan P4 berbeda
badan akhir setelah perlakuan. Data perubahan nyata dengan P2 (P<0,05), namun tidak berbeda
bobot badan ditulis dalam bentuk Tabel. nyata dengan P0, P1, P3.
Bobot badan itik peking (Anas platyrinchos)
HASIL DAN PEMBAHASAN pada pertengahan (15 hari setelah perlakuan)
Berdasarkan data pengamatan yang penelitian menunjukkan pertambahan pada semua
dilakukan pada penelitian ini, menunjukkan bahwa perlakuan, baik pada perlakuan kontrol,
pemberian ekstrak daun kuda-kuda (Lannea menggunakan ekstrak daun kuda-kuda (Lannea
coromandelica) berbeda nyata terhadap bobot coromandelica) dengan pelarut akuades maupun
badan itik peking. Untuk masing-masing perlakuan ekstrak dengan pelarut etanol. Perlakuan pada
disajikan pada Gambar 1. pemberian ekstrak daun kuda-kuda (Lannea
Persentase pertambahan bobot badan itik coromandelica) dengan pelarut akuades
peking (Anas platyrinchos) setelah 30 hari mengalami penambahan bobot badan, namun tidak
perlakuan dibandingkan dengan P0 secara melebihi rataan dari perlakuan kontrol (P0), yaitu
berurutan P1, P2, P3, dan P4 adalah 7,37%, P1 (1,3 kg) dan P2 (1,075 kg), sedangkan pada
14,04%, 3,51%, 14,04%. Pada perlakuan P2 dan perlakuan dengan pemberian ekstrak dengan
P4 memiliki persentase bobot badan yang lebih pelarut etanol daun kuda-kuda (Lannea
tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. coromandelica) juga mengalami penambahan
Dari gambar dapat diketahui adanya perbedaan berat badan yaitu P3 (1,275 kg) dan P4 (1,175 kg).
rata-rata bobot badan antara setiap perlakuan mulai Hasil uji jarak berganda Duncan terhadap rataan
dari awal penelitian sampai akhir penelitian terjadi bobot badan 15 hari perlakuan itik peking dengan
penambahan bobot badan pada itik peking (Anas pemberian ekstrak daun kuda-kuda pada berbagai
platyrinchos). perlakuan dapat dilihat pada Tabel 2.
Berdasarkan analisis statistik bobot badan Tabel 2 menunjukkan bahwa rataan bobot
awal dapat dilihat pada Tabel 1. Ini merupakan badan 15 hari perlakuan itik peking dengan
proses awal untuk memulai penelitian setelah itik pemberian ekstrak daun kuda-kuda perlakuan P0
diadaptasi selama 1 minggu dengan pemberian berbeda nyata dengan P2 (P<0,05), namun tidak
pakan secara ad libitum. berbeda nyata dengan P1, P3, dan P4. Perlakuan
Tabel 1 menunjukkan bahwa rataan bobot P1 berbeda nyata dengan P2, namun tidak berbeda
badan awal itik peking P0 berbeda nyata dengan nyata dengan P0, P3, dan P4. Perlakuan P2
P2 dan P4 (P<0,05). Perlakuan P1 tidak berbeda berbeda nyata dengan P0, P1, dan P3, namun tidak
Rata-rata bobot badan itik peking (kg)

1.6
1.42
1.35 1.37
1.4 1.32 1.3
1.22 1.22 1.27 1.22
1.17 1.17
1.2
1.07 1.07 1.13
1
1

0.8

0.6

0.4

0.2

0
P0 P1 P2 P3 P4
Perlakuan

Bobot Awal Bobot badan 15 hari perlakuan Bobot akhir (30 hari setelah perlakuan)

Gambar 1. Rata-rata Bobot Badan Itik Peking (Anas platyrinchos)


14 Meriana, dkk.

Tabel 1. Rataan Bobot Badan Awal Itik Peking (Anas platyrinchos) dengan
Pemberian Ekstrak Daun Kuda-kuda (Lannea coromandelica)
No Perlakuan Bobot Badan (kg±SD)
1. P0 (Kontrol) 1,225c ± 0,050
2. P1 (ekstrak akuades daun kuda-kuda dosis 1560 ml) 1,175bc ± 0,050
3. P2 (ekstrak akuades daun kuda-kuda dosis 780 ml) 1,075ab ± 0,095
4. P3 (ekstrak etanol daun kuda-kuda dosis 1560 ml) 1,175bc ± 0,125
5. P4 (ekstrak etanol daun kuda-kuda dosis 780 ml) 1,000a ± 0,000

Tabel 2. Rerata Bobot Badan 15 Hari Perlakuan Itik Peking (Anas platyrinchos)
dengan Pemberian Ekstrak Daun Kuda-kuda (Lannea coromandelica)
No Perlakuan Bobot Badan (kg±SD)
1. P0 (Kontrol) 1,325b ± 0,050
2. P1 (ekstrak akuades daun kuda-kuda dosis 1560 ml) 1,300b ± 0,141
3. P2 (ekstrak akuades daun kuda-kuda dosis 780 ml) 1,075a ± 0,095
4. P3 (ekstrak etanol daun kuda-kuda dosis 1560 ml) 1,275b ± 0,125
5. P4 (ekstrak etanol daun kuda-kuda dosis 780 ml) 0,050ab ± 0,025

Tabel 3. Rerata Bobot Badan Akhir Itik Peking (Anas platyrinchos) dengan
Pemberian Ekstrak Daun Kuda-kuda (Lannea coromandelica)
No Perlakuan Bobot Badan (kg±SD)
1. P0 (Kontrol) 1,425b ± 0,050
2. P1 (ekstrak akuades daun kuda-kuda dosis 1560 ml) 1,350ab ± 0,129
3. P2 (ekstrak akuades daun kuda-kuda dosis 780 ml) 1,225b ± 0,050
4. P3 (ekstrak etanol daun kuda-kuda dosis 1560 ml) 1,375b ± 0,125
5. P4 (ekstrak etanol daun kuda-kuda dosis 780 ml) 0,225a ± 0,050

berbeda nyata dengan P4. Perlakuan P3 berbeda nyata dengan P0, P2, dan P3, namun tidak berbeda
nyata dengan P2, namun tidak berbeda nyata nyata dengan P1.
dengan P0, P1 dan P4. Perlakuan P4 tidak berbeda Bobot badan itik peking (Anas platyrinchos)
nyata dengan P0, P1, P2, dan P4. pada akhir setelah pemberian ekstrak daun kuda-
Bobot badan itik peking (Anas platyrinchos) kuda paling baik dialami pada perlakuan kontrol
pada akhir penelitian (minggu keempat) juga (rata-rata P0=1,425 kg) untuk keseluruhan
menunjukkan pertambahan bobot badan pada perlakuan, sedangkan perbandingan pada
semua perlakuan, baik pada perlakuan kontrol, perlakuan untuk pemberian ekstrak pelarut
menggunakan ekstrak pelarut akuades maupun akuades daun kuda-kuda juga mengalami
ekstrak pelarut etanol. penambahan bobot badan, namun tidak melebihi
Hasil uji jarak berganda Duncan terhadap perlakuan kontrol (P0) dengan rata-rata, yaitu P1
rataan bobot badan akhir perlakuan itik peking (1,35 kg) dan P2 (1,225 kg), sedangkan pada
dengan pemberian ekstrak daun kuda-kuda perlakuan dengan pemberian ekstrak pelarut etanol
(Lannea coromandelica) pada berbagai perlakuan daun kuda-kuda juga mengalami penambahan
dapat dilihat pada Tabel 3. bobot badan dengan rata-rata yaitu P3 (1,275 kg)
Tabel 3 menunjukkan bahwa rataan bobot dan P4 (1,175 kg).
badan akhir perlakuan itik peking (Anas Untuk pembahasan keseluruhan dari bobot
platyrinchos) dengan pemberian ekstrak daun badan itik maka dapat diuraikan bahwa dari hasil
kuda-kuda perlakuan P0 berbeda nyata dengan P4 analisis statistik menunjukkan rataan bobot badan
(P<0,05), namun tidak berbeda nyata dengan P1, pada perlakuan kontrol (P0) tanpa diberikan
P2, dan P3. Perlakuan P1 tidak berbeda nyata ekstrak daun kuda-kuda sekitar 1,2250 kg dan
dengan P0, P2, P3, dan P4. Perlakuan P2 berbeda selama 30 hari perlakuan maka didapat bobot
nyata dengan P4, namun tidak berbeda nyata badan sekitar 1,4250 kg. Di sini terlihat bahwa ada
dengan P0, P1, dan P3. Perlakuan P3 berbeda peningkatan bobot badan pada itik peking selama
nyata dengan P4, namun tidak berbeda nyata penelitian dilakukan. Selanjutnya untuk rataan
dengan P0, P1, dan P2. Perlakuan P4 berbeda bobot badan pada perlakuan P1, sebelum
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kuda-kuda (Lannea coromandelica) 15

pemberian ekstrak aquadest dosis 1560 mg/L 3/2012 menyatakan bahwa persyaratan kuantitatif
sekitar 1,1750 kg dan didapat rataan berat badan untuk standar bobot badan dewasa yaitu 1,59 kg.
akhir yaitu 1,3500 kg. Rataan pada perlakuan P2, Pengaruh pakan yang diberikan dapat memenuhi
sebelum pemberian ekstrak aquadest dosis 780 kebutuhan nutrisi itik peking secara lengkap, dan
mg/L sekitar 1,0750 kg, dan didapat rataan berat konsumsi pakan merupakan salah satu faktor yang
badan akhir yaitu 1,2250 kg. Rataan pada sangat menentukan dalam proses pertambahan
perlakuan P3, sebelum pemberian ekstrak etanol bobot badan itik peking. Pakan yang diberikan
dosis 1560 mg/L yaitu 1,1750 kg, dan didapat setiap hari untuk satu ekor itik sebanyak 1 kg
rataan bobot badan akhir yaitu 1,3750. Rataan pakan komersial. Taufik (2009) menyatakan salah
pada perlakuan P4, sebelum pemberian ekstrak satu faktor penting yang dapat mempengaruhi
etanol dosis 780 mg/L yaitu 1,000 kg, dan didapat produksi unggas adalah pakan, pakan yang baik
rataan bobot badan akhir yaitu 1,2250 kg. juga mempengaruhi kualitas dan pertumbuhan
Hal ini menunjukkan bahwa pemberian bobot badan unggas.
ekstrak daun kuda-kuda berpengaruh nyata antar
perlakuan (F hit > F tabel) terhadap pertambahan SIMPULAN
bobot badan itik peking (Anas platyrinchos). Pemberian ekstrak daun kuda-kuda (Lannea
Untuk rataan setiap perlakuan terlihat adanya coromandelica) berpengaruh terhadap
peningkatan bobot badan itik peking. Bobot badan pertambahan bobot badan itik peking (Anas
tetap bertambah walaupun itik tetap diberikan platyrinchos). Bobot badan pada akhir setelah
ekstrak daun kuda-kuda (Lannea coromandelica). pemberian ekstrak daun kuda-kuda paling baik
Akan tetapi bobot badan belum mencapai bobot dialami pada perlakuan kontrol (rata-rata P0 =
badan standar untuk itik. Berdasarkan Peraturan 1,425 kg).
Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/OT.140/

DAFTAR RUJUKAN
Brahmantyo, B. 2007. Ukuran dan Bentuk Itik Taufik, D. J. 2009. Kualitas Pelet Pakan
Peking (Anas Platyrinchos), Entok Impor Mempengaruhi Pertambahan Berat Badan
dan Entok Lokal (Cairina moschata). Unggas, (Online), (http://uripsantoso.word
Lokakarya Nasional Pengelolaan dan press.com/2009/11/06/kualitaspelletzmempe
Perlindungan Sumber Daya Genetik di ngaruhizbaiknyazpakanzuntukzpertambahan
Indonesia: Manfaat Ekonomi untuk zberatzbadanzunggas/, diakses 18 Desember
Mewujudkan Ketahanan Nasional. 2014.
Reddy, AK et al. 2011. Lannea coromandelica:
The Researcher’s Tree, Journal of Pharmacy
Research, 4 (3): 577-579.

Anda mungkin juga menyukai