Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KULIAH LAPANGAN

TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH


Malibo Anai Resort, Kecamatan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman,
Sumatera Barat, 60 Km dari Kota Padang
23 November 2014

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Taksonomi Tumbuhan


Tingkat Rendah

OLEH
Suci Mismenia Amanda
1301498
PENDIDIKAN BIOLOGI 2013 (RB)

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan Kuliah
Lapangan Taksonomi Tumbuhan Tingkat Tinggi ini.

Adapun tujuan penulisan Laporan Kuliah Lapangan ini adalah untuk


melengkapi tugas Mata Kuliah Taksonomi Tingkat Tinggi, selain itu untuk
memberikan hasil pengamatan dalam Kuliah Lapangan.

Laporan ini dapat tersusun dengan baik tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak/Ibu dosen Taksonomi Tumbuhan Tinggi yang telah membantu


penulis dalam mengidentifikasi / mengklasifikasikan objek.
2. Kakak-kakak asisten yang telah membantu kami dalam pelaksanaan
kuliah lapangan dan pengklasifikasian objek.

Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran, kritik, maupun petunjuk dari segala pihak untuk
kesempurnaan laporan yang penulis sajikan ini.

Padang, 23 November 2014

Suci Mismenia Amanda


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Tujuan............................................................................................................
C. Waktu dan Tempat.........................................................................................
D. Deskripsi Wilayah..........................................................................................
BAB II PETA KONSEP
BAB III ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA
A. Alat.................................................................................................................
B. Bahan..............................................................................................................
C. Cara Kerja......................................................................................................
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Tabulasi Data.................................................................................................
B. Hasil Pengamatan..........................................................................................
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran...............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah sebagai cabang ilmu botani
merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi
(pengelompokan), identifikasi (penamaan) suatu Tumbuhan Tingkat
Rendah ke dalam takson atau taksa tertentu dan deskripsi dari tumbuhan
tersebut berdasarkan nomenklatur botani atau Kode Internasional
Tatanama Tumbuhan (KITT).
Taksonomi ini penting untuk dipelajari karena dengan taksonomi
lebih mudah untuk menyederhanakan objek yang ada dan juga lebih
mudah dalam mempelajari dan memahaminya
Mata kuliah Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah membahas
mengenai Algae, Fungi, Lichenes, Bryophyta, dan Pteridophyta. Tiap-tiap
pokok bahasan tersebut terdiri dari banyak jenis bahkan mungkin beribu-
ribu jenis, namun yang bisa kita amati sewaktu melaksanakan praktikum
di laboratorium sedikit, dan hanya beberapa jenis dari sekian banyak jenis
yang ada. Sehingga untuk mengetahui lebih banyak dari jenis tumbuhan
tersebut maka diadakan kuliah lapangan,dengan harapan dalam kuliah
lapangan tersebut kita akan menemukan dan mempelajari lebih banyak
jenis dari spesies tersebut dibandingkan dengan yang kita temukan di
laboratorium..
B. Tujuan
Adapun tujuan dari Kuliah Lapangan dan pembuatan laporan ini
diantaranya :
1. Memenuhi tugas Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah
2. Mahasiswa dapat mengenal habitat dari Tumbuhan Tingkat
Rendah
3. Mahasiswa dapat mengenal ciri – ciri tumbuhan secara morfologi,
habitat dan sebagainya
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi objek dari ciri morfologi dan
ciri lain yang tampak dari objek
5. Mahasiswa mampu membuat awetan basah dan awetan kering
6. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan mengenai Taksonomi
Tumbuhan Rendah
7. Mahasiswa memperoleh pengalaman langsung, baik di lapangan
maupun dalam pembuatan laporan.
C. Waktu dan Tempat
Hari : Minggu
Tanggal : 23 November 2014
Pukul : 08.00 WIB s/d selesai
Tempat : Malibo Anai Resort, Kecamatan Kayu Tanam, Kabupaten
Padang Pariaman, Sumatera Barat
D. Deskripsi Wilayah
Kuliah lapangan ini dilaksanakan di daerah Cagar Alam Malibo
Anai. Jika menuju Kota Bukittinggi dari Kota Padang, kita akan melewati
kawasan cagar alam ini yang terletak di Kecamatan 2XII Kayutanam,
Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat atau sekitar 60
kilometer dari pusat Kota Padang. Kawasan Malibo Anai ini merupakan
sebagai daerah pariwisata yang amat menarik. Di area ini terdapat
lapangan golf tempat penginapan, camping area, dan kolam pemandian
Tirta Alami yang sumber airnya berasal dari mata air gunung Tandikek.
Malibou Anai ini cukup sejuk dan ditumbuhi oleh berbagai spesies
tumbuhan dari rerumputan sampai pohon yang besar. Ini disebabkan
ketinggian daerah nyasekitar 600 meter di atas permukaan laut. Topografi
kawasan cagar alam ini terdiri dari perbukitan dan lembah yang dilalui
oleh sungai yang alirannya berasal dari gunung Tandikek.
Di tempat pemandian Tirta Alami terdapat juga air terjun. Jadi
pengunjung pun dapat turut merasakan derasnya curahan air terjun dengan
bebunyiannya yang khas. Di sanalah akan ditemukan suasana yang benar-
benar dekat dan menyatu dengan alam pegunungan.
Gambar 1. Peta lokasi KL Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah.

Gambar 2. Lokasi KL Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah


BAB II

PETA KONSEP

Klasifikasi

Dasar-dasar
Identifikasi
Taksonomi

Nomenklatur

Menginventarisasi flora

Menghasilkan sistem
Tujuan
Taksonomi klasifikasi yang terpadu
Taksonomi
dan universal
Memberikan nama ilmiah
tunggal dalam bahasa
latin

Taksonomi
Tradisional

Aspek Taksonomi
Taksonomi Modern
Fenetik
Taksonomi
Numerik
Kladistik

(Des, 2007:19-20)
Divisio Chytridiomycota

Divisio Zygomycota

Kingdom Fungi

Divisio Ascomycota

Divisio Basidiomycota

(Des, 2009 : 64)


Genus Rozella
Ordo
Spizellomycetale
s
Genus Olpidium

Genus
Synchytrium

Genus
Rhizophydium
Ordo Chytridiales
Genus
Chytiomyces

Genus
Nowakowskiella

Genus Allomyces

Divisio
Chytridiomycota Genus
Blastocladiella

Genus
Blastocladia
Ordo
Blastocladiales
Genus
Coelomomyces

Genus Catenaria

Genus
Physoderma

Ordo
Genus
Monoblepharidal
Monobleparis
es
Ordo
Genus
Neocallimasticale
Neocallismatrix
s

(Des, 2009 : 67-72)


Ordo Mucorales

Ordo
Dimargaritales

Ordo
Kickxellales

Kelas Ordo
Zygomycetes Endogonales

Ordo
Enthomophtoral
es

Ordo Zoopagales

Divisio
Ordo Harpellales
Zygomycota

Genus Harpella

Genus Smittium

Kelas Genus
Trichomycetes Amoebidium

Genus Asellaria

Genus
Enterobryus

(Des, 2009 : 74-80)


Ordo Taphrinales
Ordo
Kelas
Schizosaccharomyce
Hemiascomycetes
tales
Ordo
Saccharomycetales

Ordo Onygenales

Kelas Plectomycetes Ordo Microales

Ordo Eurotiales

Ordo Hypocreales

Ordo
Melanosporales

Ordo Microascales

Ordo Phyllachorales
Divisio Ascomycota
Kelas Ordo
Pyrenomycetes Ophiostomatales

Ordo Diaporthales

Ordo Xylariales

Ordo Sordariales

Ordo Meliolales

Ordo Helotiales
Kelas Discomycetes
Ordo Pezizales
Kelas
Locoloascomycetes
Kelas
Laboulbeniomycetes

(Des, 2009 : 83-87)


Ada atau tidaknya basidiocarp

Dasar Klasifikasi Basidiomycota Bentuk basidium

ada tidaknya lapisan himenium

(Des, 2009 : 90)

tidak membentuk
basidiokarp, tetapi
Kelas Teliomycetes
ada sorus yang
menghasilkan spora

Berdasarkan ada
tidaknya
Kelas basidiokarp jelas,
basidiokarp,
Hymenomycetes khas gimnokarp
basidiomycota
terdiri dari :

Kelas basidiokarp nyata,


Gasteromycetes khas angiokarp

Ordo Uredinales

Kelas Uredinales

Ordo Ustilaginales

(Tjitrosomo, 1991 : 84-89)


Ukuran, bentuk, tekstur, dan
warna tangkai dan tudung

Warna spora
Karakteristik membedakan jenis
Basidiomycetes
zat yng dimakan

ada tidaknya pori

(Wilson, 1964 : 415-419)

Ascolichenes
Menurut jenis cendawan yang
menyusunya, Lichenes terdiri
dari :
Basidiolichenes

(Tjitrosoepomo, 1994 : 87)


simbiosis antara ganggang dan
jamur

hidup epifit pada pohon-


Karakteristik Lichenes pohonan, batu-batu padas, dan
tempat lembab

embiakan dilakukan dengan


perantara soredia

(Heddy, 1990 : 230)

Filum Eumycophyta Lichenes

(McElroy, 1982 : 87)


BAB III
ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA

A. Alat dan Bahan


1. Alat
a. Pisau atau cutter
b. Alat tulis
c. Kamera digital
d. Koran
e. Kardus 30x40 cm
f. Tali rafia
g. Kertas label 2x3 cm
h. Kertas mounting
i. Kertas kalkir
j. Kantong 10 kg
2. Bahan
a. Alkohol 96%
b. FAA 70%
B. Cara Kerja
1. Koleksi
a. Mengambil objek di lapangan
Dengan syarat :
1) Mempunyai kelengkapan organ vegetatif dan generatif serta karakter
biologisnya.
2) Memperhatikan ukuran specimen yang diambil tidak lebih dari 40 x 30 cm.
3) Membedakan tumbuhan dikotil dan monokotil
Gambar 3. Pengambilan objek
b. Memasukkan objek tersebut kedalam kantong plastik 10 Kg

Gambar 4. Pemasukan objek kedalam kantong plastik 10 Kg

c. Memberikan label yang berisi date, collector, nomor collector, familia,


spesies, location, nama daerah dan catatan tambahan pada objek
Gambar 5. Pemberian label pada objek
i. Pembuatan herbarium kering
a. Meletakkan objek di atas koran

Gambar 6. Peletakkan objek diatar koran


b. Menutup objek tersebut dengan koran yang digunakan

Gambar 7. Penutupan objek


c. Menuliskan nama kolektor dan nomor koleksi pada koran tersebut agar objek
tidak tertukar

Gambar 8. Penulisan nama kolektor dan nomor koleksi di koran


d. Menyusun dan mengikat dengan erat koran yang berisi objek tersebut

Gambar 9. Penyusunan dan pengikatan koran yang berisi objek


e. Memasukkan koran tersebut kedalam kantong plastik
Gambar 10. Pemasukan koran kedalam kantong plastik
f. Memberikan alkohol pada kertas koran tersebut dengan merata

Gambar 11. Pemberian alkohol pada koran


g. Memberikan selotip pada koleksi yang sudah diberi alkohol tadi agar tidak
ada udara yang masuk

Gambar 12. Pemberian selotip pada koleksi


h. Jika telah kering, keluarkan koleksi dari kantong plastik
i. Memasukkan koleksi tersebut kedalam oven dengan melapisi specimen-
specimen tersebut dengan kardus 40x30 cm
j. Mengikat koleksi dengan kuat, kemudian keringkan dalam oven selama 2-3
hari
k. Menempelkan dengan rapi specimen yang telah kering pada kertas mounting
40x30 cm dengan cara menjahitnya
l. Memberikan label yang berisi date, collector, nomor collector, familia,
spesies, location, nama daerah dan catatan tambahan di sudut kanan bawah
m. Kemudian herbarium tersebut di press
ii. Pembuatan herbarium basah
a. Memasukkan objek yang akan diawetkan kedalam botol selai kaca

Gambar 13. Pemasukkan objek kedalam botol selai


b. Memberikan FAA 70% kedalam botol selai tadi

Gambar 14. Pemasukan FAA 70% kedalam botol selai


c. Memasukkan botol selai yang telah diberi FAA 70 % kedalam plastik 10 Kg
Gambar 15. Pemasukkan botol selai keladalam plastik 10 Kg
d. Mengelem plastik 10 Kg tadi dengan selotip

Gambar 16. Pemberian lem pada plastik 10 Kg


e. Memberikan label yang berisi date, collector, nomor collector, familia,
spesies, location, nama daerah dan catatan tambahan.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Tabulasi Data
Fungi Lichenes
Gliophorus sp. Spesies A

B. Hasil Pengamatan dan Pembahasan


1. Fungi
Nama kolektor : Suci Mismenia Amanda
Nomor koleksi :
Nama spesies : Gliophorus sp.

a. Gambar

Gambar 17. Gliophorus sp. (Amanda, 2014)


Klasifikasi
Kingdom : Fungi
Filum : Basidiomycota
Classis : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
Familia : Tricholomataceae
Genus : Gliophorus
Spesies : Gliophorus sp.
Basidiokarp lunak berbentuk eperti payung. Ada terdapat lamella dibagian
bawah tudung.

2. Lichenes
Nama Koleksi : Suci Mismenia Amanda
Nomor Kolektor :
Nama Spesies : Spesies A

Gambar 18. Spesies A (Amanda, 2014)


Klasifikasi
Kingdom : Fungi
Divisio : Lichenes
Classis : Ascolichenes
Ordo :
Familia :
Genus :
Spesies :
Lichenes ini menempel pada kayu yang basah dan telah mati. Selain itu
lichenes ini berwarna coklat, denga tekstur agak kasar.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil kuliah lapangan yang di lakukan di Malibo Anai,
Kecamatan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat dapat
disimpulkan :

1. Kebanyakan dari tumbuhan yang ditemukan merupakan tumbuhan pohon


karena merupakan kawasan hutan homogen.
2. Tanaman tingkat rendah yang didapat ada dari Fungi yaitu Gliophorus sp. Dan
Lichenes, yaitu Spesies A yg belum diketahui apa nama spesiesnya.
3. Tumbuhan yang tumbuh di sana bervariasi, hal ini dapat disebabkan karena
adanya faktor lingkungan yang mempengaruhinya, antara lain:
suhu,pH,cahaya matahari dan kelembaban tanah.
B. Saran
1. Persiapan kuliah lapangan seharusnya lebih matang agar kuliah lapangan
dapat berjalan dengan lancar.
2. Saat pelaksanaan kuliah lapangan sebaiknya praktikan lebih memperhatikan
dan memahami tumbuhan yang diambil, sehingga dapat membedakan antara
Fungi, Lichenes, Bryophyta, dan Pterydophyta
DAFTAR PUSTAKA

Des. 2007.Taksonomi Tumbuhan II.Padang:UNP.


Des.2009.Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah.Padang:UNP
Heddy, Suswono.1990.BIOLOGI Pertanian.Jakarta:CV.Rajawali
Tjitrosoepomo, Gembong.Taksonomi Tumbuhan Obat-Obatan.Yogyakarta:Gajah
Mada University
Tjitrosomo, Siti Sutarmi.1991.Botani Umum 4.Bandung:Angkasa Bandung
Wilson, Carl L.1964.Botany.America:United States of America

Anda mungkin juga menyukai