Anda di halaman 1dari 29

Kelompok 9

Muhammad Farhan Adyn 3425163846


Diaz Ferdian Maulana 3425164824
Perkembangan Batang
Batang yang sedang tumbuh memiliki 3 daerah utama :
meristem apeks, daerah yang aktif tumbuh daerah pembelahan
Daerah pemanjangan
Daerah pendewasaan
Meristem apeks
Meristem apeks pertama kali terbentuk pada embrio.
Pada batang tumbuhan, apeks (ujung) pucuk merupakan tempat
meristem apeks dan jaringan
meristematik turunannya membentuk tubuh primer tumbuhan
Meristem apeks :
sel pemula sumber semua sel
turunan dari pemula sel yang aktif membelah
promeristem / protomeristem
Meristem apeks pucuk bersifat tidak terbatas dan
memiliki kemampuan untuk membentuk primordia lateral
pada bagian tepi meristem
Daerah Pemanjangan

Daerah pemanjangan memiliki 3 jenis


jaringan embrionik, yaitu :
meristem dasar:
membentuk jaringan penyokong (posisi jaringan dewasa
pada tumbuhan
monokotil dan dikotil):
korteks
empulur
membentuk kolenkim dan parenkim
prokambium yang akan membentuk jaringan pembuluh
xilem
floem
protoderm yang akan membentuk epidermis, yang
berbeda dari
epidermis akar karena :
tidak memiliki rambut akar
memiliki kutikula yang tebal
Daerah Pendewasaan
Pada daerah pendewasaan. Jaringan yang sudah dewasa menghasilkan
jaringan embrionik yang berbeda antara tumbuhan monokotil dan
dikotil

Epidermis pada bagian luar


Pada monokotil, berkas pembuluh tersebar di
seluruh jaringan penyokong , sehingga tidak
ada perbedaan antara korteks dan empulur.
Pada tumbuhan dikotil, berkas pembuluh
tersusun dalam lingkaran membagi jaringan
dasar menjadi daerah-daerah yang berbeda :
korteks, jaringan dasar antara berkas pembuluh
dan epidermis
empulur, jaringan dasar yang terdapat di bagian
tengah lingkaran batang
jari- jari empulur, jaringan dasar yang terdapat
pada celah di antara berkas pembuluh.
Konstruksi percabangan/
Latar
model Arsitektur
Belakang
Model Arsitektur
Tahun 1968, tumbuhan :
Halle dan program
Oldeman perkembangan
menghimpun tumbuhan yang
Informasi dan ditetapkan secara
menetapkan genetik
adanya 24
program atau Konsep Arsitektur
model menunjukan:
arsitektur
sifat yang dinamis
karena tumbuhan
terus berkembang
Halle dan Oldeman
Berdasarkan kedua
menggunakan cara
ciri tersebut di
bercabang dan
bedakan 4 kelompok
perbedaan
tumbuhan yang
morfologi yang
memperlihatkan
terjadi di antara
peningkatan taraf
sumbu-sumbu
kerumitan bercabang
vegetatif pada
tumbuhan
Klasifikasi
Percabangan

Pohon
Pohon
tidak
bercabang
bercabang
Sumbu
vegetatif Sumbu
vegetatif Sumbu
semuanya
yang vegetatif
ekivalen
dan terdiferen dengan
ortotrof siasi struktur
campur
Pohon tak bercabang
1. Model
Holtum Contoh : Agave
sp.

Batang tumbuh
berbatas
Ada
perbungaan
terminal
Pohon adalah
monokarp atau
hapaksantik
2. Model Korner

Batang Monopodial dan tumbuh tak


berbatas
Perbungaan lateral
Tidak bercabang (pd fase vegetatif)
Contoh : Kelapa sawit (Elaeis
gunensis), Pepaya (Carica papaya)
Pohon bercabang

A. sumbu vegetatif semuanya


ekivalen dan ortotrof
Pohon terdiri dari sejumlah sumbu vegetatif yang
bersambungan menjadi sumbu batang semu atau
simpodium
1. Model Tomlinson

Sumbu batang ortotrop akan


membentuk cabang ortotop dari
kuncup ketiak di bagian batang
di bawah tanah

Sumbu baru ekivalen dengan


sumbu induk

Sumbu baru membuat


perakaran sendiri

Contoh : Bambu (Glaziophyton


sp., Euterpe oleracea, pisang
(Musa paradisica)
2. Model Chamberlain

Sumbu vegetatif di atas tanah tegak


dan lurus

Terdiri dari sejumlah kaulomer


yang
bersinambungan

Kaulomer disebut
juga unit simpodium

Contoh : Jatropa multifida


(Euphobiaceae), Clerodendron
paniculatum
3. Model Leeuwenberg

Batang berupa simpodium


Struktur batang lurus
Perbungaan terminal
Setiap kaulomer menghasilkan
lebih dari satu kaulomer anak
Meristem apikal berkembang
menjadi perbungaan
B. Sumbu vegetatif yang terdiferensiasi

Batang utama memiliki peran arsitektur yang penting

Batang utama bisa bersifat monopodial atau simpodial

Batang tumbuh terus-menerus

Cabang ortotrop atau plagiotrop


1. Model Koriba Contoh :
Sapium
Batang merupakan
simpodium discolor,Cer
bera
Kuncup terminal manghas.
terhenti karena
jaringan meristem
apex berdeferensias
menjadi parenkim
2. Model Aubreville

Batang merupakan Contoh :


monopodium yang Ketapang
timbuh ritmis (Terminalia
catappa)
Duduk daun dalam spiral
Cabang
plagiotrop
Perbungaan senantiasa
bertempat lateral
3. Model Rauh Sumbu dapat
tumbuh tak
Batang merupakan monopodium terbatas
ortotrop
Contoh : Pinus
Pertumbuhan ritmis merkusii, getah
mengakibatkan batang berbentuk perca (Hevea
karangan brasiliensis)

Cabang ortotrop

Bunga selalu lateral


4. Model Massart Cabang bersifat
monopodial atau
Batang monopodium ortotrop simpodial
Pertumbuhan ritmis Contoh : pala
mengakibatkan cabang (Myristica
tersusun dalam karangan fragrans), kapok
(Ceiba
Filotaksis pada batang pentandra)
berbentuk spiral
Cabang plagiotrop dengan
filotaksis distik
5. Model Roux

Batang merupakan monopodium


ortotrop
Cabang tersusun kontinu atau
tersebar
Cabang plagiotrop
Bunga terdapat pada cabang
plagiotrop
Juvenil tumbuh ritmis
Meristem apikal tumbuh kontinu
Contoh : Kopi (Coffea
arabica),durian
(Duriozibethinus)
C.Sumbu vegetatif
dengan struktur
campur

Termasuk kelompok pohon bercabang


Sumbu bersifat plagiotrop atau ada bagian ortotrop
yang amat pendek
Bagian sumbu muda yang berdaun senantiasa
horisontal
1. Model Contoh : Kembang
Champagnat merak (Caesalpinia
pulcherrina),
Sambucus nigra.
Batang berupa
simpodium

Bagian distal
dapat
menghasilkan
beberapa sumbu
baru yang
melengkung

Merupakan
tanaman semak

Filotaksis spiral
2. Model Troll Contoh : sirsak
(Annona
Batang berupa simpodium muricata),
daun kupu-
Semua sumbu plagiotrop kupu
(Bauhinia
Filotaksis distik purpurea)

Pohon berbunga setelah


dewasa

Pembentukan batang tegak


setelah daun gugur
Arsitektur tumbuhan
Tumbuhan bergeragih yang
terna
batangnya menyusuri
permukaan tanah

Mempunyai batang bersifat


plagiotrop dan monopodial
yang menghasilkan cabang
ortotrop

Batang plagiotrop bisa


bersifat simpodial

Setiap ujung kaulomer


tumbuh secara ortotrop
Beberapa batang terspesialisasi
sehubungan
dengan reproduksi vegetatifnya
Pola tumbuh tanaman berumbi tedapat fase
perkembangan :

Fase vegetatif : meristem apex berkembang


menghasilkan daun-daun pada sumbu batang yang
relatif pendek
Fase reproduktif : terjadi setelah fase vegetatif dan
meliputi pembentukan bunga, pemanjangan tangkai
bunga, mekarnya kuntum bunga dan pembentukan
buah dan biji
Rimpang (rhizoma)
Tumbuh monopodial atau
Batang di bawah tanah simpodial
yang tumbuh horisontal
Bunga terdapat di ujung
dan biasanya bercabang
Contoh : Langkuas
Beruku-buku / beruas
(Alpinia galanga)
Ruas pendek dan tebal
Kormus (cormus) Disetiap buku
terdapat kuncup
Kormus terdiri dari batang (tunas)ketiak
pendek dan gemuk yang Contoh (Gladiolus
berorientasi vertikal dalam gandavensis)
tanahdan diselubungi sisik
kering

Sebagian besar kormus


merupakan merupakan cadangan
makanan yang terdiri dari
parenkim
Umbi 1. Umbi lapis
(Bulbus tunicatus)

Organ di bawah tanah yang Terselubung oleh


terdiri dari jarigan batang, lapisan luar kering
jaringan pendek seperti dan tipis seperti
cakram dengan pelepah daun selaput
Sumbu batang vertikal dan Sisik berdaging
berdaging Contoh : bawang
Pelepah dan dan batang merah (Allium
seperti cakram bersama- cepa)
sama membentuk umbi lapis
(bulbus)di ujung batang
terdapat bakal bunga
2. Umbi sisik
(bulbus squomosus)

Tidak memiliki Umbi sisik mudah


penutup kering rusak

Mempunyai Sisik terpisah dan


primodium akar tidak sama tingginya
, semuanya melekat
Akar-akar tersusun pada papan basal
dalam lingkaran di
tepi bawah papan
basal
3. Umbi batang

Batang tebal tidak ditutupi daun sisik


Adanya buku dengan kuncup ketiak
Perbanyakan dengan vegetatif
Contoh : kentang (Solanum tuberosum)

4. Umbi semu

Ditemukan pada anggrek epifit


bersumbu

Anda mungkin juga menyukai