ARSITEKTUR POHON
Disusun oleh :
1. DIAH KUSUMAWATI (4401419015)
2. YULINA SEKAR ARUM (4401419023)
3. NINDYA AJENG MANDASARI (4401419024)
4. WAHYU KUNTI SUNDARI (4401419063)
Model Arsitektur Pohon
• Model arsitektur pohon adalah bangunan dari suatu pohon sebagai hasil per
tumbuhan sebagai hasil pertumbuhan maristematik pohon yang dikontrol se
cara morfogenetik.
• Morfogenetik : secara genetic pertumbuhan maristematik dipengaruhi morf
ologi pohon, khususnya yang berhubungan dengan pola pertumbuhan batan
g, percabangan, dan pembentukan pucuk terminal.
Pohon Tak Bercabang
• Pohon tak bercabang adalah pohon yang bagian vegetatifnya hanya terdiri d
ari satu sumbu yang dihasilkan oleh satu meristem.
• Meristem lain pada sumbu yakni yang terdapat di kuncup aksilar tidak tumbu
h dan berkembang.
Model Holtum
• Pohon memiiki satu sumbu bantang yang tumbuh terbatas karena tumas terminal berkembang
menjadi perbungaan yang bersifat monocaul atau monocarp.
• Contoh : Agave sp. , Cocos nucifera.
Model Corner
• Yaitu batang monopodial dan tidak terbatas, dengan perhubungan lateral,
tidak bercabang. Karena posisi perhubungannya lateral, maka meristem api
cal tumbuh terus.
• Contoh : Hyophorbe lagenicaulis, Carica papaya.
Pohon Bercabang
• Pohon yang bagian atas tanah memperlihatkan lebih dari satu sumbu dan dibentuk oleh lebih
dari satu mareistem.
• Pohon bercabang dibagi menjadi tiga sub kelompok :
1. Sumbu vegetative semuanya ekuivalen dan ortotrop
2. Sumbu vegetative yang terdiferensiasi
diantara sumbu-sumbu baru yang dibentuk terjadi perbedaan morfologi dan terdapat
spesialisasi fungsional
3. Sumbu vegetative dengan struktur campur
Pohon bercabang, tinggi pohon dicapai dengan penyambungan sumbu yang ekuivalen
namun struktur setiap sumbu itu sendiri berpa campuran. Setiap sumbu terdiri dari bagian
bawah yang vertical dan bagian ujung yang horizontal, dan kedua bagian itu dipisahkan
oleh lingkungan.
Sumbu vegetative semuanya ekuivalen
dan ortotrop
Model Tomlinson
Model Chamberlain
• Sumbu vegetative diatas tanah tegak
lurus, terdiri dari sejumlah kaulomer
yang berkesinambungan menjadi
sumbu semu yang lurus. Kaulomer
pertama tmbuh sampai kuncup
terminalnya membentuk bunga atau
perbungaan sehingga sumbu terhenti
pertumbuhannya.
• Contoh : Jatropha multifida,
Clerodendron panilatum Jatropha multifida
Sumbu vegetative yang terdiferensiasi
Istilah diferensiasi disini berarti bahwa diantara sumbu-sumbu baru yang dibentuk terjadi
perbedaan morfologi dan terdapat spesialisasi fungsional. Dalam arsitektur pohon
tercermin adanya pembagian kerja. Kini dapat dibedakan sumbu batang utama dari
cabang.
Model Koriba (Kwan-Koriba)
• Batang merupakan sympodium. Kuncup
terminal akan berhenti tumbuh karena
jaringan meristem apeks berdiferensiasi
menjadi parenkim.
• Contoh : Alstonia macropyhtia (Pulai).
Model Rauh
• Batang merupakan monopodium ortotrop.
Pertumbuhan ritmis mengakibatkan cabang
tersusun dalam karangan.
• contoh : Getah perca (Hevea brasiliensis,
Euphorbiaceae) dan Mahoni (Swietenia mahagoni)
2. Pertumbuhan
d. Ritmik
e. Kontinu
3. Konstruksi Percabangan
f. Ortotrop (Tegak/Vertikal)
g. Plagiotrop (Horisontal)
Struktur Batang/Cabang
Monopodial
Cocos Nucifera
Simpodial
Phyllodendron pedatum
Dikotom
Agathis sp.
Pertumbuhan Kontinu
Ficus benjamina
Perubahan dalam Konstruksi Dasar Percabangan
Karena masa hidup pohon cukup panjang, kemungkinan terkena luka
atau gangguan lain selalu ada. Perubahan bisa disebabkan oleh
peristiwa:
1. Reiterasi
Disaat kerangka pohon terganggu, kuncup istirahat akan tumbuh dan mengulang kembali
urutan perkembangan (urutan diferensiasi), yang diperlihatkan oleh tumbuhan induk ketika
berkembang mulai dari kecambang. Reiterasi yang disebabkan luka disebut reiterasi
traumatik. Namun, reiterasi dapat pula terjadi jika tumbuhan memperoleh keadaan
lingkungan yang menguntungkan dan disebut reiterasi adaptif.
2. Metamorphosis
Perubahan potensial suatu sumbu batang atau cabnag bisa aterjadi dengan tiga cara, yaitu
pengulangan model (Reiterasi) dan perubahannya [ptensial cabang dari asalnya yang plagiotrop
menjadi ortotrop, atau sebaliknya. Contohnya pada Maesoopsi eminii. Adanya perubahan di
atas dapat merangsang reiterasi model arsitektur yang bersangkutan.
3. Interkalasi
Proses Interkalasi terjadi ketika pohon tumbuh dan berkembang. Sementara itu, bagian
pohon yang menerima cahaya matahari makin menjauhi sumbu batang akibat
memanjangnya cabang-cabang sepanjang batang ke arah radial.
Pohon Dianggap 3 Zona
Pohon dianggap 3 zona, yaitu