Anda di halaman 1dari 3

Nam : Fahmi Hamid

NIM : 1606110580
Kls : KHT B
Arsitektur Pohon

Arsitektur pohon adalah hasil dari pertumbuhan yang dilakukakan oleh jaringan
meristem apical yang membentuk pola-pola pada percabangan pohon dan pola ini berlanjut
dengan pengulangan yang sama. Jenis pohon tertentu akan memiliki pola-pola yang tertentu
pula dalam pertumbuhan percabangan membentuk model-model tertentu (Tomlinson, 1986).

Pohon-pohon yang berada pada kelompok biologi yang sama, cenderung memiliki
kesamaan dalam bentuk dan pola arsitekturnya (Tomlinson, 1986). Bersifat mantap pada
tingkat spesies dan penting untuk persilahan.

Letak Cabang
Ada dua percabangan, yaitu:
1. Percabangan ritmik yaitu apabila beberapa cabang tumbuh pada ketinggian tertentu pada
batang pokok secara berulang dengan jarak antara kelompok cabang yang satu dengan
kelompok cabang berikutnya jelas terlihat.
2. Percabangan menerus yaitu apabila sat cabang tumbuh pada ketinggian tertentu pada
batang pokok diikuti cabang-cabang lain, demikian seterusnya dan tidak jelas
berulangnya.

Arah pertumbuhan cabang


Ada dua arah pertumbuhan cabang, yaitu:
1. Cabang ortotropik adalah arah pertumbuhannya menuju ke atas dan bagian kuncup ujung
cabang ataupun ranting tampak menghadap ke atas.
2. Cabang plagiotropik adalah arah pertumbuhannya menuju ke samping dan kuncup ujung
menghadap ke samping atau terkulai ke bawah.

Pembagian Ranting/Meristem Cabang


Ada dua pembagian ranting yaitu:
1. Cabang Simpodial : arah pertumbuhannya terbagi dua atau lebih pada setiap modul atau
cabang tumbuh terminal kemudian cabang berikutnya tumbuh pada bagian bawah
ujungnya.
2. Cabang monopodial ; pertumbuhan cabang terus berlanjut pada satu cabang, tanpa
meristem yang terbagi.
Model arsitektur pohon terdapat 6 model yang penting pada kelompok pohon yang
terdapat di asia tenggaara :

Model Aubreville
Batang monopodial dengan pertumbuhan yang ritmik, tatasusunan daun (filotaksis)
spiral atau dekusatus, melahirkan percabangan melingkar dengan filotaksis sama. Percangan
tumbuh ritmik tapi modular, setiap cabang bersifat plagiatropik dengan aposition. Perbungaan
lateral dan mengakibatkan modul pertumbuhan indefinite. Contoh : Campnosperma
brevipetiolatum, Endorspermum diadenum, Fagraea fragrans, Palaquium gutta dan
Terminalia catappa

Model Massart
Batang monopodial ortotropik dengan pertumbuhan ritmik dan menghasilkan
percabangan yang teratur. Percabangan plagiatropik Contoh : Ceiba petandra, Dipterocarpus
costulatus, Shorea ovalis

Model Rouxs
Pertumbuhan meristem batang monopodial ortotropik memperlihatkan pertumbuhan
kontinu. Percabangan plagiatropik dan biasanya kontinu. Susunan daun spiral batang batang
tetapi biasanya bercabangan memperlihatkan baris yang jelas (distichous). Posisi bunga tika
signifikan dengan pengerian/defenisi model ini Contohnya : Dryobalanops sumarensis, Durio
zibethinus, Hopea odorata

Model Rauh
Batang monopodial dengan pertumbuhan secara ritmik dan mengakibatkan
perkembangan percabangan dimana secara morfologi identik dengan batang. Bunga selalu
lateral. Contoh : Araucaria cunninghamii, Artocarpus heterophyllus, Pinus merkusii dan
Swietenia macrophylla

Model Attim
Poros secara kontinu tumbuh, dibedakan menjadi batang monopodial dan percabangan
yang ekuivalen. Bunga lateral dan tidak mempengaruhi bentuk kuncup. Contohnya Casuarina
equisetifolia, Lumnitzera racemosa, Calophyllum spp, Ceriops tagal dan Rhizophora
mucronata.

Model Trolls
Seluruh poros plagiatropik dengan kontinu superposisi. Contoh Albizia lebbeck
Pterocarpus indicus

Sumber : http://harjoshrian.blogspot.co.id/2014/03/dendrologi-arsitektur-pohon.html
https://lulukada.blogspot.co.id/2017/07/model-arsitektur-pohon.html

Anda mungkin juga menyukai