Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH FARMAKOGNOSI

“RESUME JURNAL ETNOFARMAKA SERTA


PRODUK JAMU DAN FITOFARMAKA”

OLEH:

RIKA AMANDA KESIA


NIM.1913026066

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga makalah ini dapat dengan baik serta tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini dengan judul “Resume Jurnal Etnofarmaka Serta Produk Jamu dan
Fitofarmaka” dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah farmakognosi oleh dosen pengampuh
bapak M. Arifuddin, M.Si., Apt., berdasarkan penulisan ilmiah dan menggunakan literatur jurnal
sebagai sumber isi makalah.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu kami meminta pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Benggeris, 24 Oktober 2020

Rika Amanda Kesia

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL MAKALAH.................................................................……………........i

KATA PENGANTAR.....................................................................................……………..….ii

DAFTAR ISI...................................................................................................……………… .iii

PENDAHULUAN...........................................................................................………………...iv

BAB 1 ISI MAKALAH……………………………………………………………………….1

A. RESUME JURNAL ETNOFARMAKA.............................................………………...1

B. CONTOH PRODUK JAMU DAN FITOFARMAKA………………………………...6

BAB 2 KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………………….16

A. KESIMPULAN……………………………………………………………………….16

B. SARAN……………………………………………………………………………......16

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………17

iii
Pendahuluan

Indonesia yang dikenal sebagai negara megablodversity tidak hanya akan


keanekaragaman flora, fauna dan ekosistemnya tetapi juga memiliki keanekaragaman suku/etnis
dengan pengetahuan tradisional dan budaya yang berbeda dan unik tersebar dari Sabang sampai
Marauke. Kurangnya dokumentasi mengenai penggunaan tumbuhan obat oleh komunitas
tertentuu menyebabkan sulitnya pelestarian obat tradisional tersebut.

Indonesia yang dianugrahi kekayaan keanekaragaman hayati tersebut, memiliki lebih dari
30.000 spesies tanaman dan 940 spesies diantaranya diketahui berkhasiat sebagai obat atau
digunakan sebagai bahan obat. Keanekaragaman hayati Indonesia ini diperirakan terkaya kedua
didunia seletah Brazil dan terutama tersebar di masing-masing pulau besar di Indonesia.
Pengembangan obat alami ini memang patut mendapatkan perhatian yang lebih besar bukan saja
disebabkan potensi pengembangannya yang terbuka, tetapi juga permintaan pasar akan bahan
baku obat-obatan tradisional ini terus meningkat untuk butuhan domestic maupun internasional.
Hal ini tentunya juga akan berdampak positif bagi peningkatan pendapatan petani dan
penyerapan tenaga kerja baik dalam usaha tani maupun dalam usaha pengolahannya.

Di Indonesia Jamu telah ada sejak dulu sebelum ilmu farmasi modern memasuki
Indonesia. Saat ini tradisi minum Jamu menjadi popular dikalangan orang Indonesia pada
umumnya, dimana hamper 80% orang Indonesia menggunakan tradisi minum jamu. Bagi orang
Indonesia jamu sama dengan populernya seperti populernya tradisi minum susu bagi orang-orang
barat.

Berdasarkan sejarahnya segala tumbuhan di dunia masih tumbuh liar tanpa ada penangan
khusus untuk tumbuhan tersebut, perkembangan pola pikir manusia untuk memanfaatkan
tumbuhan melahirkan suatu metode tentang penanganan dan pengolahan pada tumbuhan agar
bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah tanaman obat.

Obat herbal atau herbal medicine didefinisikan sebagai bahan baku atau sediaan yang
berasal dari tumbuhan yang memiliki efek terapi atau efek lain yang bermanfaat bagi kesehatan
manusia; komposisinya dapat berupa bahan mentah atau bahan yang telah mengalami proses
lebih lanjut yang berasal dari satu jenis tumbuhan atau lebih. Sediaan herbal diproduksi melalui
proses ekstraksi, fraksinasi, purifikasi, pemekatan atau proses fisika lainnya; atau diproduksi
melalui proses biologi. Sediaan herbal dapat dikonsumsi secara langsung atau digunakan sebagai
bahan baku produk herbal. Produk herbal dapat berisi eksipien atau bahan inert sebagai
tambahan bahan aktif.

iv
BAB I

Isi makalah

A. RESUME JURNAL ETNOFARMAKA


Etnofarmaka berasal dari dua kata, yaitu etno (etnis) dan farmaka. Kata etno
berarti masyarakat adat/kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang
mempunyai arti atau kedudukan tertentu karena keturunan, adat istiadat, agama, bahasa,
dan lain sebagainya. Sedangkan farmaka adalah tumbuhan obat.
Etnofarmaka adalah suatu interaksi antara masyarakat setempat dengan
lingkungan hidupnya, yang lebih mengutamakan pemanfaatan tanaman obat sebagai
bahan obat, makanan, perlindungan, maupun berbagai acara adat yang masih lekat
dengan alam.

Berikut adalah tabel dari tumbuhan yang digunakan sebagai obat :

No Nama lokal Nama Manfaat Bagian Cara penggunaan


. daerah yang
digunaka
n

1 Daun Pegagang Menurunn Semua Cara pengolahan daun pegagan cukup


Pegagan (Jakarta), kan bagian sederhana. Setelah melalui proses
antanan tekanan pengeringan, misal dijemur atau dioven,
(Sunda), darah, kemudian 1-2 sendok teh daun
pegagan kering diseduh dengan air panas
daun kaki keropos
selama 10-15 menit. Konsumsi daun
kuda tulang, pegagan bisa dilakukan sebanyak 3 kali
(Sumatra), paru-paru, sehari dan diperuntukkan bagi usia lebih
tikusan sawan, dari 18 tahun.
(Madura), kejang,
taiduh meningkat
(Bali), kori- kan daya
kori ingat dan
(Halmahera mengobati
), gagan- migran
gagan atau
panigowan
g (Jawa),
pegago
(Minaokaba
u), gogauke
(papua).

1
2 Pecut kuda Jarong Batuk, Daun Untuk obat yang diminum, rebus 15-
(Sunda) amandel, 30g herba kering ataupun 30-60g herba
bisul segar lalu minum air rebusannya.
Untuk obat luar di kucek lalu di tempel
pada bisul

3 Akar wangi useur Penyubur Akar Oleskan minyak akar wangi pada


(Gayo), rambut, bagian bekas luka. Teteskan beberapa
urek usa unruk tetes minyak akar wangi dan campur
(Minangka bekas luka, dengan sabun ketika Anda mencuci
bau), hapias meredakan muka untuk meredakan proses peradang
(Batak), bekas an jerawat.
narwastu jerawat.
atau usar
(Sunda),
larasetu
(Jawa),
karabistu
(Madura),
nausina
fuik (Roti),
tahele
(Gorontalo)
, akadu
(Buol), sere
ambong
(Bugis),
babuwamen
di
(Halmahera
),
garamakusu
batawi
(Ternate)
4 Sendokan Daun urat Mengobati Daun Penggunaan dalam bentuk cairan seduh
(Sumatra) kencing
batu 100 gram lembar daun sendok yang
sudah dicuci dan dikeringkan
dimasukkan dalam panci berisi 1000 ml
air mendidih selama 3-5 menit. Air hasil
rebusan didiamkan hingga dingin lalu
dapat dikonsumsi bersamaan dengan
madu. Air rebusan juga dapat digunakan
sebagai obat kumur dan cairan pencuci

2
muka. 

5 Tumbuhan Lidah toing Mengobati Daun Direbus lalu diminum


lidah ular (Jawa) tumor dan
menurunka
n demam

6 Katuk Using Penyubur Daun Daunnya direndam ke dalam air selama


(Banyuwan rambut satu malam dan pada pagi hari dapat
gi) diminum. Karena jika daun
katuk direndam atau bisa juga direbus
kita lebih dapat merasakan khasiat dari
daunnya tanpa adanya bahan kimia
yang tercampur didalam rendaman
air katuk.
7 Ambertah Mengobati Batang Direbus lalu di minum, bisa juga di
bisul tumbu lalu ditempelkan pada bisul

8 Bidara upas Widara upa Mengobati Umbi Untuk minum: 10-100 g umbi segar di
s (Jawa), batuk, parut atau direbus. Pemakaian luar:
hailale paru-paru, Umbi diiris tipis-tipis atau diparut
(Ambon) dan kanker menjadi bubur, untuk dibalurkan
ketempat yang sakit seperti luka,
bengkak – bengkak, gigitan ular dan
sebagainya

3
9 Gitolot Kendali, Mengobati Bunga Cara menggunakannya, ambil beberapa
sangkobak sakit mata bunga kitolod hingga ke pangkal
(Jawa) tangkai bunga. Rendam bunga dalam air
bersih selama beberapa menit.

10 Sembung Sembung Mengobati Daun Mengobati nyeri dada akibat


lelet nyeri penyempitan pembuluh darah jantung,
(Jawa), akibat sediakan ½ genggam daun sembung,
kamandhin penyempit cuci bersih lalu rebus dengan 3 gelas air
(Madura). an jantung hingga menjadi ¾ nya. Setelah dingin
saring air rebusan lalu campurkan madu
seperlunya. Minum  sehari 3x ¾  gelas.

11 Sambung Daun Menghenti Daun Untuk mengobati batu ginjal, rebus 27


darah rĕměk kan gram daun sambang getih selama 30
daging pendaraha menit dalam 2 gelas air hingga
(Jateng) n, batu mendidih. Hasil rebusan daun sambang
ginjal getih disaring saat dingin dan diminum
2 kali sehari.

12 Ghe’sage’e Mengobati Daun Diseduh


n b sariawan

4
13 Nir meniran Meniran Mengobati Daun Tumbuk herba meniran segar, lalu
ginjal peras. Air yang terkumpul diminum.

14 Gempur Keji beling Mengobati Daun Daun-daun cuci bersih lalu direbus


batu (Jawa) kencing dengan dua gelas air selama 15 menit
batu sampai mendidih. Setelah itu disaring
dan dalam keadaan hangat maupun
dingin diminum sekaligus satu kali
sehari.

15 Lidah Banggai Perawatan Batang Di belah bagian daun atau batang lalu di
buaya (Bali) dan (getah) ambil getah dan langsung di letakkan
penyubur pada kulit kepala.
rambut

B. CONTOH PRODUK JAMU DAN FITOFARMAKA


5
Jamu

1) Tolak Angin

Indikasi Umum

Herbal untuk mengatasi masuk angin, seperti:pusing, meriang, kembung, sakit perut,
tengorokan kering, mual dan muntah, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Tolak angin
cair juga dapat diminum saat perjalanan jauh, kecapaian dan kurang tidur.

Komposisi

Amoni Fructus (kapulaga), Foeniculli Fructus (adas), Isorae Fructus (kayu ules),
Myristicae Semen (pala), Burmanni Cortex (kayu manis), Centellae Herba (pegagan),
Caryophylli Folium (cengkeh), Parkiae Semen (kedawung), Oryza sativa (beras),
Menthae arvensitis Herba (poko), Usneae thallus (kayu angin), Zingiberis Rhizoma(jahe),
ekstrak Panax Radix, 70% Mel Depuratum (Madu).

Dosis

Untuk daya tahan tubuh: minum 1 sachet, 2 kali per hari. Selama 7 hari atau lebih. Untuk
masuk angin/sakit perut dan diare: minum 1 sachet, 3 sampai 4 kali per hari. Sebelum
melakukan perjalanan minum 1 sachet, atau 1-3 sachet pada waktu mabuk perjalanan.
Saat kecapaian dan kurang tidur, minum 1 sachet. Untuk mabuk atau saat melakukan
perjalanan: minum 1 sachet, 1 kali per hari.

Aturan Pakai Setelah makan. Obat dapat langsung diminum atau dapat dicampur dengan
air.

Kontra Indikasi gangguan ginjal, HIV/AIDS, Tuberculosis.

6
2) Antangin

Indikasi Umum

Mengobati masuk angin, seperti rasa meriang, rasa mual, perut kembung, dan
pusing.

Komposisi

Zingiberis Rhizoma 7,336, Royal Jelly 0,525 , Panax Ginseng Extract 1,05 ,
Blumeae Folia 2,445 , Menthae Folia 4,89

Dosis 3 x sehari 1 sachet

Aturan Pakai Sesudah makan

Kontra Indikasi gangguan ginjal, HIV/AIDS, Tuberculosis.

3) Alang sari

7
Indikasi / Kegunaan

Meredakan panas dalam dan mencegah sariawan

Kandungan / Komposisi Ekstrak alang-alang, cincau hijau, vitamin C, ektrak


jeruk, citric acid, sodium, aspartam, flavour, tatrazine

Dosis Diminum 1-3 kali sehari

Cara Pemakaian Diminum sebelum atau sesudah makan.

4) Kukubima

8
Indikasi Umum

Mengatasi masalah seksual pria, seperti: ejakulasi dini, disfungsi ereksi, dan
kekurangan energi, Meningkatkan gairah seksual, Meningkatkan vitalitas dan
kejantanan, Meningkatkan kualitas sperma, Meningkatkan kesuburan.

Komposisi

Ekstrak Tribulus terrestris 300 mg, Panax Ginseng 40 mg, Eurycomae Radix 25
mg, Hippocampus 8 mg, Zingiberis Rhizoma 20 mg, dan bahan-bahan lain sampai
dengan 650 mg per kapsul.

Dosis

Untuk mengatasi masalah khusus pria: 2 kapsul setiap malam. Untuk


meningkatkan kemampuan pria: 1 kapsul 2 x sehari selama diperlukan. Untuk
menjaga kesehatan: 1 kapsul sehari selama diperlukan.

5) Pil Kita

9
Indikasi Umum

Berkhasiat membantu menyegarkan badan , memelihara kesehatan, memperbaiki


nafsu makan, meredakan pegal linu, encok, dan sakit pinggang.

Komposisi

Retrofracti fructus 245 mg, zingeberis zerumbeti rhizoma 140 mg, curcuma
rhizoma 105 mg, curcuma aeruginosae rhizoma 35 mg, kaemferiae rhizoma 35
mg

Dosis 1 tablet perhari

Aturan Pakai diminum pada malam hari, sesudah makan

Kontra Indikasi Hipersensitif

Fitofarmaka

1. Stimuno

10
Kandungan Stimuno\Forte Meniran hijau (Phyllanthus niruri)

Golongan obat bebas

Katagoro obat herbal atau fitofarmaka

Manfaat memperbaiki sistem kekebalan tubuh (imuunomodulator)

Digunakan oleh orang deasa

Katagori kehamilan dan menyusui

Atagori N : belum dikatagorikan

Wanita hamil dan menyusui tidak dianjurkan mengomsumsi Stimuno Forte. Perlu di
diskusikan bersama doker.

Dosis dan Aturan Pakai Stimuno Forte

Stimuno Forte dikonsumsi oleh orang dewasa. Dosis yang dianjurkan adalah 1–3 kapsul
per hari.

Cara Mengonsumsi Stimuno Forte dengan Benar

Konsumsilah Stimuno Forte sesuai aturan pakai yang tertera di kemasan obat atau sesuai
anjuran dokter. Stimuno Forte dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Gunakan
air putih untuk menelan kapsul Stimuno.

Simpanlah Stimuno Forte pada suhu ruangan dan di dalam wadah tertutup agar terhindar
dari paparan sinar matahari, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Kontraindikasi dan Peringatan Stimuno Forte

Hindari mengonsumsi Stimuno Forte jika Anda memiliki riwayat alergi dengan meniran
hijau dan kandungan yang terdapat di dalam obat ini.

Hindari mengonsumsi Stimuno Forte jika Anda menderita penyakit autoimun.

11
Sampai saat ini belum ada data yang menyebutkan interaksi Stimuno forte dengan obat
atau bahan lain. Jika Anda ragu atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, lakukan
konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat atau bahan apa pun.

Selain itu, jika terjadi reaksi alergi obat setelah mengonsumsi Stimuno Forte segera temui
dokter.

Efek Samping dan Bahaya Stimuno Forte

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap konsumen, sejauh ini belum ditemukan
adanya efek samping Stimuno Forte. Meniran hijau atau Phyllanthus niruri yang terdapat
di dalam Stimuno forte juga sudah terstandarisasi dan melalui berbagai tahapan
pengolahan. Sehingga, obat ini aman dikonsumsi, jika digunakan sesuai dosis yang
dianjurkan.

2. Inlacin

Indikasi Umum

Membantu menurunkan kadar glukosa darah.

Komposisi Lagestroemiaspeciosa dan Cinnamomun burmanii 100 mg

Dosis 1 kali sehari 1 kapsul.

Aturan Pakai Sebelum atau sesudah makan.

3. Propolis

12
Indikasi / Kegunaan

W&P Propolis Capsule merupakan kapsul propolis segar setara denga 6000 mg yang
mengandung senyawa kental (resin) yang diperoleh dari tunas daun dan kulit pohon yang
kemudian dicampur oleh lebah dengan bee wax (lapisan lilin), serta minyak-minyak
aromatik alami. W&P propolis mengandung senyawa aktif utama bioflavonoid yang
berkhasiat sebagai antioksidan dan antibakteri tertinggi dipasaran.

Kandungan / Komposisi

Mengandung 45-55% senyawa kelompok flavonoid (bioflavonoid, pinocembrin,


galangin, chrysin, dan apigenin), asam-asam fenolat, asam amino, vitamin, dan mineral.

Dosis

Gunakan sesuai kebutuhan

Cara Pemakaian

Kapsul diminum 1 jam sebelum atau sesudah makan.

4. Curmino

13
Indikasi Umum

Membantu memelihara kesehatan hati

Deskripsi

CURMINO merupakan ekstrak dari Temulawak (Curcuma xanthorrhiza), yang


mengandung curcuminoid dan minyak atsiri yang berfungsi melindungi organ hati
(hepatoprotektor). Suplemen ini terbuat dari bahan alami tanpa bahan pengawet dan
pewarna, sehingga aman untuk penggunaan jangka panjang dan juga tidak menimbulkan
efek samping.

Komposisi

Setiap kapsul mengandung ekstrak rimpang Temulawak (Curcumae xanthorrhizae


Rhizoma) setara dengan 5 mg Curcumin.

Dosis

Pencegahan : 1 x sehari 1 Kapsul Pengobatan : 3 x sehari 1 Kapsul

Aturan Pakai

Sesudah makan

5. Komix herbal

14
Indikasi Umum: Membantu meredakan batuk karena masuk angin, mengencerkan dahak,
dan membantu mengeluarkan dahak sehingga melegakan pernafasan.

Deskripsi: KOMIX HERBAL merupakan obat batuk yang mengandung herbal yang
efektif meredakan batuk dan aman dikonsumsi secara langsung maupun dicampurkan
dengan minuman.

Komposisi: Vitex negundo folium extract (lagundi) 200mg, Zingiberis officinale Rosch
Extract (jahe merah) 30mg, Thymus vulgaris herba extract (thymi herba) 100mg,
Glycyrrhiza glabra radix extract (licorice) 167mg, Oleum menthae piperitae (pepermint
oil) 11mg, Mel depuratum (madu) 3000mg

Dosis Dewasa : 3 x sehari 1 sendok makan (15ml), anak-anak : 3 x sehari 1/2 sendok
makan (7.5ml)

Aturan Pakai berikan setelah makan.

15
BAB 2

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Indonesia sangat kaya akan flora, fauna dan keanekaragaman nya. Indonesia mempunyai
banyak pulau besar yang ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan yang banyak digunakan
sebagai obat herbal dari sejak nenek moyang dahulu.

Perkembangan obat herbal di Indonesia mulai berkebang karena masyarakat terus


melestarikan budaya meminum ramuan herbal yang berasal dari tumbuhan-tumbuhan
yang di percaya bisa menyembukan berbagai penyakit. Di Indonesia juga mempunyai
berbagai keberagaman bahasa sehingga tumbuhan disetiap daerah memiliki nama yang
berbeda namun tumbuhan yang dimaksud adalah sama. Indoensia telah memproduksi
jamu yang sudah mendunia seperti Tolak Angin yang bermanfaat untuk mengatasi masuk
angin,meriang-meriang dan lainnya.

B. Saran
Sebagai masyarakat Indonesia kita harus terus melestarian sumber hayati kita karena
sangat berguna dalam bidang kesehatan dan agar tumbuhan yang ada tidak punah. Dan
bisa terus mengembangkan ilmu didalam dunia kesehatan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Dody Tri Kurniawan, Ika Fatmawati. 2019. Persepsi masyarakat Madura terhadap peran
tumbuhan Etnofarmaka dikabupaten Sumenep.Cemara. Vol 16, N0,2.

Edo Hariyanto, Ismawati. 2019. Etnofarmaka masyarakat kecamatan Guluk-Guluk


kabupaten Sumenep.

Zulpakor oktaba .2018. Studi Etnofarmasi tanaman obat untuk perawatan dan penumbuh
rambut pada beberapa daerah di Indonesia. Jurnal Jamu Indonesia 3 (3):81-88

17

Anda mungkin juga menyukai