Anda di halaman 1dari 3

POLTEKKES SOP

KEMENKES Prosedur tindakan aroma terapi


KALTIM
No Halaman Ditetapkan Oleh Direktur
Dokumen 1/3 Poltekkes Kemenkes Kaltim,

Jl. W. Monginsidi H. Supriadi B, S. Kp., M. Kep.


No. 38 Samarinda NIP 196901051989031004

1 Definisi Aromaterapi merukapan terapi inhalasi untuk menciptakan rasa nyaman

2 Tujuan 1. Pasien mampu mengenali aromaterapi

2. Pasien mampu menikmati aromaterapi

3. Pasien mampu menceritakan perasaan setelah pemberian aromaterapi

3 Ruang
Lingkup a. Indikasi :
1. Pasien merasakan kecemasan

2. nyeri

1. Kontra Indikasi :
1. Pasien dengan gangguan pernafasan

2. memiliki masalah di iritasi di membrane mukosa hidung

3. mengalami penurunan saraf penciuman olfaktori.

4 Prosedur Komponen Ya Tdk


Fase Orientasi
a. Salam terapetiuk
b. Evaluasi/validasi kondisi pasien
c. Kontrak : topik/waktu/tempat

Fase Kerja
1. Persiapan Alat dan Bahan:
1. minyak aroma terapi

2. korek api

3. Air

4. Lilin

5. Tungku aromaterapi

2. Cara Kerja
1. an pada pasien untuk bertanya sebelum kegiatan di

2. bawa peralatan ke dekat pasien

3. Tuangkan air ke dalam mangkok secukupnya

4. hidupkan lilin dengan korek api

5. Taruh lilin yang menyala di bawah mangkok, usahakan


jarak antara lilin dan mangkok sekitar 2 inchi

6. Tuangkan minyak lavender ke dalam air hangat di dalam


mangkok sebanyak 5-10 tetes

7. Anjurkan pasien untuk menghirup uap minyak lavender


pada mangkok selama 5-10 menit

8. Setelah terapi selesai bersihkan alat dan atur posisi


nyaman untuk klien

Fase Terminasi
a. Evaluasi respon pasien :
 Evaluasi subjektif
 Evaluasi objektif
b. Tindak lanjut pasien
c. Kontrak : topik / waktu / tempat
Sikap:
- Peka terhadap reaksi pasien.
- Hati-hati dalam melakukan tindakan
- Bertanggung Jawab

Anda mungkin juga menyukai